Modifikasi Resep Diet Autis Nany Suryani, SGz.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Apakah Autisme Itu?.
Advertisements

Apakah anda menyayangi organ hati anda? Bagaimana anda bisa menyayangi jika anda tidak mengenalnya?
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
PENJAS ADAPTED BAGI TUNAGRAHITA
Kelainan Sistem Pencernaan
AUTISME Presented by Oleh Erwin Setyo Kriswanto
SISTEM PENCERNAAN.
Penyebab Obesitas Anak dan Cara Mengatasinya
Penyakit-penyakit pada Ibu Hamil
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
ASI Eksklusif Air susu ibu dalam 6 bulan pertama kelahiran bayi oleh seorang ibu yang tanpa tambahan apapun baik itu minuman atau pun makanan tambahan.
MANFAAT MENYUSUI 1/1 MENYUSUI A S I Membantu bonding dan perkembangan
Oleh : Amin Muhtada, SKM.M.Kes Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Timur
Oleh: Drs. Samino, M.A Kasubdit Pembelajaran
Mengenal Berbagai Rupa dan Warna Feses Bayi ASI
SIFAT SIFAT DAGING.
Modul 13 Kuliner Lanjut (Teori) MODIFIKASI MAKANAN RENDAH GLUTEN & CASEIN Oleh: Irfanny Afif.
Tips Mencegah Timbulnya Gangguan Pencernaan
CHITIN CHITOSAN.
PEMANFAATAN MIKROBA BAKTERI Lactobacillus sp PADA BIDANG KESEHATAN
Kebutuhan Gizi Ibu Hamil
DIABETES MELLITUS.
Awas! Bahaya Diet Ada beberapa cara diet yang dapat menimbulkan gejala-gejala seperti berkurangnya volume darah (hypovolemia). Penyakit ini diketahui dengan.
PERILAKU KEKERASAN Oleh : Nina Rizka Rohmawati
Gizi pada ibu hamil & komplikasinya
Gizi Pada Ibu Hamil dan Komplikasinya
A N A K RATRI MULIYANI MUKARAMAH HENDRIYANTI YULIA MAWADDAH
Tangkal Autis Lewat Terapi Makanan
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
GIZI PADA LANSIA DAN MASALAHNYA
Ambil 2 sendok makan beras merah, bilas dengan air bersih.
VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR DAN DALAM LEMAK
PERAWATAN LANSIA DENGAN ARTRITIS GOUT (ASAM URAT)
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
TUMBANG PReNATAL, NEONATAL, BAYI
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
PENANGANAN PENYAKIT CEREBRAL PALSY PADA ANAK DENGAN TERAPI
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
TUMBUH KEMBANG ANAK Isy Royhanaty.
GIZI SEIMBANG BAYI DAN BALITA
Y. Joko Dwi N,S.Psi,M.Psi,Psi
ANEMIA.
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
Calsium ( Ca ).
ADHD (Attention Deficit hyperactivity Disorder)
Manfaat Zat-Zat Bagi Wanita Sepanjang Daur Kehidupannya (Protein)
POLA HIDUP SEHAT DENGAN MEMPERHATIKAN VITAMIN YANG ADA DALAM TUBUH
PEMBERIAN NUTRISI PADA ANAK
GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 13.
INTOLERANSI MAKANAN JUWITA CINDI A DEFINISI Keadaan dimana saat seseorang mengkonsumsi suatu makanan tertentu dapat timbul gejala yang tidak.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
AIR YANG HYGIENIS  Oleh: ANI PUJIASTUTI.
PENILAIAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS AGUSNADI TALAH.
Gangguan rentang Perkembangan
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
Pengertian Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperaktifitas (GPPH) atau Attention Deficit and Hyperactifity.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AUTISME Nama kelompok 2 : Siti Mutmainnah( )/5D Erica Chandra Dewi( )/5D Dosen : Khamida, S.Kep., Ns,
Materi Dasar Tentang TB
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN LANJUTAN II
GIZI MASYARAKAT.
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
NAMA KELOMPOK 1:  ANDRI SETIAWAN SANJAYA  EVISIA HARCELLANI  RIZKY PURNAMA  SRI KADARTI  STEFANIE NOVITASARI.
Dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpAK
Transcript presentasi:

Modifikasi Resep Diet Autis Nany Suryani, SGz.

