UTEROTONIKA SRIDANA, S.Farm.,Apt.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
Advertisements

KIKI HARDIANSYAH SAFITRI
Rahmatini Bagian Farmakologi Fakultas kedokteran universitas andalas
STANDAR 11 PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Fisiologi LAKTASI.
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
IMUNISASI.
HORMON Suwandito,dr,MS.
PERSALINAN.
Gangguan sistem Reproduksi
RESUSITASI CAIRAN Ns. Herlina S.Kep.
DOSIS OBAT & MACAM DOSIS
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
OBAT YANG MEMPENGARUHI JANIN INTRA UTERIN
Rahmatini BAGIAN FARMAKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN
FARMAKOLOGI.
UTEROTONIKA.
UTEROTONIKA & UTERORELAKSAN
UTEROTONIKA.
Menghitung Tetesan Infus
PERSALINAN.
POWER POWER adalah kekuatan atau tenaga untuk melahirkan yang terdiri dari his atau kontraksi uterus dan tenaga meneran dari ibu. Power merupakan tenaga.
OLEH : SULISTIYOWATI,SST, M.Kes
PERSALINAN DENGAN PENYULIT KALA III DAN IV
TUGAS ASKEB II PERSALINAN
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT
MAHMUDDIN & MARIO LAURENZA MD
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
Santi susanti nim :
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
NAMA : OSHI ANDILA TINGKAT : II B TUGAS : ASKEB II
Konsep Dasar Asuhan Persalinan
HORMON PADA PERSALINAN DAN KEHAMILAN
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN Pada IBU dalam MASA PERSALINAN
Askeb 1 Oleh : atikah mayang sari Nim :
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
OKSITOSIN.
KELOMPOK 1 : AZHARUDDIN AGUSRIYANTI
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ibu dalm Masa Persalinan
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DALAM MASA PERSALINAN
Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dalam Masa Persalinan
PERTEMUAN 2 3 Maret 2017.
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
KONSEP DASAR ASUHAN PERSALINAN Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
LAKTASI.
Hemostatika dan oksitosikum
TERAPI CAIRAN PARENTERAL
SYOK OBSTETRIK KELOMPOK 7.
Calcium Channel Blocker
HEMORRHAGIC POST PARTUM ( PERDARAHAN PASCA PERSALINAN)
Konsep dasar Persalinan Paramitha Amelia.K, S.ST, M.Keb
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
Induksi Persalinan.
KELOMPOK 1 Yunika Kasyaningrum indriana Rahma Meimuna Siti m Prisma
TANDA BAHAYA KEHAMILAN
OBAT OTONOM Laboratorium Farmakologi
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
OBAT- OBAT DALAM KEHAMILAN Resa Dian. Farmakokinetika obat selama Kehamilan 1.Absorpsi 2.Distribusi 3.Metabolisme 4.Eliminasi.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Transcript presentasi:

UTEROTONIKA SRIDANA, S.Farm.,Apt

Pengertian Obat-obat yang memberikan pengaruh kontraksi pada rahim/uterus Uterus dipersarafi oleh saraf kolinergik dari saraf pelvik,adrenergik dari ganglion mesenterik inferior, dan ganglion hipogastrik. Miometrium merupakan alat kontraksi, terjadi spontan dan teratur pada masa pubertas.

Obat-obat Uterotonika Alkaloid ergot berasal dari Claviceps purpurea, jamur parasit pada gandum Oksitosin Prostaglandin

Alkaloid ergot Berdasarkan efek dan struktur kimia alkaloid ergot dibagi menjadi 3 Kelompok : (1) alkaloid as amino (ergotamin), (2) derivat dihidro alkaloid as amino (dihidro ergotamin), (3) alkaloid amin (ergonovin) Ergotamin merupakan obat yang paling kuat dari kelompok alkaloid asam amino Uterotonika yang larut air : ergonovin (ergometrin) Farmakokinetik : Ergotamin diabsorpsi secara lambat dan tidak sempurna melalui saluran cerna. Obat ini mengalami first pass metabolism sehingga kadar dalam darah sangat rendah Peak level dicapai dalam 2 jam. Pemberian bersama kafein akan meningkatkan absorpsi

Alkaloid ergot Farmakokinetik Dosis efektif IM adalah 1/10 dosis peroral, tp absorpsi lambat, sekitar 20 menit Dosis IV adalah ½ IM, efek diperoleh dlm waktu 5 menit. Ekskresi 90 % melalui empedu. Sebagian kecil obat yg tidak dimetabolisme diekskresikan melalui urine dan feses Metabolisme dan ekskresi ergonovin berlangsung lebih cepat dari pada ergotamin.

Alkaloid ergot Farmakodinamik Semua alkaloid ergot meningkatkan kontraksi uterus Efek sebanding dengan dosis yang diberikan Kepekaan uterus terhadap alkaloid ergot bervariasi tergantung maturitas dan umur kehamilan Sediaan ergot alam yang paling kuat adalah ergonovin. Ergotamin dan alkaloid sejenis menimbulkan vasokonstriksi dan merusak endotel kapiler Ergotamin efektif mengurangi gejala migren melalui pengurangan amplitudo pulsasi a.karotis eksterna, tjd pengurangan aliran darah a.basiler

Alkaloid ergot Indikasi Indikasi oksitosik (1) Induksi partus aterm, (2) Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan, (3) Merangsang kontraksi uterus setelah operasi caesar maupun operasi uterus lain, (4) Induksi abortus terapeutik, (5) Uji oksitosin, (6) Menghilangkan pembengkakan payudara. Pengobatan migren

