PENENTUAN HARGA TRANSFER (TRANSFER PRICE)
Tujuan Penentuan Harga Transfer Memberikan informasi yang relevan kepada masing- masing unit usaha untuk menentukan timbal balik yang optimum antara biaya dan pendapatan. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan cita- cita / mencapai keselarasan tujuan. Membantu pengukuran kinerja ekonomi dari unit usaha individual. Sistem tersebut harus mudah dimengerti dan dikelola / mudah dan sederhana.
Pendahuluan Arti Luas Harga produk / jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban dalam perusahaan. Contoh : Biaya listrik yang dialokasikan dari dept. pembangkit listrik ke dept. lain yang menikmati listrik Arti Sempit Harga produk / jasa yang ditransfer antara dua divisi (pusat laba) atau lebih. Prinsip dasar harga transfer harga transfer harus serupa dengan harga yang dibebankan jika produk dijual kepada pihak luar atau jika produk dibeli dari pihak luar.
Situasi Ideal Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasan tujuan, jika terpenuhi kondisi dibawah ini : Orang yang kompoten Iklim yang baik Harga pasar Kebebasan memperoleh sumber daya Arus informasi penuh Negosiasi Kriteria ganda objektif, realisme, adil
1. Metode Penentuan Harga Transfer Metode Harga Transfer Berdasar Harga Pasar / Metode harga pasar Defenisi : metode penentuan harga transfer barang / jasa antar pusat laba didasarkan harga pasar dikurangi penghematan biaya karena produk tersebut ditransfer antar divisi, ada 2 kondisi ; Divisi dengan sumber independen (tanpa kendala sumber ) Jika divisi penjual dapat menjual produknya di pasar luar dan divisi pembeli dapat membeli barang/jasa yang diperlukannya dari sumber luar setiap divisi bebas dari divisi lainnya, penentuan harga transfer harga pasar tanpa kendala sumber.
1. Metode Harga Transfer Berdasar Harga Pasar / Metode harga pasar Divisi dengan kendala sumber Seringkali divisi tidak memiliki kebebasan untuk memperoleh sumber, karena : Industri terintegrasi Tidak ada sumber luar Menghindari resiko pemasok luar Investasi Besar Penentuan harga transfer harga kompetitif / harga bersaing.
Penentuan Harga Bersaing……cont Publikasi harga perusahaan lain didasarkan pada harga pasar yang diterbitkan perusahaan lain. Penawaran harga pihak luar meminta penawaran harga pasar produk sejenis dari pihak luar. Harga beli divisi lain meniru harga beli produk sejenis yang dibeli oleh pusat laba lain pada pasar yang kompetitif Harga jual divisi lain meniru penentuan harga pasar pusat laba lainnya yang menjual produknya kepada pihak luar secara kompetitif Harga taksiran menaksir secara langsung harga pasar produk yang ditransfer
Metode Harga Transfer Berdasar Harga Pasar ……. cont Harga pasar yang dimodifikasi Defenisi : harga pasar produk dikurangi dengan biaya- biaya yang dapat dihemat (dihindari atau ditekan) karena produk ditransfer ke pusat laba lain. Harga pasar per unit Rp. xxx Biaya per unit yang dapat dihindari : Potongan volume dan potongan tunai Rp. xxx Biaya penyimpanan xxx Biaya Advertensi xxx Komisi penjualan xxx Biaya penagihan xxx + xxx - Harga transfer per unit Rp. xxx
Realisasi biaya per unit Contoh Soal : PT. Gemah memiliki dua pusat laba yaitu Divisi A dan Divisi B. Divisi A memiliki kapasitas normal per bulan 8.000 unit dan Divisi B 5.000 unit. Produk Divisi A sebanyak 3.000 unit dijual kepada pihak lain dengan harga pasar Rp. 180/unit dan sebanyak 5.000 unit ditransfer ke Divisi B. Dan biaya di Divisi A adalah sebagai berikut : Total biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan sebesar Rp.120.000 per bulan atau Rp.15/unit. Total biaya nonproduksi tetap sebesar Rp.200.000 atau Rp.25/unit dan biaya nonproduksi variabel sebesar Rp. 30/unit . Biaya nonproduksi variabel yang dapat dihindari jika produk Divisi A ditransfer ke Divisi B adalah Rp.20. Elemen Biaya Biaya standar per unit Realisasi biaya per unit Bahan baku Rp. 20 Rp. 23 Tenaga kerja 30 36 Overhead variabel 10 16 Jumlah Rp. 60 Rp. 75
Contoh soal………………cont Biaya dalam divisi B : Besarnya total biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan Rp.100.000 per bulan atau Rp.20/unit. Total biaya nonproduksi tetap Rp.150.000 atau Rp.30/unit dan biaya nonproduksi variabel Rp.150/unit. Produk yang telah diolah pada Divisi B dapat dijual dengan harga Rp.350/unit Elemen Biaya Biaya standar per unit Realisasi biaya per unit Tenaga kerja Rp. 40 Rp. 38 Overhead variabel 20 21 Jumlah Rp. 60 Rp. 59
4. Keuntungan dan Kelemahan Metode Transfer Berdasar Harga Pasar Mencerminkan transaksi independen, adalah transaksi yang dilakukan oleh dua pihak atau atau lebih secara bebas. Merupakan dasar yang baik untuk pembuatan keputusan, harga pasar dapat dipakai sebagai dasar pembuatan keputusan untuk menjual barang/jasa ke pihak luar atau transfer ke divisi lain. Menjadikan setiap divisi sebagai satuan bisnis independen.
