The Meaning of Life
3 Kemungkinan Sumber Al Qur’an BUATAN ORANG ARAB MUHAMMAD WAHYU ALLAH SWT? 3 Kemungkinan Sumber Al Qur’an
Kemungkinan dari orang Arab…. TIDAK BENAR SEBAB, AL QUR’AN MENANTANG MEREKA UNTUK MEMBUAT YANG SERUPA DENGANNYA Tapi, MEREKA TIDAK MAMPU Al Baqarah : 23 , Yunus : 38, Hud : 13, Al Isra’ 88
Kemungkinan dari Muhammad TIDAK BENAR Muhammad adalah bagian dari orang arab, Gaya bahasa al-Qur’an tidak sama dengan Hadits
Maka…. Alqur’an pasti Wahyu Allah Tidak ada manusia yang bisa meniru Keotentikannya dijamin Allah Isinya pasti benar
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (TQS al-Baqarah [2] : 3) Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang (Al Quran) yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal (Al Quran) itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (TQS al-Baqarah [2] : 23)
"Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta, juga bukan anak manusia sehingga ia menyesal ...." (Injil - Bilangan 23: 19) ".... Dan Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul raja atas Israel" (Injil - 1 Samuel 15: 35) "Dan Tuhan menyesal karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umat-Nya (Israel)." (Injil - Keluaran 32: 14) "Apabila seorang dicoba, janganlah ia berkata, 'Percobaan ini datangnya dari Allah!' Sebab Allah tidak dapat dicoba oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencoba siapa pun." (Injil - Yakobus 1: 13) "Setelah semuanya itu Allah Mencoba Ibrahim ... (Injil - Kejadian 22: 1)
Perbuatan Muslim ……. Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar dan kami patuh" Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
Perbuatan Muslim ……. Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.
Perbuatan Muslim ……. Terikat hukum Syara
KETERIKATAN PADA HUKUM SYARA’ Manusia dimintai pertanggungjawaban setelah diutusnya rasul (QS. Al Isra’ : 15) Manusia tidak dapat lagi membantah setelah diutusnya rasul (QS. An Nisaa’ : 165) Setiap muslim wajib menyesuaikan seluruh amal perbuatannya dengan hukum Allah SWT yang dibawa Rasulullah saw.(QS. Al Hasyr : 7) Allah SWT mengutus Rasulullah saw untuk menunjukkan yang baik dan mana yang buruk.(QS. Al Balad : 10) Wajib tunduk dan patuh (sebagai bukti iman) dengan segala keputusan Allah SWT yang dibawa rasul-Nya (QS. An Nisaa’ : 65)
Al-Bukhari meriwayatkan dari Al-Barra, beliau berkata: Ketika Rasulullah datang ke Madinah, maka Rasulullah saw shalat menghadap ke Baitul Muqaddas (Masjid al-Aqsha), selama enam belas atau tujuh belas bulan. Rasulullah saw sangat ingin diperintahkan Allah agar shalat menghadap ke Ka’bah. Kemudian Allah Swt menurunkan firmanNya, “Sungguh Aku telah melihat bolak-baliknya wajahmu ke langit agar Aku menghadapkanmu ke kiblat yang kamu sukai.” Maka Nabi saw pun shalat menghadap ke Ka’bah. Pada saat itu ada seorang laki-laki yang shalat Ashar bersama beliau saw, kemudian ia keluar menuju kaum Anshar, dan berkata dirinya bersaksi bahwa ia shalat bersama Nabi saw dan beliau menghadap ke Ka’bah. Maka kaum Anshar pun mengubah arah kiblat mereka (menghadap ke Ka’bah) padahal mereka sedang ruku shalat Ashar.
