TAHUN 1118 DI ICELAND DAN 1240 VLAAN DEREN DERMAK DAN SLEESWIJK JERMAN SEJARAH ASURANSI ZAMAN YUNANI KOTA PRAJA YUNANI KEBESARAN ROMAWI (106-43 TH SM) TAHUN 1118 DI ICELAND DAN 1240 VLAAN DEREN DERMAK DAN SLEESWIJK JERMAN

BELANDA UNTUK (KUH DAGANG) RANCANGANNYA HANYA PERATURAN ASURANSI LAUT. MEMUAT PERATURAN ASURANSI LAUT. ABAD PERTENGANHAN TH 900 AMAN SESUDAH ABAD PERTENGAHAN HINGGA SEKARANG

HUKUM ASURANSI ASURANSI LAUT/KAPAL ASURANSI UMUM ASURANSI KEBAKARAN KEUNTUNGAN atau PROFIT Interest Profit Underwriting Profit Investment Profit. Exspense Profit

APA TUJUAN IKUT ASURANSI ? ASURANSI MENURUT UU PENANGGUNG > VERZEKERAAR =MEMBERI TERTANGGUNG >VERZEKERDE =TERIMA ASURANSI > CONSENSUEL = SEPAKAT APA TUJUAN IKUT ASURANSI ? UNSUR ASURANSI PS 246 KUHD

ASURANSI - PERJUDIAN (Insurance vs Gambling) Makna antara Asuransi dan Perjudian : ASURANSI - PERJUDIAN (Insurance vs Gambling) ASURANSI dan PENJUDIAN (Insurance vs Gambling) Asuransi: Perjudian

PENCEGAHAN DARI KERUGIAN (Prevention of Loss) Faedah Asuransi Jenis Pencegahan dan Usaha Proteksi Ada dua macam Probability Riegel dan Miller bukunya Insurance Principles and Practices : Faedah Asuransi Hukum Jumlah Bilangan yang Besar (The Law of Large Number)

RESIKO DAN ASURANSI -Apakah ? Seseorang itu akan tetap berbahagia dan be runtung atau tidak. -Apakah ? Seseorang itu akan menderita kerugian atau tidak RESIKO (Risk) Speculative risks Pure Risks

PENGERTIAN RESIKO (PROBILITY) RUGI DALAM ASURANSI RESIKO (Risk) HAZARD MORALE HAZARD RESIKO Diklasifikasikan : Speculative risks PERIL Pure risks

PEMILIHAN RESIKO (UNDERWRITING) 1.Faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya Underwriting -Dalam asuransi jiwa Numerical Rating -Untuk mengadakan seleksi

RISK MANAGEMENT Risk Management bisa timbul dalam masyarakat TUGAS RISK MANAGER Menentukan serta menganalisis resiko yg dihadapi Cara apakah guna menanggulangan resiko ?

Bentuk-Bentuk Asuransi di Indonesia Asuransi kerugian Asuransi varia Asuransi jwa Asuransi sosial Pendapat John H Magee General Insurance Government insurance Commercial insurance

Asuransi yang dikenal di Indonesia Comercial Insurance dapat digolongkan (Asuransi Jiwa (Personal Life Insurance) Asuransi Kerugian (Property Insurance) Asuransi yang dikenal di Indonesia Asuransi Umum Asuransi Kebakaran Asuransi Mobil

Pendapat Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro. ASURANSI masukgolongan Persetujuan Untung-Untungan (Konsovereenkomst). Ps 1774 KUHPer : Persetujuan Untung-untungan Asuransi Bunga cagak hidup (Bunga utk selama hidup hidup seseorang) Perjudian dan Pertaruhan

SIFAT DAN CIRI KHUSUS ASURANSI Bentuk Perjanjian Asuransi Sifat Perjanjian aletoir Bentuk Perjanjian Asuransi Pasal 8 Keputusan Presiden R.I Nomor 40 Tahun 1988 Pengawasan dan pembinaan terhadap a.Perusahaan asuransi kerugian, b.Perusahaan Reasuransi. c.Perusahaan broker asuransi.

OBYEK-SUBYEK DAN KEPENTINGAN DALAM ASURANSI Obyek Asuransi Terhadap hal-hal yang diwajibakan kreditur pada debitur dalam membuat perjanjian Ps 268 KUHD obyek Asuransi : -Dapat dinilai dengan jumlah uang -Dapat takluk pada macam-macam bahaya -Tidak dikecualikan oleh Undang-undang Subyek Asuransi Para pihak yang buat perjanjian

SIFAT ASURANSI SEBAGAI GEJALA HUKUM Ps 246 KUGD Suatu Perjanjian PENGERTIAN PERDATA Ps 1774 dan Ps 1774 (2) Peristiwa belum tentu terjadi Ps 246 KUGD Suatu Perjanjian ASAS PERJANJIAN PERJANJIAN BERSYARAT PERJANJIAN TIMBAL BALIK SIFAT-SIFAT ASURANSI SIFAT PERSETUJUAN SIFAT TIMBAL BALIK SIFAT KONSENSUAL SIFAT PERKUMPULAN SIFAT PERUSAHAAN MENURUT PROF. EMY : 5 SIFAT

SUBYEK KEPENTINGAN ASURANSI PERSETUJUAN PS 1313 KUHPer KEUNTUNGAN PRIBADI Ps 1315 KUHPer KEPENTINGAN PIHAK Ke-3 Ps-1316,1317 KUHPer MAKELAR KHUSUS ASURANSI PS 260 DAN PS 261 W v K MAKELAR KUSUS ASURANSI LAUT Ps 681 – 685 W V K Kewajiban Makelar Ps 681 W v K PS 682 W v K Ps 683 W v K PS 685 W v K PEMBAYARAN PREMI BAGI MAKELAR

DASAR-DASAR PERJANJIAN ASURANSI 1. Harus ada persesuaian paham 2. Pihak yang mutlak berwenang 3. Perjanjian harus mempunyai tujuan tertentu Sifat Pertanggungan Aleatory Contracts Contract of adhesion Unilateralcontract Contract of indemnity Contract of ut most good faith PENYEBAB BATALNYA POLIS ASURANSI atau TIDAK BERLAKU Memberi keterangan yang tidak benar Benda sama Bahaya sama Barang dilarang Terdapat asuransi ganda :

PERSAINGAN (COMPETITION) TARIF ASURANSI arti merupakan suatu harga satu an dari suatu kon trak asuransi ter tentu,untuk orang tertentu,terhadap karugian tertentu, dan digunakan untuk masa ter tentu PERSAINGAN (COMPETITION) TARIF ASURANSI BESARNYA Unit Dipakai untuk Mengukur Besarnya Resiko. TARIF ASURANSI DIGOLONGKAN DUA JENIS Manual Rate / Class Rate Merit Rating

USAHA DAN PERUSAHAAN PERASURANSIAN USAHA ASURANSI KERUGIAN USAHA ASURANSI DIKELOMPOKKAN 3 JENIS PASAL 3 huruf UU Nomor 2 Tahun 1992 USAHA ASURANSI JIWA USAHA REASURANSI USAHA PIALANG ASURANSI USAHA PIALANG REASURANSI 5 JENIS USAHA PENUNJANG ASURANSI UU NOMOR 2 TAHUN 1992 Usaha Penilaian Kerugian Asuransi Usaha Konsultan Usaha Agen Asuransi

SIFAT PENYELENGGARAAN ASURANSI ADA 2 KELOMPOK Usaha Asuransi Sosial Usaha Asuransi KOMERSIAL BENTUK HUKUM USAHA ASURANSI Ketentuan Ps 7 (1) UU No. 2 Tahun 1992 PERUSAHAAN PERSEROAN UU NO. 12/1998 KOPERASI UU NO. 25/1992 PT UU NO. 1/1995 DAN 40/2007 USAHA BERSAMA

