KEPALA SEKOLAH SEBAGAI ADMINISTRATOR DAN SUPERVISOR
Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sangat besar Tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sangat besar. Tanggung jawab bukan hanya atas kelancaran jalannya sekolah secara teknis-akademis saja, tetapi banyak permasalahan yang timbul dan harus dipecahkan oleh kepala sekolah. Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan ialah menciptakan situasi belajar mengajar, sehingga guru dapat mengajar dan murid-murid dapat belajar dengan baik. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab ganda, yaitu melaksanakan administrasi sekolah sehingga tercipta situasi belajar mengajar yang baik, dan melaksanakan supervisi sehingga guru-guru bertambah dalam menjalankan tugas-tugas pengajaran dan dalam membimbing pertumbuhan murid-murid (Hidayat Soetopo: 1998).
Kepala Sekolah sebagai Administrator Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolahnya. Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, kepala sekolah hendaknya memahami, menguasai, dan mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkenaan dengan fungsinya sebagai administrator pendidikan (Ngalim Purwanto: 1998).
Dalam setiap kegiatan administrasi terkandung di dalamnya fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan kepegawaian. Fungsi kepala sekolah sebagai administrator, antara lain: 1. Membuat perencanaan (planning) 2. Menyusun organisasi Sekolah 3. Bertindak sebagai pengarah 4. Bertindak sebagai koordinator 5. Melakukan pengawasan
Kepala sekolah harus memiliki perencanaan yang matang. 1. Membuat perencanaan (planning) Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi suatu organisasi atau lembaga dan bagi setiap kegiatan, baik perorangan maupun kelompok. Tanpa perencanaan atau planning, pelaksanaan suatu kegiatan kegiatan akan mengalami kesuliatan atau bahkan kegagalan. Kepala sekolah harus memiliki perencanaan yang matang.
Menyusun organisasi Sekolah 2. Menyusun organisasi Sekolah Organisasi merupakan salah satu fungsi pokok dalam suatu administrasi. Tanpa menggabungkan dan mempersatukan fungsi-fungsi administrasi, tidak akan membawa manajemen pada tingkat yang sempurna. Kepala sekolah sebagai administrator pendidikan perlu menyusun organisasi sekolah yang dipimpinnya; dan melaksanakan pembagian tugas serta wawenangnya kepada guru-guru dan pegawai sekolah sesuai struktur organisasi sekolah yang telah disusun dan disepakati bersama.
3. Bertindak sebagai pengarah Pengarahan adalah kegiatan membimbing anak buah dengan jalan memberi perintah (komando), memberi petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakkan disiplin, memberikan berbagai usaha lainnya agar mereka dalam melakukan pekerjaan mengikuti arah yang ditetapkan dalam petunjuk, peraturan atau pedoman yang telah ditetapkan (A. N. Muhamad: 2000). Dengan adanya pengarahan yang baik dan berkelanjutan akan menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat antar bagian atau antar personel sekolah atau kesimpangsiuran dalam tindakan.
Bertindak sebagai koordinator 4. Bertindak sebagai koordinator Pengkoordinasian adalah kegiatan menghubungkan orang-orang dan tugas-tugas sehingga terjalin kesatuan dan keselarasan kepurusan, kebijaksanaan, tindakan-langkah, sikap serta tercegah dari timbulnya pertentangan, kekacauan, kekembaran (duplikasi), kekosongan tindakan (H. M. Darmanto: 1998). Dalam melakukan setiap kegiatan, setiap individu atau instansi dapat bekerja dengan baik kalau ada kebulatan pemikiran dan kesatuan tindakan yang terarah pada suatu sasaran yang telah ditentukan dan disepakati bersama.
5. Melakukan pengawasan Secara umum pengawasan meliputi kegiatan mengarahkan dan membimbing, maupun memeriksa, mempertimbangkan dan menilai. Pengawasan diperlukan pada semua bidang kegiatan sekolah, program pengajaran, personel, murid, keuangan, perlengkapan, tata laksana, dan hubungan masyarakat.
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR Tidak semua kepala sekolah mengerti maksud kepemimpinan, kualitas serta fungsi-fungsi yang dijalankan oleh pemimpin pendidikan. Setiap orang yang memberi sumbangan bagi perumusan dan pencapaian tujuan bersama adalah pemimpin, namun individu yang mampu memberikan sumbangan lebih besar terhadap perumusan tujuan serta terhimpunnya kelompok di dalam kerjasama tujuan yang dianggap sebagai pemimpin yang sebenarnya (Hendijat Soetopo: 1998).
Supervisi adalah salah satu tugas pokok dalam administrasi pendidikan bukan hanya merupakan tugas dan pekerjaan kepala sekolah terhadap pegawai-pegawai di sekolahnya. Supervisi pendidikan menurut N. A. Ametembun adalah pembinaan ke arah perbaikan situasi pendidikan. Pembinaan yang dimaksud berupa bimbingan atau tuntunan kepembelajaran. arah situasi pendidikan termasuk pengajaran dan peningkatan mutu.
Tugas kepala sekolah sebagai supervisor menurut Ngalim Purwanto (1998): 1. Kepala sekolah hendaknya dapat membimbing para guru untuk dapat meneliti dan memilih bahan-bahan pelajaran mana yang baik dan sesuai dengan perkembangan anak dan tuntutan kehidupan dalam masyarakat 2. Membimbing dan mengawasi guru-guru agar mereka pandai memilih metode-metode mengajar yang baik dan melaksanakan metode tersebut sesaui dengan bahan pelajaran dan kemampuan siswa.
3. Menyelenggarakan rapat-rapat dewan guru secara insidentil maupun periodik, khususnya untuk membicarakan kurikulum, metode mengajar, dan sebagainya. 4. Mengadakan kunjungan kelas (class visit) yang teratur, mengunjungi guru yang sedang mengajar untuk meneliti bagaimana cara, metode mengajarnya, kemudian mengadakan diskusi dengan guru yang bersangkutan. 5. Setiap permulaan tahun ajaran, guru-guru diwajibkan menyusun suatu silabus pelajaran yang akan diajarkan, dengan berpedoman kepada rencana pelajaran kuriukulum di sekolah.
6. Pada setiap akhir tahun masing-masing guru mengadakan penilaian terhadap hasil kerjanya untuk selanjutnya mengadakan perbaikan-perbaikan dalam tahun ajaran berikutnya 7. Setiap akhir tahun mengadakan penelitian bersama guru-guru mengenai situasi dan kondisi sekolah pada umumnya dan usaha memperbaikinya
Melihat tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang sangat banyak, disamping sebagai administrator yang bertanggung jawab terhadap kelancaran aktivitas sehari-hari. Kepala sekolah harus pandai memanfaatkan kondisi, meneliti dan menentukan syarat-syarat mana sajakah yang diperlukan untuk kemajuan sekolahnya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik.