Analisis Kualitas Website

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
Advertisements

Analisis Pelanggan Customer Analysis
MANAJEMEN PEMASARAN JASA
Manajemen Kualitas.
METODOLOGI PENYUSUNAN KUESIONER
1 SEMUA RESEARCH DILIBATKAN DLM PERLAWANAN TERHADAP ERROR Sampling error Error karena nonresponse Error dlm prosesing dan statistical analisis Kesalahan.
Kualitas jasa dan Customer value
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Komunikasi Pemasaran Adhi Gurmilang
KEPUASAN PELANGGAN YUNIAR EDI WIBOWO.
KONSEP KEPUASAN PELANGGAN
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Disusun oleh: Monaliza ( )
Latar Belakang Masalah
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
Oleh : Mahasiswa S1_Terapan Akuntansi Keuangan Disampaikan dalam kegiatan : Pengabdian pada Masyarakat-Politeknik Negeri Manado Minahasa, Suluan, 02 Februari.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
Customer Loyalty In E-commerce Journal of the Association for Information Systems Volume 3 tahun 2002 Oleh: David Gefen.
MEMPERTAHANKAN PELANGGAN
Pertemuan 11 MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN
A S R I A N I STB. B1B PROGRAM STUDI MANAJEMEN
Persaingan pada dunia bisnis di saat ini sangatlah ketat, sehingga menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas produk atau jasa yang mereka.
Definisi Kepuasan Pelanggan
KEPUASAN KONSUMEN RENY YUNIASANTI. KEPUASAN KONSUMEN Swan, et at. (1980) dalam bukunya Fandy Tjiptono, 2004 Evaluasi secara sadar atau penilaian kognitif.
Analisis Kualitas Website
PERTEMUAN 4 MANAJEMEN OPERASI JASA (EKMA4369)

Kepuasan Pelanggan.
MEMAHAMI HARAPAN DAN PERSEPSI KONSUMEN
PERSEPSI KONSUMEN 10/30/2017.
CHAPTER 11: RISET KEPUASAN
MODUL STATISTIKA BISNIS DAN INDUSTRI
Framework, Jenis, dan Tipe E-Commerce
Konsep dasar pelayanan kesehatan
Bisnis Jasa Akuntansi UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2016.
MENCIPTAKAN CUSTOMER VALUE
Perusahaan sebagai sebuah lembaga bisnis yang mengejar keuntungan atas kegiatan yang dijalankannya harus pula memperhatikan pelayanan yang diberikan agar.
Pertemuan 11 : “ MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN “
HARAPAN PELANGGAN DAN STANDAR PELAYANAN
E. Sutisna, SE, MM.
Bab 9 Merancang dan Mengelola Jasa.
QUALITY ASSURANCE & PERFORMANCE IMPROVEMENT
Tujuan Determine how cultural, social, personal, and psychological factors influence consumer buying behavior. Describe how the consumer makes a purchasing.
Membuat Kuesioner (Opersionalisasi Konsep)
Dimensi Kualitas Jasa Menurut Parasurama
ANALISIS KUALITAS JASA SKDR (SEKOLAH KARATE-DO DOJO ROSSI)
P=perceived value (nilai yang diperoleh)
MEMAHAMI EKSPETASI PELANGGAN
Perkembangan Pemikiran Mengenai Kualitas
Pengukuran Kinerja Pelayanan
OPERATIONS MANAGEMENT
Mengukur Kualitas Layanan
MERANCANG DAN MENGELOLA JASA
PEMASARAN JASA lanjutan.
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
Kerangka Pemikiran Dalam Penelitian Kuantitatif
MUTU PELAYANAN KESEHATAN PERTEMUAN 9 Gisely Vionalita SKM. M.Sc.
MEMAHAMI HARAPAN DAN PERSEPSI KONSUMEN
IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS MANAJEMEN PEMASARAN
Penyusunan Instrumen.
KONSEP KUALITAS JASA DAN MANUFAKTUR
Customer Service Logistik Logistics Customer Service
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ANNA MEDIKA, TAHUN 2017 PROPOSAL TESIS OLEH INTAN PROGRAM PASCASARJANA.
Kualitas Manajemen Web
KD 4 MELAKUKAN REKOMENDASI PRODUK DAN PELAYANAN Oleh Carkim, S.Pd, M.Pd.
Metode penelitian Usability Nielsen
Penyusunan Alat ukur layanan unit
1. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kepuasan pelanggan serta menyampaikan pelayanan terbaik kepada orang yang dilayaninya 2.
Modul 10 Mengolah Data Riset
Transcript presentasi:

Analisis Kualitas Website

Penilaian Kualitas Website digunakan 2 metode : Metode Webqual Metode Servqual

Metode Webqual

WEBQUAL Salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi /penilaian pengguna akhir Merupakan pengembangan dari Servqual yang disusun oleh Parasuraman, yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa Dikembangkan sejak 1998 dengan metode Quality Function Development pada pengembangan instrumen penelitiannya

Digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal (career center, staffsite, studentsite, central library, internal information system, dll) maupun website eksternal (website maskapai penerbangan dan e-banking, jual beli online, dll). Webqual pada dasarnya mengukur mutu sebuah web berdasarkan persepsi dari pengguna atau pengunjung situs. Persepsi pengguna tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual) dengan tingkat harapan (ideal) Jadi pengukurannya menggunakan instrumen penelitian atau kuesioner, dibuat berdasarkan konsep house of quality dengan struktur instrumennya juga mengacu ke model SERVQUAL

Barnes and Vidgen (2003) Penelitian Barnes and Vidgen mengggunakan Webqual dengan tiga parameter : Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi, e-commerce, dan pemasaran Usability dari human-computer interaction

Penilaian pengguna website mutu layanan (aktual) tingkat harapan (ideal)

Metode WEBQUAL Metode SERVQUAL ( Parasuraman ) Perkembangan WEBQUAL Metode WEBQUAL Metode SERVQUAL ( Parasuraman )

Perubahan penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya 1998 Perubahan penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya Barnes dan Vidgen (2003) Webqual 4.0 OECD (Organization for Economic Cooperation and Development)

Interaksi dan kualitas layanan Penelitian Webqual 4.0 Kualitas informasi Ketepatan untuk user, format & keterkaitannya Interaksi dan kualitas layanan keamanan transaksi & komunikasi dengan pemilik site. Usability rancangan site, kemudahan penggunaan & navigasi.

Website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari : (1) Tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi (2) Kesenjangan persepsi aktual dengan ideal (gap) yang rendah. Tingkat pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale.

Tahapan pengerjaan analisis pada Webqual4.0 secara umum : mencari contoh kuisener webqual di internet menerjemahkan atau sesuaikan setiap butir pertanyaan dengan situs yang akan diteliti. melakukan content validity semacam uji pemahaman kuisener oleh responden apakah memahami dan tidak miss interpretasi. melakukan perbaikan redaksionak berdasarkan masukan dari hasil content validity. melakukan uji reliabilitas dan validitas kuisener. menyempurnakan kuisener berdasarkan hasil reliabilitas dan validitas. menyebarkan kuisener ke responden.

Webqual Instrument Usability 1 I find the site easy to learn to operate 2 My interaction with the site is clear and understandable 3 I find the site easy to navigate 4 I find the site easy to use Design 5 The site has an attractive appearance 6 The design is appropriate to the type of site 7 The site conveys a sense of competency 8 The site creates a positive experience for me Information Quality 9 Provides accurate information 10 Provides believable information 11 Provides timely information 12 Provides relevant information 13 Provides easy to understand information 14 Provides information at the right level of detail 15 Presents the information in an appropriate format Trust 16 Has a good reputation 17 It feels safe to complete transactions 18 My personal information feels secure 19 I feel confident that goods/services will be delivered as promise Empathy 20 Creates a sense of personalization 21 Conveys a sense of community 22 Makes it easy to communicate with the organization All Questions are answered on a scale of 1 to 7 1 = Strongly Disagree 7 = Strongly Agree

Metode Servqual

SERVQUAL A customer’s judgment of the overall excellence or superiority of a service Standar yang digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap Website yang diukur dari kualitas layanan(service quality). Pendekatan kualitas pelayanan yang dijadikan acuan dalam riset pemasaran yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990) Dibangun atas perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan mereka terima (Perceived Service) dengan layanan yang diharapkan/diinginkan (Expected Service)

5 Dimensi dalam ServQual Tangible Reliability Responsiveness Assurance Empathy

Tangible Bukti fisik : kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana oleh penyedia layanan sebagai bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa

Reliability Keandalan : kemampuan penyedia layanan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya Sesuai dengan harapan pelanggan : tepat waktu, pelayanan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan akurasi tinggi

Responsiveness Tanggap : kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas Membiarkan konsumen menunggu tanpa alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan

Assurance Jaminan dan kepastian : pengetahuan dan kemampuan untuk menumbuhkan rasa percaya pada diri pelanggan Komponen pendukung : komunikasi (Communication), kredibilitas (Credibility), keamanan (Security), kompetensi (Competence), dan sopan santun (Courtesy)

Empathy Suatu usaha untuk mengetahui dan mengerti kebutuhan pelanggan secara individual Berupaya memahami keinginan konsumen : suatu penyedia layanan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan

Analisis Kesenjangan Memformulasikan sebuah model kualitas pelayanan yang menyorot persyaratan-persyaratan utama agar dapat menyajikan kualitas pelayanan yang dikehendaki Terdapat lima gaps (kesenjangan) yang membuat perusahaan tidak mampu memberikan pelayanan yang bermutu kepada para pelanggan

1 : Knowledge Gap Kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi manajemen perusahaan; kesenjangan tersebut tercipta akibat manajemen perusahaan salah mengerti terhadap apa yang diharapkan pelanggan

2 : Standard Gap Kesenjangan antara persepsi manajemen perusahaan atas harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan kesenjangan tersebut terjadi akibat kesalahan penerjemahan persepsi manajemen perusahaan yang tepat atas harapan para pelanggan perusahaan ke dalam bentuk tolok ukur kualitas pelayanan

3 : Delivery Gap Kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan pemberian pelayanan kepada pelanggan; Keberadaan kesenjangan tersebut lebih diakibatkan oleh ketidakmampuan sumber daya manusia perusahaan untuk memenuhi standar kualitas pelayanan yang telah ditetapk

4 : Communication gap Kesenjangan antara pemberian pelayanan kepada pelanggan dan komunikasi eksternal; kesenjangan tersebut tercipta karena perusahaan ternyata tidak mampu memenuhi jani-janjinya yang dikomunikasikan secara eksternal melalui berbagai bentuk promosi

5 : Service Gap Kesenjangan antara harapan pelanggan dan kenyataan pelayanan yang diterima; kesenjangan tersebut ada sebagai akibat tidak terpenuhinya harapan para pelanggan

kuesioner penilaian pengguna Bagian Ekspektasi, memuat pertanyaan untuk mengetahui harapan umum (ekspektasi) pengguna terhadap sebuah jasa. Bagian Persepsi, memuat pertanyaan untuk mengukur pandangan pengguna terhadap perusahaan dengan kategori tertentu.

Tanggapan konsumen dengan skala Likert

skala nominal 4 => sangat setuju skala nominal 1 => sangat tidak setuju. fungsi untuk menyamakan persepsi responden terhadap skala yang digunakan dalam kuesioner untuk pengukuran kualitas layanan (SERVQUAL)

Rumus perhitungan skor SERVQUAL (Zeithaml, 1990) : Skor ServQual = Skor Persepsi – Skor Ekspektasi

Kriteria 5 dimensi kualitas model SERVQUAL Tangibles fasilitas fisik, peralatan, & sarana komunikasi Reliability kehandalan layanan secara meyakinkan & akurat Responsiveness menyediakan jasa tepat waktu untuk pelanggan Assurance  Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa yang aman Emphaty  Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses & memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tahapan pengukuran kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode Servqual : Langkah 1 : Menentukan variabel dan dimensi yang akan diukur. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi dalam nilai. Adapun variabel yang akan di ukur untuk mengetahui kualitas layanan sistem informasi dengan menggunakan metode servqual adalah : 1. Variabel Independen (Xn) = tangibles(X1), reliability(X2), responsiveness(X3), assurance(X4), emphaty(X5). 2. Variabel dependen (Y) = Kepuasan Pemakai sistem informasi.

Langkah 2 : Membuat dan menyebar quisioner Pembuatan quisioner dilakukan dengan mengaju kepada variabel-variabel dan dimensi yang sudah ditentukan. Selanjutnya quisioner tersebut disebar secara langsung kepada responden terpilih dengan memperhatikan karakteristik serta metode pengambilan sampel yang sesuai dengan kondisi dilapangan.

Contoh Kuisioner Tingkat Kualitas Layanan Dimensi Tangibles

Langkah 3 : Mengolah data hasil quisioner. Data hasil penyebaran quisioner sebelum dianalisis dilakukan proses editing kemudian dilakukan proses tabulasi dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabulasi. Selanjutnya hasil pengolahan tersebut dapat diolah dengan menggunakan model statistika dengan Analisis Deskriptif dan Analisis Inferensial.

Langkah 4 : Menganalisis data hasil pengolahan quisioner Hasil analisis dari pengolahan quisioner merupakan target yang akan dijadikan tujuan pencapaian tingkat kualitas sistem informasi yang ada. Hasil akhirnya dapat dinyatakan dalam nilai numerik yang mencerminkan tingkat kepentingan variabel dan dimensi pada customer satisfaction performance .Penetapan besarnya nilai hasil ini didasarkan pada kesenjangan antara kepuasan harapan dan kepuasan yang diterima saat ini. Nilai kesenjangan negatif berarti lebih rendah dari yang diharapkan.