Kelemahan Metode Transfer Berdasar Harga Pasar ….cont Tidak semua produk yang ditransfer antar divisi memiliki harga pasar. Harga pasar seringkali berubah, sehingga harga transfer produk antar divisi perlu dihitung kembali. Daftar harga seringkali tidak mencerminkan harga pasar sesungguhnya atau harga pasar produk yang ditransfer tidak termuat dalam daftar harga sehingga untuk memperoleh informasi harga pasar perlu tambahan pengorbanan waktu dan biaya. Penghematan biaya yang timbul karena produk ditransfer kedivisi lain atau tidak dijual ke pihak lain, seharusnya tidak hanya dinikmati oleh divisi pembeli saja, tetapi juga harus diperhitungkan pula untuk divisi penjual.
2. Metode Transfer Berdasar Biaya Dapat digunakan jika terdapat kondisi-kondisi sebagai berikut : Pada pasar kompetitif tidak tersedia informasi harga jual produk yang ditransfer. Keadaan ini timbul jika produk yang ditransfer merupakan produk yang belum selesai sehingga tidak diperjualbelikan di pasar. Kesulitan dalam penetuan harga jual yang disebabkan oleh perselisihan antarmanajer divisi. Jika produk yang ditransfer mengandung formula atau proses rahasia sehingga tidak diinginkan untuk diungkapkan pada pihak lain. Penentuan harga transfer ditentukan sebesar biaya ditambah laba, sehingga akan ada dua keputusan penting : Komponen biaya yang diperhitungkan ke dalam harga transfer. Komponen laba yang diperhitungkan ke dalam harga transfer.
1. Komponen Biaya Dasar penentuan harga transfer Harga Transfer berdasar biaya sesungguhnya Alasan sebagai dasar penentuan harga transfer : Biaya sesungguhnya dapat ditentukan dengan relatif pasti. Data biaya sesungguhnya dapat mudah disediakan dan dapat digunakan oleh perusahaan yang menggunakan sistem akuntansi biaya sesungguhnya maupun yang menggunakan sistem akuntansi biaya yang ditentukan dimuka. Dapat meniadakan perlunya penentuan harga pasar produk yang sifatnya unik dan khusus. Harga transfer berdasar biaya sesungguhnya mudah dipahami dan dikelola. Dapat diterapkan pada organisasi nirlaba. Biaya Penuh (1) Biaya Variabel (2) a. Biaya Sesungguhnnya a1 a2 b. Biaya Standar b1 b2
Kelemahan Harga Transfer berdasar biaya sesungguhnya ….cont Tidak mendorong divisi penjual bekerja efisien Divisi pembeli dibebani ketidakefisienan divisi penjual. Semakin tidak efisien divisi penjual berakibat harga transfernya semakin tinggi. Biaya sesungguhnya baru dapat diketahui akhir periode. Divisi pembeli umumnya ingin mengetahui harga transfer yang ditanggung sebelum pembuatan keputusan.