Pengertian Autis/autisma adalah gangguan fungsi pada susunan saraf pusat yang mencakup perkembangan kemampuan berkomunikasi sehingga mengalami kesulitan berbicara, bersosialisasi dan berperilaku aneh. Timbul gejala mulai pada usia anak kurang dari 3 tahun. Autis dapat terjadi pada setiap anak tanpa membedakan sosial ekonomi, pendidikan, etnik maupun bangsa orang tuanya.

Penyebab Autis Belum Jelas “Multikompleks”

Beberapa Faktor Penyebab Autis  Faktor genetik: adanya mutasi kelainan genetik. Faktor genetik terlihat bila dalam keluarga ada lebih dari satu penyandang autisma.  Faktor alergi dan kurangnya faktor kekebalan  Faktor pencernaan: adanya jamur di usus (jamur candida, karena banyak konsumsi antibiotik) sehingga menghambat sekresi enzim. Karena kurangnya enzim pencerna gluten dan casein.

Kurangnya enzim pencerna gluten dan casein → terjadi zat “opioid”, efek separti opium (narkotik). Bila disepar oleh usus → masuk ke darah → darah otak → gangguan fungsi otak → timbul gejala seperti autis  Ibu hamil yang terkena virus toksoplasma, rubella, herpes atau mengkonsumsi makanan yang mengandung zat kimia yang dapat mengganggu pertumbuhan sel otak.  Faktor pencetus lainnya

Gejala tampak jelas setelah 3 tahun 1.Gangguan komunikasi  Terlambat berbicara  Berbicara dengan bahasanya sendiri yang tidak dimengerti orang lain  Membeo, menirukan nyanyian atau kata- kata tanpa dimengerti  Bila ingin sesuatu, menarik-narik tangan yang dimintai  20% anak penyandang autis tidak bisa bicara sampai dewasa

2.Gangguan bersosialisasi  Tidak menengok kalau dipanggil  Tidak mau melihat/menatap muka jika diajak bicara  Tidak mau dipeluk  Maunya main sendiri, diajak main malah menjauh 3.Gangguan dalam perilaku  Perilaku yang berlebihan: hiperaktif, tidak bisa diam, mondar-mandir, memukul-mukul  Perilaku yang kekurangan: duduk diam dengan pandangan kosong, melakukan sesuatu secara monoton

4.Gangguan emosi/perasaan:  Kadang tertawa sendiri, menangis tanpa sebab  Tidak toleran pada lingkungan, merasa terganggu jika ada yang menangis  Sering mengamuk jika permintaan tidak terpenuhi, menyakiti diri sendiri  Membenturkan kepala berulang-ulang 5.Gangguang pada sensoris  Mendengar suara lalu menutup telinga  Mencium-cium benda apa saja  Tidak suka dipakaikan baju berbahan kasar

Pemeriksaan diagnositik lain: 1.ICD-10 (International Clasification of Diseases) DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual) 1994 Keduanya merumuskan kriteria diagnostik untuk autisma infantil yang dipakai di dunia

Pengaturan Makan Anak Penderita Autis 1.Makanan seimbang, sesuai dengan PUGS 2.Bebas gluten dan bebas casein 3.Hindari bahan makanan yang diawetkan 4.Hindari makanan yang membuat alergi atau intoleransi seperti telur, susu, gandum 5.Hindari keracunan logam berat seperti merkuri, timbal, aluminium, arsenik. Logam-logam tersebut banyak terdapat dalam urin penderita autis 6.Hindari defisiensi zat gizi

Alergi Gluten  Gluten dalam makanan akan mempengaruhi lapisan usus halus sehingga menyulitkan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dalam makanan yang dimakan.  Gluten dapat diperoleh dari gandum, jelai, beras belanda dll  Gejala-gelaja autis akan hilang bila diberikan diet “gluten-free”