Jenis karangan JENIS KARANGAN:

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PARAGRAF PENGERTIAN Kalimat/ rangkaian kalimat yang mengungkapkan satu ide pokok (boleh dilengkapi dengan ide penjelas) Ide pokok dituangkan dalam kalimat.
Advertisements

Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Test psikologi situasi, Jgn lupa siapkan pulpen dan kertas, ‘n jgn liat jawaban yang di bawah dulu yach…. Berikut Pertanyaannya :
PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KEKOMPAKAN KELOMPOK
Deskripsi.
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
JENIS-JENIS TULISAN BY : LIONI RINDI.
TEKNIK PENULISAN PENELITIAN
Matakuliah Pembelajaran
Pertemuan 3: Karakter & Cara Membaca + Menulis Fiksi
BAB I PENULISAN KARANGAN
MENULIS DESKRIPSI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY.
Menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif INDIKATOR
Pertemuan ke-3 Identifikasi formulir Cara mengerjakan
PARAGRAF 2.
TATA DEKORASI DALAM TATA TEKNIK PENTAS
KEGIATAN AWAL KEGIATAN AWAL PANCA INDERA.
DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
0.5 SIMETRI DAN PENCERMINAN
Cemara I/9 Banyumanik Semarang
PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN MATERI SAINS DI KELAS VI SDN …….. BY.
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri.
CAHAYA.
BENGKEL SASTRA MENULIS CERITA PENDEK Oleh : Rohmad Widiyanto, M. Hum
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
GAMBAR BENTUK TEAM DKV UPJ.
Pembahasan Teknik Penulisan
PERTEMUAN KELIMA KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
MEMBACA & MENULIS KARANGAN POPULER
PARAGRAF DISUSUN OLEH : Ulfa Yana Dhiro ( )
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
Oleh : Visvidya Husna Pratiwi NIM :
Anak Buta Seorang anak buta duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Dia adalah pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari.
PERLENGKAPAN DAN PERALATAN KANTOR
Danang Wahyu Utomo WACANA Danang Wahyu Utomo
PARAGRAF ABDUL HALIM ( ) HELDA YANTI ( ) SUDARLIAH ( )
Lima Fakta Tentang Otak!!!!
Assalamualaikum :D.
PENERAPAN KONSEP PERUBAHAN ENERGI GERAK
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
JENIS TULISAN EKSPOSISI
PERTEMUAN KEEMPAT PEMBAHASAN MODUL 8 dan PRAKTEK DI DALAM KELAS.
JURNALISTIK & STYLISTIK
Menulis Kalimat Deskripsi dan Narasi Yang benar
MENGGAMBAR TEKNIK 1.
OM SWASTIASTU Gusti Ayu Made Indah Setiawati G/II.
BAHASA UNTUK PENELITIAN
JENIS TULISAN EKSPOSISI
Sesi II Explorasi Biologi.
LABORATORIUM, SAMPEL, KUISIONER
WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.
Jenis Karangan / Wacana
JASON A MARTIN L MICHAEL L REYVIN A RONALDO M
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat cerpen yang berkualitas
Jenis Karangan / Wacana
Tugas Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Kependudukan
SIFAT UMUM AKTIVITAS MANUSIA
Menulis Puisi Bebas.
MENULIS DESKRIPSI Kompetensi Dasar 1 Dit.Dikmenum, 2 Mei 2004
Bertelepon.
Paragraf. Paragraf merupakan sebuah kata yang diadopsi dari bahasa Yunani paragraphos, yang berarti "menulis di samping" atau "tertulis di samping“ Sedangkan.
UJI ORGANOLEPTIK Dian Angrianis ( xx)
Pengenalan dan Penggunaan Peralatan serta Kelengkapan Gambar Teknik
Subjek dan informan penelitian
EKSPOSISI (PAPARAN) “Karangan yang bersifat memberi penjelasan atau pemaparan kepada pembaca sehingga pembaca merasa jelas tentang apa yang diungkapkan.
PARAGRAF November 29, 2018November 29, 2018.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke  dunia.
Pembahasan Tugas (dari pertemuan 1) 1. Tulisan di kelas 2. Profil blog
Penulisan Karangan Ilmiah
Transcript presentasi:

Jenis karangan JENIS KARANGAN: Deskripsi  lukisan/gambaran  memancing indra Narasi  cerita Eksposisi  paparan Argumentasi  alasan Persuasi  ajakan, bujukan, rayuan

OBSERVASI DENGAN PANCA INDERA DAN DITULISKAN DENGAN KATA-KATA DESKRIPSI Deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata tentang suatu benda, tempat, suasana, atau keadaan. Sseorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat ‘melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘mencium bau’ yang diciumnya, ‘mencicipi’ apa yang dimakannya, ‘merasakan’ apa yang dirasakannya, serta sampai pada kesimpulan yang sama dengannya OBSERVASI DENGAN PANCA INDERA DAN DITULISKAN DENGAN KATA-KATA

