KLASIFIKASI TANAH (Sistem FAO-UNESCO)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SMA I AL AZHAR KELAPA GADING
Advertisements

Tanah Agregat Beton Bata Geotextile
Oleh Drs.Muhammad Choliq
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
VI. KUALITAS AIR DAN DEBIT
PERGERAKAN AIR DALAM TANAH
LENGAS TANAH.
DINAS PERTANIAN PROV JATIM
PROSES PEMBENTUKAN DAN JENIS TANAH
KONSISTENSI TANAH.
TANAH – TANAH UTAMA DI INDONESIA
KONSISTENSI TANAH.
PRESENT HERE By : Organizer of Semarak Geography
GEOGRAFI TANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
SIFAT FISIKA TANAH Tekstur Tanah StrukturTanah Konsistensi Tanah
SIFAT-SIFAT FISIK DAN MORFOLOGI TANAH
PERENCANAAN PENGGUNAAN LAHAN
MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2014
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
TEKNOLOGI BETON.
My Sains Questions Karya : Bunga Putri Maharani V dhe.
KLASSIFIKASI TANAH, SURVAI TANAH, DAN PEMETAAN TANAH
Kandungan Gizi Pada Talas
KEMAMPUAN LAHAN Kemampuan lahan merupakan karakteristik lahan dalam kaitannya dengan kemampuannya untuk menumbuhkan tanaman.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
KLASIFIKASI TANAH (Sistem U S D A) Materi Kuliah DASAR ILMU TANAH
PERENCANAAN PEDESAAN ASPEK SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN
Cara Evaluasi Lahan Mengumpulkan data tanah dan lahan
GEOGRAFI TANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
( Studi Kasus 1 : Land Evaluation)
Teknologi Biobriket.
RETENSI AIR TANAH.
MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2014
Dinamika Litosfer E. Pengaruh Proses Eksogen Terhadap Kehidupan
TANAH-TANAH APEL DI BATU
DASAR ILMU TANAH Klasifikasi Tanah.
Interpretasi DATA Survei Tanah
MOLLISOL.
Banyak mengalami kendala untuk pengembangan pertanian
HANDOUT 1 GEOGRAFI TANAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.
KLASIFIKASI TANAH.
DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP DASAR ILMU TANAH UNTUK AGROEKOTEK Ir. Ajidirman,MP PENDAHULUAN Tanah secara umum dipahami sebagai bagian.
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
SELAMAT DATANG SEMINAR SKRIPSI RELIAMAN SARAGIH /TNH RUANG SEMINAR, 11 JULI 2009.
Survey Tanah & Klasifikasi Tanah
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
EVALUASI LAHAN KEMAMPUAN KESUBURAN TANAH (FCC)
Warna Tanah.
Proses Perkembangan Tanah
Kondisi drainase dan aerasi tanah
SIFAT FISIKA TANAH Muhammad Rozadi
MK. DASAR ILMU TANAH. Smno.jursntnh.fpub.febr2014
pH-H2O 38% 276% 822% 64% C-org (%) 131% 511% 158% 480% Ntotal 123%
PEDOSFER.
TANAH DAN LINGKUNGAN TANAMAN
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Dasar-dasar Ilmu Tanah (PTN 101)
PEDOSFER.
* CIBINONG * SD IT AL MADINAH
BAHAN PENYUSUN TANAH.
Pengantar Klasifikasi Tanah
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Manajemen Usaha Pertanian ASPEK TANAH
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Profil tanah ? III. Sifat Fisik Tanah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
SIFAT FISIKA TANAH Tekstur Tanah StrukturTanah. TEKSTUR TANAH  Definisi:tekstur tanah ialah perbandingan relatif (%) pasir, debu, dan liat  Partikel.
Transcript presentasi:

KLASIFIKASI TANAH (Sistem FAO-UNESCO) Materi Kuliah DASAR ILMU TANAH Oleh : Y. Morsa Said morsa said

Satuan Tanah FAO/UNESCO dalam Peta Tanah Dunia • Sistem ini dibuat dalam rangka pembuatan peta tanah dunia skala 1: 5.000.000 oleh FAO/UNESCO. • Untuk ini telah dikembangkan suatu sistem klasifikasi dengan dua kategori. Kategori yang pertama kurang lebih setara dengan kategori great group, sedangkan kategori kedua mirip dengan subgroup dalam Taksonomi Tanah USDA • Kategori yang lebih tinggi dan lebih rendah dari kedua kategori tersebut tidak dikembangkan. morsa said

• Sistem ini merupakan kompromi dari berbagai sistem. • Untuk pengklasifikasian, digunakan horison horison penciri, sebagian diambil dari kriteria kriteria horison penciri pada Taksonomi Tanah USDA dan sebagian dari sistem klasifikasi tanah FAO/UNESCO sendiri. • Nama-nama tanah diambil dari nama-nama klasik terutama nama-nama tanah Rusia yang sudah terkenal, serta nama-nama tanah yang digunakan di Eropa Barat, Kanada, Amerika Serikat dan beberapa nama baru yang khusus dikembangkan untuk tujuan ini (misalnya Luvisol dan Acrisol). • Sistem ini merupakan kompromi dari berbagai sistem. • Tujuannya jelas agar dapat diterima oleh semua pihak. Sistem ini disebut sebagai suatu sistem satuan tanah daripada suatu sistem klasifikasi tanah karena tidak disertai dengan pembagian kategori yang lebih terperinci. morsa said

