Belajar Dengan Cara Bekerja Sama (Collaborative Learning)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Assalamu'alaikum....
Advertisements

MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN
MEWUJUDKAN Perkuliahan PAKEM
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF tipe STAD berbantuan CABRI 3D
MODEL-MODEL PAKEM BAHAN DISKUSI GURU-GURU SMP FRANSISKUS
PEMBELAJARAN INOVATIF
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
MODEL PENDEKATAN BERNUANSA KONSTRUKTIF
Kooperatif Tipe Struktural Teknik TEAM QUIS oleh : Suwarto WA
PAKEM Unik A W.
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD
PRINSIP PENGGUNAAN DAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Pembelajaran Kooperatif
Paket 5 Matakuliah Pembelajaran BI MI
Paket 7 Metode dan Media dalam Pembelajaran PKn MI
DI SUSUN OLEH: ENI SUSILOWATI ( )
LESSON STUDY SEBAGAI PILIHAN SARANA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
PEMBELAJARAN KOOPERATIF YANG DIMODIFIKASI
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW
Mengapa Perlu Strategi Pembelajaran ?
KOMPUTER & MASYARAKAT Pertemuan 3.
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Assalamu’ Alikum Wr. Wb..
MERANCANG PENGALAMAN BELAJAR mandiri siswa dan PENILAIANNYA
LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pembelajaran KOOPERATIF dan Pembelajaran KOLABORATIF
JIGSAW Salah satu teknik pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw. Pada mulanya Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert.
Konsep CBSA.
Mengapa Perlu Strategi Pembelajaran ?
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan Abad 21 Modul 2 : Mempelajari Dasar – Dasar Komputer dan Internet Modul 3 : Membantu Mengembangkan Pemikiran Kritis.
Unik Ambar Wati STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF DI SD Unik Ambar Wati
BY LESSON STUDY BY
Metode Demontrasi Yohanis Beanal ( ).
PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DI SD
(GROUP INVESTIGATION)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Modul 5 : Mengaplikasikan Pengolaha Kata Modul 6 : Mengenal Multimedia Modul 7 : Mengaplikasikan Multimedia Modul 8 : Mengenal Lembar Kerja Apa cara umum.
PTK KELOMPOK 3 6F PGSD Nama kelompok: Marisa Ulfa R ( )
Making Higher Education Open to All
LESSON STUDY DALAM KERANGKA KPL
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Pengertian Strategi Pembelajaran pkn Dick dan carey mengatakan “strategi pembelajaran adalah komponen umum dari suatu materi pembelajaran yang akan digunakan.
Melibatkan Orang Berpengaruh Dalam Sebuah Ide
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
MODEL PEMBELAJARAN “Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan.
Kurikulum Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
Model problem based learning
MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
Assalammuallaikum Wr. Wb.
KELOMPOK : VIII Ananda Pratiwi M : Raisyah Ikhwana : Rizka Aulia : Sri Warda Ningsih : Subhanri :
INSPIRASI PEMBELAJARAN MELALUI TAYANGAN VIDEO
Rencana Kerja Margiyati SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta Tujuan
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja.
JIGSAW Salah satu teknik pembelajaran kooperatif adalah Jigsaw. Pada mulanya Jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-kawan, kemudian oleh Robert.
R E N U N G K A N !! Orang yang bertanya , bodoh dalam lima menit, dan orang yang tak bertanya akan bodoh selamanya ( pepatah China ) Sukses dalam.
INDEX CARD MATCH (mencari pasangan)
Warahmatullahi Wabarakatuh
Pelaporan Hasil Audit Proyek Modernisasi Pengadaan
Model Pembelajaran” adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur yang terorganisir secara sistemik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar.
Transcript presentasi:

Belajar Dengan Cara Bekerja Sama (Collaborative Learning) SETRATEGI BELAJAR MENGAJAR DI SD Pertemuan 4

Belajar Dengan Cara Bekerja Sama (Collaborative Learning) Salah satu cara terbaik untuk mengembangkan belajar aktif adalah memberikan tugas belajar yang diselaikan dalam kelompok kecil peserta didik. Dukungan sejawat, keragaman pandangan, pengetahuan dan keahlian, membantu mewujudkan belajar kolaboratif yang menjadi satu bagian yang berharga untuk iklim belajar di kelas. Bagaimanapun juga belajar kolaboratif tidak selalu efektif. Akan ada peran serta yang tidak seimbang, miskin komunikasi, dan kebingungan. Strategi berikut dirancang untuk memaksimalkan keuntungan belajar secara kolaboratif dan meminimalkan kegagalan.

