MOBA DENGAN LINE INTERCEPT TRANSECT.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jelaskan 1 jenis reproduksi aseksual karang?
Advertisements

Pengukuran Elevasi. Universitas Udayana Universitas Udayana konstruksi bangunan taman – 2011 /12 NK- 2 KONTUR & ELEVASI KONTUR Garis imajiner di atas.
Jurusan Teknik Mesin Universitas Riau 2009
Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi
Manager Kampanye TN. Karimunjawa
Pembelajaran Matematika melalui Media Komputer “LINGKARAN” Di susun oleh: Marlinawaty 52005/2009 Pend. Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika.
Soal No. 1 (10) Paru-paru manusia masih dapat bekerja dengan baik terhadap perbedaan tekanan sampai sekitar 1/20 atmosfir. Bila seorang penyelam menggunakan.
LINGKARAN.
Oleh : INDRIANI Dibawah bimbingan : Ankiq Taofiqurrahman.S.Si.,M.T.
Bab 7 Medan dan Gaya Magnetik
Memahami Dasar –Dasar Survei dan Pemetaan
Bangunan Sederhana Pertemuan 23-26
METODE PENENTUAN TITIK SAMPLING OBSERVASI BAWAH AIR
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
PROSEDUR KESELAMATAN KERJA PADA INSTALASI TT / TET
Software Pembelajaran
Sudut Elevasi dan Depresi
SEMINAR KOLOKIUM AUFA FADHLI PRATOMO NPM DI BAWAH BIMBINGAN
“ Ilmu Ukur Tanah ” Januari 2007 Ir. H. Iwan Sri Wiwoho M., MT
Praktikum Tingkah Laku Hewan “Dominance-Discovery Trade-Offs”
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2)
DASAR-DASAR PENANGKAPAN IKAN
Pemrograman Berorientasi Objek
1 DAMPAK PNPM, PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PADA PELUANG KERJA DAN PEMBERANTASAN KEMISKINAN Jakarta – April 12, 2007 Gustav F. Papanek Boston Institute.
PENGOPERASIAN ALAT SIPAT DATAR
PEKERJAAN DASAR – DASAR SURVEY PEMETAAN
PAPAN PERBANDINGAN ANTENA RANGKAP TIGA
Nama. : Heni Emawati, S. Hut. , M. P. NIDN. : Mata Kuliah
MANTA TOW.
ALAT-ALAT UKUR LISTRIK
METODE OBSERVASI BAWAH AIR
LINGKUNGAN BAWAH AIR.
PENANGKAPAN IKAN DENGAN BAHAN PELEDAK DAN BERACUN DISUSUN OLEH: NAMA: ROBIATUN DEVITA NIM: E1A PRODI: PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN.
POTENSI BIOTIK TERUMBU KARANG WILAYAH PESISIR DAN LAUT
MEDAN LISTRIK.
MEDAN LISTRIK.
KEANEKARAGAMAN DAN KLASIFIKASI CRYPTOGAMAE
Taman Laut Nasional Bunaken
Mekanika Tanah Materi 3 Sistem Klasifikasi Tanah Unified
PERALATAN DAN CARA PENELITIAN DENGAN SCUBA
AMALIA NURMA KUMALA, PENGARUH LATIHAN RENANG 3 KALI SEMINGGU SELAMA 6 MINGGU TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA KUPU-KUPU BUTERFLY STROKE.
HERU PURWOWIDODO, PENGUKURAN DAN PEMETAAN BIDANG TANAH DALAM RANGKA SERTIFIKASI HAK TANAH DI KELURAHAN SEKARAN KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG.
DAN TEORI PERUBAHAN DI KAWASAN PERAIRAN TELUK KOLONO
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
Tugas 1 Peta 1. Peta Hidrografi 6. Peta Kota 2. Peta Geologi 7. Peta Relief 3. Peta Kadaster 8. Peta Teknis 4. Peta Irigasi 9. Peta Topografi 5. Peta Jalan.
Pemetaan Substrat Dasar Perairan Dangkal Menggunakan Citra Satelit Quickbird-2 Ike Dori Candra C
HUKUM NEWTON BAB Pendahuluan 5.2 Hukum Newton 5.1
Terumbu Karang Pun Memutih... Peningkatan suhu permukaan laut tidak hanya memengaruhi cuaca di muka bumi, tetapi juga membuat banyak terumbu karang di.
MAURIA MALIK, Evaluasi Komposisi dan Struktur Vegetasi Mangrove di Kawasan Pesisir Kecamatan Tugu Kota Semarang.
BERBAGAI KERAGAAN PRODUKTIVITAS PRIMER
TAMAN NASIONAL “BUNAKEN”
GARIS-GARIS ISTIMEWA DALAM SEGITIGA
PRAKTEK PENGUKURAN SISTEM BPN
Terumbu Karang (Coral Reef)
Teknologi Dan Rekayasa
COLLECTING BAHAN ALAM LAUT (MARINE BIOTA)
KELAS XI IPA es-em-a islam al-izhar pondok labu
BUDIDAYA RUMPUT LAUT DISUSUN OLEH : ISMAIL, S.ST.
Tugas 1 Peta 1. Peta Hidrografi 6. Peta Kota 2. Peta Geologi 7. Peta Relief 3. Peta Kadaster 8. Peta Teknis 4. Peta Irigasi 9. Peta Topografi 5. Peta Jalan.
EKOLOGI PERTANIAN KELOMPOK Q1.
TERUMBU KARANG.
LAMUN SEA GRASS.
BUDI DAYA Eucheuma.
HARRY WIJAYANTO
JURUSAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN
Physics Competition 2017 Feel the science-sation
Disusun untuk Bakosurtanal, Cibinong ©2010 oleh Bambang Trim
KAJIAN KESESUAIAN EKOWISATA PULAU PASUMPAHAN - KOTA PADANG
SUMBER DAYA ALAM BAGI HEWAN
Prinsip Motor Listrik.
Transcript presentasi:

MOBA DENGAN LINE INTERCEPT TRANSECT

METODE OBSERVASI BAWAH AIR Suatu kegiatan mengamati lingkungan bawah air Observasi bawah air dapat dilakukan dengan SNORKLING dan SCUBA Snorlkling hanya memungkinkan untuk berenang dipermukaan Dengan scuba seseorang dapat berada dalam air dan dapat bernafas seperti di darat sampai dengan waktu tertentu

SCUBA Alat ini membuka dan memungkinkan dilakukannya penelitian bawah air secara lebih intensif. karena penyelam dapat bernafas dan bergerak lebih leluasa, baik haorizontal maupun vertikal, untuk jangka waktu tertentu Dengan SCUBA manusia dapat menyelam sampai dengan ratusan meter

Pengamatan yang dapat dilakukan dengan scuba TINGKAH LAKU IKAN KERAGAAN ALAT TANGKAP VISUAL SENSUS IKAN PENUTUPAN TERUMBU KARANG PERTUMBUHAN TERUMBU KARANG LIT

Line intercept transect (lit) Metode pengamatan ekosistem terumbu karang yang menggunakan transek berupa meteran dengan prinsip pencatatan substrat dasar yang menyinggung transek (Saleh, 2009).

LINE INTERCEPT TRANSECT CEPAT, MUDAH, DAN PRAKTIS MEMUNGKINKAN UNTUK PENCATATAN BENTUK PERTUMBUHAN KARANG DAN BIOTA

TIM KERJA TUGAS : PEMASANG PATOK PENGAMAT (OBSERVER) PALING SEDIKIT TIGA ORANG TUGAS : PEMASANG PATOK PENGAMAT (OBSERVER) PENGEMUDI PERAHU MOTOR DAN PENGGUNA GPS

PERALATAN YANG DIGUNAKAN 1.Masker 2. Snorkel   3. Fins 4. Perahu bermotor (minimal  5  PK)   5. SCUBA    6. Meteran gulung  minimal 50 meter.   7. Patok besi   8. Papan plastik  putih  (dikasarkan dengan pasir)  9. Pensil   10. Tas  peralatan   11. Tali  nilon  sepanjang paling  sedikit 60 meter   12. Global Positioning  System  (GPS)  

CARA KERJA Garis transek membentangkan tali atau rol meter sepanjang  50 m sejajar garis pantai Transek diberi tanda  (sebagai  transek permanen)   menancapkan  besi  beton  sepanjang 1.2 m  (5  buah) jarak antara  12.5  m  

Hard Coral (Karang Keras) Acropora Kategori dan Kode Lifeform Hard Coral (Karang Keras) Acropora Non-Acropora Branching (ACB) Digitate (ACD) Encrusting (ACE) Submassive (ACS) Tabular (ACT) Branching (CB) Encrusting (CE) Foliose (CF) Massive (CM) Submassive (CS) Mushroom (CMR) Heliopora (CHL) Millepora (CME) Tubipora (CTU)

Hard Coral (Karang Keras) Kategori dan Kode Lifeform Hard Coral (Karang Keras) Dead Coral (DC) Dead Coral with Algae (DCA) Other Fauna Soft Coral (SC) Sponges (SP) Zoanthids (ZO) Others (OT) - Gorgonian - Tridacna - Crinoid - Deadema - Ascidian

Other Fauna Kategori dan Kode Lifeform Algae Algae Assemblage (AA) Coralline Algae (CA) Halimeda (HA) Macro Algae (MA) Turf Algae (TA) Abiotik Sand (S) Rubble (R) Silt (SI) Water (WA) Rock (RCK)

LIFEform Branching Foliose Tabulate Massive Sub-massive Digitate Encrusting Mushroom

PENCATATAN PADA DATA SHEET Spesies (Karang dan mikro alga) lifeform Setiap kedalaman 3 m dan 10 m Sepanjang garis yang dibentangkan secara paralel dengan reef crestest

PROSES PENGAMBILAN DATA

L I T Prosedur Survey awal menentukan lokasi (manta tow) Transek 3 dan 10 m sejajar garis pantai Peletakan transek mengikuti kontur substrat

ANALISIS DATA Keterangan : C = Presentase penutupan lifeform i Besar persentase tutupan  karang mati,  karang hidup,  dan jenis  lifeform  lainnya   dihitung  dengan rumus   (English  et   al. ,  1997 dalam Saleh, 2009) :  Keterangan :     C    = Presentase penutupan  lifeform  i     a   = Panjang transek lifeform  i     A    =  Panjang total  transek    

Contoh pengukuran dengan metode LIT

Berdasarkan presentase tutupan lifeform dapat ditentukan kualitas tutupan karang hidup

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2010. Line Intercept Transect. www. ilmb.gov.bc.ca.[ 4 Mei 2010]. Esperiana. 2009. Upaya Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelaksanaan Program Ekowisata Berbasis Masyarakat. [Skripsi]. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Indonesia. Depok. Saleh. 2009. Teknik Pengukuran dan Analisis Kondisi Ekosistem Terumbu Karang. www.coremap.or.id. [4 Mei 2010]