Seminar Mahasiswa ‘Peran Mahasiswa Dalam Membentuk Peradaban Islam’ Ahad, 27 Oktober 2013 Gedung Toyyib Fak.Pertanian IPB - Bogor Akhukum fillah : Fitri Priyanto, Lc

Definisi etimologi Pengertian peradaban dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering kali dipahami sama artinya dengan kebudayaan. Akan tetapi dalam bahasa inggris terdapat perbedaan pengertian antara kedua istilah tersebut, yakni istilah civilization untuk peradaban dan culture untuk kebudayaan. Demikian pula dalam bahasa arab, dibedakan antara kata tsaqafah (kebudayaan), kata hadoroh (kemajuan), dan kata tamaddun (peradaban), Peradaban dapat diartikan menjadi dua: (1) proses menjadi berkeadaban (2) suatu masyarakat manusia yang sudah maju/berkembang

Terminologi Peradaban islam adalah sebuah kejadian-kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa silam yang diabadikan di mana pada saat itu Islam merupakan pokok kekuatan dan sebab timbulnya suatu kebudayaan yang mempunyai budi pekerti, sistem teknologi, seni bangunan, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.

Dakwah ilalloh... Strategi multifungsi menuju Peradaban Islam K E N A P A...???

Jejak pengukir peradaban Efeknya kuat Sudah terbukti Universal Bisa dilakukan siapa saja Fasilitas pendukung yang banyak Tidak ada kata rugi Amalan yang pahalanya selalu ada

Definisi Dakwah ISTILAH Ibnu Jarir at-Thobari berkata: “Menyeru manusia menuju Islam dgn perkataan dan perbuatan.” (Tafsir at-Thobari 2/53) Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata: “ Dakwah kepada Alloh adalah dakwah menuju keimanan kepada-Nya dan terhadap apa yang dibawa Rosul-Nya dengan meyakini apa yang dikhobarkan olehnya dan mentaati perintah-perintahnya.”(Majmu al-Fatawa 15/157 Jilid 8 Hal.92) BAHASA Dalam Qur’an dan Sunnah kata “Da’wah” berasal dari “Da’a” dan asal kata ini memiliki beberapa arti, diantaranya: Meminta dengan sangat untuk memenuhi seruan. (Qs.An-Anfal: 24) Undangan makan. (HR. Muslim No.3518) Permintaan. (QS.Al-Baqoroh: 68) Istighosah. (QS. Al-A’rof: 55) Seruan. (HR. Bukhori No.614)

Urgensi Dakwah Dalam as-Sunnah: Bukti derajat keimanan seseorang. (HR. Muslim No.177) Jihad yang utama. (HR. Abu Dawud No.3650) Mendapatkan pahala orang yang mengikuti. (HR. Muslim No.6804) Menyelamatkan ummat dari kehancuran. (HR. Bukhori No.2493 dan Tirmidzi No.2169) Pahala mengalir terus walau telah wafat (HR.Muslim) Mendapat rahmat Alloh, doa penghuni langit dan bumi bagi pendidik kebaikan(HR.Tirmizi) Lebihbaik dari unta merah (HR.Bukhori) Dalam al-Qur’an: Perkataan yang terbaik. (QS. Fussilat: 33) Langkah keselamatan dari kerugian. (QS. al-Asr: 1-3) Bukti keimanan. (QS. at-taubah: 71) Mengiktui jejak langkah para Nabi dan Rosul. (QS. an-Nahl: 36 / Yusuf : 108) Jalan ummat terbaik.(QS. ali Imron: 110) Jalan hidup orang-orang yang beruntung. (QS. ali Imron: 104)

BAHAYA TIDAK BERDAKWAH Mendapatkan laknat Alloh ta’ala. (QS. Al-maidah 78-79) Sebab turunnya adzab dan tidak terkabulnya do’a. (HR. Tirmidzi dan Ahmad, lihat juga shohihul jami’ No.7070) Tersebarnya berbagai kerusakan dan kehancuran. (HR. Bukhori No.2493) Kejahatan para pengusung maksiat secara terang-terangan menebarkan kejahatan dan keburukannya. Tersebarnya kebodohan dan kebatilan yang dipandang sebagai sebuah kebenaran. Kedzoliman merajalela dan terberainya hati serta saling bermusuhan.

Hukum dakwah Dakwah hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimah sesuai dengan kadar ilmu dan kemampuannya. Diantara dalilnya: Alloh ta’ala berfriman dalam QS. Yusuf 108: قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِين Alloh ta’ala berfirman dalam QS. An-Nahl 125: ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِين Dalil yang lain QS. Al-Qosos 87 dan QS. Ali Imron 104. Dalam HR. Muslim No.177: مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ Dalam HR. Bukhori No.3461: عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍوأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً وَحَدِّثُوا عَنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ وَلَا حَرَجَ وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّار Dalil lain dalam HR. Muslim No.179

Menegakkan kalimatulloh di muka bumi. TUJUAN BERDAKWAH وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ Menegakkan kalimatulloh di muka bumi. Dalil: QS. At-Taubah; 33 dan 29 , al-Maidah: 54, al-Anfal 39 dan HR. Ahmad No.23811 Merumputkan Manhaj Islam dan aqidah shohihah. Dalil: HR. Bukhori No.1496 dan Muslim No.121 Membina ummat tentang ajaran dienul Islam. Dalil: QS. Al-Jumu’ah: 2, Ali Imron 164 dan an-Nahl 43-44 Mengamalkan perintah dan menggapai keridhoan Alloh ta’ala. Dalil: QS. Al-Maidah: 67, QS. As-Syuro: 48, QS. Al-Hijr: 94 dan QS. Al-Ahzab 39.

Metodologi Dakwah Firman Alloh disurah An-nahl : 125 Hikmah : secara etimologis adalah ‘adl, ‘ilm, hilm, sunnah, alquran, injil, sunnah. Secara istilah : dakwah bijak selalu memperhatikan suasana,situasi dan kondisi mad’u Nasehat yang baik Bantahan yang logis Mendiagnosa penyakit hati dan menentukan resepnya(QS.Annahl:36) Tazkiyah nafs Qs.jumah: 2 Menghilangkan syubhat(bimbang terhadap kebenaran) Targhib wa tarhib Tarbiyyah wa ta’lim

Sifat Dakwah Rosululloh Lapang dada menghadapi musuhnya Tetap menyapa musuh Mendoakan hidayah kepada musuh Memanfaatkan momen penting Dakwah bil qudwah Tidak mengharap imbalan QS.Hud : 29 Mendakwahkan tauhid Membacakan alquran Menyampaikan dengan mudah Berdakwah kepada raja dan pembesar

Tips-Tips di Jalan Dakwah Ikhlas mengharap wajah Alloh Berilmu (materi,kondisi dan objek dakwah) Memahami cara dan metode dakwah Hiasi diri dengan akhlak mulia Sabar meniti jalan dakwah

JADILAH DA'I ROBBANI SAMPAI AKHIR HAYAT NANTI NISCAYA ENGKAU MERAIH KEMULIAN DAN KEBAHAGIAN ABADI Wallohualam wa Barokallofiikum ….. Subhanakallohummawa bihamdika Asyhadu alla ila ha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik…