PENELITIAN TINDAKAN KELAS (Classroom Action Research) Cahyo B.U.
Profesi guru adalah profesi yang memerlukan pengembangan terus-menerus, karenanya setiap guru harus selalu siap, mau, dan mampu untuk membelajarkan dirinya sepanjang hayat agar dapat lebih mampu membelajarkan anak didiknya. PTK merupakan salah satu sarana belajar sepanjang hayat yang penting yang perlu dikuasai oleh setiap guru yang mau mengembangkan keprofesionalannya.
PERUBAHAN POLA PEMBALAJARAN Pendidikan dalam arahan dan bimbingan guru Pembelajaran ekspolarsi oleh siswa Mata pelajaran yang terpisah-pisah Pembelajaran tematik/proyek Penekanan pada ingatan siswa Penekanan pada kreatifitas siswa Motivasi eksternal Motivasi intrinsik Pengelompokan siswa berdasarkan usia Pengelompokan berdasarkan kesiapan Pembelajaran secara klasikal Pembelajaran individual/ kontekstual
Lanjutan Pembelajaran dengan pola kompetitif Pembelajaran dengan pola komparatif Ketergantungan yang bersifat terarah Saling keterkaitan antar komponen sistem Aturan-aturan ditetapkan secara otoriter Aturan-aturan dikembangkan secara demokratif Keterpaksaan dan tekanan untuk belajar Kegembiraan dan dan keceriaan dalam belajaran Sekolah terisolir dari masyarakat Sekolah menyatu dengan masyarakat Perlakukan seragam untuk semua siswa Perlakuan sesuai dengan karakteristik siswa
TEN COMMON METHODS OF RESEARCH Design research Historical research Correlational research Descriptive research PROBLEM Causal-Comparative or ex-post facto Developmental research True experimental research Quasi experimental research Case & Field research Classroom Action research Source: Isaac & Michael, 1989
Penelitian Tindakan Kelas (Mengapa?) Guru memperoleh manfaat praktis. Kemitraan intra-ekstra sekolah menjadi lebih baik Proses dan Hasil Belajar Siswa dapat ditingkatkan.
Pengertian PTK Bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk kemantapan rasional dari tindakannya dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakannya serta memperbaiki kondisi tempat praktik pembelajaran dilakukan.
KARAKTERISTIK Inkuiri reflektif. Penelitian tindakan kelas berangkat dari permasalahan pembelajaran riil yang sehari-hari dihadapi oleh dosen dan mahasiswa (practice driven) dan (action driven). Tujuan penelitian tindakan adalah untuk memperbaiki praksis secara langsung, di sini dan sekarang Kolaboratif. Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak dapat dilakukan sendiri oleh dosen, tetapi ia harus berkolaborasi dengan guru. Reflektif. Penelitian tindakan kelas memiliki ciri khusus, yaitu sikap reflektif yang berkelanjutan.
Siklis PTK paling sedikit dilakukan dalam dua siklus Setiap siklus diawali dengan merencana-kan tindakan, menerapkan tindakan, mengevaluasi proses dan hasil tindakan, dan refleksi Dilakukan sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (sesuai kriteria keberhasilan)
PTK Plan Reflection Action/ Siklus 1 Revised Plan Reflection Action/ Observation Revised Plan Reflection Action/ Siklus 2 Observation Revised Plan Reflection Siklus 3 Action/ Observation Revised Plan
PRINSIP DASAR Berkelanjutan. PTK adalah upaya yang berkelanjutan secara siklustis Integral. PTK merupakan bagian integral dari pembelajaran. Ilmiah. Diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata Motivasi untuk memperbaiki kualitas harus tumbuh dari dalam. Lingkup. Masalah tidak dibatasi pada masalah pembelajaran di dalam dan luar ruang kuliah
TUJUAN Memperbaiki dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses dan hasil pembelajaran ; Menumbuh-kembangkan budaya meneliti para dosen dan guru agar lebih proaktif mencari solusi terhadap permasalahan pembelajaran ; Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para dosen dan guru, khususnya dalam mencari solusi masalah-masalah pembelajaran ; Meningkatkan kolaborasi antar dosen-guru dalam memecahkan masalah pembelajaran .
Manfaat PTK Peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas. Peningkatan sikap profesional guru dan dosen Perbaikan dan/atau peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa Perbaikan dan/atau peningkatan proses pembelajaran di kelas
Bidang Kajian Masalah belajar siswa di sekolah Desain dan Strategi Pembelajaran di kelas Alat bantu, media, dan sumber belajar Sistem Asesmen dan Evaluasi proses dan hasil pembelajaran Pengembangan pribadi siswa Masalah Kurikulum
Prosedur PTK Permasalahan Alternatif pemecahan masalah (rencana tindakan) Pelaksanaan tindakan 1 Observasi 1 Analisis data 1 Refleksi 1 Terselesaikan? (Selesai) Siklus 1 Tidak? Alternatif pemecahan (Rencana tindakan 2) Pelaksanaan tindakan 2 Observasi 2 Analisis data 2 Refleksi 2 Terselesaikan? (Selesai) Siklus 2 Tidak? Rencana selanjutnya, dst…
Masalah Diangkat dari masalah keseharian di sekolah; Tidak disodorkan oleh pihak luar (dosen, misalnya); Layak teliti; Terjangkau; Bukan permasalahan individual siswa, tetapi masalah kelas;
Diagnosis dan Penetapan Masalah Tidak semua topik penelitian dapat diangkat sebagai topik PTK. Hanya masalah yang dapat “dikembangkan berkelanjutan” dalam kegiatan harian yang dapat dipilih menjadi topik. Masalah PTK berkaitan dengan 4 bidang: - pengelolaan kelas; - proses belajar-mengajar; - pengembangan/penggunaan smber-sumber blajar; - peningkatan personal dan profesional.
