© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan 12260 Website:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 7 Pemasaran Strategis untuk Pertumbuhan Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi Pemegang Saham KELOMPOK 3 MANAJEMEN PEMASARAN.
Advertisements

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website:
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Bab VI Posisi Strategis.
PENINGKATAN KINERJA Nama mata Kuliah, jurusan,sks.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
STRATEGI Oleh : Ismik Kurniaty H. ( )
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
MISI PERUSAHAAN Misi Perusahaan : Adalah maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis dan mengidentifikasikan lingkup.
BAB IX PENILAIAN KINERJA
BAB 10 PENILAIAN KINERJA.
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
HUMAN RESOURCE SCORECARD
PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD BALANCE SCORECARD PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGHUBUNGKAN ANTARA SEGI FINANSIAL MAUPUN NON FINANSIAL PERUSAHAAN.
Pemasaran untuk Memulai Bisnis
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
MODUL XIV PENGUKURAN KINERJA DENGAN BALANCED SCORECARD Pendahuluan
Nida Nusaibatul Adawiyah
PENGUKURAN KINERJA (PERFORMANCE MEASUREMENT) DAN BALANCE SCORECARD    Pengukuran Kinerja (Performance Measurement) ·   Sistem Penilaian Kinerja ·   Keterbatasan.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
sistem pengukuran dan indikator kinerja kebijakan publik
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
Analisis strategik dan manajemen biaya strategik
PERTEMUAN XII KINERJA KOPERASI INDONESIA
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
UKURAN KINERJA.
Konsep dan lingkungan pemasaran
BAB IX PENILAIAN KINERJA
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
HUMAN RESOURCE SCORECARD
STRATEGI KOMPETITIF.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
MSDM : Mencapai Keunggulan Bersaing
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN RENCANA PEMASARAN
ASPEK PEMASARAN FEASIBILITY STUDIES.
MANAJEMEN PEMASARAN ( 2 SKS )
MANAJEMEN PEMASARAN I ( 3 SKS )
Balance Scorecard OLEH KELOMPOK 10 Adinda Putra K ( )
IMPLEMENTASI STRATEGI: BALANCED SCORECARD DAN RANTAI NILAI
Laba Kompetitif.
UKURAN KINERJA.
BALANCED SCORECARD : KUALITAS, WAKTU, DAN, TEORI KENDALA
Sistem Penilaian Kinerja [Performance Measurement Systems]
MANAJEMEN PEMASARAN (EKMA4216) MODUL 2 PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN Tutor : Padlah Riyadi., SE., MM., Ak., CA.
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
UKURAN KINERJA.
Managers ’ Performance and
MENCIPTAKAN NILAI, KEPUASAN, DAN KESETIAAN PELANGGAN
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
BALANCED SCORECARD (BSC)
DASAR-DASAR MANAJEMEN YANG EFEKTIF
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
Struktur dan strategi organisasi
Pengukuran Kinerja Sektor Publik
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
BAB IX PENILAIAN KINERJA
BALANCED SCORECARD DAN PERKEMBANGAN NYA
CHAPTER 12 THE BALANCED SCORECARD. WHAT IS BALANCED SCORECARD? BSC adalah suatu mekanisme sistem manajemen yang mampu menerjemahkan visi dan strategi.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Katalog KPI dan Presentasi Balanced Scorecard. Daftar Isi : 1. Tabel KPI Manajer HRD 2. Sampel Katalog KPI 3. Presentasi Performance Appraisal Berbasis.
Balance Scorecard.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
ACTVITY BASE MANAGEMEN (ABM) Seri: Akuntansi Manajemen Kontemporer UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Dr. Sailendra, M.Ak.
BALANCE SCORE CARD (BSC) Dr. Sailendra, M.Ak UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS EKONOMI Seri Akuntansi Manajemen Kontemporer.
Transcript presentasi:

© 2009 Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur Jl. Ciledug Raya Petukangan Utara Jakarta Selatan Website: Sistem Interprise

BALANCED SCORECARD (1) FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASISISTEM INTERPRISE – KODE - 3 SKS2

BALANCED SCORECARD  suatu ukuran yang cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja, yang mana keberhasilan keuangan yang dicapai perusahaan bersifat jangka panjang  tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja perusahaan tetapi merupakan suatu bentuk transformasi strategik secara total kepada seluruh tingkatan dalam organisasi

Manfaat Penilaian  Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum.  Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawannya seperti promosi, pemberhentian, mutasi.  Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.  Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengeai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka.  Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

Ukuran Kinerja unggul  Adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu ukuran penilaian. Dengan digunakannya hanya satu ukuran kinerja, karyawan dan manajemen akan cenderung untuk memusatkan usahanya pdada kriteria tersebut dan mengabaikan kriteria yang lainnya, yang mungkin sama pentingnya dalam menentukan sukses tidaknya perusahaan atau bagian tertentu.

