Pembelajaran dengan pendekatan Student Centered Learning
? APA MASALAH PEMBELAJARAN YANG SERING KITA TEMUI
Bahan diskusi dan masalah Terpaksa mengulang materi sebelumnya? Perbedaan kemampuan mahasiswa? Kelas besar, pembagian kelompok, bagaimana mencegah mengikut, supporting system. Fokus, konsentrasi ? Mahasiswa kurang berusaha maksimal dalam membuat tugas. Waktu di kelas hanya 2 jam, diskusi butuh waktu ? Anggota kelompok malas ? Setiap tatap muka diberi nilai? Dosen ingin mengevaluasi, essay, tapi hasil tidak sesuai dengan harapan ? Bentuk evaluasi yang belum tepat. Mahasiswa bisa cari jawaban lewat BB ? Mahasiswa mengeluh terhadap tugas yang agak sulit.
Masalah pembelajaran Mahasiswa adalah aset, tarik ulur soal kualitas, delematis, karakter mahasiswa jauh berbeda ? Dosen belum sepenuhnya mengasai materi ajar, ada subyektifitas dalam penilaian. Dosen : rencana pembelajaran belum ada pembagian tugas terkait dengan posisi. Mahasiswa sudah bekerja, tenaga sisa, waktu membaca? Sarana belum standar, Dosen masih banyak strata 1, Materi sulit dipahami
Beberapa masalah pembelajaran sebagai bahan diskusi Kemampuan mhs yang berbeda-beda Mhs tidak paham yang diberi oleh dosen Mengubah mindset mhs ? Malas tapi ingin dapat nilai bagus ? Dosen belum paham model pembelajaran ? Masih banyak yang ceramah. Softskils , kedisiplinan, tidak komunikatif. Minat rendah mengikuti perkuliahan. Dosen ingin menang sendiri. Mahasiswa tidak memiliki referensi. Kurang konsentrasi, misal lapar. Mahasiswa besikap sebagai konsumen, memilih yang lebih enak/disukai Kurang koordinasinya antar tim pengajar.
TIDAK SEMUA HAL BISA DIAJARKAN TETAPI BISA DIPELAJARI
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH
KEMAMPUAN APA YANG BISA DIHASILKAN DENGAN CERAMAH/ KULIAH Mendengarkan Mencatat yang ia lihat/ pahami Mengamati perilaku dosen Membanyangkan yang ngga jelas Menahan ngantuk, jengkel,marah
PEMBELAJARAN KOGNITIVISME Perubahan persepsi / pemahaman
C P A Experiences of real life Competences ( HS & SS: Cerdas & Kompetitif ) Habit ( HS & SS : L3 ) BAHAN KAJIAN output outcome Peran PT Stakeholders: societal needs, industrial needs, professional needs, aspek scientific vision. PEMBELAJARAN A P C PROSES Peran PT & Masyarakat to Know to Do Different & Lag : Speed, Culture, Habit, Behavior, Information, …….. ? to Be to Love STRATEGI PEMBELAJARAN to life together Experiences of real life MENUJU PADA KEMULIAAN HIDUP YANG BERMARTABAT
Proses Belajar Mengajar Konsep 1 Semester Pada Pendidikan Politeknik Minggu ke 1 – 16 proses PBM Minggu ke 17 minggu Tenang Minggu ke 18 ujian utama Minggu ke 19 Proses Penilaian Minggu ke 20 Pengumuman Evaluasi Hasil dan Pelaksanaan Internal Audit Minggu ke 21 Ujian Perbaikan Minggu ke 22 Persiapan Perkuliahan Semester Berikutnya
BENTUK KULIAH (CERAMAH) PERUBAHAN STRATEGI BENTUK KULIAH (CERAMAH) STUDENT CENTERED LEARNING TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM LEARNING OUTCOMES (KOMPETENSI) Pembelajaran Pengajaran
Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini 2011 Pembelajaran yang banyak dilakukan saat ini Berbentuk ceramah/ kuliah. Penilaian hasil belajar terpisah dari proses belajar dengan melalui ujian tulis. Perencanaannya dilakukan dengan : Menyusun materi ajar secara runtut. Menyusun tahapan pencapaian tujuan pengajaran (disebut : analisis instruksional). Menyusun garis besar program pengajaran (GBPP) Dan merinci acara pengajaran setiap minggu (SAP)
K 2011 3. Berdasarkan analisis instruksional dibuat GBPP GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata kuliah : Anatomi I (KU 1234) (2 sks). Deskripsi mata kuliah : …………………………………………. Tujuan Instruksional Umum : mampu menganalisis sistem manusia. minggu Tujuan Instruksional Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Estimasi Waktu Media Pembljrn Pustaka 1 Mampu menyebutkan Dasar Fisiologi 2 X 50’ 2 Mampu menerangkan Sistem 3 Mampu menjelaskan Dasar anatomi 4 Fisiologi manusia 5 Anatomi manusia dst 14, 15 Sistem manusia
(kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) 2011 4. Berdasarkan GBPP disusun Satuan Acara Pengajaran SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) (kegiatan pengajaran yang dilakukan setiap minggu/ setiap tatap muka ) MATA KULIAH : ……………………………………………… KODE : ……………sks : ………. PERTEMUAN KE : …………………………………………........ ( 2 x 50’ ) TUJUAN INST UMUM : …………………………………………………………………………………………. TUJUAN INSTR KHUSUS : …………………………………………………………………………………………. POKOK BAHASAN : …………………………………………………………………………………………. SUB POKOK BAHASAN : …………………………………………………………………………………………. KEGIATAN PENGAJARAN : TAHAP KEGIATAN KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN MAHASISWA MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN Pendahuluan 1. Menjelaskan ruang lingkup materi yang akan diajarkan dan hubungannya dengan mata kuliah lain. 2. Menjelaskan TIU dan Pokok bahasan beserta TIK nya. mendengarkan, memperhatikan, bertanya, mencatat OHP, White board, Buku teks Kemasan obat paten Penyajian 3. Menjelaskan penggolongan obat. 4. Menjelaskan obat paten, obat jadi, obat palsu, 5. Kriteria obat jadi. 6. Distribusi obat jadi. 7. Evaluasi kembali terhadap obat jadi - mendengarkan - memperhatikan - bertanya - membuat catatan. OHP, White board Buku teks Penutup. 8. Mengakhiri pokok bahasan. 9. Mereview pokok bahasan 10. Memberikan gambaran materi berikutnya Memberi komentar
K 2011 Beberapa catatan Perencanaan pengajaran diatas dititikberatkan pada penguasaan materi ajar/ isi.(hardskills) (belum kompetensi mahasiswa) Urutan materi ajarnya disusun berdasarkan logika atau struktur pengetahuan, sekaligus urutan ini menjadi strategi pengajarannya. (belajar sesuatu tidak mesti urut) Perencanaan ini lebih tepat diperuntukan sebagai panduan pengajaran bagi dosen. (bukan bagi kepentingan mahasiswa, sebagai internal stakeholders)
PERUBAHAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA DOSEN / GURU TEACHER CENTERED LEARNING PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA MAHASISWA STUDENT CENTERED LEARNING
STUDENT CENTRED LEARNING ? MENGAPA HARUS STUDENT CENTRED LEARNING ? Adanya pergeseran paradigma dalam pembelajaran (cara memandang pengetahuan, proses belajar, dan mengajar) Dunia kerja sangat membutuhkan softskills disamping hardskills Tidak semua hal bisa diajarkan, tapi semua hal bisa dipelajari.. endrop3ai @ its.ac.id
K 2011 PENGETAHUAN BELAJAR MENGAJAR Perubahan paradigma dalam pembelajaran PENGETAHUAN Pengetahuan dipandang sebagai sesuatu yang sudah jadi yang tinggal ditransfer dari dosen ke mahasiswa. Pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil transformasi seseorang yang belajar. BELAJAR Belajar adalah menerima pengetahuan (pasif-reseptif) Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan, aktif dan spesifik caranya. MENGAJAR Menyampaikan pengetahuan (ceramah/kuliah) Menjalankan sebuah instruksi yang telah dirancang Berpartisipasi dengan mhs dalam membentuk pengetahuan Menjalankan berbagai strategi untuk membantu mhs belajar
SERING DINAMAKAN PENGAJARAN Teacher Centered Learning 2011 Perubahan paradigma dalam pembelajaran SERING DINAMAKAN PENGAJARAN (teaching) Dengan cara ini kemampuan apa yang didapat mahasiswa ? Belajar bukan hanya menerima pengetahuan yang bersifat pasif-reseptif Teacher Centered Learning
Student centered learning K 2011 Perubahan paradigma dalam pembelajaran black box Siapa yang menjadikan dirinya kurus ? Apa tugas dosen dalam proses belajar ini? Student centered learning Belajar adalah mencari dan mengkonstruksi pengetahuan lewat berbagai strategi Belajar adalah berubah
K 2011 Bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik dan berkelanjutan Pergeseran paradigma pembelajaran BUKAN LAGI BAGAIMANA DOSEN MENGAJAR DENGAN BAIK (TEACHER CENTER) TEACHING TRANSFER OF KNOWLEDGE TAPI LEARNING METHOD OF INQUIRY AND DISCOVERY Bagaimana mahasiswa bisa belajar dengan baik dan berkelanjutan (STUDENT CENTERED LEARNING)
