RUMAH TANGGA MUSLIM ANTARA REALITA DAN MIMPI
Ketiga: Sarana membangun rumah tangga muslim KANDUNGAN BAHASAN Pertama : Alasan memperhatikan rumah tangga muslim Kedua : Karakteristik rumah tangga muslim antara realita dan impi Ketiga: Sarana membangun rumah tangga muslim
Alasan memperhatikan rumah tangga muslim Pertama : Alasan memperhatikan rumah tangga muslim Merupakan kewajiban dan taklif dari Allah “Jagalah diri kalian dan keluarga kalian..” “Dan berikanlah peringatan kepada keluarga anda…” “Dan perintahkan keluargamu untuk shalat”
2. Tanggungjawab yang telah dibebankan oleh Rasulullah saw Rasulullah saw bersabda : “setiap kalian adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya…..” dan sabda Rasulullah saw : “Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik untuk keluarganya dan saya adalah orang yang terbaik untuk keluargaku”. Dan ketetapan Rasulullah saw terhadap perkataan Salman al-Farisi kepada Abu Darda : “Sesungguhnya keluargamu atas dirimu ada haknya….”
3. Membentuk rumah tangga muslim adalah merupakan langkah penting dalam membangun masyarakat Islam
4. Merealisasikan keseimbangan dalam pertumbuhan menyeluruh pada setiap anggota rumah tangga
Karakteristik rumah tangga muslim antara realita dan mimpi Kedua : Karakteristik rumah tangga muslim antara realita dan mimpi Memelihara ketauhidan : diadzankan saat melahirkan- Ummu Sulaim dan anak-anaknya Anas bin Malik Memperhatikan ketaatan dan ibadah : Mengajak anak dan melatih untuk berpuasa. Mengajarkan nilai-nilai Islam : Amanah, muraqabah dan jujur…dll. Wanita penjual susu dan anaknya, Umar dengan seorang pengembala, perbuatan wanita yang menjulurkan tangan dan memanggil yang menurut Rasulullah adalah dusta.
4. Tinggi akan perhatian : Istri shalihah menasihati suaminya dipagi hari dan menanyakannya disore harinya. 5. Semangat dalam aktivitas dakwah dan dan bangga dengannya. (Ummu Sulaim dan Anas) dan kadang ada yang memberikan kepada anaknya pedang padahal dirinya tidak sanggup membawanya. 6. Memperhatikan nilai-nilai Islam dalam segala hal kehidupan rumah tangga (Pakaian, makanan, minuman, saat bangun, saat tidur, dzikir yang berkaitan dengan segala gerak hidup…
8. Memperhatikan nilai keindahan dan kebersihan rumah tangga 9. Memelihara rumah tangga dari akhlak tercela 10. Memelihara privasi dan hak dan kewajiban 11. Sederhana (Allah tidak mencintai orang yang melakukan kerusakan) 12. Memperhatikan hak tetangga dan ukhuwah
Sarana membangun rumah tangga muslim Ketiga : Sarana membangun rumah tangga muslim 1. Memilih pasangan dengan baik 2. Mempertemukan rumah tangga 3. Meluangkan waktu untuk belanja, memperbaiki sesuatu yang rusak, memberikan kepuasan, spiritual dan sosial. 4. Memanfaatkan waktu makan bersama
Mengambil manfaat dari kakek dan nenek dan mengembangkan kemampuannya dalam bercerita serta memanfaatkan sarara modern. Melakukan kerja sosial bersama 7. Berusaha menunaikan hak-hak tetangga 8. Membahagiakan istri
Membahagiakan Istri
Bagaimana cara membahagiakannya? Pertanyaannya adalah Apa alasan membahagiakan istri? Bagaimana cara membahagiakannya?
Motivasinya قوله - صلى الله عليه وسلم - : " خيركم خيركم لأهله ... " ، و قوله : " استوصوا بالنساء خيرا " ، و وصيته في حجة الوداع ، و قوله : " ما أكرم النساء إلا كريم ، و ما أهانهن إلا لئيم " . Rasulullah saw bersabda : Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik untuk keluarganya, Tidak ada wanita yang mulia kecuali mulia, …dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.
