Konsep e-Learning Oleh Dwi Susanto 1 1.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OLEH: NI KOMANG DEPI LESTARI
Advertisements

SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH Hansiswany Kamarga.
RANCANGAN E-LEARNING REPDIS BERMUTU 2014
Bahan Kuliah Aplikasi Komputer dan Internet Dalam Pendidikan
Oleh: Duli Muhlis Munawar
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
E-LEARNING E-LEARNING KELOMPOK III HEDI SUSANTO HERY WAHYUDI HUSMADIA
WELCOME TO MYPRESENTATION
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI HJ.RENIH WIARSIH
Roni Eka Sahputra,MD Orthopaedic Surgeon. Pengaruh IT pada Berbagai Aktivitas.
Kegunaan Web Bagi Pendidikan
Metode Pembelajaran E-Learning
Pengertian e-learning
Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai E- Learning, seperti yang dipaparkan oleh Siahaan (2004) dalam ”Penerapan E-Learning Dalam Pembelajaran”
DIKLAT TEMATIK Pengenalan E Learning ICT TERAPAN PPPPTK PKn IPS
PENERAPAN PEMBELAJARAN ELEKTRONIK DALAM TEMATIK TERPADU
Komponen E-Learning Musdalifah Dj PTIK-A.
SOSIALISASI e-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI
MATERI PELATIHAN E-LEARNING
Didik Haryadi Santoso.
PENTINGNYA IMPLEMENTASI SISTEM PEMBELAJARAN ONLINE (E-LEARNING) PADA BIDANG PENDIDIKAN Diajukan Untuk Mengikuti Lomba Karya Ilmiah se-Provinsi Riau yang.
SAINS & TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN SEJARAH Hansiswany Kamarga.
E-LEARNING.
Usulan Sistem Pelatihan Jarak Jauh
Dicky Pratama S.Kom. Definisi : Pengiriman materi pembelajaran melalui media elektronik (internet, satelite broadcast, audio video, interaktiv tv dan.
E-Learning by : AIRA 2009.
Distance Learning.
MUSDALIFAH DJ PTIK-A Blended Learning Versus E-Learning.
Eko Aribowo,ST.Mkom. Teknik Informatika UAD
“Edmodo merupakan social network berbasis lingkungan sekolah (school based
WELCOME Loading ….
Metode Pembelajaran E-Learning
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Berbasis Web (E-learning)
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN
Internet Sebagai Media Pembelajaran
Pembelajaran Online Koesnandar.
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi
KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN ELEARNING
Mengembangkan E-learning
1.
Komponen E-Learning
SISTEM MANAJEMEN PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 3
– Fitri Febriani – Delia Annisa Putri
Blended Learning Versus E-Learning
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 3
OLEH: NUR FAHMI LUKMI
KOMPUTER DI DUNIA PENDIDIKAN
JANIS – JENIS PEMBELAJARAN BERBASIS IT
TEAM Diklat Dasar Instruktur
Mendesain Pembelajaran yang Inovatif untuk Suatu Program Pelatihan
PENGALAMAN PENGELOLAAN MATA AJAR dengan E-Learning Di SCELE
E-Learning Fungsi Implementasi Oleh: Izzul Fatawi, M.Pd.I.
RAGAM MEDIA PEMBELAJARAN PERBASIS TIK
E-Learnig WEB Based Learning
PENGALAMAN PEMANFAATAN E-LEARNING DI POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
Model Pembelajaran Berbasis Komputer
Media Pembelajaran Perbasis IT
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 2
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 2
II. KELAS MAYA Kegiatan Belajar 5: Memahami Kelas Maya – Perangkat Lunak Pendukung Kelas Maya.
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 3
PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN KOLABORATIF DARING God Bless & & SIMULA SI KOMUNIKAS I DIGITAL Pembelajaran dengan memanfaatkan kelas maya (cyber class) merupakan.
SISTEM PENDIDIKAN JARAK JAUH MELALUI INTERNET
IMPLEMENTASI BLENDED LEARNING
Media Pembelajaran Perbasis TIK Section 3
Training Workshop Blended Learning New Ayuda, 3 Juli 2018 Bogor Oleh :
PEMBELAJARAN BERBASIS WEB. Konsep Pembelajaran Berbasis Web Pembelajaran berbasis Web adalah sebuah pengalaman belajar dengan memanfaatkan jaringan internet.
Transcript presentasi:

Konsep e-Learning Oleh Dwi Susanto 1 1

Definisi e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain (Darin E. Hartley, 2001:1)

Definisi (2) e-learning menurut Allan J. Henderson (2003:2) dinyatakan sebagai: e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer (biasanya terkoneksi internet). e-learning dapat digunakan untuk para pekerja dimana mereka dapat belajar pada di tempat kerja mereka tanpa harus pergi ke kelas. e-learning dapat dijadwalkan dengan kesepakatan antara instruktur dengan siswa e-Learning dapat merupakan can be an on-demand course dimana pembelajar dapat belajar mandiri sesuai waktu yang mereka inginkan.