Pengertian pembelajaran K 2011 Pengertian pembelajaran MENURUT UU SISDIKNAS NO 20 TAHUN 2003 PENDIDIK LINGKUNGAN BELAJAR INTERAKSI PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK
Ciri pembelajaran berpusat pada siswa FASILITATOR DAN MOTIVATOR K 2011 Ciri pembelajaran berpusat pada siswa (Student Centered Learning) SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DOSEN INTERAKSI LINGKUNGAN BELAJAR MENITIK BERATKAN PADA METHOD OF INQUIRY & DISCOVERY TERANCANG DAN KONTEKTUAL PEMBELAJARAN SUMBER BELAJAR MAHASISWA MENUNJUKKAN KINERJA KREATIF (KOGNITIF,PSIKOMOTOR, AFEKTIF,YANG UTUH) MULTI DEMENSI
SATU TAHAP PEMBELAJARAN PROSES PEMBELAJARAN tutorial perbaikan 2011 Contoh SATU TAHAP PEMBELAJARAN PROSES PEMBELAJARAN tutorial RUBRIC perbaikan Kelompok bahan kajian (modul) Bahan kajian A assessment Bahan kajian B LEARNING OUTCOMES tercapai Menganalisis dan mengkomunikasikan Tingkat kemampuan yang diharapkan Strategi pembelajaran yang diterapkan TUGAS & PRESENTASI
K 2011 Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH KULIAH DAN TUTORIAL Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER perbaikan perbaikan perbaikan perbaikan assessment assessment assessment assessment Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Bahan kajian D LEARNING OUTCOMES ? Kemampuan a Kemampuan b Kemampuan c Kemampuan d D TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL TAHAPAN PEMBELAJARAN
RENCANA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL)
Garis Besar Rencana Pembljrn Pengem bangan Pembela jaran SISTEM PEMBELAJARAN PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN (PLAN) (DO) (ACT) Proses & hasil pembelajaran KURIKULUM Dosen Sumber belajar Garis Besar Rencana Pembljrn Pengem bangan Pembela jaran Mahasiswa EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN (CHECK)
URAIAN SISTEM PENGETAHUAN SEBUAH ALTERNATIF PEMBELAJARAN TERCAPAINYA KOMPETENSI TERTENTU MATERI AJAR dalam bentuk DIKTAT atau MODUL AJAR REVIEW TOPIK PILIHAN (Komprehensif) TUGAS & PRESENTASI TOPIK A3 TOPIK A2 TOPIK B2 TOPIK AI TOPIK BI TOPIK C KULIAH AWAL URAIAN SISTEM PENGETAHUAN
SATU TAHAP PEMBELAJARAN PROSES PEMBELAJARAN tutorial perbaikan Contoh SATU TAHAP PEMBELAJARAN PROSES PEMBELAJARAN tutorial perbaikan Kelompok bahan kajian (modul) Bahan kajian A assessment Bahan kajian B LEARNING OUTCOMES tercapai Menganalisis dan mengkomunikasikan Tingkat kemampuan yang diharapkan Strategi pembelajaran yang diterapkan TUGAS & PRESENTASI
Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER KULIAH DAN TUTORIAL Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER KOMPETEN perbaikan perbaikan perbaikan perbaikan assessment assessment assessment assessment Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Bahan kajian D KOMPETENSI ? Kemampuan a Kemampuan b Kemampuan c Kemampuan d D TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL TAHAPAN PEMBELAJARAN
CONTOH RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER KOMPETENSI : ………………………………………………………………………………………………………………………… MINGGU KE KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN BAHAN KAJIAN (materi ajar) BENTUK PEMBELA JARAN KRITERIA PENILAIAN (indikator) BOBOT NILAI 1- 4 Mampu menjelaskan dan mempresentasikan Sistem, anatomi, dasar fisiologi, ceramah, diskusi tgs makalah *) Kelengkapan dan kebenaran penjelasan, tkt komunikatif presentasi 20% 5 Mampu mengidentifikasi dan bekerja sama Anatomi manusia PBL *) Kebenaran metode, kerjasama 15% 6 Mampu mengidentifikasi tes Kelengkapan dan kebenaran identifikasi 7-10 Mampu menjelaskan Sistim syaraf Sistem otot ceramah, diskusi 11-14 Mampu analisis dan trampil memilah Sistem jaringan, fisiologi tubuh praktikum Ketrampilan, kebenaran analisis 15 Mampu menganalisis dan berkomunikasi Sistem manusia Tes praktek dan wawancara Ketajaman dan kelengkapan analisis, kelancaran komunikasi 30%
2 RENCANA PEMBELAJARAN KBK Mata kuliah : ……………………………….. Sem …… Kode : …… sks : …. Jurusan : .. .…………………………….. Dosen : …………………………. KOMPETENSI : ………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………. (1) MINGGU KE (2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (3) BAHAN KAJIAN (materi ajar) (4) BENTUK PEMBELA JARAN (5) KRITERIA (indikator) PENILAIAN (6) BOBOT NILAI
CARA MENGISI RENCANA PEMBELAJARAN NOMOR KOLOM JUDUL KOLOM PENJELASAN PENGISIAN 1 MINGGU KE Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yakni mulai minggu ke 1 sampai ke 16 (satu semester )(bisa 1/2/3/4 mingguan). 2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik , dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai kompetensi mata kuliah ini diakhir semester. 3 BAHAN KAJIAN (materi ajar) Bisa diisi pokok bahasan / sub pokok bahasan, atau topik bahasan. (dengan asumsi tersedia diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) 4 BENTUK PEMBELAJARAN bisa berupa : ceramah, diskusi, presentasi tugas, seminar, simulasi, responsi, praktikum, latihan, kuliah lapang, praktek bengkel, survai lapangan, bermain peran,atau gabungan berbagai bentuk. Penetapan bentuk pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang diharapkan diatas akan tercapai dengan bentuk/ model pembelajaran tersebut. 5 KRITERIA PENILAIAN (indikator) berisi : indikator yang dapat menunjukan pencapaian kemampuan yang dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualitatif misal ketepatan analisis, kerapian sajian, Kreatifitas ide, kemampuan komunikasi, juga bisa juga yang kuantitatif : banyaknya kutipan acuan / unsur yang dibahas, kebenaran hitungan). 6 BOBOT NILAI disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau mengerjakan tugas, atau besarnya sumbangan suatu kemampuan terhadap pencapaian kompetensi mata kuliah ini. versi kbk
4 FORMAT RANCANGAN TUGAS MATA KULIAH : …………………………………………………….. SEMESTER : …………………………………sks :……………. MINGGU KE : ............................. ………… Tugas ke : ......... TUJUAN TUGAS : .............................................................................................................. URAIAN TUGAS : a. Obyek garapan : ……………………………………………………….. b. Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : ……………………… c. Metode/ cara pengerjaan, acuan yang digunakan : ........................ d. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan/ dikerjakan : ………………. KRITERIA PENILAIAN : a. ……………………………………………… % b. ……………………………………………… % c. ……………………………………………… %
TUGAS KE 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR II (PA 1340) Tujuan dari tugas ini adalah melatih kepekaan dan kreativitas dalam pengolahan bidang dan ruang, dan memberi pengalaman komunikasi estetis. OBYEK TUGAS : Bagian depan suatu bangunan yang memerlukan olahan tampilan yang estetis dan mempunyai karakter yang khas. KRITERIA RANCANGAN : Ukuran bidang yang diolah lebar 15 meter dan tinggi 7 meter. Batas tersebut adalah batas maksimum yang bisa diolah. Pengolahan bidang bisa dengan cara memundurkan atau memajukan bagian bidang, membuat pelobangan atau relung, permainan garis pada bidang/plipit, permainan bahan dan tekstur(barik), permainan tinggi rendah bidang, permainan bentuk pelobangan, atau permainan gelap terang, masif-transparan. Karena ini bagian depan suatu gedung maka ada pintu masuknya. Bangunan ini berada pada jarak 6 meter dari batas trotoir dan dicapai dengan jalan kaki. Bagian yang dijorokan kedepan maksimum sampai 3 meter. Fungsi bangunan boleh ditetapkan sendiri yang sesuai dengan tampilan yang dirancang. Yang dipentingkan adalah estetikanya dan karakter yang khas. Gambar yang komunikatif dan ekspresif. YANG HARUS DIKERJAKAN : Membuat studi tampak ,dengan 2 macam tampilan. Membuat sketsa perspektif kira-kira bentuk tiga demensi bagian depan gedung tersebut. Mengambarkan denah/situasi dari trotoir sampai batas masuk ruangan gedung. Menggambar tampak depan yang dipilih. KETENTUAN : Semua gambar disajikan dengan teknik warna, dalam skala 1 : 100, pada kertas putih ukuran A3. Semua berkas latihan yang telah diasistensikan juga dikumpulkan bersama sajian akhir. Tugas ini dikerjakan dalam waktu 2 minggu. Bobot tugas ini adalah 15% dari keseluruhan nilai mata kuliah PA II ini.
