TEKNOLOGI INFORMASI LAN RI Kelompok VI Ainudya Ratbi Saputri ( Penyusun Data ) Herman Husain ( Penginput Data ) Nurul Ilmi Ismail ( … ) Sri Purnamasari ( … )
SEJARAH LAN RI Lembaga Administrasi Negara adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dibentuk pada tahun 1957 untuk melaksanakan tugas pemerintahan tertentu dari Presiden. LAN bertugas untuk melaksanakan pengkajian, penelitian dan pengembangan di bidang administrasi negara serta pendidikan dan pelatihan untuk Pegawai Negeri Sipil. LAN berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden. Dalam melaksanakan tugasnya, LAN dikoordinasikan oleh Menteri yang bertanggungjawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. LAN dipimpin oleh Kepala.
Visi dan Misi - Visi Menjadi Institusi Yang Handal Dalam Pengembangan Sistem Administrasi Negara dan Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Penyelenggara Negara. - Misi Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui : 1. Perumusan kebijakan dalam bidang administrasi negara 2. Pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang administrasi negara 3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara 4. Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara 5. Perkonsultasian dan advokasi dalam bidang administrasi negara 6. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi 7. Peningkatan kapasitas organisasi LAN.
Tugas dan Fungsi Tugas dan Fungsi Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang administrasi negara tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menyelenggarakan fungsi : Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional tertentu di bidang administrasi negara. Pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara. Pengkajian kinerja kelembagaan dan sumber daya aparatur dalam rangka pembangunan administrasi negara dan peningkatan kualitas sumber daya aparatur. Pengkajian dan pengembangan manajemen kebijakan dan pelayanan di bidang pembangunan administrasi negara. Penelitian dan pengembangan administrasi pembangunan dan otomatisasi administrasi negara. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas LAN; Fasilitasi dan pebinaan terhadap kegiatan instansi pemeri n tah d i bidang administrasi negara. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan,organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan,kearsipan, hukum dan persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Model Perubahan Model perubahan yang di gunakan adalah model perubahan lewin force-field analysis. Manajemen Perubahan ini disebutkan dalam beberapa tahap proses yang diterangkan dan digagas oleh Kurt Lewin. Dalam referensi oppapers Lewin konsisten dengan 3 langkah utama dalam manajemen perubahan. Langkah-langkah tersebut adalah : 1. Unfreezing - Menurunkan kekuatan status quo - Menghentikan cara kerja lama - Pemimpin perubahan meyakinkan pengikutnya untuk keluar dari zona nyaman mereka. 2. Mooving - Zona Netral - Mengganti perilaku lama organisasi ke yang baru - Mengembangkan perilaku baru - Ketidak tahuan bagaimana memulai yang baru setelah cara lama dilepaskan - Penuh ketidakpastian dan kebingungan - Menyesuaikan diri menyedot energi pegawai - Cenderung ada keinginan untuk menghentikan upaya perubahandan kembali ke cara lama - Perlu waktu yang lama pada zona netral ini untuk membiasakan pegawai dengan iklim perubahan 3. Refreezing - Menstabilkan organisasi pada situasi keseimbangan yang baru ( “Teori Pendulum” ) - Jika budaya menghukum kesalahan berkembang dalam organisasi, akan membuat pegawai mengambil posisi menunggu ( ragu-ragu ) - Fase ini perlu dibantu dengan sistemdukungan untuk memperkuat budaya, norma, kebijakan dan struktur organisai.
Strategi Perubahan Strategi Perubahan Dengan Menggunakan Model Manajemen Perubahan Lewin`s Force- Field Analysis 1. Unfreezing Memberikan pemahaman kepada staff, tentang teknologi baru yang digunakan dalam mengakses informasi-informasi di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. Menghilangkan cara kerja lama dengan mengganti cara kerja yg baru agar mudah mengakses informasi-informasi yang ada di Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesai. Pemimpin dapat memberikan pemahaman kepada stafx bahwa dengan adanya teknologi baru dapat merubah system kerja dalam mengolah suatu data yang menjadi informasi yang efektif.
Merubah Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set). 2. Moving Merubah Pola pikir (mind-set) dan budaya kerja (culture-set). Dan mengembangkan perilaku baru dan memberikan pemahaman dengan cara kerja yang baru. Serta memberikan pelatihan kepada staff agar mudah memahami perubahan system dengan menggunakan teknologi baru. Agar staff mudah memahami dengan perubahan system dengan menggunakan metode dan teknologi yang baru kiranya diperlukan suatu pemebelajaran rutin agar staff tidak kebingungan dalam menggunakan cara-cara baru tersebut.