Metode Harga Transfer berdasar biaya sesungguhnya Metode Biaya penuh sesungguhnya Semua elemen biaya penuh sesungguhnya divisi penjual (biaya tetap dan variabel) untuk menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer membentuk dasar untuk penentuan harga transfer produk yang ditransfer ke divisi pembeli. Metode ini biasa digunakan jika penjualan kepada pelanggan luar dapat menyerap semua kapasitas yang dimiliki divisi penjual. Metode Biaya variabel sesungguhnya Semua biaya variabel sesungguhnya divisi penjual yang dipakai untuk menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer merupakan dasar untuk penentuan harga transfer produk yang ditransfer ke divisi pembeli. Metode ini biasanya digunakan jika penjualan kepada pelanggan luar belum dapat menyerap semua kapasitas yang dimiliki divisi penjual.
b). Harga transfer berdasar biaya standar Produk yang ditransfer dari divisi penjual ke divisi pembeli dibebani harga transfer yang ditentukan berdasar biaya standar divisi penjual Keunggulan : Memotivasi divisi penjual bekerja efisien Divisi pembeli tidak dibebani ketidakefisienan divisi penjual Faktor-faktor penentu keberhasilan : Biaya standar harus disesuaikan jika terjadi perubahan tingkat harga umum yang tajam Harus dihindari kecendrungan divisi penjual untuk menentukan biaya standar yang terlalu tinggi Tidak menurunkan harga transfer dalam waktu tertentu guna mendorong divisi penjual meningkatkan efisiensi
Metode Harga Transfer berdasar biaya sesungguhnya Metode Biaya penuh standar Semua elemen biaya penuh standar divisi penjual (biaya tetap dan variabel) untuk menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer membentuk dasar untuk penentuan harga transfer produk yang ditransfer ke divisi pembeli. Metode ini biasa digunakan jika penjualan kepada pelanggan luar dapat menyerap semua kapasitas yang dimiliki divisi penjual. Metode Biaya variabel standar Semua biaya variabel standar divisi penjual yang dipakai untuk menghasilkan produk sampai dengan siap ditransfer merupakan dasar untuk penentuan harga transfer produk yang ditransfer ke divisi pembeli. Metode ini biasanya digunakan jika penjualan kepada pelanggan luar belum dapat menyerap semua kapasitas yang dimiliki divisi penjual.
2. Komponen Laba Dasar penentuan tingkat laba Berdasar persentase biaya Mudah digunakan, namun tidak mempertimbangkan investasi yang digunakan oleh divisi penjual untuk menghasilkan produk yang ditransfer. Berdasar return atas investasi Sudah memperhitungkan investasi divisi penjual, namun sulit menentukan besarnya investasi yang layak diperhitungkan.
2. Komponen Laba ….cont Besarnya tingkat laba Berdasar taksiran laba terbaik jika divisi penjual sebagai suatu perusahaan yang independen Berdasar taksiran return atas investasi yang diperhitungkan jika divisi pembeli harus menghasilkan sendiri volume produk yang ditransfer dari divisi penjual Jika divisi penjual, selain mentransfer produknya ke divisi pembeli juga menjual ke pihak lain maka komponen laba dapat ditentukan dari persentase profit margin rata-rata berdasar harga pokok penjualan standar Jika peralatan dan metode pengolahan produk yang digunakan oleh divisi penjual sama dengan yang digunakan pihak lain, maka komponen laba dapat ditentukan sebesar profit margin perusahaan lain Profit margin sebagai komponen laba lebih baik dihubungkan dengan peralatan yang digunakan untuk menghasilkan produk dibandingkan dengan biaya Jika divisi penjual tidak menjual produknya pada pihak luar dan pemasok luar tidak dapat dibandingkan dengan divisi penjual maka dapat digunakan taksiran profit margin yang kompetitif (bersaing) sebagai komponen laba.
3. Penerapan Metode Biaya ditambah Laba Jika komponen laba ditentukan berdasar biaya, besarnya harga transfer berdasar biaya ditambah laba dapat digunakan beberapa metode berikut : Metode biaya penuh sesungguhnya ditambah laba Metode biaya variabel sesungguhnya ditambah laba Metode biaya penuh standar ditambah laba Metode biaya variabel standar ditambah laba
2. Penentuan Harga Jasa Korporat Jasa dari kantor pusat yang diluar kendali divisi Ada dua masalah utama, yaitu : Biaya kantor pusat dialokasikan kepada setiap divisi, alasannya : Manajer divisi wajib membayar jasa dari kantor pusat, karena divisi cendrung memanfaatkan jasa tersebut. Jika harus membayar, maka manajer divisi dapat menekan biaya tersebut, melalui keluhan. Laba divisi harus lebih realistik dan dapat diperbandingkan dengan perusahaan luar. Biaya dari kantor pusat tidak perlu dialokasikan ke setiap divisi, karena alokasi biaya tersebut tidak dapat dikendalikan oleh manajer divisi sehingga tidak dapat mencerminkan prestasi manajer divisi.
