11 Penghambat Keberhasilan SEFT® dan Cara Mengatasinya 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
11 Penghambat Keberhasilan SEFT® Inadequate knowledge & skill of S-EFT Being Dehydrated Spiritual Blocks Psychological Reversal General Polarity reversal Secondary Benefits Syndrome Not being specific 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Core Issue Hasn’t been Found Shifting aspects The Need for Human Touch Resistant to Change (lack of motivation) Collarbone Breathing Problem Energy Toxins or substance Sensitivity 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Inadequate Knowledge & Skill of SEFT Kurangnya Pengetahuan & Minimnya Ketrampilan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
SEFT relatif sederhana, tetapi banyak komponen & detail yg perlu dipelajari & Dilatih Pendatang baru bisa mendapatkan hasil signifikan (50% Success Rate) bahkan kadang bisa mengalami “One Minute Wonder” Tetapi ketika menghadapi masalah yg lebih kompleks, diperlukan “The Art of Delivery” 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Little Bit learning is Dangerous If SEFT seems doesn’t Work, Then You are Missing Something Learn More.. Practice More.. 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
2. Being Dehydrated Kurang Cairan (Dehidrasi) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Kuncinya : Banyak Minum Dalam beberapa kasus, klien yang masalahnya membandel walaupun telah di S-EFT berkali-kali, ternyata karena mengalami dehidrasi (70% populasi kurang minum) Minumlah banyak air sebelum melakukan S-EFT (minimal 0,5 liter, karena energy tubuh dapat dialirkan dengan baik oleh air) Bacalah Basmalah (untuk muslim) sebelum minum air (untuk mengaktifkan energy spiritual kita) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
3. Spiritual Blocks Hambatan-Hambatan Spiritual 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Kondisi Spiritual yg Menghambat Kesembuhan : Kurang Khusyu’ Kurang Ikhlas Kurang Pasrah 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Jernihkan Spiritualitas anda: Selalu Bersyukur & Berprasangka Baik Pada Allah SWT Pantang Mengeluh = Ikhlas Yakin bahwa semua Penyakit & Kesembuhan ada dalam Genggaman Allah SWT dan sangat mudah bagi-Nya untuk menyembuhkan penyakit apapun Khusyu’ & Sungguh-Sungguh dalam Berdoa Melakukan Ikhtiar Sewajarnya.. … dan.. Pasrah… Total.. 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
6 Spiritual Principles for Healing, Success & Happiness Syukur & Prasangka Baik Pantang Mengeluh = Ikhlas Yakin Khusyu’ Ikhtiar Pasrah 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
4. Psychological Reversal Perlawanan Psikologis 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Mengapa Terjadi hal-hal berikut ini ? Tetap kecanduan walaupun tahu rugi Sulit sembuh dari penyakit Atlet gagal berprestasi Depresi tak kunjung Berhenti Terperangkap dalam Kebiasaan buruk Sulit sukses (dalam belajar, berkeluarga, finansial, karir) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
What is “Psychological Reversal (PR) ? Diperkenalkan pertama oleh pelopor energy-psychology, Dr. John Diamond, Dipopulerkan oleh Pendiri TFT, Dr. Roger Callahan PR adalah Kecenderungan Menyabotase Diri Yang disebabkan oleh Pikiran atau keyakinan negatif bawah sadar tentang diri sendiri Sehingga “sistem energi tubuh” berubah polaritasnya (seperti Batrey dipasang terbalik) Dan teraktualisasi dalam berbagai hambatan psikologis yg mencegah kita untuk “berubah” 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Akibat Negatif dari “PR” Kita menjadi musuh terberat diri sendiri, karena secara tidak sadar telah Memasang “Self Limits” dalam: kemampuan untuk melakukan sesuatu Kemampuan : belajar, berprestasi, bercinta, dsb kelayakan untuk menerima sesuatu : Menerima : Kekayaan, kebahagiaan, penghargaan, dsb PR Terutama terjadi pada masalah kronis, menahun, atau kompleks 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Kemampuan Mengatasi “Psychological Reversal” Penting dalam bidang : Psikologi & Psikoterapi Kedokteran & Penyembuhan Mengatasi Kecanduan & Kelebihan berat badan Prestasi kerja, Olah Raga & Seni Kesuksesan Bisnis & Keluarga Kedamaian Hati & Kebahagiaan Hidup 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