3. Refreezing Agar perubahan baru bisa diimplementasikan dibidang teknologi informasi kiranya perlu penerapan dan kegiatan rutin yang baru dan menstabilka cara-cara kerja yang baru sehingga bisa berjalan sesuai target perubahan yang diinginkan. Meningkatkan pengetahuan layanan informasi dan pemberdayaan potensi dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya informasi. Upaya untuk peningkatan SDM, melalui : pelatihan (training), pengalaman dalam bekerja (on the job experience), pelatihan manajerial dan kepemimpinan (managerial & leadership). Diharapkan Lembaga Administrasi Negara memberikan suatu perubahan informasi yang berkualitas, yaitu lengkap, mutakhir, akurat, dapat dipercaya, mudah ditelusuri untuk digunakan sebagai alat pendukung proses pengambilan keputusan apabila diperlukan.
Langkah-Langkah Konkrit Pelaksanaan Tahapan Teknologi Informasi 1. Sumber Daya Manusia Para staf penanggungjawab perencanaan & pengembangan teknologi informasi, seperti : Divisi Teknologi Informasi, Departemen Sistem Informasi, atau bag.lain yang sejenis. Dimensi utama yang harus diperhatikan dengan aset SDM : keahlian teknis, pengetahuan bisnis, dan orientasi pada pemecahan masalah. Upaya untuk peningkatan SDM, melalui : pelatihan (training), pengalaman dalam bekerja (on the job experience), pelatihan manajerial dan kepemimpinan (managerial & leadership). 2. Teknologi Seluruh infrastruktur teknologi informasi. Dua karakteristik utama yang harus didefinisikan sehubungan dengan aset teknologi : arsitektur teknologi informasi dan kerangka standar. Arsitektur teknologi informasi secara konsep & teknis (harus) terdefinisi dgn jelas utk menjamin pengembangan dalam skala jangka pendek, menengah & panjang. Diperlukan standarisasi yang dipergunakan organisasi untuk menjamin kompatibilitas.
3. Relasi Hubungan teknologi informasi sebagai suatu entitas dengan manajemen pengambil keputusan. Berhasil tidaknya penerapan teknologi informasi di suatu organisasi bergantung kepada manajemen puncak yang menjadi sponsor proyek-proyek teknologi informasi, seperti para anggota direksi atau direktur dan manajemen puncak yang harus dapat memutuskan skala prioritas pengembangan dan implementasi teknologi informasi. 4. Strategi Perencanaan Perencanan strategis di bidang pengembangan teknologi informasi mempunyai output berupa blue print rencana pengembangan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Juga disusun teknik-teknik terkait yang mendukung terselenggaranya implementasi proyek-proyek teknologi informasi. untuk menjamin keberhasilan program-program yang ditargetkan sesuai dengan kebutuhan; untuk menjamin pendayagunaan pemakaian berbagai resources (informasi, kesempatan, uang, waktu, dll) yang mahal dan terbatas; untuk menjaga integritas seluruh proyek yang dikerjakan, agar tidak terjadi konflik kepentingan.
5. Proyek Manajemen Proyek yang berkaitan dengan konstruksi fisik infrastruktur TI, mulai dari : instalasi kabel, pengadaan komputer, sampai pada pembangunan jaringan. Proyek yang berkaitan dengan implementasi paket perangkat lunak (application s/w), mulai dari modul-modul retail seri Microsoft sampai dengan sistem informasi corporate. Proyek pengembangan perangkat lunak aplikasi oleh SDM internal organisasi /perusahaan dengan menggunakan bahasa pemrograman (language programming).
Penutup Teknologi informasi memberikan kemudahan dalam segala aspek bidang. Perkembangannya yang cepat dapat mempengaruhi kinerja perkembangan informasi dalam memproses suatu data.Dengan teknologi informasi, manusia dapat lebih mudah melakukan pekerjaan secara efisien, tepat dan akurat. Peranan teknologi infornasi saat ini banyak digunakan oleh aspek berbagai bidang. Peranan teknologi informasi dalam dunia pendidikan memberikan kemudahan dalam proses belajar-mengajar.