Survey
Apakah survey itu? Contoh: Misalkan anda masuk ke suatu rumah makan dan memesan makanan. Ternyata masakan yang anda pesan tidak enak. Bisakah diambil kesimpulan bahwa Rumah Makan tersebut masakannya tidak enak? → Tidak bisa karena hanya sekali atau hanya dari seseorang. Cuaca hari ini di kampus cerah, tidak ada mendung. Dapatkah diambil kesimpulan bahwa cuaca di kampus selalu cerah? → Tidak
Dari contoh-contoh di atas terlihat bahwa sampel yang diambil dapat menyebabkan kesimpulan yang salah. Hal itu berarti perlu diambil sampel sehingga diperoleh kesimpulan yang masuk akal.
Contoh-contoh survey: Survey dapat dikelompokkan menjadi dua bagian: Survey Deskriptif Survey yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu kelompok masyarakat Contoh: Berapa banyak orang yang menonton suatu program tv. Survey Analitis Suatu survey yang mempunyai fungsi teoritis, survey tersebut digunakan untuk menguji hipotesis yang dibuat oleh ahli (ahli sosiologi, ahli suatu ilmu, dll) yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.
Klasifikasi dari survey dapat juga didasarkan pada apa yang disurvey: Karakteristik Demografi dari sekelompok orang Komposisi keluarga, status perkawinan, fertilitas, usia, dll. Lingkungan Sosial Jika yang disurvey adalah semua faktor yang terkait dengan faktor ekonomi dan sosial termasuk di dalamnya adalah pekerjaan, penghasilan dan kondisi perumahan.
Aktivitas Survey yang digunakan untuk meneliti tingkah laku sekelompok masyarakat seperti hobby, kebiasaan seseorang, kegiatan di waktu libur, dll. Opini dan Sikap terhadap suatu kebijakan Survey untuk mengetahui opini dan sikap terhadap suatu masalah Contoh : Pemanasan global, BBM naik, sms murah, pemilihan presiden. Populasi : Kumpulan dari objek atau orang yang akan diamati. Sampel : Himpunan bagian dari populasi. Bila hanya sebagian kecil, sedangkan bila keseluruhan populasi disebut Enumerasi.
Beberapa cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan data yaitu dengan membuat kuesioner dalam bentuk : Surat yang berisi kuesioner E – mail Online Wawancara secara langsung Wawancara dengan telepon Wawancara jarak jauh ( dengan web cam)
Masalah – masalah yang dihadapi dalam perencanaan survey : Tujuan dan Daya (Resources) Harus jelas untuk apa survey dilakukan, pertanyaan apa yang ingin dijawab dari survey, hasil survey yang seperti apa yang diharapkan. Tujuan harus juga disertai dengan daya (tenaga) yang tersedia, biaya dan waktu.
Cakupan Didefinisikan populasi apa yang ingin diteliti (letak geografi, demografi, batasan yang lain). Jika pensurvey ingin mengambil sampel maka harus menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti ini: - Tipe sampel yang seperti apa yang harus diambil. - Satuan dari penyampelan (rumah tangga,orang/individu,keluarga). - Berapa besar ukuran sampel (sesuai tujuan dan sumber daya). - Perlu dipikirkan strategi-trategi bila terdapat unit yang tidak mau memberikan respon.
Pengumpulan Data Tergantung pada apa yang ingin diteliti, satuan/unit, pemeriksaan dan skala dari survey. Dari hal tersebut dapat diputuskan dengan cara apa sampel diambil: - e-mail - surat - wawancara langsung - wawancara lewat telepon Dipilih pertanyaan-pertanyaan yang mudah dijawab, jelas dan valid. Dapat juga digunakan tata letak kuesioner yang baik, keterangan cara pengisian yang jelas, urutan pertanyaan yang baik.
Kesalahan dalam Pengambilan Data. Kesalahan manusiawi dapat muncul pada tiap tahap survey. Pada tahap wawancara, pengeditan, pengkodean, pembuatan tabel dan analisis. Tentu saja diinginkan meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut.
Pekerjaan Lapangan Pekerjaan lapangan memerlukan orang-orang yang sesuai. Surveyor/orang yang membuat survey harus menentukan staf / pekerja seperti apa yang ingin diserahi untuk mensurvey, apakah pekerja tetap, pekerja kontrak atau pekerja dengan banyaknya responden yang diperoleh atau pekerja harian / mingguan. Apakah ada training khusus untuk pekerja atau tidak.
Pemrosesan Data dan Analisis Data Bila jawaban kuesioner terkumpul maka perlu untuk diteliti dengan cermat kemungkinan ada jawaban yang tidak logis atau keliru. Analisis data apa yang dapat digunakan untuk jawaban-jawaban tersebut.
Dokumentasi Perlu didokumentasikan lembar kuesioner, lembar petunjuk pengisian kuesioner, lembar catatan hasil wawancara, tanda pengenal, lembar jadwal dan biaya. Penjadwalan, Biaya, Staf. Penjadwalan perlu dibuat dimulai dari perencanaan, pelaksanaan pengambilan data, pengolahan data serta pelaporan. Staf seperti apa yang diperlukan untuk tiap-tiap tahap di atas.
Pilot Survey (Survei Contoh) Bila langsung diambil sampel yang besar maka ada kemungkinan memperoleh hasil yang tidak sesuai yang diharapkan. Untuk itu perlu dilakukan survei contoh / survey awal supaya dapat meminimalkan kerugian-kerugian / masalah-masalah yang mungkin muncul dalam pengambilan sampel. Hal-hal yang perlu dilakukan pada survey awal: Variabilitas dalam populasi Perlu dipikirkan untuk menentukan ukuran sampel yang besar. Perlu dipilih metode apa yang sesuai.
Tingkat non-Respon dari responden kecil Responden yang memberikan jawaban tidak sesuai dengan harapan kecil. Instruksi pengisian kuesioner yang efisien Pengkodean dari jawaban responden Dari survey awal dapat diperkirakan biaya dan waktu untuk memperoleh data lengkap. Dari survey awal dapat dipilih strategi apa untuk memanage sehingga pekerjaan besar tersebut dapat sukses
Alasan pengambilan sampel dalam survey : Mengurangi biaya Dengan hanya mengambil sampel, akan lebih sedikit biaya yang harus dikeluarkan dibandingkan seluruhnya. Lebih hemat waktu Cakupan lebih luas karena orang-orang yang tampil saja yang digunakan untuk mengambil sampel dan mengolah data serta lebih fokus pada sampel dibandingkan keseluruhan (lebih akurat)