General Polarity Reversal The Cause Negativity (Chronic Negative Thought, Behavior & Event) Being Around Electrical Device (for a long time) Addictions (behavior & substance in the body) Depression (causing body’s energy system to become slow & sluggish) The Cure : Standard “Set-Up” 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Secondary Benefits syndrome Secara bawah sadar merasa mendapat keuntungan dari “penyakit” atau “masalah” yg dialami Sub-Concious mind berkata: “Jika saya sembuh saya akan” : Tidak punya alasan lagi untuk gagal Tidak mengenali diri saya sendiri Tidak mendapat simpati suami/istri/kawan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Contoh : Sulit Menurunkan Berat Badan Hampir selalu karena SBS reversal Pikiran sadar : saya benar-benar ingin menurunkan berat badab Pikiran bawah sadar : Saya takut kehilangan kenikmatan makan Bagaimana jika saya tetap tidak dicintai suami Saya takut nanti banyak yg menggoda Saya takut teman-teman yg gemuk akan mengucilkan saya, dsb 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Cure for SBS : Special Set-Up Phrase Yaa Allah.. Walaupun saya tidak benar-benar ingin sembuh dari depresi ini, saya ikhlas.. Saya pasrah.. Yaa Allah.. Walaupun saya merasa tidak layak untuk sembuh, saya ikhlas.. Yaa Allah.. Walupun saya takut kehilangan kenikmatan merokok.. Saya ikhlas & pasrah Yaa Allah.. Walaupun saya takut tidak punya alasan lagi untuk gagal, saya ikhlas, saya pasrah 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
5. Not being specific Kurang spesifik 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
From General to Specific Pendatang baru cenderung “kurang spesifik dalam melakukan set-up & tune-in Ini salah satu Penyebab utama kegagalan dalam S-EFT Lebih spesifik dalam detail “rasa sakit” atau “kejadian traumatis” Gunakan panca indra (apa yg anda lihat, rasa, dengar, bau, dsb) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Contoh “Being Spesific” General : sakit punggung Spesifik ; nyeri & panas di punggung bagian bawah General : merasa sedih Spesifik : anak saya melawan saya waktu saya suruh sholat General : gugup akan presentasi Spesifik : gugup melihat pandangan mata dan mendengar komentar audiens 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Solusi supaya lebih Spesifik Gunakan : Tell The Story technique, The Movie Technique The Tearless Trauma Technique Tanyakan : Apa saja yg klien dengar, lihat, rasakan saat terjadinya peristiwa traumatis Dimana tepatnya & bagaimana rasanya “sakit’ yg ia keluhkan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
6. Core Issue Hasn’t Been Found Akar Masalah Belum Ditemukan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Detective Works Carilah “akar masalah” dari keluhan klien layaknya seorang detektif mencari “aktor utama” penyebab satu kejadian Seringkali penyakit fisik berakar pada kejadian traumatis yg tidak teratasi (terjadi secara tidak sadar), contoh ; Migrain terjadi sejak perceraian Insomnia terjadi sejak di-PHK Alergi, asma, dsb terjadi bersamaan dengan kematian anak, dsb 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Key Questions untuk menemukan Core Problems Sejak Kapan rasa sakit ini mulai terasa ? Apa yg sedanga terjadi ketika pertama kali anda merasakan sakit ini ? Jika anda dapat mengulangi hidup anda, Peristiwa apa, atau siapa yg ingin anda hindari ? Penyakit ini mengingatkan anda pada apa/ siapa/ kejadian apa ? Akar masalah (Core issue) sering kali tersembunyi & klien tidak menyadarinya 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