IZIN USAHA PERASURANSIAN UNTUK MENDAPATKAN IZIN USAHA sesuai ayat (1) UU N0. 2/1992 Anggaran Dasar Organisasi Kepemilikan Permodalan Keahlian Bidang asuransi Kelayakan Rencana Kerja Pendukung lain

USAHA PERASURANSIAN ASURANSI DARAT (Land Transportation) ASURANSI LAUT Laut (Marine Insurance) ASURANSI UDARA Udara (Aviation Insurance) Kepemilikan Ketentuan UU Nomor 2 Tahun 1992 Ps 8 (1) Tujuan Perusahaan Asuransi Dalam Negeri Patungan Dengan Perasuransian Asing

Pemilik Warganegara Indonesia Ps 6 PP Nomor 73 Tahun 1992 MODAL PERUSAHAAN Pemilik Warganegara Indonesia Ps 6 PP Nomor 73 Tahun 1992 Modal Penyertaan Langsung Pihak Asing Penempatan Deposito : PENYELENGGARAAN USAHA ASURANSI PP Nomor 73 Tahun 1992 Ps 20 Premi harus ditetapkan pada tingkat yg mencukupi,tidak berlebihan dan tidak secara diskriminatif Pertanggungjawab Pembayaran Premi Segi Hukum

PENGATURAN DAN PENGAWASAN USAHA ASURANSI DI INDONESIA TUGAS DEP.KEU Paket Kebijakan Deregulasi 20 Des 1988 Usaha Asuransi Jiwa Usaha Asuransi Jiwa USAHA ASURANSI PATUNGAN : ASURANSI KERUGIAN :

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEMBINAAN ASURANSI SOSIAL / ASURANSI JIWA ASUARANSI JIWA PATUNGAN DILARANG INVESTASI DENGAN DANA PINJAMAN DALAM BENTUK APAPUN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN ASURANSI KERUGIAN

JAMINAN SOSIAL (SOCIAL INSURANCE) INTI JAMINAN SOSIAL TABUNGAN ASURANSI PEGAWAI NEGERI (TASPEN) DAN PENSIUN PEGAWAI NEGERI SIFAT/JENIS ASURANSI DI AMERIKA SERIKAT OLD AGE SURVIVOR INSURANCE (OASI) UNEMPLOYMENT CONPENSATION INSURANCE WAR RISK LIFE INSURANCE

ASURANSI SBG LEMBAGA LEMBAGA atau INSTITUSI P.F DRUCKER - HAKEKAT PERUSAHAAN REASURANSI (Reinsurance) REASURANSI UMUM REASURANSI DENGAN PERJANJIAN REASURANSI ATAS DASAR EXESS OF LOSS RETROSESI

DUA BENTUK METODE REASURANSI OBLIGATOIR DUA BENTUK PERJANJIAN REASURANSI DUA BENTUK METODE REASURANSI OBLIGATOIR METODE KONTRAK KERUGIAN LEBIH (Excess Of Loss Treaty) REASURANSI BAGI PENANGGUNG/PERUSAHAAN ASURANSI

PENGERTIAN ASURANSI UMUM Asuransi Harta Benda (Property Insurance) Jenis-jenis asuransi harta benda: JAMINAN PSKI JAMINAN IAR JAMINAN PAR Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance) Asuransi Konstruksi Ada dua macam pertanggungan (polis) untuk Engineering Asuransi Pemasangan

BEBERAPA JENIS PERTANGGUNGAN ENGINEERING NON PROYEK Asuransi Peralatan Elektronika Asuransi Kerusakan Mesin Asuransi Peralatan Elektronika MLOP (Loss of Profit following Machinery Breakdown) Boiler & Pressure Vessel Insurance Deterioration of Stock (D.O.S) Insurance Asuransi D.O.S Civil Engineering Completed Risk (C.E.C.R) Insurance Asuransi Peralatan Berat

ASURANSI PENGANGKUTAN Marine Cargo Insurance ASURANSI USAHA MINYAK DAN ASURANSI RANGKA KAPAL Marine Hull Insurance ASURANSI USAHA MINYAK DAN GAS BUMI (Oil & Gas Insurance) ASURANSI PESAWAT (Aviation Insurance) ASURANSI SATELIT (Space Insurance)