Kiat membahagiakan Istri
1. Memperlakukannya dengan baik Yaitu dengan memperhatikan hal-hal berikut: Jika masuk mengucapkan salam Perkataan anas : Wahai anakku jika kamu masuk pada keluarga anda maka ucapkanlah salam 2. Wajah berseri-seri (Senyum) Bahwa Nabi saw selalu senyum dan tertawa dihadapan keluarganya. Ketika Aisyah ditanya bagaimana sikap Nabi saw bersama keluarganya, beliau berkata : Beliau adalah manusia paling lembut, banyak senyum dan banyak tertawa… 3. Berjabatan tangan : karena terdapat didalamnya akan kebahagiaan saat bertemu dan memperkokoh rasa cinta
2. Berbicara dengan perkataan lembut dan panggilan yang indah Karena dengan perkataan yang lembut dapat menjadi daya tarik, dan hal ini dapat terwujud dengan hal-hal berikut: Perkataan yang baik 2. Memberikan perhatian yang penuh Menghadap wajah kepadanya dan memandangnya dengan pandangan senyum simpul (sumringah) dan berseri…Bahwa Nabi saw selalu memberi kepada jamaahnya nasib masing-masing, sehingga tidak ada seorangpun yang merasa lebih dimuliakan dari yang lainnya. 3. Jelas dan pelan-pelan 4. Memanggilnya dengan nama yang paling dicintai Umar berkata : 3 perkara yang dapat menambah kecintaan saudara anda : mengucapkan salam jika bertemu, memberikan tempat jika dalam majlis dan memanggilnya dengan panggilan yang paling disukai”. Janganlah kalian memanggil dengan julukan-julukan buruk, “Wahai habibati (sayangku), wahai istri yang tercantik. Memiliki alasan dalam memberikan nama (panggilan).
3. Banyak canda dan hiburan
4. santai dan bermain Kadang nabi saw bersama istri-istrinya saling bermain dan bercanda. Aisyah berkata : “ketika saya mandi bareng bersama Rasulullah saw dalam satu wadah, saling berebut sesuatu sehingga beliau mendahului saya, sehingga saya berkata : Berikan kepada saya, berikan kepada saya” (Muttafaqun alaih). Rasulullah saw juga pernah menyaksikan ahbasy yang sedang bermain. Ada sebagian orang berkata : “Ini adalah senda gurau, namun Rasulullah saw menyatakan tidak dengan sabdanya : “Setiap sesuatu selain dzikir kepada Allah adalah permainan dan senda gurau kecauli 4 perkara : Seorang suami bermain dengan istrinya, seseorang melatih kuda, seseorang yang berjalan menuju dua tujuan –atau dua misi memanah dan berkuda-, seseorang belajar renang”.
5. Bekerjasama dalam urusan rumah tangga Khususnya pada kondisi tertentu yang dialami wanita seperti haid, melahirkan, sakit dan ujian (jika masih belajar..dan lain-lain)
6. Musyawarah dan komitmen dengan etika musyawarah Keliru pada sebagian yang mengatakan : “Bermusyawarahlah dengan mereka dan berbeda pendapat” dan “taat kepada wanita adalah sebuah penyesalan”
7. Adab bepergian Meninggalkannya dan memberikan wasiat dengan kebaikan Meminta doa darinya Memberikan nafkah kepadanya Segera berkomunikasi jika sampai tujuan Segera kembali jika urusan telah selesai Membawakan hadiah (oleh-oleh) Tidak mengagetkan (membuat kejutan) Nabi saw bersabda: “Jika salah seorang dari kalian bepergian lama, maka janganlah mengetuk pintu dimalam hari” (Muttafaqun alaih) Selalu menemani istri saat bepergian (jika memungkinkan) Memberikan kepadanya uang bulanan sesuai kemampuan.
8. Memakai minyak wangi dan hiasan Allah berfirman : “Dan bagi wanita –istri-istri- hak dengan cara yang baik”, dan Abdullah berkata : “Sesungguhnya saya berhias untuk istriku sebagaimana aku senang jika dia berhias untukku”
9. Berlemah lembut dan memberikan hak khusus kepada istri
10. Lembut dalam menegur dan menasihati Berbicaralah dan jangan berkata kecuali dengan yang benar
11. Menjaga rahasianya 12. Menghormati keluarga dan teman dekatnya 13. Cemburu yang terpuji 14. Memberikan pengajaran dan nasihat: mengajarkan tentang agama dengan cara lembut dan kasih sayang
15. Menghargai keuangannya Tidak berhak bagi suami pada harta istrinya keculai dengan izinnya, dan istri berhak menjaganya, Allah berfirman : “Maka jika sang istri memberikan kepada kamu sesuatu maka makanlah dengan senang hati dan santai”