Catatan Kaki (Footnote) Catatan Kaki diartikan sebagai catatan penjelasan tambahan penulis terhadap suatu hal yang tidak mungkin diuraikan dalam teks. Penjelasan tambahan ditempatkan di kaki halaman atau halaman tersendiri sesudah kesimpulan. Catatan kaki mempunyai beberapa fungsi: Etika kesarjanaan Balas jasa terhadap karya orang lain Keabsahan karya ilmiah itu sendiri Perluasan analisis, sintesis dan uraian Tempat kutipan Referensi silang dengan istilah ibid, loc. Cit, op.cit. Kelengkapan suatu sumber rujukan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunannya. Keterangan tambahan yang sebenarnya tidak berasal dari buku, antologi, makalah, majalah, ensiklopedi, tetapi diambil dari kutipan wawancara, kuliah dan penjelasan umum. Bagi yang tidak paham penggunaannya, dewasa ini catatan kaki mengambil alih pemakaian catatan pustaka. Seandainya disamakan fungsinya dengan catatan pustaka, karangan itu tidak memerlukan daftar pustaka lagi, karena semua unsur data seperti buku sudah terpenuhi. Jika disamakan dengan catatan pustaka, catatan kaki memuat unsur nama lengkap pengarang (tidak dibalik), tahun terbit karangan, judul karangan, kota terbit, dan halaman yang dikutip. Penempatan Catatan kaki di kaki halaman, atau halaman tersendiri (biasanya di belakang bab kesimpulan).
A. IBID Ibid adalah singkatan dari Ibidem yang artinya pada tempat yang sama. Karena ibid adalah kata asing, penulisannya selalu digarisbawahi atau cetak miring. Ibid digunakan jika sumber rujukan sebuah kutipan yang sama terulang pada sumber rujukan berikutnya tanpa diselingi sumber rujukan lain. Kalau halaman rujukan sama, ditulis ibid saja; tetapi pada halaman yang berbeda, di belakang ibid cantumkan halamannya, seperti ibid. 115 B. LOC.CIT: Loc. Cit adalah singkatan dari luco citato yang artinya pada tempat /halaman yang telah dikutip. Loc. Cit dipakai jika suatu kutipan diambil dari sumber rujukan yang sama yang telah disebut terakhir, dengan telah diselingi sumber rujukan lain. Nomor halaman Loc. Cit. seharusnya sama, tetapi akhir-akhir ini digunakan juga halaman berbeda.
C. OP. CIT Op. Cit singkatan dari opere citato yang artinya pada karya yang telah disebut. Op. Cit. dipakai jika suatu kutipan diambil dari sumber yang sama dengan diselingi oleh sumber yang lain. Nomor halaman dalam Op. Cit, tidak sama dengan nomor halaman sebelumnya.
…………. 1………………2…………………3………………. 4………… …5…………. 6…………………… …………..1………………2…………………3……………….4………… …5…………..6……………………..7……………………………………8 ………………9………………….10……………………………11 1Kuliah Bahasa Indonesia, di STEI Tazkia, 17 Maret 2011 2P. Mulyono. Manajemen Organisasi, Jakarta: Pustaka Indonesia, 1992:105 3Ibid 4Ibid h. 115 5Paul Hersey. Manajemen Prilaku Organisasi, Jakarta: 1994:35 6Basu Swasta, Pengantar Bisnis Modern, Jakarta: 2000:35 7Paul Hersey Loc. Cit. 8Basu Swasta Loc. Cit 9P. Mulyono Op. Cit. h.78 10Paul Hersey Op. Cit. h.77 11Ibid