PENJELASAN FORMAT TUGAS : TUJUAN TUGAS : adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan tugas ini (hard skill dan soft skill) URAIAN TUGAS : Obyek garapan : berisi deskripsi obyek material yang akan distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/ manejemen RS/ narkoba/ bayi/ perawatan darurat/ dll) Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan : uraian besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayiprematur, distudi tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang harus dipenuhi - kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur ,dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum diskusi/ seminar. Metode/ cara pengerjaan tugas : berupa petunjuk tentang teori /teknik / alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan secara kelompok/ individual. Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan : adalah uraian tentang bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan (misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu, dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan format powerpoint). KRITERIA PENILAIAN : berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kompetensi yang telah dirumuskan.
Format penilaian dengan Rubbric 5 JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU
PENGISIAN FORMAT PENILAIAN JENJANG (GRADE) diisi dengan deskripsi tingkatan nilai, dengan jumlah tingkat yang kerinciannya sesuai dengan yang dikehendaki, bisa sangat rinci misal 10 tingkat, atau bisa hanya 4 tingkat. (sangat bagus, bagus, kurang bagus, buruk) ANGKA (SKOR) diisi dengan rentang angka yang sesuai dengan tingkat nilai pada kolom jenjang. (misal sangat bagus = >80, bagus = 60-<80). DESKRIPSI PERILAKU diisi dengan unsur-unsur yang menunjukan standar mutu suatu kinerja ditiap tingkat yang telah ditetapkan.(misal, yang disebut sangat bagus dan mendapat nilai 80, dilihat dari unsur apa saja, dan deskripsi kualitas tiap unsur yang bagaimana sehingga diberi nilai 80). versi kbk
CONTOH KRITERIA PENILAIAN KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA (RUBBRIC) Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Sangat Baik >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
MODEL - MODEL PEMBELAJARAN SCL
Model pembelajaran dengan pendekatan SCL yang mampu menumbuhkan softskills Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 1 Small Group Discussion membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas Membuat rancangan bahan dikusi dan aturan diskusi. Menjadi moderator dan sekaligus mengulas pada setiap akhir sesion diskusi mahasiswa. 2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. Merancang situasi/ kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model komputer, atau berbagai latihan simulasi. Membahas kinerja mahasiswa. 3 Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan. Menyediakan data, atau petunjuk (metode) untuk menelusuri suatu pengetahuan yang harus dipelajari oleh mahasiswa. Memeriksa dan memberi ulasan terhadap hasil belajar mandiri mahasiswa.
YANG DILAKUKAN MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA YANG DILAKUKAN DOSEN 4 Self-Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. sebagai fasilitator. memberi arahan, bimbingan, dan konfirmasi terhadap kemajuan belajar yang telah dilakukan individu mahasiswa . 5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. merancang dan dimonitor proses belajar dan hasil belajar kelompok mahasiswa. Menyiapkan suatu masalah/ kasus atau bentuk tugas untuk diselesaikan oleh mahasiswa secara berkelompok. 6 Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri. Merancang tugas yang bersifat open ended. Sebagai fasilitator dan motivator.
YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA BENTUK KEGIATAN BELAJAR 7 Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. Menjelaskan bahan kajian yang bersifat teori dan mengkaitkannya dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja profesional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Menyusun tugas untuk studi mahasiswa terjun ke lapangan 8 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. Merancang suatu tugas (proyek) yang sistematik agar mahasiswa belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/ penggalian (inquiry), yang terstruktur dan kompleks. Merumuskan dan melakukan proses pembimbingan dan asesmen. 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen . Merancang tugas untuk mencapai kompetensi tertentu Membuat petunjuk(metode) untuk mahasiswa dalam mencari pemecahan masalah yang dipilih oleh mahasiswa sendiri atau yang ditetapkan.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 1 Small Group Discussion membentuk kelompok (5-10) memilih bahan diskusi mepresentasikan paper dan mendiskusikan di kelas 2 Simulasi mempelajari dan menjalankan suatu peran yang ditugaskan kepadanya. atau mempraktekan/mencoba berbagai model (komputer) yang telah disiapkan. 3 Discovery Learning mencari, mengumpulkan, dan menyusun informasi yang ada untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 4 Self-Directed Learning merencanakan kegiatan belajar, melaksanakan, dan menilai pengalaman belajarnya sendiri. 5 Cooperative Learning Membahas dan menyimpulkan masalah/ tugas yang diberikan dosen secara berkelompok. 6 Collaborative Learning Bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam mengerjakan tugas Membuat rancangan proses dan bentuk penilaian berdasarkan konsensus kelompoknya sendiri.
YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA No MODEL BELAJAR YANG DILAKUKAN MAHASISWA KEMAMPUAN APA YANG BISA DIPEROLEH MAHASISWA 7 Contextual Instruction Membahas konsep (teori) kaitannya dengan situasi nyata Melakukan studi lapang/ terjun di dunia nyata untuk mempelajari kesesuaian teori. 8 Project Based Learning Mengerjakan tugas (berupa proyek) yang telah dirancang secara sistematis. Menunjukan kinerja dan mempertanggung jawabkan hasil kerjanya di forum. 9 Problem Based Learning Belajar dengan menggali/ mencari informasi (inquiry) serta memanfaatkan informasi tersebut untuk memecahkan masalah faktual/ yang dirancang oleh dosen .
MEMILIH METODE/ BENTUK/ MODEL PEMBELAJARAN RUMUSAN KOMPETENSI (contoh) METODE/ MODEL PEMBELAJARAN CERAMAH SEMINAR / DISKUSI PRAKTIKUM PROBLEM BASE LEARNING PROJECT BASE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING SIMULASI …. Kemampuan komunikasi Penguasaan rumus Mampu Berenang ? ? Small Group Discussion Role-Play & Simulation Case Study Discovery Learning (DL) Self-Directed Learning (SDL) Cooperative Learning (CL) Collaborative Learning (CbL) Contextual Instruction (CI) Project Based Learning (PjBL) Problem Based Learning and Inquiry (PBL) Model- model pembelajaran dengan pendekatan SCL CAL: …………………………….?????
Tingkat kesukaran & Tingkat kemampuan UNSUR YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MEMILIH METODE PEMBELAJARAN SARANA/ ALAT Efektivitas Efisiensi KOMPETENSI BAHAN KAJIAN MAHASISWA Tingkat kesukaran & Tingkat kemampuan
Berhati-hatilah Jangan keashikan PENGAAJARAN TCL Nama : Washoe Umur : 42 thn Lahir : Afrika Barat Warga : USA Tinggal : Kampus Central Washington University, Ellensburg Kompetensi : Trampil bahas isyarat manusia > 250 suku kata Profesi : “Dosen” simpase lain; Tatu 31 thn, Loulis 29 thn, Dar 31 thn. Meninggal: 1 Nipember 2007 Berhati-hatilah Jangan keashikan Naudhubillah himin dhalik !!!
Tanpa rancangan yang baik tugas dosen menjadi berat endrotomoits @ yahoo.com
17
B 70 PENILAIAN (ASSESMENT) DALAM PEMBELAJARAN
PERSOALAN PENILAIAN BELAJAR Pemberian angka pada hasil belajar mahasiswa apakah termasuk penilaian ? Jenis kemampuan apa yang kita nilai dari mahasiswa? (kognitif, psikomotor, afektif) Apakah teknik penilaian yang kita jalankan sudah tepat sesuai kemampuan mahasiswa secara nyata dan benar? Bagaimana cara penilaian : paper/ karangan, syair, matematika, maket, patung, ujian tulis /uraian , apakah sama caranya? Apakah tes dan ujian tulis merupakan satu satunya cara yang tepat untuk melihat kemampuan/ kompetensi mahasiswa ?
? ? PENILAIAN BELAJAR BAGAIMANA CARA PENILAIANNYA : PENILAIAN KEMAMPUAN KOGNITIF Ujian tulis ? ? PENILAIAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR PENILAIAN KEMAMPUAN AFEKTIF ?
