PERAN OLAHRAGA PADA PENYAKIT DEGENERATIF OSTEOPOROSIS AFRIWARDI
LATAR BELAKANG PENYAKIT DEGENERATIF USIA TINGKATKAN KEBUGARAN PENYAKIT TETAP BUGAR PERMASALAHAN PENURUNAN KEMAMPUAN KARENA USIA PENYAKIT KOMPLIKASI OBAT MEDIKAMENTOSA EFEK OBAT SIDE EFEK
FAKTOR RESIKO PERSONAL KARAKTER LIFE STYLE PENYAKIT USIA, JENIS KELAMIN, WARNA KULIT, POST MENOPOSE, STRUKTUR TULANG KECIL, RIWAYAT KELUARGA LIFE STYLE LATIHAN, DEFESIENSI KALSIUM, DIET TINGGI PROTEIN, ALKOHOL, KOPI, ROKOK PENYAKIT DM, HYPERTIROID
EXERCISE VS OSTEOPORESIS PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS BELUM ADA PENGOBATAN OSTEOPOROSIS TELAH MULAI REHABILITASI OSTEOPOROSIS DENGAN KOMPLIKASI
MANFAAT TINGKATKAN KEMAMPUAN AEROBIK TINGKATKAN KEKUATAN OTOT TURUNKAN LEMAK TUBUH KONTROL GULA DARAH BAIKI VASKULARISASI KURANGI RESIKO JANTUNG KURANGI OSTEOPOROSIS
JENIS JALAN KAKI JOGGING SEPEDA RENANG SENAM AEROBIK LATIHAN BEBAN
PERHATIAN JENIS PENYAKIT JENIS OLAHRAGA PEMERIKSAAN PREPARTISIPASI KOMPLIKASI OBAT YANG DIGUNAKAN PENYAKIT PENYERTA JENIS OLAHRAGA VARIASI RANGSANG ADRENALIN DOSIS PEMERIKSAAN PREPARTISIPASI
OLAHRAGA UNTUK PENCEGAHAN Masa Pra menopose/andropose Paparan sinar matahari Kalsium adekuat Regimen : Frek : 2-3 x seminggu L : 45 – 60 menit I : 70 – 80 % Beban Maksimal
OLAHRAGA PADA OSTEOPOROSIS KONSUMSI KALSIUM Suplement Hormon pengganti jika diperlukan REGIMEN : F : 3-5 X I : 60-70% DNM L : 20-30 MENIT LATIHAN DENGAN BENTURAN RINGAN
TERIMA KASIH