7. Shifting Aspects Aspek yg berubah-ubah 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Masalah Kompleks = terdiri dari beberapa aspects Masalah : Trauma kecelakaan Mobil Aspects : Darah muncrat Suara tabrakan Teriakan korban Suasana mencekam, dsb Tiap aspek harus diatasi satu persatu (dimulai dari yg paling diingat,hingga terjadi efek “generalisasi”) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Laser Principle : Fokus pada satu aspek Kesalahan yg sering terjadi, saat tune-in, Klien berpindah dari satu aspek ke aspek yg lain. Contoh: Depresi biasanya terdiri dari beberapa aspek (misalnya: kombinasi dari kesedihan karena obesitas, di-PHK, diceraikan suami, dsb.) Tuntaskan dulu satu aspek, baru pindah ke aspek yg lain 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
8. The Need for Human Touch Membutuhkan Sentuhan Orang Lain 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
We Need Each Other Kadang kita memerlukan orang lain (terutama yg lebih berpengalaman) untuk : Melakukan Tapping Memberikan feedback yg berharga Melihat perspektif yg berbeda Atlet olimpiade pun memerlukan “pelatih” Dokter gigi paling ahli pun tidak bisa mencabut giginya sendiri 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
9. Resistant to Change (Lack of motivation) Tidak Ingin Berubah (Kurang Motivasi) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Menikmati “masalah” Kadang klien “memilih” untuk “tidak berubah” karena menemukan “kenikmatan” dalam “masalahnya” Anda tidak bisa membantu orang yg memang tidak ingin dibantu Ini berbeda dengan Psychological Reversal atau skeptis tenntang S-EFT Anda dapat mengatarkan kuda ke sungai, tapi tidak bisa memaksanya untuk minum 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
10. Collarbone Breathing Problem Gangguan “Pernafasan Collarbone” 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Pelengkap Basic Recipe Hanya untuk 5% populasi yg masalahnya tidak kunjung hilang setelah berulang kali tapping dengan berbagai teknik Dikembangkan oleh Dr. Roger Callahan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
11. Energy Toxins or Substance Sensitivity Alergi & Racun-Racun Energy 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Jika Segala Upaya S-EFT belum Menunjukkan Hasil “Racun-racun energi yg berada di dalam atau disekitar tubuh”, pada orang-orang tertentu (yg alergi) dapat menghambat efektivitas S-EFT Sangat jarang terjadi. (kurang dari 5% populasi) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Jenis “Energy Toxins (Alergi)” Makanan : Rokok, gula, tepung, telur, kopi, the, dsb Alat-alat elektronik : Handphone, PSP, TV, Jam Digital, dsb Perhiasan & Logam Baju, Karpet, kursi Ruangan 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Cara Mengatasi Alergi Hindari “objek alergi” Lakukan S-EFT dengan cara : Memegang objek alergi dengan satu tangan Tangan yg satunya melakukan tapping Set-Up : Walaupun saya mungkin alergi pada … ini, saya meminta tubuh saya agar menerima… ini dengan aman & nyaman.. Dan saya ikhlas & pasrah 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Principles of Effective SEFT® Meningkatkan Efektifitas Anda dalam Melakukan SEFT® 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
3 Tips for SEFT Mastery Kenali & Atasi 11 Penghambat Efetifitas SEFT Kuasai & Gunakan Berbagai Teknik & Pendekatan Tekun Sampai Tuntas 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Good Luck God Bless You 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Movie Technique Tell The Story Technique and The Powerful Twins : The Movie Technique Tell The Story Technique and 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Movie Technique For Being Specific & Gentle 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Movie Technique “Membayangkan” secara rinci & jelas “film” yang memutar kejadian traumatis yang pernah dialami Secara otomatis : being specific Film : memiiliki awal & akhir spesifik Memiliki judul spesifik Durasi spesifik Para pemain spesifik dengan “kata” & “tindakan’ spesifik Menimbulkan Perasaan spesifik 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Langkah -Langkah The Movie Technique Jika kejadian itu sebuah film, berapa durasinya ? (3-10 menit) Apa judul film itu ? (aktor, kejadian, waktu yg spesifik) Bayangkan film-nya, berapa intensitasnya ? 