Ibnu Ishak berkata,”Al-Asy’ats bin Qais telah mendatangi Rasulullah saw bersama delegasi dari Bani Kindah.” Az-Zuhry telah menceritakan kepadaku bahwa al-Asy’ats bin Qais datang bersama delapan puluh orang Bani Kindah yang berkendaraan. Kemudian mereka masuk menemui Rasulullah saw di Masjid beliau. Mereka mengikat rambut mereka yang ikal dan memakai celak mata serta memakai jubah bagus yang dilapisi sutra. Ketika mereka masuk menemui Rasulullah saw, beliau saw berkata kepada mereka, “Apakah kalian sudah masuk Islam?” Mereka menjawab, “Benar.” Rasul saw berkata,”Kenapa sutera itu masih melekat di leher kalian?” Az-Zuhry berkata, “Maka mereka pun merobek-robek sutera tersebut dan melemparkannya.”
Ibnu Jarir telah meriwayatkan dari Abu Buraidah dari bapaknya, beliau berkata; Ketika kami sedang duduk-duduk menikmati minuman di atas pasir, pada saat itu kami bertiga atau berempat. Kami memiliki kendi besar dan meminum khamr karena masih dihalalkan. Kemudian aku berdiri dan ingin menghampiri Rasulullah saw. Lalu aku mengucapkan salam kepada beliau, tiba-tiba turunlah ayat tentang keharaman khamr….. Maka aku datang kepada sahabat-sahabatku (yang sedang minum khamr) dan membacakan ayat tersebut kepada mereka sampai pada firman Allah “Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. Dia (perawai hadits) berkata, “Sebagian di antara mereka minumannya masih ada di tangannya, sebagiannya telah diminum, dan sebagian lagi masih ada di wadahnya. “Dia berkata, “Sedangkan gelas minuman yang ada di bawah bibir atasnya, seperti yang dilakukan oleh orang yang membekam (gelasnya masih menempel di bibirnya), kemudian mereka menumpahkan khamr yang ada pada kendi besar mereka seraya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah berhenti.”
Al Bukhari meriwayatkan dari Aisyah ra, berkata: Semoga Allah merahmati kaum wanita yang hijrah pertama kali, ketika allah menurunkan firman-Nya, “Dan hendaklah mereka mengenakan kain kerudung mereka diulurkan ke kerah baju mereka.” (TQS.an-Nur:31). Maka kaum wanita itu merobek kain sarung mereka (untuk dijadikan kerudung) dan menutup kepala mereka dengannya.
Al-Baqarah: 43 Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Al-Maidah:38 Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Al-Baqarah:275 Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang mengulangi (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
Al-Mumtahanah: 1 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.
Islam super COOL
ISLAM AQIDAH SYARIAH Iman kpd Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat, Qadla Qodar Hubungan Manusia dengan Al-Khaliq Hubungan Manusia dengan Dirinya Hubungan Manusia dengan Manusia Ibadah [Sholat, Shaum, Zakat, Haji, dll] Hukum ttg Makanan, Minuman, Pakaian, Akhlaq Pemerintahan Sosial/ Budaya Pidana Pendidikan Ekonomi
Keadaan di Akhirat Tipologi 1 (Al Bayyinah:7-8) “Sesungguhnya orang-orang beriman dan beramal shaleh mereka itu adalah sebaik-baik makhluq. Balasan mereka adalah surga adn yang mengalir sungai-sungai di bawah. Mereka kekal di dalamnya selamanya” Tipologi 2 “… Allah memerintahkan para malaikat mengentas dari neraka itu orang-orang yang tidak pernah sekalipun melakukan perbuatan syirik. Yaitu mereka yang berucap Laa ilaaha illallah. Orang-orang ini dapat diketahui melalui ciri khasnya, yakni di wajahnya ada bekas sujud….. (HR. Muslim dari Abu Hurairah RA) Tipologi 3 (Al Bayyinah:6) “Sesungguhnya orang-orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluq”.
Keadaan Di Akhirat TIPOLOGI 1 Bahagia TIPOLOGI 2 Menyesal kurang banyak beramal (al-fajr:24) TIPOLOGI 3 Menyesal lebih baik jadi tanah (An naba’:40)