JENIS - JENIS JAMINAN YANG DIBERIKAN Construction Insurance Pre-Launch Insurance Launch Insurance Satelit In-Orbit insurance Liability Insurance

Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance) Asuransi Tanggung Guga (Liability Insurance) Asuransi Uang (Money Insurance) Asuransi Kebongkaran (Burglary Insurance)

ASURANSI PENGANGKUTAN DIBAGI DUA : Asuransi Pengangkutan Laut Asuransi Pengangkutan Darat Resiko yang dijamin pada Asuransi Laut Legalitas Kerugian (Average) PERTUMBUHAN ASURANSI SERTA KAITANNYA DENGAN KERUGIAN YANG TERJADI PADA SEKTOR TRANSPORTASI

4 Klasifikasi Polis Asuransi. a.Werehouse to warehaouse clouse. (hull policies) (Liability Policies) (Cargo Policies) (Freight Policies) Perjanjian dalam Asuransi Laut. a.Werehouse to warehaouse clouse. b.Free of strike riot and civil commotions. c.Memorandum clause/deductible clause d.Free of particular average clause. e. Free of particular average of American clause. f. Collision clause g. Negligence clause

SIFAT-SIFAT KERUGIAN PADA ASURANSI LAUT. a.General average b.Particular average (every partikelir) TARIF ASURANSI (Rate of Insurance) ASURANSI MOLEST

SIFAT KHUSUS KONTRAK ASURANSI PENGANGKUTAN JAMINAN ASURANSI LAUT Resiko yang dijamin pada Asuransi Laut PENYELESAIAN Klasifikasi Polis Asuransi. Sifat-sifat Kerugian pada Asuransi Laut.

ASURANSI PENGANGKUTAN DARAT (Inland Marine Insurance) Bisnis Asuransi Pengangkutan ditentukan 3 katagori: -Asuransi pengiriman barang dalam negeri. -Asuransi alat-alat pengangkutan dan komunikasi -Asuransi angkutan Darat Kendaraan yg dige rakkan olh motor mekanik. Klasifikasi Kendaraan digolongan 4 golongan Kendaraan Gol I Kendaraan Gol II Kendaraan Gol III Kendaraan Gol IV

Resiko atas Beban Sendiri Pengecualian Tugas Resiko atas Beban Sendiri Nilai Asuransi Pertanggungan di Atas Nilai Asuransi Pertanggungan tsb dilarang (over insured) Premi Asuransi Tarif Premi Dasar Tarif Premi Dasar. Cara Pembayaran Premi Prosedur Menutup Asuransi Perhitungan Premi Premi Jangka Pendek Claim Ganti Rugi

Data yg dibutuhkan untuk Asuransi Dokumen Ganti Rugi Ganti Rugi Pembatalan Claim Pertanggungan Berakhir Berakhirnya Asuransi

OBYEK ASURANSI Bahaya atau Resiko Dalam Angkutan Darat Asuransi Terhadap Penumpang Asuransi Terhadap Kendaraan Mengatasi Resiko Mengatasi Resiko Tanggungjawab Yuridis Resiko Suplemen Pengecualian Terhadap Resiko Pengecualian Prinsip Utama

PERLINDUNGAN HUKUM NASABAH ASURANSI DALAM TINJAUAN HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI NASABAH U U NO. 8 / 1999 MASALAH PENTING KAITAN UU N0. 8 / 1999 TENTANG PERLIDUNGAN KONSUMEN KAITAN PERJANJIAN ASURANSI PENEGAKAN HAK KONSUMEN BAGI NASABAH ASURANSI DAN HAK HAKNYA LARANGAN KLAUSULA BAKU POLIS STANDARD KEBAKARAN INDONESIA U N0. 8 / 1999 PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN KLAUSULA BAKU YANG MELARANG BAGI PELAKU USAHA ASURANSI