Bisnis Kecil dan Kewirausahaan Tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran
Apakah bisnis kecil itu Bisnis yang dikelola secara mandiri dan tidak mendominasi pasarnya. Memiliki pengaruh yang relatif kecil. Bukan suatu bagian dari bisnis lain.
Sumbangan bisnis kecil Penciptaan lapangan kerja karena munculnya bisnis-bisnis baru. Inovasi bersumber dari bisnis kecil. Penjualan dari perusahaan yang besar melalui bisnis kecil. Menyediakan layanan jasa, persediaan, bahan-bahan mentah untuk bisnis besar. Pengemasan, pengiriman, distribusi.
Bentuk-bentuk bisnis kecil Jasa, lebih sedikit memerlukan sumber daya. Toko semir sepatu Penyewaan mobil Konsultan perkawinan, dsb Eceran (retailling), menjual langsung kepada konsumen, hasil dari perusahaan lain. Konstruksi
Bentuk-bentuk bisnis kecil Finansial dan asuransi Glosir, membeli produk dariprodusen, kemudian menjualnya kembali kepada pengecer. Transportasi, co: bis, penyewaan kendaraan. Pabrikasi
Kewirausahaan Perbedaan antara bisnis kecil dengan kewirausahaan adalah aspirasi. Wirausahawan termotivasi untuk tumbuh, berkembang dan membangun. Perbedaan kewirausahaan dulu dan sekarang (hal 217).
Ciri-ciri wirausaha yang berhasil Percaya diri Berorientasikan kemanusiaan Berorientasi tugas dan keputusan Memiliki ide dan kreatif Berorientasi masa depan Bersedia mengambil risiko Kemampuan membuat keputusan Berorientasi perencanaan Kemampuan mendirikan perusahaan Kemampuan manajemen
Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil Trend dalam memulai bisnis kecil, dilihat dari: Kahadiran e-commerce, perdagangan melalui internet. Peralihan dari bisnis besar Peluang bagi kaum minoritas dan wanita Peluang global Tingkat keberhasilan yang lebih baik
Alasan kegagalan Manajerial yang tidak kompeten atau kurang pengalaman. Kurang memberikan perhatian Sistem kontrol yang lemah Kurangnya modal Kesalahan memilih lokasi Tanpa penelitian dan perencanaan yang matang
Alasan keberhasil Kerjakeras, dorongan dan dedikasi. Permintaan pasar akan produk dan Layanan jasa yang disediakan. Manajerial yang kompeten. Keberuntungan.
Memulai dan mengoperasikan bisnis kecil Memutuskan dengan tepat bagaimana masuk ke dalam suatu bisnis. Melihat adanya peluang yang semakin banyak. Mencari saran dari para ahli.
Memulai bisnis kecil Adanya komitmen yang kuat. Memilih barang dan jasa yang akan ditawarkan. Meniti pasar dan industri. Melihat trend dalam perindustrian dan mengukur kemampuan sendiri.. Memahami sifat dasar bisnis kita.
Membeli bisnis yang sudah ada Memutuskan apakah membeli yang sudah ada atau memulai dari awal. Lebih jelas prospek ke dapannya. Sudah dapat menarik konsumen. Co: Mc’D dan Starbucks.
Memulai dari bawah Tidak menanggung pengaruh buruk dari kesalahan pemilik yang sebelumnya. Bebas untuk menentukan sumber modal, inventori. Terdapat resiko yang lebih besar. Mampu mengidentifikasi peluang bisnis. Siapakah pelanggan saya? Dimanakah mereka? Pada harga berapa mereka akan membeli produk saya? Dalam jumlah berapa mereka akan membeli? Siapa saja pesaing saya? Bagaimana produk saya akan berbeda dibandingkan dengan pesaing?
Memulai dari bawah solusi atas pertanyaan tersebut: Menjadi pekerja pada bisnis yang akan kita masuki. Mencari informasi atau berkunjung pada perusahaan-perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya. Memperlajari mengenai bisnis kecil dari buku, jurnal atau majalah-majalah.
Membiayai bisnis kecil Sumber-sumber pendanaan: pribadi, keluarga, penanam modal, badan-badan pemerintah, Bank, Aliansi
Membiayai bisnis kecil Sumber lainnya: Modal ventura: perusahaan modal ventura merupakan sekelompok investor kecil yang mencari cara untuk mendapatkan keuntungan, dengan menanamkan dan menyediakan uang, bahkan meminta untuk memasukan perwakilannya ke dalam dewan direksi. Investasi bisnis kecil: perusahaan yang meminjamkan modal kepada bisnis-bisnis kecil.
Sumber-sumber nasihat manajemen Selain modal dalam bentuk uang mereka juga perlu berkonsultasi dengan para ahli, sumber-sumbernya adalah: Badan penasihat Konsultan manajemen Small Business Administration Networking
Waralaba Beroperasi dengan lisensi yang dikeluarkan oleh perusahaan induk kepada para wirausahawan lokal yang memiliki dan mengelolanya, co: Mc’D, KFC, Circle K, dsb. Frenchiser menyediakan dana, menentukan lokasi, mendesain toko, membeli peralatan yang diperlukan,memberikan pelatihan.
Keuntungan dan kerugian waralaba Frenchiser, dapat mengembangkan perusahaannnya dengan cepat dan dapat menggunakan dana investasi dari frenchisee. Frenchisee, mempelajari bisnis besar dan tidak usah memulai bisnisnya dari bawah, kemungkinan gagalnya akan lebih kecil.
Keuntungan dan kerugian waralaba Biaya awal yang beragam, bahkan mahal. Meningkatkan persentase penjulan untuk disetorkan kepada perusahaan induk. Tidak dapat berkreatifitas karena harus sesuai bahkan sama dengan produk-produk dari perusahaan induk. Tidak menjamin keberhasilan, karena kurang komitmen, mata rantainya jatuh, lokasi yang tidak sesuai, melonjaknya harga,dsb.
Kasus1. Suatu perusahaan yang bergerak dalam usaha restaurant berhasil menjalankan usahanya dengan maju pesat di daerah Cipanas. Harga di restaurant tersebut berkisar antara Rp. 30.000,00. Kemudian perusahaan berusaha mengembangkan usahanya dengan membuka restaurant baru di Bandung. Kebetulan lokasi perusahaan tersebut dekat dengan perkantoran. Makanannya sangat enak, tata ruang juga sangat baik sehingga siapa pun yang makan disana bisa merasa benar - benar nyaman. Para karyawan terlihat berpakaian seragam dan sangat profesional. Pokoknya hampir tidak ada yang kurang dalam manajemen restaurant tersebut. Tapi anehnya dalam waktu beberapa bulan tentunya lebih dari 1 tahun ternyata restaurant tidak bisa bertahan alias tutup . Apa sebenarnya yang salah? Kenapa di Cipanas bisa maju tapi buka di Bandung malah bangkrut? Mungkin banyak pengusaha yang kalau ditanya kenapa mereka berhasil, mereka tidak mengetahui faktor penyebabnya. Sehingga seringkali karena berbekal pengalaman membuka usaha sejenis di tempat yang baru tanpa memperhitungkan berbagai penyebab keberhasilan usahanya.
Kasus 2 Jika sebuah toko pakaian atau toko sepatu di dirikan di lingkungan perumahan, kenapa banyak yang bangkrut? Kenapa kalau toko makanan atau kebutuhan sehari-hari bisa tetap bertahan?