BAB IV PROSES MENGHIMPUN BERITA Pertemuan 04
Penentu Berita Penentuan berita penting dalam tahap awal proses kerja redaksional Redaktur tentukan apa yang harus diliput & wartawan tentukan sendiri cara meliput Biasa dibuat rencana/check list Usai liput wartawan harus tentukan mana yang dimuat & mana yang dibuang
Beat Hampir semua media (cetak/elektronik) punya wartawan desk kota yang bertanggung jawab meliput peristiwa/berita dalam kota Redaktur kota tugaskan wartawan-wartawan beat (tempat tetap wartawan untuk cari berita) Ada wartawan yang ditugaskan meliput hanya dalam satu bidang saja (repoter pelaksana penugasan umum)
Wartawan dalam Aksinya Pekerjaannya lazim di luar waktu/lebih dari waktu kerja juga Setelah tahu fakta, wartawan catat di notesnya, siapkan pertanyaan wawancara, mengisi buku listing, pergi ke beat dengan lega/ke lapangan, ikut rapat budgeting di redaksi, mengetik berita
Dari proses kerja tadi, kita tahu, pekerjaan menghimpun berita/informasi sungguh proses panjang/berat/melelahkan
Syarat Wartawan yang Baik Punya pengalaman Rasa ingin tahu tinggi Daya khayal/imajinasi bagus Berpengetahuan luas Berkarakter baik
Menggali Berita Menggali berita dalam praktek disebut “menciptakan berita” Bagi wartawan tak boleh ada istilah tak ada berita Kalau tak ada berita (sepi berita), wartawan harus gali sendiri bahan untuk ditulis menjadi berita
Dua bentuk menggali berita: Pertama, mencari aspek kehidupan budaya/sosial masyarakat/pemerintah Kedua, mencari berita dengan menelusuri arsip, dokumentasi, buku, kliping koran, majalah, dll
Meliput Berita dengan Menyamar Harian MANDALA (Bandung) pernah dapat kendala berita (dihalangi polisi) Lalu MANDALA putuskan membuat investigasi sendiri (menyamar) Menyamar penting dalam kasus khusus saat informasi simpang siur & ada pihak yang sembunyikan informasi (pegang kode etik & dikonsultasikan secara hukum)
Persaingan Meliput Berita Ada persaingan antarmedia dalam liputan Kompetisi menarik kepercayaan pembaca