Definisi (3) Dari uraian diatas dapat didefinisikan e-Learning merupakan sebuah system pembelajaran dimana didikung oleh konsep pengembangan berkelanjutan, proses kolaboratif yang memfokuskan pada peningkatan kemampuan individual dan organisasi. Sistem eLearning didesain secara efektif melalui pengembangan komunikasi penggunaan media elektonik dan jaringan.

Tiga Komponen Elearning

Model Elearning Web-based Supported Online (blended) Informal Learning the sandwich pre dan post secara online, ditengah-tengahnya face to face the milestone dimulai dengan online dan menambahkan tatap muka (group work/ satu per satu) knowledge and skill Online untuk teori dan tatap muka untuk pengembangan skill Complementary resource Online learning resources sebagai backup tatap muka Informal Learning Live e-learning live synchronous learning events Electronic Performance Support(EPS)

E-Learning 2.0 dan Learning 2.0 sebuah pendekatan sistem e-learning yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi web 2.0 Bersifat Personal learning Environment Muncul karena penggunaan Social Software Discussion forum Blog Social media

Ciri khas elearning 2.0 Setiap orang memiliki kewenangan penuh dalam mengatur kegiatan pembelajarannya Setiap orang berhak memberikan masukan tentang bahan pembelajaran Guru atau mentor memiliki tugas yang lebih ringan, yaitu hanya menjadi fasilitator dan moderator (tidak harus menyiapkan bahan pembelajaran keseluruhan) Tingkat kolaborasi menjadi lebih tinggi Penilaian proses belajar tiap siswa dapat dilakukan, tidak seperti e-learning 1.0 yang hanya memungkinkan melakukan evaluasi di akhir saja.

Keuntungan e-Learning Mereduksi dampak lingkungan Pendidikan berkualitas lebih terjangkau Fleksibel dan Menyenangkan Model pembelajar lebih personal dan interaktif Terpusat pada pembelajar

Teknologi Pendukung E-Learning PERSIAPAN (INPUT) PEMBELAJARAN (DELIVERY) EVALUASI (OUTPUT) Pembuatan Materi Email Chatting Email Chatting Office application (PPT, dll) SCORM Animasi (flash, dll) Handycam & video editor Voice recorder & voice editor Search Engine Videoconference LMS LMS Videoconference Setup environment Digital Library LMS Romy Satrio Wahono Jaringan & Infrastruktur Dasar Pendukung

Bentuk-Bentuk Komunikasi Sebagai Implikasi Teknologi e-Learning Same Time “SYNCHRONOUS” Different Time “ASYNCHRONOUS” classroom LMS Learning Center Laboratory Library LMS Same Place “CO-LOCATED” Audio/Video conferencing (GDLN, INHERENT, JARDIKNAS) LMS: Chat (text, voice), online whiteboard Satellite delivery Synchronous streaming Email CD-ROM LMS: Discussion board WWW Video/audio tape Archived streamed Different Place “DISTANCE”

Perbandingan Synchronous dan Asynchronous Synchronous Elearning Bisa terjadi komunikasi dua arah antara pengajar dan pelajar secara langsung. Akan tetapi memerlukan instruktur secara langsung dan jadwal yang disusun sebelumnya Meminimalisir biaya transportasi. Tapi hilangnya non verbal communication Efektif apabila materi tergolong cepat perubahannya Di Indonesia masih bermasalah dengan bandwidth

Perbandingan Synchronous dan Asynchronous cont. Content membutuhkan instruktur yang secara jelas memerlukan komunikasi antara instruktur dan pelajar Content bisa berdiri sendiri Instruktur harus ada pada saat para pelajar ada Materi bisa online 24/7 Pelajar biasanya kurang memiliki motivasi diri Tergantung kemauan pelajar sendiri untuk mengakses materi Instruktur bisa merubah materi saat itu juga Materi bisa menjadi referensi

Pemahaman Asynchronous Elearning Keuntungan utamanya adalah content didistribusikan ke pelajar, sesuai untuk kebutuhan individual Tidak memerlukan instruktur secara langsung, Agar efektif, harus disajikan lebih menarik dan informasi yang disampaikan lebih detail Content harus dibuat selengkap mungkin dan disajikan secara menarik. Siapkan materi yang mungkin sering ditanyakan sekaligus jawabannya

Pemahaman Asynchronous Elearning Asynchronous Elearning bisa dikategorikan menjadi dua: Rapid Elearning : Satu atau dua orang mampu membuatnya dalam waktu satu hari atau seminggu Traditional Elearning: Membutuhkan tim untuk membuat mulai 3 hingga 6 bulan

Ciri Rapid Elearning Perubahan isi dalam waktu yang relatif cepat atau diupdate secara berkala Isi hanya memiliki masa berlaku yang singkat Biaya terbatas Informasi yang disampaikan sedang hangat Waktu delivery yang cepat di butuhkan Materi bisa dijelaskan melalui kata

Ciri Traditional Elearning Isi sudah fix atau jarang berubah Masa berlaku materi cukup lama Memiliki budget yang besar Isi bersifat orisinil Memerlukan model 3D

Terima Kasih