Upaya menanggulangi konflik suami istri Di susun oleh : M.wukup.N (0903015096) Universitas Muhammadiah prof.Dr.Hamka 2012
pernikahan Pernikahan adalah tentang menyatukan dua hati dan pemikiran. pernikahan juga adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang sakinah mawaddah dan warahmah serta diridhai oleh Allah SWT.
lanjutan Dalam pernikahan Sering kali terjadi perbedaan diantara keduanya yang biasanya diwujudkan dalam konflik, pertengkaran atau perdebatan. Banyak orang mengatakan bahwa hal tersebut merupakan bumbu-bumbu penyedap yang memiliki esensi dalam hubungan itu sendiri, dan bukanlah menjadi jurang pemisah di antara pasangan.
Konflik yang terjadi antara suami dan istri Menggabungkan dua orang insan laki-laki dan perempuan dalam satu ikatan pernikahan merupakan hal yang diharapkan berjalan dengan baik tanpa ada konflik-konflik yang terjadi. Tapi itu tidak mudah, setelah mejalin ikatan pernikahan akan terbentuk suatu wadah yang disebut keluarga, yang kemudian akan diikuti timbulnya berbagai permasalahan-permasalan yang bisa saja berujung perceraian. Banyak hal bisa menjadi sumber konflik dan menyebabkan sebuah persoalan dalam rumah tangga. Bahkan, masalah yang seharusnya tidak diributkan pun bisa menjadi persoalan besar yang tak kunjung selesai. Namanya juga menyatukan dua kepribadian, pasti tidak gampang.
Faktor-faktor penyebab konflik Kerusakan Akhlak Agama memiliki peranan penting dalam membentuk akhlak keluarga baik itu suami maupun istri. Jika suami, istri dan keluarga sudah tidak taat dalam menghayati dan mengamalkan agamanya maka ini adalah titik awal penyebab kerusakan akhlak serta akan selalu terjadi konflik sabda Rasulullah SAW Rasulullah SAW bersabda “Dunia semuanya adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihah” (HR.Muslim)
Faktor-faktor penyebab konflik Ekonomi Faktor ekonomi sering dijadikan kambing hitam atas kehancuran rumah tangga, hal ini bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya kurangnya rasa syukur akan rejeki yang sudah diberikan oleh Allah swt sehingga akan muncul perasaan kurang dengan apa yang sudah diraih dan dimiliki, selama membina rumah tangganya Tidak adanya keterbukaan antara suami dan istri dalam hal penghasilan dan penggunaannya. 3. Biologis Faktor biologis bisa saja menjadi faktor penyebab terjadinya konflik hal ini bisa saja terjadi karena beberapa hal, salah satu pihak tidak mampu menjalankan kewajibannya dalam hubungan suami-istri, yaitu salah satu pihak tidak dapat memberikan kepuasan, tidak mampu memberikan keturunan, dll
Faktor-faktor penyebab konflik Pihak Ketiga Konflik yang terjadi antara suami istri biasanya diawali dari pihak ketiga yang muncul diantara mereka, sehingga menimbulkan cemburu buta. Komunikasi Pasangan suami-istri yang sama-sama sibuk biasanya memiliki sedikit waktu untuk berkomunikasi. Kurangnya atau tidak adanya waktu untuk saling berbagi dan berkomunikasi ini sering kali menimbulkan salah pengertian. Suami tidak tahu masalah yang dihadapi istri, demikian juga sebaliknya. Akhirnya, ketika bertemu bukannya saling mencurahkan kasih sayang, namun malah cekcok.
Faktor-faktor penyebab konflik 6. Keyakinan Biasanya, pasangan yang sudah berikrar untuk bersatu sehidup- semati tidak mempersoalkan masalah keyakinan yang berbeda antar mereka. Namun, persoalan biasanya akan timbul manakala mereka mulai menjalani kehidupan berumahtangga. Mereka baru sadar bahwa perbedaan tersebut sulit disatukan. Masing-masing membenarkan keyakinannya dan berusaha untuk menarik pasangannya agar mengikutinya. hal ini seringkali terjadi pada pasangan suami-istri yang berbeda keyakinan, sehingga keributan pun tak dapat terhindarkan. Sabda Rasulullah Rasulullah SAW bersabda "Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena agamanya, nasabnya, hartanya dan kecantikannya. Maka perhatikanlah agamanya maka kamu akan selamat" (HR. Bukhari, Muslim).
Cara menanggulangi konflik suami istri mengingat kembali tujuan awal dari pernikahan yang menjadikan agama sebagai pondasi. Maka dengan adanya kesadaran tersebut, walaupun konflik telah memanas, namun pikiran akan tergerak untuk mengatasinya berdasarkan aturan aturan agama. berpikir realistis dan atau dengan logika, bahwa pasangan yang kita nikahi adalah seorang manusia, sepaket dengan kekurangan dan kelebihannya komunikasi yang sehat agar dapat saling memahami akan kelebihan dan kekurangan masing masing
Cara menanggulangi konflik suami istri keterbukaan, kejujuran, dan pengenalan yang baik terhadap kondisi, situasi, waktu dan cara yang baik untuk menyampaikan pesan kepada pasangan. dihindari kemarahan yang akan membawa kita pada situasi yang semakin buruk dan berakhir dengan penyesalan. bersikap dewasa dan sabar, jika emosi meningkat di antaranya, cobalah salah satunya menahan diri dan jangan ikut terbawa emosi. jangan egois. Terkadang keegoisan adalah salah satunya penyebab konflik.
Cara menanggulangi konflik suami istri Suami harus slalu berbuat baik terhadap istri nya begitupun sebalik nya. Rasulullah SAW bersabda “Berbuat baiklah kepada kaum wanita. Sebab mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah bagian atasnya. Jika engkau berusaha meluruskannya maka engkau akan mematahkannya, jika biarkan maka ia akan tetap bengkok. Maka dari itu berbuat baiklah kepada kaum wanita.” (HR.Bukhari ,Muslim)
kesimpulan Rumah tangga adalah tentang belajar, salah satunya adalah belajar menyadari, memahami serta saling memenuhi hak dan kwajiban sebagai suami istri. Setiap kita mau tidak mau dituntut untuk belajar hal tersebut demi kebahagiaan bersama.
Terima kasih