Information Search (Mencari Info) Strategi ini sama dengan ujian open book. Secara berkelompok peserta didik mencari informasi (biasanya tercakup dalam pelajaran) yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada mereka. Strategi ini sangan membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kering.

Langkah-langkahnya Buatlah beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencari informasi yang dapat ditemukan dalam bahan-bahan sumber yang biasa diakses peserta didik. Bahan-bahan sumber ini bisa dalam berikut : Handsout, Dokumen, Buku Teks, Informasi dari internet. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada peserta didik. Minta peserta didik menjawab pertanyaan bisa individual atau kelompok kecil. Kompetisi antar kelompok dapat diciptakan untuk meningkatkan partisipasi. Beri komentar atas jawaban yang diberikan peserta didik. Kembangkan jawaban untuk memperluas skope pembelajaran.

The Study Group (Kelompok Belajar) Metode ini memberikan kepada peserta didik tanggung jawab untuk mempelajari materi pelajaran dan menjelaskan isinya dalam kelompok tanpa kehadiran pengajar. Tugas cukup spesifik untuk menjamin bahwa hasil sesi belajar akan efektif dan kelompok akan mampu mengatur diri.

Langkah-Langkahnya Berikan peserta didik satu ringkasan, selebaran pelajaran yang disusun dengan baik, teks singkat, bagan atau diagram yang menarik. Mintalah mereka membacanya dengan tenang. Kelompok belajar melaksanakan tugasnya dengan baik kalau materinya cukup menantang atau terbuka untuk interprestasi luas. Bentuklah sub-kelompok dan beri mereka ruang yang tenang untuk mengadakan sesi belajar mereka. Berikan petunjuk yang jelas dapat memandu peserta didik belajar dan terangkan materi dengan jelas. Petunjuk tersebut mencakup hal berikut : a) Jelaskan isi, b) Buatlah contoh, ilustrasi, atau c) Tandai poin-poin yang membingungkan atau yang Anda tidak disetujui, d) Jika ragu dengan teks, kembangkan sudut pandang yang berlawanan, e) Tasirlah seberapa jauh Anda mendalami materi.

Card Sort (memilih dan memilih Kartu) Pembelajaran dengan strategi card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, penggolongan, sifat, fakta tentang suatu obyek, atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang dilakukan siswa dapat membantu untuk memberi energi kepada kelas yang telah letih.

Langkah-langkahnya Setiap peserta didik diberi potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih katagori. Berikut beberapa contoh : 1) Rukun Iman dan rukun Islam, 2) Macam-macam najis, 3) Khalifah Umayah dan Abbasiyah. Mintalah peserta didik untuk berusaha mencari teman-temannya di ruang kelas dan menemukan orang yang memiliki kartu dengan katagori yang sama (Guru bisa memngumumkan katagori tersebut sebelum atau biarkan siswa mencarinya). Biarkan peserta didik menyajikan sendiri kartu kategorinya kepada orang yang lain. Selagi masing-masing kategori dipresentasikan, buatlah beberapa poin mengajar yang Anda rasa penting.

Learning Tournament (Turnamen Belajar) Strategi ini merupakan suatu bentuk yang disederhanakan dari TGT. Strategi ini menggabungkan satu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangakan pelajaran atas macam-macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas.

Langkah-langkahnya Bagilah peserta didik dalam tim yang terdiri 2-8 orang anggota. Masing-masing tim harus memiliki jumlah yang sama. Berilah materi untuk dibahas bersama. Kembangkan beberapa pertanyaan untuk menguji pemahaman dan mengigat materi pelajaran. Gunakan pertanyaan menggunakan skor mudah seperti : pilihan ganda, isian, betul atau salah. Berikan serangkaian pertanyaan kepada peserta didik sebagai “babak pertama” untuk turnamen belajar. Setiap peserta didik haruus menjawab pertanyaan secara pribadi. Setiap peserta didik harus menjawab pertanyaan secara pribadi. Setelah pertanyaan-pertanyaan diberikan, sediakan jawaban dan mintalah peserta didik menghitung pertanyaan yang mereka jawab secara benar. Kemudian suruhlah mereka menyatakan skor mereka kepada anggota lain dalam tim tersebut untuk mendapatkan skor tim. Umumkan skor masing-masing tim. Mintalah tim mempelajari lagi turnamen pada babak kedua. Guru dapat melakukan beberap ronde, di setiap ronde diberi batasan waktu kurang lebih 20 menit.