Deskripsi Ekspositori Deskripsi Ekspositori adalah deskripsi yang sangat logis, yang isinya biasanya merupakan daftar rincian, semuanya atau yang menurut penulisnya hal yang penting-penting saja, yang disusun menurut sistem urut-urutan logis objek yang diamati itu. Setiap benda, setiap tempat, setiap suasana mempunyai logika urut-urutan tersendiri. Jika kita mengamati dan ingin mendeskripsikan rangkaian kereta api, maka urut-urutan logisnya agaknya pasti dari depan, lokomotifnya, ke belakang, gerbong-gerbongnya yang mengekori lokomotif tadi. Pengamatan atau observasi kita menurut ruang atau sisi lainnya, maka deskripsi ini juga dikatakan sebagai deskripsi dengan pengembangan ruang dan spasi.  Perlu pengamatan mendalam untuk melukiskan fakta yang detail

Deskripsi Impresionistis Deskripsi impresionistis, kadang-kadang dinamakan deskripsi simulatif, adalah untuk menggambarkan impresi penulisnya, atau untuk menstimulir (merangsang) indra pembacanya. Berbeda dengan deskripsi ekspositori yang biasanya agak lebih ketat terikat pada objek dan atau proses yang dideskripsikan, deskripsi impresionistik ini lebih menekankan impresi atau kesan penulisnya ketika melakukan observasi, atau ketika menuliskan impresi tersebut.  melahirkan referensi (petunjuk) dan inferensi (simpulan) setelah membaca

Ni Made Tuti Marhaeni*) Contoh KAMAR SEBUAH ASRAMA Ni Made Tuti Marhaeni*) Lantai tiga kamar tiga-nol-lima, benar ini dia kamar yang kucari; tanda pengenalnya tertera di pintu,agak ke atas. Tepat di depan mataku, masih di pintu itu, ada sebuah kotak kecil warna merah jambu, sebuah note book kecil dijepitkan pada kotak itu, dengan sebuah perintah dalam bahasa Inggris, write your massage! Pada note book kecil itu kubaca pesan untukku, “masuk saja, Rat, kunci dalam kotak ini. Tunggu aku!” Sesuai dengan pesan, kurogoh kunci dalam kotak. Agak kesal juga, ternyata pintunya susah dibuka. Beberapa kali aku memutar anak kunci dan menggerak-gerakkan pegangan pintu, tapi gagal. Hampir saja aku pergi dengan perasaan dongkol, kalau saja salah seorang penghuni di ujung gang tidak keluar dan berteriak, “Dorong, Mbak!” Benar saja. Setelah aku dorong agak kuat, pintu terkuak. Huh! Tapi amboi, tidak pernah kuduga si tomboy ini punya kamar yang begitu indah dan feminin. Dinding dicat warna merah jambu lembut. DI lantai tergelar tikar agak tebal, anyamannya besar-besar khas Bali. Di sebelah kiri pintu tergantung sebuah penanggalan dan sebuah cermin yang bertuliskan “Anda manis, Nona.” Di bawahnya merapat sebuah meja belajar yang diberi alas kertas berbunga-bunga merah jambu, dan dilapisi plastik bening. Di atas meja ada sebuah taoe recorder kecil, sebuah mesin ketik, jam weker, alat-alat tulis, beberapa lembar kertas berserakan dan buku-buku dalam keadaan terbuka. Pasti semalam habis mengerjakan paper, pikirku.

Di dinding sebelah kanan bergantung sebuah rak buku yang seluruhnya juga dilapisi dengan kertas yang sama dengan alas meja. Rak itu penuh buku, teratur rapi, dan di atas rak ada beberapa map. Di bawah rak terpampang sebuah lukisan wayang yang besar di atas dassar kain warna merah, dilukis dengan tinta warna emas. Di bawahnya sebuah dipan, sama panjangnya dengan lukisan itu, ditutup bed cover merah dengan motif primitif tenunan Bali. Di ujung dipan lemari built-in berpintu dua dibuat agak menonjol keluar dinding. Di atasnya ada setumpuk koran tua, gulungan karton, dan beberapa botol kosong bekas kosmetik. Daun pintu dilapisi kertas yang sama dengan alas meja, dan di sebelah built-in ini, di dinding seberang, sebuah rak buku dari rotan warna hitam, penuh dengan buku. Di atas rak terlihat vas pinag kuning dengan jambangan botol bekas brem Bali, cat air, crayon, dan beberaapa kaset. Di sebelah rak ini tegak sebuah rak sepatu, di atasnya yang dialasi kertas merah jambu juga, ada termos air, teko plastik, dua gelas kosong, kaleng kopi, susu, gula, the, dan sekaleng kecil permen merk Fox.

Bagian belakang ruangan berpintu lipat model kuno, terdiri dari empat daun pintu dengan pegangan di tengah-tengah. Ketika kubuka pintu ini, dua daun pintu terkuak ke kiri dan dua ke kanan. Di balik pintu kutemukan teras kecil dan beberapa pot bunga berjajar rapi. Kepalaku meny entuh sebuah lonceng kayu berbentuk kepala manusia dengan mulut sumbing. Lonceng itu bergantung di sana, persis di tempat orang akan lewat. Lama aku termangu di tembok teras menikmati hembusan angin melalui cemara di taman. Aku tersentak ketika tiba-tiba kudengar sapaan dari belakang, “Hei, Non, jangan bengong disitu, jatoh aja, tau rasa lo.” Rupanya tanpa kusadari, Mira sudah datang, dan kamipun segera terlibat percakapan yang mengundang gelak tawa. *) Penulis adalah mahasiswa UI pengikut Mata Kuliah Penulisan Populer