Komponen elektronik radio
Setiap Komponen Elektronika Radio memiliki ukuran kekuatan Nilai ukuran kekuatan tersebut, ditulis pada fisik komponen tersebut dalam bentuk kode angka atau kode warna, hal ini dimaksud untuk memudahkan mengenali dan membaca kekuatan komponen tersebut walaupun bentuk fisiknya sangat kecil
NILAI KODE WARNA 0 = Hitam 5 = Hijau 5 % = Emas 1 = Coklat 6 = Biru 10 % = Perak 2 = Merah 7 = Ungu 25 % = Tak berwarna 3 = Orange 8 = Abu-abu 4 = Kuning 9 = Putih NILAI KODE ANGKA ( M ) = Mega 1.000.000 ( K ) = Kilo 1.000 ( m ) = milli 0,001 ( u ) = micro 0,000.001 ( n ) = nano 0,000.000.001 ( p ) = piko 0,000.000.000.001
MEMBACA KODE WARNA Warna ke 1 = Nilai angka Warna ke 2 = Nilai angka Warna ke 3 = banyaknya angka 0 Merah – Hijau - Kuning 250.000 2 5 0000 MEMBACA KODE ANGKA Angka ke 1 = Nilai angka Angka ke 2 = Nilai angka Angka ke 3 = banyaknya angka 0 2 5 4 250.000 2 5 0000
= R RESISTOR / TAHANAN OHM Ω 4 CINCIN WARNA SIMBOL = OHM Ω SATUAN = KODE NILAI = 4 CINCIN WARNA Cincin 1 = Nilai Angka Cincin 2 = Nilai Angka Cincin 3 = Banyaknya Nol Cincin 4 = Toleransi Fungsi sebagai penghambat arus listrik
MACAM RESISTOR RESISTOR TETAP RESISTOR TIDAK TETAP RESISTOR PEKA SUHU
RANGKAIAN RESISTOR SERIE R total = R1 + R2 + R3 R total = 5 + 10 + 15 5Ω 10 Ω 15 Ω SERIE R total = R1 + R2 + R3 R total = 5 + 10 + 15 R total = 30 Ω Untuk mendapatkan nilai yang lebih BESAR 1 1 1 1 R total R1 R2 R3 --------- = ----- + ----- + ---- PARAREL 1 1 1 1 R total 5 10 15 ---------- = ---- + ---- + ----- Untuk mendapatkan nilai yang lebih KECIL 1 6 3 2 11 R total 30 30 30 30 ---------- = ---- + ---- + ----- = ----- R total = ---- = 2,7 Ω 30 11
= C CONDENSATOR / CAPASITOR Codensator dapat menyimpan muatan listrik, dapat meneruskan AC akan tetapi menahan DC SIMBOL = SATUAN = Farad ( F ) KODE NILAI = A ) Ditulis secara langsung 10 uF / 16 V B) Ditulis dengan kode angka Angka ke 1 = Nilai Angka ke 2 = Nilai Angka ke 3 = Banyaknya 0 472 = 4700 pF
MACAM KONDENSATOR CONDENSATOR TETAP CONDENSATOR TIDAK TETAP
RANGKAIAN CONDENSATOR C1 C2 C3 5uF 10uF 15uF 1 1 1 1 C total C1 C2 C3 SERIE --------- = ----- + ----- + ---- 1 1 1 1 C total 5 10 15 Untuk mendapatkan nilai yang lebih KECIL ---------- = ---- + ---- + ----- 1 6 3 2 11 C total 30 30 30 30 ---------- = ---- + ---- + ----- = ----- C total = ---- = 2,7 uF 30 11 C1 C2 C3 PARAREL C total = C1 + C2 + C3 C total = 5 + 10 + 15 C total = 30 uF Untuk mendapatkan nilai yang lebih BESAR
SEMICONDUCTOR DIODA / PENYEARAH Komponen ini hanya dapat dilalui arus dari satu arah saja yaitu dari Anoda menuju Katoda Berfungsi untuk merubah Arus AC menjadi Arus DC
JENIS SEMIKONDUKTOR DIODA VARACTOR LIGHT EMITING DIODE DIODA BRIDGE
TRANSITOR + + - - - + B = Basis C = Colector E = Emitter PNP = Positif Negatif Positif NPN = Negatif Positif Negatif
TUBE / TABUNG A = Anoda K = Katoda G = Grid / Kisi F = Filament C = Colector E = Emitter B = Basis
KUMPARAN / COIL / INDUKTOR Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Coil juga disebut inductor, nilai induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry (H). DAPAT DIGUNAKAN Sebagai kumparan redam Sebagai pengatur frekuensi Sebagai filter Sebagai alat kopel
TRANSFORMATOR / TRAVO Transformator adalah dua buah kumparan yang dililitkan ada satu inti, Kumparan pertama disebut primer ialah kumparan yang menerima input, kumparan kedua disebut sekunder ialah kumparan yang menghasilkan output. Berfungsi sebagai alat untuk merubah TEGANGAN
E 1 = Arus Masuk E 2 = Arus Keluar L 1 = Kumparan PRIMER L 2 = Kumparan SKUNDER UNTUK MEMPERKECIL TEGANGAN Jumlah lilitan pada L2 harus lebih banyak 10 . E2 = ------- x 220 Volt E2 = 22 V 100 RUMUS L2 E2 = -------- x E1 L1 UNTUK MEMBESAR TEGANGAN Jumlah lilitan pada L2 harus lebih Sedikit 1000 . E2 = ------- x 220 Volt E2 = 2200 V 100
? 13,2 V 220 Volt L1 = 1000 gulungan L2 = 60 gulungan 60 . E2 = ------- x 220 Volt 1000 13,2 V
MICROPHONE LOUDSPEKER ANTENA / ARIAL Berfungsi merubah Getaran Suara menjadi Energi Listrik LOUDSPEKER Berfungsi merubah Energi Listrik menjadi Getaran Suara ANTENA / ARIAL Berfungsi merubah Energi Listrik menjadi Gelombang Electromaknetis
SIMBOL KOMPONEN LISTRIK TRAVO RESISTOR POTENSIO TRIMPOT KUMPARAN KONDENSATOR ELCO VARCO CRISTAL SUMBER ARUS DIODA ZENER LED TUBE I.C TRANSISTOR PNP TRANSISTOR NPN MOSFET ANTENA GROUND LAMP MICROPHONE SPEKER ALUR TERSAMBUNG TIDAK SAMBUNG SAKLAR / SWITCH
DIAGRAM
DIAGRAM OSCILATOR
BLOK DIAGRAM PENERIMA / RECEIVER BLOK DIAGRAM PEMANCAR / TRANSMITER
AVOMETER / MULTY TESTER MENGUKURAN TEGANGAN DC MENGUKURAN ARUS DC MENGUKURAN REAKTANSI
SATUAN LISTRIK E = TEGANGAN Volt V I = ARUS Ampere A P / W = POWER Watt W C = KAPASITOR Farad F R = TAHANAN Ohm Ω L = INDUKTANSI Hendry H t = TIME Second s f = FREQUENCY Hertz Hz λ = Panj. GELOMBANG Meter m NILAI SATUAN LISTRIK ( M ) = Mega 1.000.000 ( K ) = Kilo 1.000 1 ( m ) = milli 0,001 ( u ) = micro 0,000.001 ( n ) = nano 0,000.000.001 ( p ) = piko 0,000.000.000.001
HUKUM OHM ARUS = I = I = ? Amp E = 60 Volt R = 30 Ohm TEGANGAN E TAHANAN R E I E = I x R R = 30 60 60 30 I = = 2 I = ? Amp E = 60 Volt R = 30 Ohm E = 2 x 30 = 60 60 2 R = = 30
TAHANAN LUAR & TAHANAN DALAM Setiap sumber Arus akan memiliki tahanan didalamnya yang disebut TAHANAN DALAM ( Ri ) Sedangkan semua tahanan lain yang dirangkaikan disebut TAHANAN LUAR ( Ru ) E I = ------------ Ri + Ru 5 Ω 17 Ω 3 Ω 13 13 I = ------------------- = ----- 1+ ( 5 + 17 + 3 ) 26 I = 0,5 A E = 13 V Ri 1 Ω
RANGKAIAN SUMBER ARUS Et = E1 + E2 + E3 MERANGKAIKAN SUMBER ARUS DIMAKSUD UNTUK MENDAPATKAN ARUS YANG LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL SERIE - Untuk mendapatkan TEGANGAN lebih Besar namun ARUS Tetap Et = E1 + E2 + E3 4,5 / 0,5 A Tegangan = Et = 1,5 + 1,5 + 1,5 = 4,5 Volt Tahanan = Ri = 0,1 + 0,1 + 0,1 = 0,3 Ohm R1 = ------- = 9 Ohm Arus = I = ------------ = 0,4838 Amp 4,5 0,5 3 bh Batrei Serie a) 1,5 V Ri = 0,1 4,5 9 + 0,5 4,5 / 0,5 A Tegangan = E = 1,5 Volt Tahanan = R1 = ------- = 3 Ohm Arus = I = ------------ = 0,4838 Amp 1,5 0,5 1,5 3 + 0,1 1 bh Batrei 1,5 V
RANGKAIAN SUMBER ARUS Et = E1 = E2 = E3 MERANGKAIKAN SUMBER ARUS DIMAKSUD UNTUK MENDAPATKAN ARUS YANG LEBIH BESAR ATAU LEBIH KECIL PARAREL - Untuk mendapatkan ARUS lebih Besar namun TEGANGAN Tetap Et = E1 = E2 = E3 Tegangan = Et = 1,5 = 1,5 = 1,5 = 1,5 Volt 1 Tahanan = Ri = 1/ 0,1 + 1/0,1 + 1/0,1 = 0,0333 Ohm R1 = ------- = 3 Ohm Arus = I = ------------ = 0,498 Amp 4,5 / 0,5 A 1,5 0,5 3 bh Batrei Pararel a) 1,5 V Ri = 0,1 1,5 3 + 0,0333 4,5 / 0,5 A Tegangan = E = 1,5 Volt Tahanan = R1 = ------- = 3 Ohm Arus = I = ------------ = 0,4838 Amp 1,5 0,5 1,5 3 + 0,1 1 bh Batrei 1,5 V