Alkaloid ergot Kontra indikasi Penderita sepsis Penyakit pembuluh darah : arteritis, arteriosklerosis, koroner, tromboflebitis. Wanita hamil

Alkaloid ergot Efek Samping Alkaloid ergot sangat toksik Ergotamin merupakan alkaloid yang paling toksis Dosis besar dapat menyebabkan mual, muntah, diare, gatal, kulit dingin, nadi lemah dan cepat, bingung dan tidak sadar. Keracunan dapat terjadi dengan dosis 26 mg per oral selama beberapa hari atau 0,5 – 1,5 mg parenteral. Toksisitas ergonovin ¼ kali alkaloid asam amino

Alkaloid ergot Terapi ergotisme Penghentian pengobatan Pemberian terapi simptomatis : mempertahankan aliran darah ke jaringan : antikoagulan, na nitroprusid (vasodilator kuat) Atropin atau antiemetik gol fenotiazin untuk menghilangkan mual dan muntah Kalsium glukonat untuk menghilangkan nyeri otot.

Alkaloid ergot Sediaan Ergotamin tartrat : tablet oral 1 mg, tablet sublingual 2 mg, lar obat suntik 0,5 mg/ml dalam ampul 1 ml. Ergonovin maleat : suntikan 0,2 mg/ml, tablet 0,2 mg, disimpan pada suhu dingin Metilergonovin maleat (methergin) : ampul 0,2 mg/ml, tablet oral 0,2 mg Metisergid maleat : tablet oral 2 mg. Ergotamin tartrat : 1 atau 2 mg + 100 mg kafein.

Oksitosin Hipofisis posterior menyimpan dan melepaskan oksitosin dan hormon ADH Oksitosin merangsang frekuensi dan kekuatan kontraksi otot polos uterus dan kelenjar mama Efek ini tergantung dari kadar estrogen Uterus imatur kurang peka terhadap oksitosin Reseptor oksitosin terletak pada miometrium dalam membran plasma sel otot polos

Oksitosin Indikasi Indikasi oksitosik (1) Induksi partus aterm, (2) Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan, (3) Merangsang kontraksi uterus setelah operasi caesar maupun operasi uterus lain, (4) Induksi abortus terapeutik, (5) Uji oksitosin, (6) Menghilangkan pembengkakan payudara

Oksitosin Sediaan : Suntikan pitocin brisi 10 unit USP/ml dapat diberikan IM atau IV Semprot hidung berisi 40 unit USP/ml Sub lingual berisi 200 unit USP per tablet

Prostaglandin Dalam tubuh terdapat berbagai macam prostaglandin dan tempat kerjanya berbeda-beda Prostaglandin yang terdapat di uterus adalah PGE dan PGF. Penggunaan PG di kebidanan terbatas pada PGE2 dan PGF2α. Semua PGF merangsang kontraksi uterus baik hamil maupun tidak. PGE2 merelaksasi jaringan uterus tidak hamil tetapi memmperlihatkan efek oksitosik lebih kuat dari pada PGF2α pada kehamilan trimester II dan III

Prostaglandin PGE2 dan 15-metil PGF2 meningkatkan suhu tubuh. Dosis besar PGF2α menyebabkan hipertensi mlalui kontraksi pembuluh darah, sebaliknya PGE2 menimbulkan vasodilatasi. Sediaan : Karbopros trometamin : 15-metil PGF2α tersedia dalam bentuk suntikan 250 µg/ml. Dinoproston : PGE2 tersedia dalam suppositoria vaginal 20 mg. Gmeprost : analog alprostadil yang berefek oksitosik. Sulproston : derivat dinoproston.

Prostaglandin Indikasi (1) Induksi partus aterm, (2) Mengontrol perdarahan dan atoni uteri pasca persalinan, (3) Merangsang kontraksi uterus setelah operasi caesar maupun operasi uterus lain, (4) Induksi abortus terapeutik, (5) Uji oksitosin, (6) Menghilangkan pembengkakan payudara

Indikasi oksitosik Induksi partus aterm 10 unit oksitosin dilarutkan dalam 1 L dextrose 5 % = 10 mili unit/ml diberikan melalui infus dg kecepatan 0,2 ml/menit. Jika tidak ada respon selama 15 menit kecepatan dinaikan sampai 2 ml/menit

Indikasi Oksitosik Mengontrol PPP Penggunaan oksitosin sudah tidak dianjurkan lagi Penggunaan ergonovin atau metilergonovinlebih disukai karena toksisitasnya rendah, onset cept, durasi lama dosis 0,2 -0,3 mg IM atau 0,2 IV Pilihan lain PGF2α 250 µg IM

Indikasi Oksitosik Abortus terapeutik Abortus terapeutik pada kehamilan trimester I dilakukan dengna suction curretage. Pada trimester II dilakukan dengan penyuntikan NaCl hipertonik 20 % ke dalam amnion. Prostaglandin cukup efektif untuk menimbulkan abortus pada trimester II Pmberian PGE2 20 mg dalam bentuk vaginal suppositoria memberikan hasil yang efektif

Indikasi Oksitosik Uji Oksitosin (Challenge test) Digunakan untuk menentukan ada tidaknya insufisiensi utero-plasenta. Dilakukan terutama pada kehamilan dengan high risk, mis DM, Pre eklampsia dilakukan pada minggu terakhir sebelum persalinan. Oksitosin diberikan per infus dengan kec 0,5 mili unit/menit kemudian ditingkatkan sampai terjadi kontraksi uterus tiap 3-4 menit.

Indikasi Oksitosik Menghilangkan pembengkakan payudara Pada gangguan ejeksi susu, oksitosin diberikan intranasal 2-3 menit sebelum anak menyusu.

Terima kasih