PERBEDAAN TES PENGUKURAN PENILAIAN Pasien tes jantung MENCARI INFORMASI KEMAMPUAN PEMBERIAN ANGKA FORMULA TERTENTU (NOMINAL/ SKALA) PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBERIAN NILAI ATAU KUALITAS SESUATU Pasien tes jantung tekanan darah 190 – 100 gawat, masuk ICCU
RANAH KOGNITIF BLOOM CREATE Mencipta EVALUATE Mendesain Mereview Mengkritisi ANALYZE Memilah Mengurai APPLY Menghitung Menggunakan Menuliskan UNDERSTAND Menjelaskan Menerangkan merangkum REMEMBER Mengingat menyebutkan
TINGKATAN KEMAMPUAN Ranah Psikomotor (HARROW) NATURALIZATION Spontan dan otomatis ARTICULATION Akurat cepat PRECISION Lancar tepat MANIPULATION Tanpa contoh Visual dapat meniru IMITATION Meniru dengan contoh
TINGKATAN KEMAMPUAN RANAH AFEKTIF ( sikap dan nilai ) CHARACTERIZATION Menjadikan pola hidup ORGANIZATION Mengatur diri VALUING menghargai RESPONDING menanggapi RECEIVING menerima
bagaimana menilai kompetensi yang merupakan INTERAKSI ANTAR RANAH Afektif Kognitif Psikomotor
PENGUKURAN DAN PENILAIAN BELAJAR (yang lazim) KULIAH PENILAIAN MAHASISWA BELAJAR LULUS TES / UJIAN HASIL BELAJAR TIDAKLULUS
penilaian proses dan hasil Alternatif penilaian KULIAH DAN TUTORIAL KOMPETEN MAHASISWA BELAJAR TUGAS PRESENTASI SEMINAR MEMBUAT MODEL ? penilaian proses dan hasil
Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER KULIAH DAN TUTORIAL Contoh PERENCANAAN PEMBELAJARAN SCL SATU MATA KULIAH DALAM 1 SEMESTER KOMPETEN perbaikan perbaikan perbaikan perbaikan assessment assessment assessment assessment Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Bahan kajian D KOMPETENSI ? Kemampuan a Kemampuan b Kemampuan c Kemampuan d D TUGAS & PRESENTASI PRAKTIKUM SEMINAR MEMBUAT MODEL TAHAPAN PEMBELAJARAN
PERFORMANCE ASSESSMENT ( ASESMEN KINERJA ) KINERJA MAHASISWA TUGAS ( TASK ) KRITERIA PENILAIAN ( RUBRIC )
TUJUAN ASSESSMENT Sebagai umpan balik siswa dalam meningkatkan usaha belajarnya Sebagai umpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang dilakukannya Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran Untuk memotivasi siswa Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan siswa
MENILAI DENGAN RUBRIK Menilai secara Objektif
Jenis-Jenis Rubrik Rubrik Deskriptif Rubrik Holistik Rubrik Skala Persepsi
Bentuk Umum Rubrik Deskriptif Deskripsi tugas : DEMENSI Skala 1 Skala 2 Skala 3 Dimensi 1 Tolok ukur Dimensi Dimensi 2 Dimensi 3 Dimensi 4 Dimensi 5
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Demensi Sangat baik Baik Memuaskan Batas Di Bawah Harapan Skor Organisasi Presentasi terorganisasi dengan menyajikan fakta yang didukung oleh contoh yang telah dianalisis sesuai konsep (9-10) Presentasi terorganisasi dengan baik dan menyajikan fakta yang meyakinkan untuk mendukung kesimpulan-kesimpulan. (6-8) Presentasi mempunyai fokus dan menyajikan beberapa bukti yang mendukung kesimpulan-kesimpulan. (4-5) Cukup fokus, namun bukti kurang mencukupi untuk digunakan dalam menarik kesimpulan (3-2) Tidak ada organisasi yang jelas. Fakta tidak digunakan untuk mendukung pernyataan. (0-1) Isi Isi mampu menggugah pendengar untuk mengambangkan pikiran (14-15) Isi akurat dan lengkap. Para pendengar menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (10-13) Isi secara umum akurat, tetapi tidak lengkap. Para pendengar bisa mempelajari beberapa fakta yang tersirat, tetapi mereka tidak menambah wawasan baru tentang topik tersebut. (6-9) Isinya kurang akurat, karena tidak ada data faktual, tidak menambah pemahaman pendengar (3-5) Isinya tidak akurat atau terlalu umum. Pendengar tidak belajar apapun atau kadang menyesatkan. (0-3) Skor Total
