Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap E. coli Secara In Vitro Airin Aldiani 0910710030
Latar Belakang E. coli Meniran Antibiotik Flora normal Pathogen Dianggap gulma Efek antimikroba (+) Antibiotik Penggunaan irrasional Resistensi
Meniran (Phyllanthus niruri) Di Indonesia >> Habitat: dataran rendah & tinggi lembab & berbatu Dianggap gulma padi Banyak dipakai dalam pengobatan tradisional Senyawa kimia: alkaloid, fenol, flavonoid, steroid, terpenoid, triterpenoid, saponin, dan tannin (Kardinan, 2006)
Escherichia Coli Batang, Gram (-) Flora normal usus manusia & hewan Penentu patogenesitas : faktor permukaan enterotoksin verotoksin Manifestasi klinis: Diare, ISK, meningitis, infeksi nosokomial, sepsis (Kayser et. al, 2005)
Rumusan Masalah Apakah ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri E. coli secara in vitro?
Tujuan Penelitian Umum Khusus Pengaruh ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) terhadap pertumbuhan bakteri E. coli Khusus KHM ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) terhadap E.coli. KBM ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) terhadap E. coli.
Manfaat Penelitian Akademik Praktis Pengetahuan tentang herbal alami sebaga antimikroba Informasi awal mengenai efek ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) dalam menghambat pertumbuhan E. coli Praktis Memasyarakatkan khasiat daun meniran sebagai obat. Mengembangkan obat antimikroba alternatif alami, murah, dan mudah sebagai pengobatan infeksi E.coli.
Kerangka Konsep Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) Flavanoid mengganggu pembentukan dinding sel bakteri Saponin merusak membran sitoplasma bakteri Tanin terikat pada protein adesin bakteri dan menginaktivasi bakteri Tanin menghambat sintesis protein pada dinding sel bakteri Escherichia coli Hambatan pertumbuhan E. coli
Hipotesis Ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) memiliki efek antimikroba terhadap bakteri E. coli
Metode Desain penelitian: post test only control group Identifikasi bakteri: Pewarnaan Gram & Microbact System Test Uji antimikroba: KHM: Disk diffusion KBM: Tube dilution test dengan Natrium Agar Plate
Alur Kerja Ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) 5% 7,5% 10% 12,5% 100% 5% 7,5% 10% 12,5% 15% 0% Rendam kertas disk Plate E.coli Diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam dan tentukan KHM 100% 5% 7,5% 10% 12,5% 15% 0% Alur Kerja Diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam 100% 5% 7,5% 10% 12,5% 15% 0% 100% 5% 7,5% 10% 12,5% 15% 0% OI NAP diinkubasi pada suhu 37oC selama 18-24 jam Koloni bakteri dihitung untuk menentukan nilai KBM Analisis Data
Hasil Uji Identifikasi Pewarnaan Gram Microbact Test
Kadar Hambat Minimum Diameter standar umum KHM: 12-24 mm (Depkes, 1988) 15% 5% 0% KHM: 12,5% 15 mm 12,5% 7,5% 10%
Jumlah koloni KBM: < 0.1% OI (Dzen dkk, 2003) 0,288 Kadar Bunuh Minimum Original Inoculum Kontrol Positif (100%) Kontrol Negatif (0%) 5% 7,5% 10% 12,5% 15% Jumlah koloni KBM: < 0.1% OI (Dzen dkk, 2003) 0,288 KBM: 15% Jumlah koloni: 0
Hasil Perhitungan Koloni Bakteri Konsentrasi Ekstrak Jumlah Koloni Rata-rata 1 2 3 4 0% (KN) 288 317 293 314 303 5% 281 295 273 257 276,5 7,5% 8 10 6 10% 2,25 12,5% 15% OI
Pembahasan KHM : konsentrasi 12,5% (membandingkan penelitian Mangunwardayo, Husna, Sari, Reveny) KBM : konsentrasi 15% (membandingkan sifat kelarutan organik) Analisis data : uji Kruskal Wallis, Mann Whitney, korelasi Spearman, uji regresi linier daun meniran dapat digunakan sebagai antimikroba terhadap bakteri gram positif maupun gram negatif Pertumbuhan E.coli ternyata tidak hanya dapat dihambat dengan ekstrak daun meniran, tetapi ekstrak herba lain juga dapat menghambat pertumbuhan E.coli semakin polar suatu pelarut, memungkinkan juga meningkatnya sifat antimikroba dari hasil ekstraksinya
Ekstrak daun meniran Staphylococcus aureus, KHM: 60% Pseudomonas aeruginosa, KHM: 70% Ekstrak daun meniran MRSA, KBM: 3% Candida Albicans, KHM: 10% (Desfita, 2011; Husna, 2007; Mangunwardayo, 2008)
Kesimpulan Ekstrak daun meniran efektif sebagai antimikroba bakteri E. coli. KHM ekstrak daun meniran konsentrasi 12,5% KBM ekstrak daun meniran konsentrasi 15% Semakin besar ekstrak daun meniran yang digunakan maka jumlah bakteri E.coli akan semakin menurun. Ekstrak meniran memiliki efek antimikroba terhadap bakteri Gram (+), Gram (-), dan fungi.
Saran Perlu penelitian lebih lanjut untuk: mengetahui konsentrasi bahan aktif pada ekstrak. mengetahui bahan aktif apa yang paling berperan. melihat efektifitas ekstrak secara in vivo (hewan coba dan uji klinik) sebelum digunakan di mayarakat. Perlu ada standardisasi dalam pembuatan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri), maupun dalam pemilihan bahan serta lama masa simpan ekstrak yang masih dapat digunakan sebagai antimikroba.