Tradisi Pernikahan Masyarakat Jepang
Empat siklus kehidupan dalam masyarakat Jepang: Seiiku Kaitei (tahap pertumbuhan) Seijin Kaitei (tahap dewasa) Shiryoo Kaitei (tahap kematian) Sorei kaitei (tahap arwah)
Tahapan pertumbuhan fisik manusia: Yonen Jidai (usia 1~6 tahun) Shonen Jidai ( usia 6~15 tahun) Kokosei jidai to daigaku nyushi (15~18 tahun) Daigaku Jidai (18~22 tahun)
Jenis-jenis pernikahan: Mi`ai Kekkon Pernikahan karena dijodohkan Ren’ai Kekkon Pernikahan bukan karena dijodohkan/terjadi secara alami
Syarat pernikahan yang sah : Ada pemberitahuan secara tertulis, seorang wakil dan dua orang dewasa sebagai saksi Harus mendapat persetujuan kedua belah pihak Usia minimum pria 18 tahun, wanita 16 tahun
Bagi wanita yang telah bercerai maka wajib melewati minimal 6 bulan sejak masa perceraian Tidak boleh dengan yang memiliki hubungan sedarah Pasangan yang belum dewasa harus mendapat izin orang tua
Jenis-jenis upacara pernikahan Kirisutokyo Kekkon Shiki Adalah upacara perkawinan yang didasari agama kristen dan diadakan di gereja dengan dipimpin oleh seorang pastor/pendeta Butsuzen Kekkon Shiki Upacara pernikahan agama Budha yang dipimpin oleh seorang pendeta Budha.
Hitomae Kekkon Shiki Adalah jenis pernikahan yang paling sederhana. Hanya dengan mencatatkannya di kantor urusan pernikahan. Shinzen Kekkon Shiki Adalah upacara pernikahan Shinto yang diadakan di kuil/gedung dan dipimpin oleh pendeta Shinto/Kanushi
Upacara pernikahan Shinto