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Lakukan beberapa putaran tapping sambil membayangkan film-nya Ceritakan secara verbal kejadiannya Gunakan EFT setiap ada peningkatan intensitas emosi 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Keuntungan The Movie Technique Memungkinkan penyembuhan yang lembut & nyaman Secara otomatis, klien telah being Specific Klien terjaga privacy-nya (tidak perlu menceritakan kejadian yg memalukan pada terapis) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Tell The Story Technique For Being Thorough 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Langkah-Langkah Tell The Story Technique Ceritakan “kejadian’ spesifik yang membuat anda trauma, sedih, marah, dsb Jika ini terlalu menyakitkan, “go global” 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Berhenti & tapping kapanpun saat merasakan intensitas emosi tanda ada aspect yg muncul Isyarat munculnya “akar” masalah Sehingga tidak perlu menjadi “detektif” pencari “aspects” & “core” problems Tidak perlu bersikap “berani” atau ‘sok tabah” Ulangi ceritanya sambil tapping sampai tidak ada intensitas emosi saat bercerita 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Bayangkan dengan jelas seluruh kejadiannya & cobalah untuk mendramatisir (memancing emosi negatif), Lakukan Tapping lagi jika masih ada sisa emosi negatif Tes Terrakhir : kunjungi tempatnya, pegangglah bendanya, datangi orangnya, dsb 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Keuntungan Tell the Story Technique Mudah dilakukan Secara otomatis dapat mengungkap aspek-aspek tersembunyi atau “akar” masalahnya (tidak perlu jadi detektif) Dapat digunakan sbg Proses terapi, sekaligus “menguji” keberhasilan terapi 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
This Twins is A Must Penguasaan dua teknik dasar ini sangat penting untuk meningkatkan efektifitas S-EFT 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Borrowing Benefits Cara Termudah & Tercepat Melakukan SEFT secara Individual atau Berkelompok 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Borrowing Benefits Procedure Satu volunteer, Dengan Satu Masalah Spesifik (atau satu kejadian traumatis spesifik). Adakah diantara audiens yg hingga saat ini menderita “REAL Phobia” ? Or “Any REAL Problem” ? Audiens Menulis Masalah spesifik masing-masing beserta intensitasnya (yang dirasakan sekarang) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Audiens melakukan Tapping pada TITIK-TITIK YG SAMA serta Set-Up + Tune In dengan KALIMAT YG SAMA dengan volunteer. Pastikan Baik Volunteer maupun Audiens Melakukan “Principles of S-EFT™ Mastery” Setelah selesai, Semua audiens merasakan kembali “masalah” masing-masing dan membandingkannya dengan saat sebelum Borrowing Benefits 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Pertanyaan untuk Audiens : Berapa banyak diantara anda mengalami perbaikan signifikan ? 2. Bagi yg mengalami perbaikan, siapa yang sampai intensitas “0” (hilang sama sekali) 3. Tolong tuliskan, untuk dokumentasi & penelitian 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
The Research Result on Borrowing Benefits (At Gary Craig Workshop by Dr. Jack Rowe 80 - 95 % : WOW 40 - 50 % : Go to Zero 160 Audience : 98 Sample (worksheet) = 692 Specific Events Statistics: Intensity Start at 7,33 to 1,54 after BB (79% Improvement for just sitting and tapping along with someone else’s issue 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006
Keuntungan Borrowing Benefits Dapat melakukan terapi secara massal Mudah karena audiens hanya meniru persis gerakan & ucapan volunteer Dapat dilakukan lewat media video (tidak harus dalam live-event) 30 Agustus 2006 Ahmad Faiz Zainuddin © 2006