Sifat Tanah dalam tingkat Great Group menurut FAO/UNESCO Fluvisol Tanah-tanah berasal dari endapan baru, hanya mempunyai horison ochrik, umbrik, histik atau sulfurik, bahan organik, menurun tidak teratur dengan kedalaman,berlapis-lapis. Gleysol Tanah dengan sifat-sifat hidromorfik (dipengaruhi air sehingga berwarna kelabu, gley,dll), hanya mempunyai epipedon ochrik, histik, horison kambik, kalsik atau gipsik. morsa said

Regosol Lithosol Arenosol Rendzina Tanah yang hanya mempunyai epipedon ochrik. Tidak termasuk bahan endapan baru, tidak menunjukkan sifat-sifat hidromorfik, tidak bersifat mengembang dan mengerut (sifat vertik), tidak didominasi bahan amorf (sifat andik). Lithosol Tanah yang tebalnya hanya 10 cm atau kurang, di bawahnya terdapat lapisan batuan yang padu. Arenosol Tanah dengan tekstur kasar (pasir), terdiri dari bahan albik yang terdapat pada kedalaman 50 cm atau lebih, mempunyai sifat-sifat sebagai horison argillik, kambik atau oksik, tetapi tidak memenuhi syarat karena tekstur yang kasar tersebut. Tidak empunyai horison penciri lain kecuali epipedon ochrik. Tidak terdapat sifat hidromorfik, tidak berkadar garam tinggi. Rendzina Tanah dengan epipedon mollik yang terdapat langsung di atas batuan kapur. morsa said

Ranker Andosol Vertisol Solonetz Tanah dengan epipedon umbrik yang tebalnya < 25 cm. Tidak ada horison penciri lain. Andosol Tanah dengan epipedon mollik atau umbrik atau ochrik dan horison kambik, serta mempunyai BD < 0,85 g/cc dan didominasi bahan amorf atau > 60 % terdiri dari bahan vulkanik vitrik, cinder atau pyroklastik vitrik yang lain. Vertisol Tanah dengan kandungan liat 30% atau lebih, mempunyai sifat mengembang dan mengerut. Kalau kering tanah menjadi keras dan retak-retak , karena mengerut, kalau basah mengembang dan lengket. Solonetz Tanah dengan horison natrik . Tidak mempunyai horison albik dengan sifat –sifat hidromorfik dan tidak terdapat perubahan tekstur yang tiba-tiba. morsa said

Yermosol Xerolsol Kastanozem Chernozem Tanah yang terdapat di daerah iklim arid (sangat kering), mempunyai epipedon ochrik yang sangat lemah dan horison kambik, argilik, kalsik atau gipsik. Xerolsol Seperti Yermosol tetapi epipedom ochrik sedikit lebih berkembang. Kastanozem Tanah dengan epipedom mollik berwarna coklat (kroma > 2), tebal 15 cm atau lebih, horison kalsik atau gipsik atau horison yang banyak mengandung bahan kapur halus. Chernozem Tanah dengan epipedon mollik berwarna hitam (kroma < 2), yang tebalnya 15 cm atau lebih. Sifat-sifat lain seperti Kastanozem morsa said

Cambisol Luvisol Podzoluvisol Podzol Tanah dengan horison kambik dan epipedon ochrik atau umbrik, horisom kalsik atau gipsik. Horison kambik mungkin tidak ada bila mempunyai epipedon umbrik yang tebalnya lebih dari 25 cm. Luvisol Tanah dengan horison argilik dan mempunyai KB ≥ 50% . Tidak mempunyai epipedon mollik. Podzoluvisol Tanah dengan horison argilik danbatas horison eluviasi dengan horison di bawahnya terputusputus (terdapat lidah-lidah horison eluviasi = tonguing). Podzol Tanah dengan horison spodik. Biasanya dengan horison albik. morsa said

Planosol Acrisol Nitosol Ferralsol Tanah dengan horison albik di atas horison yang mempunyai permeabilitas lambat misaknya horison argilik atau natrik dengan perubahan tekstur yang tiba-tiba, lapisan liat berat atau fragipan. Menunjukkan sifat-sifat hidromorfik paling sedikit pada sebagian horison albik. Acrisol Tanah dengan horison argilik dan mempunyai KB < 50%. Tidak terdapat epipedon mollik. Nitosol Tanah dengan horison argilik, kandungan liat tidak menurun > 20 % pada horison-horison di bawah horison penimbunan liat maksimum. Tidak terdapat epipedon mollik. Ferralsol Tanah dengan horison oksik. Histosol Tanah dengan epipedon histik yang tebalnya 40 cm atau lebih. morsa said

Contoh penamaan satuan tanah FAO/UNESCO Great group Sub group Keterangan Fluvisol Calcaric Fluvisol Fluvisol yang berkapur Gleysol Mollic Gleysol Gleysol yang mempunyai epipedon mollik Cambisol Humic Cambisol Cambisol yang banyak mengandung humus morsa said