Pembiayaan Pelayanan Kesehatan: Asuransi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASURANSI Pertemuan ke – 10 dan 11.
Advertisements

Tantangan dan Peluang untuk Pengeluaran Publik di Masa Depan Berinvestasi dalam Kesehatan Indonesia Tinjauan Pengeluaran Publik Kesehatan 2008.
Pertemuan 8 Kualitas dan Efisiensi Produksi
Pengakuan dan Pencatatan Pendapatan dan Biaya berbasis Akrual
Bayaran Kapitasi yang Layak Bagi Dokter Primer
Sesi 7: Manajemen Risiko & Asuransi
Asuransi & Risiko Definisi Asuransi
Health Insurance Sharon Gondodiputro dr., MARS, MH
Tata Tachman/051 Asuransi Kesehatan pengantar. Tata Tachman/052 Asuransi Kesehatan Bukan spesifik yang dikelola oleh askes pemerintah Konsep: 1.Pelayanan.
ASURANSI.
Chapter 9 EKONOMI INFORMASI.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
RUANG LINGKUP ASURANSI
Simple Random Sampling (SRS)
HAMBATAN KNOWLEDGE MANAGEMENT
ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL RS
Pendugaan Parameter dan Besaran Sampel
INFORMASI ASIMETRIS By Agustina Shinta.
Prospect theory (Kahneman & Tversky)
PREFERENSI ATAS RISIKO DAN FUNGSI UTILITY
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
Pertemuan ke-10 SI Yankes Pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
Pembiayaan Kesehatan: User Fees
Prodi Rekam Medis & Informasi Kesehatan (D3)
MANAJEMEN REKAM MEDIS KELOMPOK 3 Lia Hermawati
Penilaian Mutu Rekam Medis.
KOPERASI SIMPAN PINJAM & PERUSAHAAN ASURANSI
Mengelola Keuangan Keluarga
Health Economic Course Series: 3 of 12
Lima Debat Selama Kebijakan Makroekonomi
KEWIRAUSAHAAN MANAJEMEN RISIKO.
Arih Diyaning Intiasari
Health Care Financing (Pembiayaan Pelayanan Kesehatan)
KONSEP DASAR PEMBIAYAAN KESEHATAN
ASURANSI.
PENGALIHAN RISIKO Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Day 7.
PERANAN ASURANSI SEBAGAI PENGALIHAN RISIKO
Adverse Selection : Fenomena dalam JKN
HARAPAN-KENYATAAN & SOLUSI JKN (Terkait Regulasi)
ASURANSI KESEHATAN Tsulits Ana Mushlihatun, SE, M.S.M. & Kelompok V.
PENGANTAR EKONOMI KESEHATAN
Day 4.
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
EKONOMI INFORMASI.
PASAR DAN KEGAGALAN PASAR DALAM PELAYANAN KESEHATAN
SUBSISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
ASURANSI KESEHATAN.
TEORI SEKTOR PUBLIK
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
KONSEP PEMBIAYAAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
Overview Institusi Finansial
Kelebihan Model Pembiayaan Malaysia
STRATEGI PENETAPAN TARIF PADA YANKES RS
Disusun Oleh: ANDHIKA ARIYANTO ( )
PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN MENGHADAPI RESIKO)
Lembaga Keuangan Mikro dan Usaha Kecil Menengah
EKONOMI INFORMASI STIESS BATANG.
Jaminan Kesehatan Nasional
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
Perencanaan Sumber Dana Kesehatan
Konsep Dasar Penghitungan Pembiayaan Kesehatan di Indonesia
PUBLIC FINANCE (KEUANGAN PUBLIK)
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN Nama Kelompok: 1.Ersa Rosaly S 2.Qotrunnada 3.Shelly Natania 4.Sri Utanti 5.Vania Putri A 6.Lemsi Novita.
PROGRAM PENSIUN MENJELANG
Disampaikan oleh: Sigit Tri A.
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Sesi 2: Konsep Dasar Pembiayaan Kesehatan
Materi Manajemen Data Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat
Transcript presentasi:

Pembiayaan Pelayanan Kesehatan: Asuransi Health Economic Course Series: Pembiayaan Pelayanan Kesehatan: Asuransi www.diankusuma.wordpress.com

Pengalaman dengan skema pengecualian User fees: Berkurangnya utilisasi yang tak perlu, Khususnya kelompok miskin dan rentan (regresif) Pengecualian: Tidak akurat Biaya administrasi mahal, lambat Insentif negatif tergantung pada dimana pengapatan didapatkan Masalah catastrophic expenditure tetap.

Risiko dan Judi Pilihan mana berikut ini yang mungkin ada ambil? Sebuah voucher makan siang $10 Sebuah tiket lotere seharga $1 dengan kemungkinan 1 dari 3.000.000 peluang untuk memenangkan $ 10.000.000 Asuransi sepeda satu tahun seharga $50. membayar $400 jika sepeda dicuri (10% peluang dicuri)

Penjudi Rasional Kemungkinan Nilai kejadian tak tentu Nilai yang diharapkan Voucher makan siang 1 $10 =$10 Tiket lotere 0,00000033 $10.000.000 =$3,3 Asuransi sepeda 0,1 $400 =$40

Peran Asuransi = kontrak dalam rangka re-distribusi risiko biaya pengeluaran pelayana kesehatan, dimana Perusahaan asuransi (insurer) menerima premi dari peserta asuransi (insured) Insurer membuat kontrak untuk membayar kejadian tak tak terduga terjadi pada pasien atau fasilitas kesehatan Diinginkan ketika nilai biaya yankes lebih mahal atau sama dengan premi, tapi banyak orang bersedia membayar lebih untuk keamanan.

