BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KELOMPOK 1 1.Berliana Josefa 2.Yetty Gloria 3.Maya Tressia 4.Shanty Sawita 5.Eko Suryadarma.
Advertisements

Analisis Breakeven Operating Leverage
Dwi Retno Andriani, SP.,MP
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANGGARAN BEP.
KELOMPOK III WIDYA KRISTIN SITORUS BETARIA SITUMORANG IRMA LUBIS
JON KENEDI SIPAYUNG BETARIA SEBAYANG HIMPUN LUMBAN BATU JUSRI H PANGABEAN AISYAH R TARIGAN ZAINAB LUBIS.
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
BREAK EVENT POINT KELOMPOK 2 : INTAN SYAFRINA DWI PRININA B
Nama Kelompok: 1. Afrina Dewi ( ) 2. Megawati Pane ( ) 3. Siska Siagian ( ) 4. Sri Raskita Tarigan ( ) 5. Siti.
Manajemen Keuangan Break-Even Point
BIAYA PRODUKSI JANGKA PANJANG
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
ANALISIS BREAK EVEN POINT
B E P TITIK PULANG POKOK.
Analisis Breakeven Operating Leverage
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Break Even Point Analysis
PENERAPAN EKONOMI Fungsi linear sangat lazim diterapkan dalam ilmu ekonomi, baik dalam pembahasan ekonomi mikro maupun makro. Dua variabel ekonomi maupun.
Fungsi Penerimaan.
MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS
BEP O L E H Kelompok 2 DorLy ElpiNa Evi B Lely NoVa.
ANALISIS TITIK IMPAS BREAK EVENT POINT (BEP).
ANALISIS TITIK IMPAS Kulaih ke - 14.
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
ANALISIS TITIK IMPAS PERTEMUAN 13 DAN 14.
Keuangan Bisnis 1 ANALISIS PULANG POKOK ARI DARMAWAN, DR, S.AB, M.AB.
SRI SULASMIYATI, S.SOS., M.AP
BIAYA PRODUKSI Robinhot Gultom, SE, M.Si.
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN ANALISIS LEVERAGE Kurnia Latifatul Insaning Azizah Dedeh Ayu.
Sumber : Dionysia Kowanda
Analisis break even point
ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
MANAJEMEN FARMASI Break Even Point (BEP)
* RETNO B. LESTARI07/16/96 B 6 Perencanaan Laba A B PENGANTAR EKONOMI*
9 Manajemen Keuangan Agribisnis: BREAK EVENT POINT MODUL
ANALISIS PULANG POKOK (BREAK EVEN POINT)
Sumber : Dionysia Kowanda
COST, VOLUME AND PROFIT ANALYSIS (ANALISA BIAYA- KUANTITAS-LABA)
COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS
ANGGARAN BEP.
Analisis BEP.
Manajemen Keuangan Break-Even Point C V P
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
Fungsi biaya, fungsi penerimaan dan bep
Manajemen Keuangan Break-Even Point
Analisis CVP.
ANALISA BREAK EVENT POINT DI APOTEK
BREAK EVEN POINT ANALYSIS
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVEN ALK.
PENERAPAN FUNGSI LINIER PART 2
perencanaan laba: ANALISIS BIAYA – TITIK IMPAS (BEP)
Bahan 9 MANAJEMEN KEUANGAN Semester V
06 Matematika Bisnis Perhitungan & BEP Irson, SE., MM. EKONOMI
ANGGARAN BEP.
Analisis dan Estimasi Biaya
Analisis Proses Bisnis Pertemuan V
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
ANALISA BREAK EVEN POINT A. Pengertian Analisi Break Even Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap,
KELAS XI Semester Ganjil Materi 2
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP )
Fungsi penerimaan dan fungsi biaya
ANALISIS BREAK EVENT POINT
ANALISIS BREAK EVEN POINT OLEH : PAK PROJO. ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) Definisi BEP  Break Even Point = BEP= Titik Pulang Pokok Adalah keadaan suatu.
Transcript presentasi:

BREAK EVEN POINT Oleh kelompok III: Betaria situmorang Widya Kristin Sitorus Irma Lubis Fikri Akbar Lasber Manullang

BEP adalah total revenue = total cost Menurut www.organisasi.org “Break Even point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. BEP adalah total revenue = total cost dimana total revenue = total fixed cost + total variable cost Rumus Analisis Break Even : BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)

BEP merupakan kondisi dimana total penghasilan sama dengan besarnya total biaya sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Manfaat BEP: Memberikan gambaran batas jumlah penjualan minimal agar perusahaan tidak menderita rugi. Menentukan jumlah penjualan yang seharusnya diperoleh pada persyaratan tertentu sehingga perlu dibuat analisis BEP untuk menunjang anggaran yang dibuat.

Bentuk Perencanaan produksi Tingkat operasi atau volume produksi minimal agar Perusahaan tidak rugi. Kapan Operasi ( volume produksi perlu ditingkatkan, diturunkan, atau dihentikan.

JENIS-JENIS BEP BEP Single product adalah BEP untuk perusahaan yang hanya memproduksi satu jenis barang dan jasa. Rumus:

BEP multy product adalah titik pulang pokok untuk perusahaan yang memproduksi berbagai jenis barang dan jasa. Tahapan analisis BEP multy product: Asumsi biaya tetap untuk masing- masing produk sebanding dengan produksi masing- masing produk. Dirumuskan peranan atau kontribusi (share) penjualan masing- masing produk terhadap total penjualan.

Rumus:

BEP in cash adalah titik pulang pokok dari operasi usaha dengan hanya mempertimbangkan biaya yang tunai (cash) saja. BEP in Cash untuk satu jenis barang(single product) Rumus:

Contoh Soal Sebuah perusahaan penerbit mempunyai data mengenai biaya dan harga jual per unit untuk suatu jenis buku yang akan diterbitkan sbb: Total biaya tetap (TFC) editing Rp. 1.000.000, ilustrasi Rp. 7.000.000, setting Rp. 5.000.000 dan overhead Rp. 7.000.000 jadi total biaya tetap adalah Rp. 20.000.000 Biaya variable per unit (AVC) yaitu kertas, cetak dan jilid Rp. 15.000, potongan untuk toko buku Rp. 1.800, komisi penjualan Rp 200, royalti pengarang Rp 2.000, administrasi lainya Rp. 1.000 jadi total biaya Variable per unit adalah Rp. 20.000. harga jual buku per eksemplar (unit) adalah Rp. 22.000. Jawab:

b. BEP in cash untuk multi produk (BEP in cash multi product) Rumus:

Contoh Soal PT XYZ menghasilkan 3 jenis makanan ( I, II, III) dengan TFC 48.000.000, termasuk biaya penyusutan sebesar Rp 8.000.000. rincian harga jual (Pi) dan Biaya variable per unit (AVCi), serta share penjualan dari masing- masing produk terhadap total penjualan (Shi) sebagai berikut :

BEP di perusahaan ini dapat dicari sebagai berikut: Barang (Shi) Harga (Pi) Biaya variable (AVCi) Kontribusi Penj. I Rp. 10.000 Rp. 7.500 10% II Rp. 7.500 Rp. 3.750 15% III Rp. 5.000 RP. 3.000 25% BEP di perusahaan ini dapat dicari sebagai berikut: Barang (Pi- AVCi) (Pi-AVCi)/(Pi) (Shi) (Pi-AVCi)/(Pi)(Shi) I Rp. 2.500 0.125 10% 0.025 II Rp. 3.750 0.025 15% 0.075 III Rp. 2.000 0.20 25% 0.10 ∑ (Pi- AVCi)/(Pi)(Shi) = CMPt → = 0.20

BEP sales = (TFC- Penyusutan)/ CMPt = (48.000.000 – 8.000.000) / (0.20) = 100.000.000 Barang (Shi) BEP sales harga (Pi) BEP unit I 10% 20.000.000 10.000 1.000 II 15% 30.000.000 7.500 2.000 III 25% 50.000.000 5.000 5.000

Asumsi dasar BEP Biaya dapat diklasifikasikan ke dalam komponen biaya tetap dan biaya variable Total biaya variable berubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan, sedangkan total biaya variable per unit konstan Total biaya tidak mengalami perubahan meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan sedangkan biaya tetap per unit akan berubah karrena adanya perubahan volume kegiatan

Harga jual per unit tidak akan berubah selama periode analisa Perusahaan hanya membuatdan menjual satu jenis produk Kapasitas produksi pabrik relatif konstan Harga faktor produksi relatif konstan Efesiensi produksi tidak berubah Perubahan pada persediaan awal dan persediaan akhir jumlahnya tidak berarti Volume merupakan faktor satu- satunya yang mempengaruhi biaya.

Masalah Khusus Analisa BEP Ada perubahan terhadap biaya, harga jual Bila perusahaan menjual dua jenis produk Bila jumlah yang dijual tidak sama dengan jumlah ynag dihasilkan Untuk menyelesaikannya ada 2 pendekatan: Dengan metode full costing (biaya penuh) Bagian produksi yang tidak terjual harus dibebani baik biaya variable maupun biaya tetap Dengan metode direct costing (biaya variable) Bagian produksi yang tidak terjual hanya dibebani dengan biaya variable saja, sedangkan biaya tetap produksi seluruhnya menjadi beban produksi yang terjual.

CARA PENENTUAN BEP Pendekatan grafik Metode trial dan error Pendekatan matematis

PENDEKATAN TRIAL DAN ERROR Dengan memasukkan berbagai tingkat penjualan sampai dengan laba = 0

Pendekatan Grafis Penerimaan/ biaya TR TC FC unit

Pendekatan Matematis Jika penjualan TIDAK SAMA dengan PRODUKSI BEP (unit) =Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit) BEP (Rp) = Total biaya tetap/1-total biaya variable/ total hasil penjualan Jika penjualan TIDAK SAMA dengan PRODUKSI Besarnya BEP dengan pendekatan full costing = TFC – X% (FC biaya produksi)/ 1- TVC- x %(TVC biaya produksi)/TR yang terjual Besarnya BEP dengan Pendekatan Variable Costing