PEMBELAJARAN TERPADU BY. DJUNIJANTO TUJUAN MATERI KESIMPULAN UJI KOMPETENSI PEMBELAJARAN TERPADU BY. DJUNIJANTO
Konsep Dasar Model-model Pembelajaran terpadu TUJUAN PEMBELAJARAN Diharapkan mahasiswa mampu menjelaskan: Konsep Dasar Model-model Pembelajaran terpadu
KONSEP DASAR DAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN TERPADU Pengertian Pembelajaran terpadu Kurikulum terpadu (integrated curriculum) adalah kurikulum yg mengabungkan sejumlah disiplin ilmu melalui pemaduan isi, keterampilan dan sikap (wolfinger, 1994:133)
Rasional pemaduan disebabkan oleh beberapa hal berikut: Kebanyakan masalah dan pengalaman (termasuk pengalaman belajar) bersifat interdisipliner, sehingga untuk memahami, mempelajari dan memecahkannya diperlukan multi skill. Adanya tuntutan interaksi kolaboratif yg tinggi dalam memecahkan berbagai masalah. Memudahkan anak membuat hubungan antarskemata dan transfer pemahaman antarkonteks. Demi efisiensi Adanya tuntutan keterlibatan anak yg tinggi dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran terpadu disikapi sebagai sebuah wawasan dan aktivitas berpikir dalam merancang pembelajaran yang ditujukan untuk menghubungkan tema, topic, maupun pembahasan dan keterampilan yang diperoleh siswa secara utuh/terpadu.
Pengertian pembelajaran terpadu dapat dilihat sebagai: Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yg mencerminkan dunia nyata di sekeliling serta dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak secara serentak. Merakit atau menghubungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TERPADU Pembelajaran terpadu berpusat pada siswa (student centered). Pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dalam pembelajaran terpadu pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Pembelajaran terpadi menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.
Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel). Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
KELEBIHAN PEMBELAJARAN TERPADU Pengalaman dan kegiatan belajar akan selalu relevan dengan tingkat perkembangan siswa. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi siswa sehingga hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.
Pembelajaran terpadu dapat menumbuhkembangkan ketrampilan berpikir siswa. Menyajikan kegaiatan yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemuai siswa dalam lingkungannya. Menumbuhkembangkan ketrampilan social siswa seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan respek terhadap gagasan orang lain.
KENDALA PEMBELAJARAN TERPADU Kurikulum SD tahun 2004 masih terpisah-pisah ked lm mata pelajaran sehingga menyulitkan guru dalam mengembangkan program pembelajaran terpadu. Dibutuhkan sarana prasarana belajar yg memadai untuk mencapai kompetensid asar secara optimal. Belum semua guru SD memahami konsep pembelajaran terpadu secara utuh, guru kecenderungan masih senang menggunakan pembelajaran yang konvensional.
LANDASAN PEMBELAJARAN TERPADU Landasan Filosofis Landasan filsafat ini menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya. Perumusan tujuan/kompetensi dan isi/materi pembelajaran terpadu. 2. Landasan Psikologis Berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik.
3. Landasan Praktis Berkaitan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umunya terjadi dalam proses pembelajaran saat ini.
ALIRAN PROGRESIVISME Beranggapan bahwa proses pembelajaran pada umunya ditekankan pada: 1. Pembentukan kreativitas 2. Pemberian sejumlah kegiatan 3. Suasana yang alamiah 4. Memperhatikan pengalaman siswa Proses belajar mengajakar diupayakan siswa dihadapkan pada persoalan-persoalan yg harus mendapatkan pemecahan atau bersifat problem solving.
ALIRAN KONSTRUKTIVISME Aliran konstruktivisme ini menekankan bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkontruksi pengetahuannya melalui interaksi objek, fenomena dan pengalaman dan lingkungannya. Siswa berinteraksi dengan objek dan lingkungannya dengan cara melihat, mendengar, menjamah, mencium dan merasakan.
ALIRAN HUMANISME 1. Keunikan/kekhasannya 2. Potensinya 3. Motivasi yng dilimikinya
Implikasi dari kegiatan pembelajaran tersebut: Layanan pembelajaran selain bersifat klasikal, juga bersifat individual. Pengakuan adanya siswa yang lambat dan siswa yang cepat. Penyikapan yg unik thp siswa baik yg menyangkut factor personal/individual maupun yg menyangkut factor lingkungan social/kemasyarakatan.