2. Penentuan Harga Jasa Korporat ….cont Sebagian jasa dapat dikendalikan Divisi Setiap divisi harus membayar biaya variabel atas jasa dari kantor pusat yang jumlahnya dapat mereka kendalikan. Setiap divisi harus membayar jasa yang digunakan sebesar biaya penuh yang dianggarkan. Divisi membayar harga atas jasa dari kantor pusat setara harga pasar atau sebesar biaya penuh ditambah laba. Kebijakan Penggunaan jasa kantor pusat Divisi memperoleh kebebasan dalam menggunakan jasa dari kantor pusat.
3. Administrasi Harga Transfer Pengelolaan harga transfer memerlukan prosedur formal, dengan tujuan agar harga transfer dapat ditentukan dengan baik. Ada dua prosedur formal : Harga transfer berdasar negosiasi Harga transfer didasarkan atas tawar menawar antar divisi, dapat terjadi jika memenuhi kondisi : Terdapat pasar luar atau pemasok luar produk intermediate yang akan ditransfer Bersama-sama memakai semua informasi harga pasar diantara para negosiator Kebebasan divisi pembeli untuk membeli dari pemasok luar Dukungan dan kadang-kadang keterlibatan manajemen puncak (kantor pusat)
Kelemahan harga transfer berdasar negosiasi : Metode negosiasi memerlukan waktu perundingan antarmanajemen divisi yang lama Metode ini cendrung menimbulkan konflik atau perselisihan antar divisi Pada metode ini pengukuran kemampuan laba divisi sangat peka terhadap terhadap keahlian tawar menawar antarmanajemen divisi Metode ini memerlukan waktu manajemen kantor pusat yang banyak untuk mengamati proses negosiasi dan sebagai mediator jika diperlukan. Metode ini dapat mengakibatkan produktivitas yang rendah jika harga transfer negosiasi tidak memuaskan manajer divisi.
2. Klasifikasi Produk Jika transfer produk antardivisi jumlahnya sangat banyak, namun harga pembanding diluar tidak ada, sehingga penerapan negosiasi harga menjadi terbatas, maka kantor pusat akan menentukan peraturan pengadaan dan harga transfer antardivisi sebagai berikut : Produk digolongkan ke dalam dua golongan, yaitu : Produk Golongan I, karakteristiknya : Tingkat produksinya besar Tidak ada sumber pengadaan di luar perusahaan Mutu dan sifat kerahasiaannya perlu dikendalikan dengan ketat. Dibagi menjadi dua : Golongan 1A, meliputi produk yang harga pasarnya tidak tersedia diluar perusahaan. Harga transfer golongan ini ditetapkan berdasar biaya ditambah laba standar. Golongan 1B, meliputi semua produk yang harga pasarnya tersedia diluar perusahaan. Harga transfer produk ini ditetapkan berdasar harga pasar.
2. Klasifikasi Produk ….cont Produk Golongan II, katakteristiknya : Produk yang dapat diproduksi di luar perusahaan Produk yang volume produksinya relatif kecil Produk yang diproduksi dengan menggunakan mesin dan peralatan yang sifatnya umum Harga transfer produk golongan II dapat ditentukan berdasarkan harga pasarnya Sumber pengadaan produk golongan I hanya dapat diubah berdasar keputusan manajemen kantor pusat Sumber pengadaan produk golongan II diputuskan oleh divisi yang bersangkutan
3. Harga Transfer Berdasar Arbitrase Tawar menawar antardivisi bisa tidak mencapai kesepakatan harga dan syarat transfer, maka manajer kantor pusat perlu menciptakan arbitrase harga dan syarat transfer. Harga transfer arbitrase adalah harga transfer yang ditentukan oleh eksekutif atau badan lain yang ditugasi untuk mengarbitrasi harga transfer setelah orang atau badan tersebut berdialog dengan para manajer yang bersangkutan. Jika sangat diperlukan, perusahaan dapat membentuk komite arbitrasi, yang mempunyai tanggung jawab : Menyelesaikan perselisihan harga transfer Menelaah kembali pengubahan sumber pengadaan Jika diperlukan, mengubah aturan-aturan penentuan harga transfer.