Rubrik Deskriptif untuk Menilai Presentasi Lisan Demensi Sangat baik baik Memuaskan Batas ambang Di Bawah Harapan Skor Gaya Presentasi Berbicara dengan semangat, menularkan semangat dan antusiasme pada pendengar (9-10) Pembicara tenang dan menggunakan intonasi yang tepat, berbicara tanpa bergantung pada catatan, dan berinteraksi secara intensif dengan pendengar. Pembicara selalu kontak mata dengan pendengar. (7-8) Secara umum pembicara tenang, tetapi dengan nada yang datar dan cukup sering bergantung pada catatan. Kadang-kadang kontak mata dengan pendengar diabaikan. (4-6) Berpatokan pada catatan, tidak ada ide yang dikembangkan di luar catatan, suara monoton (2-3) Pembicara cemas dan tidak nyaman, dan membaca berbagai catatan daripada berbicara. Pendengar sering diabaikan. Tidak terjadi kontak mata karena pembicara lebih banyak melihat ke papan tulis atau layar. (0-1) Skor Total
Rubrik Deskriptif Untuk Penilaian Sesama Anggota Tim DEMENSI Luar Biasa Baik Di bawah harapan Kontribusi Pada Tugas Sangat berkontribusi dalam hasil kerja tim. Berkontribusi secara “adil” dalam hasil kerja tim. Membuat beberapa kontribusi nyata dalam hasil kerja tim. Kepemimpinan Secara rutin melakukan kepemimpinan yang baik. Menerima ”pembagian yang adil” dari tanggung jawab kepemimpinan. Jarang atau tidak pernah berlatih tentang memimpin. Kolaborasi Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi besar dalam diskusi kelompok. Menghargai pendapat orang lain dan berkontribusi dalam diskusi kelompok. Tidak berkontribusi pada diskusi kelompok atau sering gagal berpartisipasi.
KEMAMPUAN MENULIS ESSAY GRADE SKOR INDIKATOR KINERJA Sangat kurang <20 Tidak ada ide yang jelas untuk menyelesaikan masalah Kurang 21–40 Ada ide yang dikemukakan, namun kurang sesuai dengan permasalahan Cukup 41– 60 Ide yang dikemukakan jelas dan sesuai, namun kurang inovatif Baik 61- 80 Ide yang dikemukakan jelas, mampu menyelesaikan masalah, inovatif, cakupan tidak terlalu luas Sangat Baik >81 Ide, jelas, inovatif, dan mampu menyelesaikan masalah dengan cakupan luas
Bentuk Umum Rubrik Holistik Deskripsi tugas : DEMENSI Kriteria Komentar Nilai Dimensi 1 Harapan Dimensi 1 Dimensi 2 Harapan Dimensi 2 Dimensi 3 Harapan Dimensi 3 Dimensi 4 Harapan Dimensi 4 Dimensi 5 Harapan Dimensi 5
Bentuk Umum Rubrik Holistik Deskripsi tugas : PRESENTASI LISAN PAPER DEMENSI Kriteria Komentar Nilai ORGANI SASI Menyajikan dengan rinci fakta yang mendukung konsep secara valid. KUALITAS ISI Isi yang disampaikan membuat pendengar semakin bertambah pengetahuan GAYA BICARA Berbicara dengan penuh semangat dan membuat pendengar menjadi antusias
PENILAIAN RANCANGAN No 1 Penjelasan konsep 10% Kebenaraan konsep KEMAMPUAN AKHIR BOBOT KRITERIA/ INDIKATOR KETERANGAN 1 Penjelasan konsep 10% Kebenaraan konsep Menjelaskan konsep dengan benar 2 Analisis konsep 20% Kedalaman analisis Menganalisis konsep 3 Mengembangkan desain 40% Ketepatan; kekuatan desain Kreativitas, aplikasi 4 Kemampuan presentasi Organisasi; isi; gaya Soft skills 5 Sikap ilmiah Kejujuran ilmiah; kreatif-inovatif 6 Ujian akhir Kebenaran konsep Cek kemampuan
Bentuk Umum Rubrik Skala Persepsi Deskripsi tugas : DEMENSI Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Dimensi 1 □ Dimensi 2 Dimensi 3 Dimensi 4 Dimensi 5
G R A D I N S C H E M Perlu membuat level of criteria Level of criteria menunjukkan sejauh mana mahasiswa memiliki kemampuan yang dapat ditunjukkan dalam satu kinerja Menunjukkan sejauh mana siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
PENILAIAN ACUAN NORMA ( PAN ) PENILAIAN ACUAN PATOKAN ( PAP ) PENDEKATAN PENILAIAN PENILAIAN ACUAN NORMA ( PAN ) PENILAIAN ACUAN PATOKAN ( PAP ) Berdasar nilai kelompok Berdasarkan kriteria yang terukur/ terskala
TERIMA KASIH