Nazril Irham atau lebih populer dengan panggilan Ariel, lahir di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara , 16 September 1981, umur 31 tahun. Ia adalah seorang penyanyi Indonesia yang merupakan vokalis dari grup musik Noah. Ariel adalah anak bungsu dari 3 bersaudara dari suku Melayu. Ariel juga tercatat sebagai mahasiswa jurusan Arsitektur Universitas Parahyangan.
Kehidupan pribadi Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang terlihat dari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung. Karena hobi menggambar, Ariel sempat bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier. Ariel pernah menikah dengan Sarah Amalia, namun kini telah bercerai. Bersama Sarah, ia dikaruniai putri bernama Alleia Anata. Ariel resmi bercerai dengan Sarah pada 27 Mei 2008.
Skandal video porno Ariel Skandal video porno Ariel adalah sebuah kontroversi yang menghebohkan dunia hiburan Indonesia yang melibatkan Ariel Peterpan. Ariel menuai kontroversi setelah beredarnya video mesum mirip dirinya dan pacarnya, Luna Maya di media Juni 2010. Beberapa hari kemudian, masyarakat kembali dihebohkan dengan munculnya video mesum mirip Ariel dan kali ini pemeran wanitanya mirip Cut Tari.
Dampak Akibat eksploitasi berita secara berlebihan dari kasus video mesum Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari, program infotainment sempat ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia karena menayangkan slide adegan video mesum itu.
KONSEP DIRI Konsep diri (Self-concept) merupakan kesadaran seseorang mengenai siapa dirinya. Menurut Deaux, Dane & Wrightsman (1993), konsep diri adalah sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya. Keyakinan seseorang mengenai dirinya bisa berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, penampilan fisik, dan lain sebagainya. Pembentukan konsep diri dipengaruhi oleh orang lain dalam proses interaksi sosial.
Dalam kasus Ariel, ia sadar mengenai siapa dirinya Dalam kasus Ariel, ia sadar mengenai siapa dirinya. Ia sadar akan kemampuan, bakat dan penampilan fisiknya yang menarik. Ditambah dengan pembentukan konsep diri dari lingkungan dimana ia berkarir, banyak anak muda yang menggandrungi sosok Ariel sebagai idola mereka, karena mereka melihat diri Ariel yang ‘tampak’ sempurna.
PENGETAHUAN TENTANG DIRI Konsep diri adalah skema diri (self-schema), yaitu pengetahuan tentang diri, yang mempengaruhi cara seseorang mengolah informasi dan mengambil tindakan (Vaughan & Hogg, 2002). Beaman, Klentz, Diener, & Svanum (1979) melakukan sebuah eksperimen yang menunjukkan bagaimana pengetahuan tentang diri mempengaruhi tindakan individu. Menurut Higgins (1987), ada tiga jenis skema diri yaitu sebagai berikut : Actual Self yaitu bagaimana diri kita saat ini Ideal Self yaitu bagaimana diri yang kita inginkan Ought Self yaitu bagaimana diri kita seharusnya
Diskrepansi yang dirasakan seseorang dapat mendorong terjadinya perubahan karena kita mengembangkan possibleself (Baron, Byrne & Branscombe, 2006), yaitu gambaran diri pada masa yang akan datang, baik yang diinginkan maupun yang tidak diinginkan. Gambaran mengenai diri yang diinginkan dapat mempengaruhi motivasi seseorang. Ariel mengalami diskrepansi yaitu kesenjangan antara actual self dan ought self, terutama ketika ia mengalami tekanan akan tanggungjawab terhadap kekasih yang ia hamili, dan harus menikahinya. Ada kecemasan dalam diri Ariel bila ia tidak akan sukses lagi karena pernikahannya. Tapi Ariel mengambil jalan pintas. Ia menunjukkan kehebatannya sebagai laki-laki dengan berhubungan dengan banyak wanita.
IDENTITAS PERSONAL DAN SOSIAL Pada identitas personal, seseorang akan mendefinisikan dirinya berdasarkan atribut atau trait yang membedakan diri dengan orang lain dan hubungan interpersonal yang dimiliki. Sedangkan pada identitas sosial, seseorang akan mendefinisikan dirinya berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial atau atribut yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok (Vaughan & Hogg, 2002).
Menurut Brewer & Gardiner (1996), tiga bentuk diri yang menjadi dasar bagi seseorang dalam mendefinisikan dirinya adalah sebagai berikut : Individual self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan trait pribadi yang membedakan dengan orang lain. Relational self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan hubungan interpersonal yang dimiliki dengan orang lain. Collective self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial.
Ariel memiliki bentuk diri Individual Self Ariel memiliki bentuk diri Individual Self. Ia memandang dirinya sebagai artis yang memiliki popularitas dan kesuksesan. Dengan bentuk diri seperti itu, maka orang-orang akan memandang tinggi pada Ariel, anak-anak muda beranggapan bahwa Ariel pantas menjadi sosok idola yang dipuja-puja.
Menurut Brewer & Gardiner (1996), tiga bentuk diri yang menjadi dasar bagi seseorang dalam mendefinisikan dirinya adalah sebagai berikut : Individual self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan trait pribadi yang membedakan dengan orang lain. Relational self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan hubungan interpersonal yang dimiliki dengan orang lain. Collective self yaitu diri yang didefinisikan berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial.
HARGA DIRI Tingkah laku sosial seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan tentang siapa dirinya. Namun tingkah laku sosial seseorang juga dipengaruhi oleh penilaian atau evaluasi terhadap dirinya, baik secara positif atau negatif. Penilaian atau evaluasi secara positif atau negatif terhadap diri ini disebut harga diri (self esteem) [Deaux, Dane & Wrightsman, 1992). Harga diri menunjukkan keseluruhan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri, baik positif maupun negatif (Baron, Byrne, Branscombe, 2006).
Menurut Vaughan & Hogg (2002), alasan setiap orang menginginkan harga diri yang positif adalah sebagai berikut : Harga diri yang postif membuat orang merasa nyaman dengan dirinya ditengah kepastian akan kematian yang suatu waktu akan dihadapinya. Harga diri yang positif membuat orang dapat mengatasi kecemasan, kesepian, dan penolakan sosial. Dalam hal ini, harga diri menjadi ‘alat ukur sosial’ (sociometer) untuk melihat sejauh mana seseorang merasa diterima dan menyatu dengan lingkungan sosialnya. Dengan demikian, semakin positif harga diri yang dimiliki, semakin menunjukkan bahwa ia semakin merasa diterima dan menyatu dengan orang-orang disekitarnya.
Ariel tidak memiliki harga diri yang positif Ariel tidak memiliki harga diri yang positif. Ia begitu cemas dan takut akan karirnya. Kecemasan itu tidak terlihat dalam luar diri Ariel. Untuk mengatasi kecemasannya, ia menyalurkannya pada hasrat seksnya. Dengan hubungan yang seperti itu, ia memunculkan pribadi yang hebat dan kuat, yang padahal itu tidak demikian adanya.
PERBANDINGAN SOSIAL Menurut Festinger (1954), untuk mengetahui seperti apa dirinya, orang akan melakukan perbandingan dengan orang lain karena tidak adanya patokan yang objektif untuk menilai. Menurut self-evaluation maintenance model dari Tesser (1998), untuk mendapatkan pandangan positif tentang diri, kita cenderung menjaga jarak dari orang lain yang melakukan sesuatu yang lebih baik daripada kita dan lebih membandingkan diri dengan orang lain yang tidak lebih baik dari kita.
Perbandingan sosial yang dilakukan Ariel berupa Upward social comparison yaitu dengan idolanya, Khalil Gibran. Sosok Khalil Gibran yang melegenda lewat karya-karya puisinya menginspirasi Ariel dalam membuat lirik-lirik lagunya. Perbandingan sosial yang dilakukan Ariel yang berupa Downward social comparison yaitu ketika Ariel bersama bandnya melakukan konser di daerah-daerah masyarakat terpencil, atau ketika Ariel dan bandnya melakukan jumpa fans dan berkomunikasi dengan fans-fansnya.
PRESENTASI DIRI Menurut Jones & Pittman (1982), lima strategi presentasi diri yang memiliki tujuan yang berbeda adalah sebagai berikut : Ingratiation Dengan tujuan agar disukai, kita menampilkan diri sebagai orang yang ingin membuat orang lain senang. Cara ini apabila dilakukan secara berlebihan, dapat membuat orang lain merasa terganggu jika orang yang menjadi sasaran tidak menyukainya atau merasa ‘dijilat” Saat Ariel menyanyikan lagu-lagu yang begitu menyentuh hati pendengarnya, dan membuat fans-fansnya begitu senang melihat idolanya menyanyi, Ariel sedang melakukan presentasi diri: ingratiation.
Self-Promotion Dengan tujuan agar dianggap kompeten, kita menampilkan diri sebagai orang yang memiliki kelebihan atau kekuatan baik dalam hal kemampuan atau trait pribadi. Ariel tampil sebagai pribadi yang memiliki kelebihan yaitu vokal yang bagus dan enak di dengar, lirik-lirik lagu yang ia gubah mampu menjelma menjadi lagu-lagu kesukaan anak-anak muda. Ariel memiliki banyak fans anak-anak muda bahkan ibu-ibu rumahtangga.
Intimidation Dengan tujuan agar ditakuti, kita menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya dan menakutkan. Ketika skandal video porno Ariel sedang mencuat heboh di masyarakat, banyak yang menganggap Ariel sebagai laki-laki yang membahayakan. Karena dibalik sosoknya yang popular, masyarakat dikejutkan dengan ‘perilaku’ Ariel yang abnormal. Supplication Dengan tujuan dikasihani, kita menampilkan diri sebagai orang yang lemah dan tergantung. Saat Ariel menghadapi kasus persidangan terkait skandal video pornonya, sosok Ariel menjadi berbeda. Bukan lagi sang idola yang popular, tapi orang yang lemah, tidak dapat berbuat apa-apa dan meminta belas kasihan pengurangan hukuman atas vonisnya.
Exemplification Dengan tujuan dianggap memiliki integritas moral tinggi, kita menampilkan diri sebagai orang yang rela berkorban untuk orang lain. Banyak yang menilai Ariel adalah korban, maksudnya, banyak juga pelaku video porno tapi mereka tidak terciduk oleh kepolisian, sementara kasus Ariel mencuat bahkan sampai ke luar negeri. Tapi karena Ariel adalah seorang yang popular, maka kepopulerannya dianggap sebagai korban untuk pelaku video porno lain yang tidak tertangkap.