Premi Premi = Dibayar di muka! Pengeluaran rata-rata (nilai yang diharapkan) + biaya administrasi (+laba) Jumlah peserta asuransi Dibayar di muka!

Tipe-tipe asuransi General Taxation Earmarked taxation Social insurance Community Insurance Private insurance Financiers Tax payers Employee and employer taxpayers Community Individuals Earmarked contributions No Yes Entitlement linked to contributions

Isu-isu utama Adverse selection Moral hazard Willingness to pay Management of risk

Adverse selection Sebuah proses yang terjadi karena informasi tidak sama antara insurer dan peserta asuransi.  Tidak mungkin mengetahui risiko setiap individu  risiko rerata sebagai basis untuk menghitung premi Penduduk dengan risiko rendah tidak ikut asuransi hanya tinggal mereka dengan risiko tinggi drop-out dari mereka yang berisiko rendah meningkatkan premi bagi mereka yang ikut asuransi Proses berlanjut sampai tidak ada orang yang terasuransi Solusi Wajib (compulsion) / peserta berdasarkan kelompok Risk-rating (usia, sex, rekam medis)

Risk-rating dan cream-skimming Untuk menghindari adverse selection, perusahaan asuransi bisa memilih untuk melakukan risk selection E.g. Mengasuransikan kelompok tertentu atau menentukan premi berdasarkan risiko Risiko tidak diikutsertakan (exclusion): Dari mereka dengan probabilitas penyakit yang tinggi Dari mereka dengan penyakit kronis atau memiliki penyakit Langsung (e.g. pemasaran ter-target) Tidak Langsung (premi tinggi membuat orang tidak tertarik ikut asuransi)

Moral Hazard Permintaan berlebihan yang dihasilkan oleh pelayanan yang gratis setelah pembayaran premi asuransi: Kurangnya insentif untuk mengurangi probabilitas dan besarnya klaim (over-consumption) Biaya pembayaran asuransi yang melebihi jumlah premi Asuransi kesehatan menjadi tidak sustainable Proses berlangsung sampai tidak ada peserta lagi! Solusi Co-payments Membatasi benefits package Adanya waktu tunggu No-claims-bonus

Willingness to pay Survei mengindikasikan bahwa masyarakat bersedia membayar cukup untuk ikut asuransi tetapi pengelaman yang ada sering berbeda: Konsep baru asuransi, Terbatasnya kepercayaan pada provider asuransi (PPK) Keinginan untuk membayar untuk orang lain merupakan hal baru Kemampuan untuk membayar Solusi: Pendidikan Skema yang disubsidi Skema wajib (compulsory)

Manajemen risiko Risiko pelayanan kes sulit untuk diukur Tidak menentu pada kelompok kecil populasi (15.000) Sulit diukur tingkat ketidaktentuannya Biaya biasanya tidak diketahui Epidemic tidak diharapkan Tantangannya adalah menentukan premi yang sustainable dan terjangkau Solusi: Peraturan Capacity building Re-insurance

Tujuan dari reformasi pembiayaan Meningkatkan jumlah sumber daya (termasuk stabilitas/keberlangsungan) Meningkatkan efisiensi dan equitas dari pengalokasian sumber daya (dan outcome kesehatan) Mengurangi catastrophic expenditure (berbagi risiko / pooling, prepayment) Mendukunga tujuan lebih luas dari kesehatan seperti responsiveness / peningkatan kualitas.

Contoh: Pembiayaan berbasis masyarakat Sukarelawan atau anggota masyarakat yang digaji untuk menjalankan asuransi Keanggotaan asuransi adalah rumah tangga dan akan menerima yankes ketika dibutuhkan Biasanya skala kecil Biasanya fokus di rumah sakit, walaupun bisa juga digunakan untuk pelayanan dasar Dimulai oleh provider atau masyarakat

Pengalaman? Meningkatkan pendapatan? Berkesinambungan? Rendahnya cakupan (WTP) (sebagian besar kurang dari 5%, hanya beberapa yang >80%) Berkesinambungan? Tingginya turnover (keluar masuk) dari anggota Lebih baik ketika dihubungkan dengan asuransi yang telah ada Moral hazard bisa dikurangi, tapi bisa terjadi masalah dengan pengendalian biaya Kesinambungan yang dipengaruhi oleh sumber day, bantuan eksternal, providers, solidaritas, kepercayaan, dan institusi sebelumnya.

Pengalaman? Equity dan efisiensi? (bukti ilmiah lemah) Aturan keanggotaan bervariasi, tetapi pada umumnya secara sukarela Adverse selection Kelompok miskin bisa kurang dilibatkan (under-represented) Dapat mengurangi penggunaan beberapa pelayanan pencegahan, dan mendukung pelayanan kuratif Cakupan layanan terbatas Sulit untuk manajemen

Isu Utama Tercakup dalam strategi pembiayaan nasional Bekerja melalui institusi yang ada dan terpercaya Pendekatan enabling dari pada pendekatan blueprint Se’wajib” mungkin untuk seluruh jenis kelompok (cross-subsidization) Pelayanan khusus untuk kelompok miskin Hubungan dengan providers Re-insurance Dukungan kapasitas

Proses? Inequality bisa terjadi seiring dengan berkembangnya sistem pembiayaan? User fees Pengenalan asuransi berbasis masyarakat Meningkatkan asuransi swasta untuk kelompok menengah ke atas Pengenalan asuransi sosial Cakupan universal?

Thank You