The Power of Two (Kekuatan Berdua) Aktivitas pembelajaran ini digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Strategi ini mempunyai prinsip bahwa berfikir berdua jauh lebih baik daripada berfikir sendiri.

Langkah-langkahnya Ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran. Contoh : bagaimanakah agar otak manusia seperti komputer? Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan-peranyaan tersebut secara individual. Setelah semua peserta didik menajawab dengan lengkap semua pertanyaan, mintalah mereka untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban satu sama lain dan membahasnya. Mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki jawaban individual mereka. Ketika semua pasangan telah menulis jawaban-jawaban baru bandingkan jawaban setiap pasangan di dalam kelas.

Quiz Team (Menguji Tim) Strategi ini meningkatkan kemampuan tanggung jawab peserta didik terhadap apa yang mereka pelajari melaui cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.

Langkah-langkahnya Pilih topik yang dapat dipersentasikan dalam tiga segmen Bagilah peserta didi menjadi 3 tim, A, B dan C Jelaskan bentuk sesinya dan mulailah persentasi. Batasi persentasi maksimal 10 menit. Mintalah tim A menyiapakan kuis yang jawabannya singkat. Kuis ini tidak memakan waktu lebih dari lima menit untuk persiapan. Tim B dan c memanfaatkan waktu untuk meninjau catatan mereka. Tim A menguji anggota tim B. Jika Tim B tidak bisa menjawab , Tim C diberi kesempatan untuk menjawabnya. Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota Tim C, dan ulangi prosesnya. Ketika kuis selasai, lanjutkan dengan bagian kedua pelajaran Guru, dan tunjukan Tim B sebagai pimpinan kuis. Setelah Tim B menyelasaikan ujian tersebut, lanjutkan dengan bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis. Akhiri perkuliahan dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman peserta didik yang keliru.

What? So What? Now What? (Refleksi Pengalaman) Nilai aktivitas belajar pengalaman apa pun diperkaya dengan meminta peserta didik merefleksikan pengalaman yang baru saja mereka alami dan mengeksplorasi implikasinya. Periode refleksi ini sering ditunjukan pada proses atau tanya jawab. Sekarang bagian pengajar yang berpengalaman menggunakan term harvesting (memungut hasil). Berikut ini tiga urutan tahapan untuk memungut pengalaman belajar yang banyak.

Langkah-langkahnya Pilih pelajaran melalui pengalaman yang sesuai dengan topik. Contoh : Permainan / latihan simulasi, Perjalanan Lapangan, Vidio, Perdebatan, Bermain Peran. Mintalah Peserta didik untuk saling membagi apa yang terjadi pada mereka selama pengalaman itu; Contoh : Apa yang telah mereka lakukan?. Apa yang telah mereka amati? Berfikir tentang apa? Berikutnya mintlah peserta didik bertanya kepada dirinya sendiri, :kemudian apa”? Contoh: Apa keuntungan yang mereka peroleh dari pengalamn?.. Apa yang telah mereka pelajari? Dan pelajari kembali? Apa implikasi dari aktivitas itu? Terakhir, mintlah peserta didik untuk mempertimbangkan “sekarang apa?” contoh : Bagaimana kamu ingin melakukan sesuatu secara berbeda di masa depan?. Bagaimana kamu mengembangkan belajar yang telah kamu lakukan?.

Menghilangkan rasa jenuh Nyaman Belajar MANFAAT PENATAAN RUANG KELAS YANG MENARIK Memotifasi Siswa Aktifitas Komunikasi Efektif Menghilangkan rasa jenuh Nyaman Belajar

PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA (Konvensional)

PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA (Alternatif)

(Alternatif)

(Alternatif)

TIDAK ADA SATU DESAIN RUANG KELAS YANG PALING BAIK, EFEKTIF DAN EFISIEN, KECUALI DESAIN YANG FLEKSIBEL SESUAI TUNTUTAN KEBUTUHAN