Ukuran kinerja beragam  Adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja. Ukuran kinerja beragam merupakan cara untuk mengatasi kelemahan kriteria kinerja tunggal. Berbagai aspek kinerja manajer dicari ukuran kriterianya sehingga manajer diukur kinerjanya dengan berbagai kriteria

Ukuran kinerja gabungan  Dengan adanya kesadaran beberapa kriteria lebih penting bagi perusahaan secara keseluruah dibandingkan dengan tujuan lain, maka perusahaan melakukan pembobotan terhadap ukuran kinerjanya

Tolok Ukur dalam Balanced Scorecard  Perspektif Keuangan (finansial)  Perspektif Pelanggan.  Perspektif Proses Bisnis Internal.  Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.

Diagram Perspektif BSC

Perspektif Keuangan (finansial)  Perspektif keuangan tetap menjadi perhatian dalam balanced scorecard karena ukuran keuangan merupakan ikhtisar dari konsekuensi ekonomi yang terjadi akibat keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil. Tujuan pencapaian kinerja keuangan yang baik merupakan fokus dari tujuan-tujuan yang ada dalam tiga perspektif lainnya.

Sasaran-sasaran perspektif keuangan  Growth (Berkembang)  Sustain Stage (Bertahan)  Harvest (Panen).

Growth (Berkembang)  Pada tahap ini suatu perusahaan memiliki tingkat pertumbuhan yang sama sekali atau paling tidak memiliki potensi untuk berkembang. Untuk menciptakan potensi ini, kemungkinan seorang manajer harus terikat komitmen untuk mengembangkan suatu produk atau jasa baru, membangun dan mengembangkan fasilitas produksi, menambah kemampuan operasi, mengembangkan sistem, infrastruktur dan jaringan distribusi yang akan mendukung hubungan global, serta mengasuh dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan.

Sustain Stage (Bertahan)  Dalam tahap ini perusahaan berusaha mempertahankan pangsa pasar yang ada dan mengembankannya apabila mungkin. Investasi yang dilakukan umumnya diarahkan untuk menghilangkan kemacetan, mengembangkan kapasitas dan meningkatkan perbaikan operasional secara konsisten. Pada tahap ini perusahaan tidak lagi bertumpu pada strategi-stratei jangka panjang. Sasaran keuangan tahap ini lebih diarahkan pada besarnya tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan

Harvest (Panen)  Tahap ini merupakan tahap kematangan (mature), suatu tahap dimana perusahaan melakukan panen (harvest) terhadap investasi mereka. Perusahaan tidak lagi melakukan investasi lebih jauh kecuali hanya untuk memelihara dan perbaikan fasilitas, tidak untuk melakukan eksppansi atau membangun suatu kemampuan baru. Tujuan utama dalam tahap ini adalah memaksimumkan arus kas yang masuk ke perusahaan. Sasaran keuangan untuk harvest adalah cash flow maksimum yang mampu dikembalikan dari investasi dimasa lalu

Long-term Shareholder Value Revenue Growth Improve Cost Structure Increase Asset Utilization Cost Efficiency Expand Revenue Opportunities Enhance Customer Value

PERSPEKTIF PELANGGAN Tolok ukur kinerja dibagi menjadi 2  Kelompok Inti  Kelompok Pendukung

Kelompok Inti  Pangsa pasar: mengukur seberapa besar pororsi segmen pasar tertentu yang dikuasai oleh perusahaan.  Tingkat perolehan para pelanggan baru: mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil menarik pelanggan-pelanggan baru.  Kemampuan mempertahankan para pelanggan lama: mengukur seberapa banyak perusahaan berhasil mempertahankan pelangan- pelanggan lama.  Tingkat kepuasan pelanggan: mengukur seberapa jauh ppelanggan merasa puas terhadap layanan perusahaan.  Tingkat profitabilitas pelanggan: mengukur seberapa besar keuntungan yang berhasil diraih oleh perusahaan dari penjualan produk kepada para pelanggan

Kelompok Penunjang  Atribut-atribut produk ( fungsi, harga dan mutu)  Hubungan dengan pelanggan  Citra dan reputasi perusahaan beserta produk- produknya dimata para pelanggannya dan masyarakat konsumen

PriceAvailabilityBrandServiceQuality Customer Acquisition Customer Satisfaction Customer Retention Customer Profitability Market Share

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASISISTEM INTERPRISE – KODE - 3 SKS20

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI21SISTEM INTERPRISE – KODE - 3 SKS