SEMINAR PENULISAN ILMIAH ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA (CVP) DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA INDUSTRI SANDAL DAN SEPATU CV.PERDANA COLLECTION
ABSTRAKSI Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dapat dilihat dari laba yang diperoleh oleh perusahaantersebut. Laba sangat dipengaruhi oleh tiga faktor yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu biaya produksi, harga jual produk, dan volume penjualan. Biaya menentukan harga jual untuk mencapai tingkat laba yang dikehendaki, harga jual juga mempengaruhi volume penjualan sedangkan penjualan langsung mempengaruhi volume produksi, dan volume produksi mempengaruhi biaya. Peranan analisis biaya-volume-laba merupakan teknik perencanaan laba jangka pendek dan berguna untuk menentukan berapa volume penjualan dan volume produksi minimal yang harus dihasilkan agar tidak menderita kerugian dan mendapatkan laba. Analisis biaya-volume-laba ini digunakan sebagai alat untuk merencanakan kegiatan perusahaan dan untuk mengetahui perkiraan pendapatan yang akan diperoleh, biaya yang harus dikeluarkan pada beberapa tingkat kegiatan serta dapat mempengaruhi perkiraan laba yang akan terjadi pada suatu periode akuntansi. Melalui penulisan ilmiah ini, penulis ingin mengetahui hbungan antara biaya produksi, volume produksi dan laba pada CV. Perdana Collection untuk tahun anggaran 2010 dengan menggunakan beberapa parameter yaitu titik impas, margin of safety, shut-down point dan degree of operating leverage. Dari hasil penulisan ilmiah ini dapat diambil kesimpulan bahwa apabila perusahaan ingin mencapai volume penjualan yang dianggarkan untuk tahun 2010, maka perusahaan harus memperhatikan hasil perhitungan yang telah dilakukan agar perusahaan tidak menderita kerugian.
Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan Usaha Kecil Menengah (home industri) dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Diantara industri rumah tangga itu, adalah industri sandal dan sepatu yang ternyata semakin banyak diminati para wirausaha. Hal ini dimungkinkan, karena pesatnya permintaan pasar akan kebutuhan sandal dan sepatu untuk masyarakat. Rumusan dan Batasan Masalah Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian adalah: Apakah perusahaan sudah menggunakan analisis biaya-volume-laba dalam memproyeksikan laba? Bagaimanakah perusahaan melakukan proyeksi produk untuk mendapatkan laba dengan menggunakan analisis biaya-volume-laba? Bagaimana analisis biaya-volume-laba agar perusahaan tidak menderita kerugian dari produk yang ditargetkan? luasnya masalah yang ada mendorong perlunya penulis membatasi masalah yang akan ditulis oleh penulis. Adapun penulis membatasi masa hanya pada produk sandal kulit pada periode tahun 2009 untuk perencanaan tahun 2010.
Data/variable yang digunakan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka penulisan ini bertujuan : Untuk mengetahui apakah perusahaan sudah menggunakan analisis biaya-volume-laba dalam memproyeksikan laba Untuk mengetahui besarnya proyeksi produk dengan menggunakan parameter dalam analisis biaya-volume-laba. Untuk mengetahui analisis biaya-volume-laba agar perusahaan tidak menderita kerugian dari produk yang ditargetkan Data/variable yang digunakan Penulis menggunakan data: Harga Jual Pokok Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Bahan Baku Biaya Overhead Pabrik Biaya Pemasaran Biaya Administrasi dan Umum Penulis juga menggunakan data listrik tertinggi dan terendah
Alat Analisis Yang Digunakan Dalam penulisan ini alat analisis yang digunakan adalah Impas (Break Even Point), Margin Pengaman Penjualan (Margin Of Safety), Titik Penutupan Usaha (Shut Down Point), Tuasan Operasi (Degree of Operating Leverage) dan metode Cost Provit Volume (CPV) dalam penentuan rencana jangka pendek.
BAB V PENUTUP Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis diketahui jika CV. Perdana Collection belum menggunakan analisis biaya-volume-laba dalam setiap produksinya. Maka CV. PERDANA COLLECTION perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sepatu kulit dalam menjalankan usahanya di tahun 2010 akan berada dalam keaadaan Impas saat perusahaan menjual produknya sebanyak 1002 unit atau jika dilihat dalam rupiah maka penjualan akan mencapai impas bila saat menjual Rp 119.238.000. Dalam tahun tersebut penjualan yang dilakukan oleh perusahaan telah mencapai 2000 unit sehingga perusahaan telah memperoleh laba sebesar Rp 238.000.000 Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa perusahaan boleh mengalami penurunan sebesar Rp 118.714.400,- atau 49,88% dari penjualan yang dianggarkan namun tidak mengalami kerugian. Selain itu juga diketahui titik dimana sebaiknya perusahan menghentikan kegiatan usahanya yaitu penjualan sebesar Rp 80.823.106. Serta satu informasi lagi yaitu pengaruh perubahan volume penjualan terhadap laba bersih perusahaan yaitu sebesar 2,004 kali. Jika perusahaan ingin menaikan laba bersih sebesar 30% maka perusahaan harus menjual sebanyak 2300 unit dengan laba sasaran yang akan diperoleh sebesar Rp 26.315.900.
BAB V PENUTUP Saran Karena perusahaan sepatu CV. PERDANA COLLECTION belum menerapkan Analisis Biaya Volume Laba, maka sebaiknya perusahaan menggunakan analisis ini dan mempelajari hasil perhitungan yang telah penulis lakukan, karena dengan diterapakannya analisis ini akan sangat berguna untuk membantu perusahaan dalam merencanakan laba. Agar CV. PERDANA COLLECTION memperoleh laba yang lebih besar ditahun mendatang maka sebaiknya perusahan meningkatkan volume penjualan dengan cara memperluas daerah pemasaran dan mengadakan promosi. CV. Perdana Collection sebisa mungkin menurunkan biaya variabelnya, menurunkan harga jual tetapi dengan kualitas dan mutu yang tetap sehingga besarnya laba yang diharapkan tahun 2010 akan tercapai dan jumlah volume penjualannya meningkat.