Rumusan Masalah: mana yang masalah PTK? Bagaimanakah kemampuan membaca siswa kelas II SDN I Surabaya? Adakah pengaruh permainan bahasa terhadap prestasi belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas III SDN I Batam? Adakah perbedaan prestasi belajar siswa SMPN I Batam yang diajar dengan pendekatan kontekstual dan pendekatan langsung? Apakah permainan bahasa dapat meningkatkan penguasaan kosakata siswa kelas VIIIC SMPN I Surabaya? Bagaimanakah peningkatan kemampuan mengapresiasi puisi siswa kelas VIIB SMPNI Batam melalui strategi strata?
Hipotesis Tindakan Dengan menggunakan peta konsep proses dan hasil belajar siswa akan meningkat. Pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan kecakapan sosial dan kecakapan berpikir siswa Dengan menggunakan permainan bahasa teka-teki silang, kemampuan kosakata siswa akan berkembang dengan baik. Penerapan Strategi Pemetaan Konsep dapat meningkatkan Ketuntasan Belajar Biologi.
Pengembangan Instrumen untuk Mengukur Keberhasilan Tindakan Instrumen yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) haruslah sejalan dengan prosedur dan langkah PTK. Instrumen untuk mengukur keberhasilan tindakan dapat dipahami dari dua sisi yaitu sisi proses dan sisi hal yang diamati.
Instrumen untuk Mengukur Sisi Proses Instrumen untuk input Instrumen untuk proses Instrumen untuk output
Instrumen untuk Mengukur Hal yang Diamati Pengamatan terhadap Guru (Observing Teachers) Pengamatan terhadap Kelas, Sekolah, dan Kurikulum (Observing Classrooms, Schools, and Curriculum) Pengamatan terhadap Siswa (Observing Students).
Instrumen Pengumpulan data PTK Pedoman Pengamatan: format pengamatan, daftar cek, catatan lapangan, jurnal harian Pedoman Wawancara: bebas atau terstruktur Angket atau kuesioner Pedoman Pengkajian Data dokumen Tes dan Asesmen
Perencanaan Tindakan Membuat skenario pembelajaran; Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung; Mempersiapkan instrumen penelitian, misalnya untuk merekam proses, kegiatan, dan hasil pembelajaran Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan menguji keterlaksanaannya di lapangan
Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan rencana di kelas; Perlu pengamat (mitra kolaborasi) untuk mencatat keterlaksanaan tindakan dan proses serta hasil tindakan Pada saat yang sama dilakukan observasi dan interpretasi.
Observasi dan Interpretasi Merekam segala peristiwa selama pelaksanaan tindakan (pembelajaran); Pelaksanaan observasi: mendengarkan, melihat, mencatat, merekam, tidak mengganggu.
Analisis Data Pengertian: Kegiatan menyeleksi, menyederhana-kan, memfokuskan, mengabstraksi-kan, mengorganisasikan, secara sistematis dan rasional untuk memperoleh jawaban dari permasa-lahan penelitian. Prosedur: reduksi data, sajian data, simpulan.
Refleksi Pengertian: Kajian terhadap keberhasilan atau kegagalan terhadap pencapaian berbagai tujuan dan untuk menentukan perlu tidak-nya tindak lanjut dalam mencapai tujuan. Komponen: Analisis, pemaknaan, penjelasan, simpulan.
Komponen-komponen refleksi digambarkan sebagai berikut PEMAKNAAN ANALISIS PENJELASAN Pemantapan TINDAK LANJUT PENYIMPULAN Siklus berikutnya Pemanfaatan
Perencanaan Tindakan Lanjutan Jika siklus pertama telah selesai PTK (biasanya) diteruskan dengan siklus kedua. Siklus ini dilaksanakan dengan langkah-langkah seperti pada siklus sebelumnya. TINDAKAN yang dilakukan merupakan PERBAIKAN dari tindakan yang dilakukan pada siklus sebelumnya. Jika masih diperlukan siklus ke tiga maka tindakan yang dilakukan adalah juga perbaikan tindakan dari siklus dua.
Harapan masa depan mengenai PTK Semakin banyak guru maupun dosen yang melaksanakan PTK. Dalam pelaksanaan PTK, dosen dan guru tidak hanya sekadar melaksanakan, tetapi juga mengomunikasikan hasilnya kepada rekan-rekan guru dan dosen lain melalui media komunikasi (majalah) dan pertemuan ilmiah
BEBERAPA TIPS Mulai dengan hal-hal sederhana dan dengan skala kecil Bekerjasama dengan sejawat dan praktisi lain Siap menghadapi situasi yang semrawut di awal kegiatan penelitian Siap mengerjakan pekerjaan ini terus-menerus: mungkin sepanjang karir Jangan enggan mencatat kejadian-kejadian selama penelitian Antisipasi kebutuhan untuk mendengar pendapat pihak lain
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK PTK DAN PENELITIAN FORMAL guru pengampu MP sebagai peneliti utama Disain lentur/fleksibel Analisis data seketika Format laporan sesuai kebutuhan Manfaat jelas & langsung PFA Peneliti utama bisa guru lain Disain formal Biasanya ditunda (dilakukan kemudian) Format laporan formal & baku Manfaat tidak langsung