Implikasi wawasan tersebut dlm kegiatan pembelajaran yaitu : Guru bukan meruapakan satu-satunya sumber informasi. Siswa disikapi sebagai subjek belajar secara kreatif mampu menemukan pemahamannya sendiri Dalam proses pembelajaran guru lebih banyak bertindak sebagai model, teman pendamping, pemberi motivasi, penyedia bahan pembelajaran, dan actor yang juga bertindak sebagai siswa (pembelajar).
Implikasi dari pandangan tersebut. Isi pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa secara actual. Dalam kegiatan belajar siswa harus menyadari penguasaan isi pembelajaran itu bagi kehidupan. Isi pembelajaran perlu disesuaikan dgn tingkat perkembangan, pengalaman dan pengetahuan siswa.
Implikasi dari pandangan tersebut. Isi pembelajaran harus memiliki manfaat bagi siswa secara actual. Dalam kegiatan belajar siswa harus menyadari penguasaan isi pembelajaran itu bagi kehidupan. Isi pembelajaran perlu disesuaikan dgn tingkat perkembangan, pengalaman dan pengetahuan siswa.
LANDASAN PRAKTIS Pelaksanaan pembelajaran secara aplikatif di dalam kelas. Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat sehingga terlalu banyak informasi yang harus dimuat dalam kurikulum Hampir semua pelajaran disekolah diberikan secara terpisah satu sama lain yang seharusnya saling terkait. Permaslahan yg muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran (interdisipliner) diperlukan kolaborasi antar mata pelajaran. Kesenjangan antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran terpadu. Siswa mampu berpikir teoritis dan berpikir praktis.
PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN TERPADU Tema hendaknya memadukan mata pelajaran Tema harus bermakna. Tema harus disesuaikan dgn tingkat perkembangan siswa. Tema yg dikembangkan harus mampu menunjukkan sebagian besar minat siswa. Tema yg diplih hendaknya mempertimbangkan persitiwa-persitiwa otentik yg terjadi di dalam rentang waktu belajar. Tema yg dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yg berlaku serta harapan masyarakat. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar.
PROSES PEMBELAJARAN Guru hendaknya tidak bersikap otoriter. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas Guru perlu bersikap akomodatif terhadap ide-ide yg terkadang sama sekali tidak terpikir dalam perencanaan pembelajaran.
PROSES PENILAIAN Memberi kesempatan kpd siswa untuk melakukan penilaian diri disamping bentuk penilaian lainnya. Guru perlu mengajak siswa utk menilai perolehan belajar yg telah dicapai berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan atau kompetensi yang telah disepakati.
MANFAAT PEMBELAJARAN TERPADU Terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dpt dikurangi bahkan dihilangkan. Siswa dpt melihat hubungan-hubungan yg bermakna. Dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir siswa. Pembelajaran yang terpotong-potong sedikit sekali terjadi. Memberikan penerapan-penerapan dunia nyata. Penguasaan materi pembelajaran akan semakin baik dan meningkat.
Sangat positif untuk membentuk pendekatan menyeluruh pembelajaran terhdp ilmu pengetahuan. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran antar mata pelajaran. Membantu menciptakan struktur kognitif atau pengetahuan awal siswa yg dpt menjembatani pemahaman yng terkait. Kerjasama yg lebih meningkat antara para guru, siswa dan nara sumber lain.
UJI KOMPETENSI Kerjakan Soal Latihan 1.16 No. 1 s/d 3 Kerjakan Latihan 1.28 Di kertas selembar,……… Sifat individu.
KESIMPULAN Pembelajaran terpadu sebaiknya bertolak dari kurikulum terpadu. Pembelajaran terpadu sebagai pendekatan baru merupakan seperangkat wawasan dan aktivitas berpikir dalam merancang butir-butir pembelajaran yang ditujukan untuk menguntai tema, topik maupun pemahaman dan ketrampilan yg diperoleh siswa sebagai pembelajaran secara utuh dan terpadu.
Pembelajaran terpadu dilandasi oleh landasan filosofis, landasan psikologis dan landasan praktis Sepuluh model pembelajaran terpadu menurut Fogarty (1991) yaitu Fragmented, connected, nested, sequenced, shared, webbed, threaded, integrated, immersed dan networked.
CURIKULUM VITAE Nama : DJUNIJANTO HP : 081231678500 Alamat : Jl. Ruwan No. 88 RT. 36 Kel. Melayu Kec. Tenggarong Unit Kerja : SMA N 3 TENGGARONG Email : djunijanto@gmail.com Fb : djunijanto Twitter : @djunijanto Blog : www.djunijanto.wordpress.com
SEKIAN DAN TERIMA KASIH