Pembiayaan Pelayanan Kesehatan: Asuransi Health Economic Course Series: Pembiayaan Pelayanan Kesehatan: Asuransi www.diankusuma.wordpress.com
Pengalaman dengan skema pengecualian User fees: Berkurangnya utilisasi yang tak perlu, Khususnya kelompok miskin dan rentan (regresif) Pengecualian: Tidak akurat Biaya administrasi mahal, lambat Insentif negatif tergantung pada dimana pengapatan didapatkan Masalah catastrophic expenditure tetap.
Risiko dan Judi Pilihan mana berikut ini yang mungkin ada ambil? Sebuah voucher makan siang $10 Sebuah tiket lotere seharga $1 dengan kemungkinan 1 dari 3.000.000 peluang untuk memenangkan $ 10.000.000 Asuransi sepeda satu tahun seharga $50. membayar $400 jika sepeda dicuri (10% peluang dicuri)
Penjudi Rasional Kemungkinan Nilai kejadian tak tentu Nilai yang diharapkan Voucher makan siang 1 $10 =$10 Tiket lotere 0,00000033 $10.000.000 =$3,3 Asuransi sepeda 0,1 $400 =$40
Peran Asuransi = kontrak dalam rangka re-distribusi risiko biaya pengeluaran pelayana kesehatan, dimana Perusahaan asuransi (insurer) menerima premi dari peserta asuransi (insured) Insurer membuat kontrak untuk membayar kejadian tak tak terduga terjadi pada pasien atau fasilitas kesehatan Diinginkan ketika nilai biaya yankes lebih mahal atau sama dengan premi, tapi banyak orang bersedia membayar lebih untuk keamanan.
Premi Premi = Dibayar di muka! Pengeluaran rata-rata (nilai yang diharapkan) + biaya administrasi (+laba) Jumlah peserta asuransi Dibayar di muka!
Tipe-tipe asuransi General Taxation Earmarked taxation Social insurance Community Insurance Private insurance Financiers Tax payers Employee and employer taxpayers Community Individuals Earmarked contributions No Yes Entitlement linked to contributions
Isu-isu utama Adverse selection Moral hazard Willingness to pay Management of risk
Adverse selection Sebuah proses yang terjadi karena informasi tidak sama antara insurer dan peserta asuransi. Tidak mungkin mengetahui risiko setiap individu risiko rerata sebagai basis untuk menghitung premi Penduduk dengan risiko rendah tidak ikut asuransi hanya tinggal mereka dengan risiko tinggi drop-out dari mereka yang berisiko rendah meningkatkan premi bagi mereka yang ikut asuransi Proses berlanjut sampai tidak ada orang yang terasuransi Solusi Wajib (compulsion) / peserta berdasarkan kelompok Risk-rating (usia, sex, rekam medis)
Risk-rating dan cream-skimming Untuk menghindari adverse selection, perusahaan asuransi bisa memilih untuk melakukan risk selection E.g. Mengasuransikan kelompok tertentu atau menentukan premi berdasarkan risiko Risiko tidak diikutsertakan (exclusion): Dari mereka dengan probabilitas penyakit yang tinggi Dari mereka dengan penyakit kronis atau memiliki penyakit Langsung (e.g. pemasaran ter-target) Tidak Langsung (premi tinggi membuat orang tidak tertarik ikut asuransi)
Moral Hazard Permintaan berlebihan yang dihasilkan oleh pelayanan yang gratis setelah pembayaran premi asuransi: Kurangnya insentif untuk mengurangi probabilitas dan besarnya klaim (over-consumption) Biaya pembayaran asuransi yang melebihi jumlah premi Asuransi kesehatan menjadi tidak sustainable Proses berlangsung sampai tidak ada peserta lagi! Solusi Co-payments Membatasi benefits package Adanya waktu tunggu No-claims-bonus
Willingness to pay Survei mengindikasikan bahwa masyarakat bersedia membayar cukup untuk ikut asuransi tetapi pengelaman yang ada sering berbeda: Konsep baru asuransi, Terbatasnya kepercayaan pada provider asuransi (PPK) Keinginan untuk membayar untuk orang lain merupakan hal baru Kemampuan untuk membayar Solusi: Pendidikan Skema yang disubsidi Skema wajib (compulsory)
Manajemen risiko Risiko pelayanan kes sulit untuk diukur Tidak menentu pada kelompok kecil populasi (15.000) Sulit diukur tingkat ketidaktentuannya Biaya biasanya tidak diketahui Epidemic tidak diharapkan Tantangannya adalah menentukan premi yang sustainable dan terjangkau Solusi: Peraturan Capacity building Re-insurance
Tujuan dari reformasi pembiayaan Meningkatkan jumlah sumber daya (termasuk stabilitas/keberlangsungan) Meningkatkan efisiensi dan equitas dari pengalokasian sumber daya (dan outcome kesehatan) Mengurangi catastrophic expenditure (berbagi risiko / pooling, prepayment) Mendukunga tujuan lebih luas dari kesehatan seperti responsiveness / peningkatan kualitas.
Contoh: Pembiayaan berbasis masyarakat Sukarelawan atau anggota masyarakat yang digaji untuk menjalankan asuransi Keanggotaan asuransi adalah rumah tangga dan akan menerima yankes ketika dibutuhkan Biasanya skala kecil Biasanya fokus di rumah sakit, walaupun bisa juga digunakan untuk pelayanan dasar Dimulai oleh provider atau masyarakat
Pengalaman? Meningkatkan pendapatan? Berkesinambungan? Rendahnya cakupan (WTP) (sebagian besar kurang dari 5%, hanya beberapa yang >80%) Berkesinambungan? Tingginya turnover (keluar masuk) dari anggota Lebih baik ketika dihubungkan dengan asuransi yang telah ada Moral hazard bisa dikurangi, tapi bisa terjadi masalah dengan pengendalian biaya Kesinambungan yang dipengaruhi oleh sumber day, bantuan eksternal, providers, solidaritas, kepercayaan, dan institusi sebelumnya.
Pengalaman? Equity dan efisiensi? (bukti ilmiah lemah) Aturan keanggotaan bervariasi, tetapi pada umumnya secara sukarela Adverse selection Kelompok miskin bisa kurang dilibatkan (under-represented) Dapat mengurangi penggunaan beberapa pelayanan pencegahan, dan mendukung pelayanan kuratif Cakupan layanan terbatas Sulit untuk manajemen
Isu Utama Tercakup dalam strategi pembiayaan nasional Bekerja melalui institusi yang ada dan terpercaya Pendekatan enabling dari pada pendekatan blueprint Se’wajib” mungkin untuk seluruh jenis kelompok (cross-subsidization) Pelayanan khusus untuk kelompok miskin Hubungan dengan providers Re-insurance Dukungan kapasitas
Proses? Inequality bisa terjadi seiring dengan berkembangnya sistem pembiayaan? User fees Pengenalan asuransi berbasis masyarakat Meningkatkan asuransi swasta untuk kelompok menengah ke atas Pengenalan asuransi sosial Cakupan universal?
Thank You