Diketiak Pa Beye Ada BEM Nusantara ”Mahasiswa adalah bagian integral dari  civil society, kalau BEM Nusantara hanya menghamba ke-SBY dan tak kritis,

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
dengan TUJUAN yang JELAS…
Advertisements

KEMERDEKAAN MENGELUARKAN PENDAPAT
RESENSI FILM WAKIL RAKYAT
 Jumlah Dosen Asing, international faculty (5 persen) yaitu jumlah dosen yang berasal dari luar negeri yang mengajar di suatu perguruan tinggi.
UU NO.36 TENTANG RUMAH SAKIT MARKUS LUAHAMBOWO
KEBIJAKAN BIRO HUKUM DAN KLN DALAM BIDANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Hari Anti Tembakau se-Dunia 2012 Hasil Riset Media Isu Tembakau & Rokok di Indonesia
Materi kuliah Pemilu dan Perilaku Politik
KATEKESE ANALISIS SOSIAL
Peran Pekerja Pengembangan Masyarakat
TELAAH PENGADUAN PEMERIKSAAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
Minggu 3, Jumat 3 September 2010
TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DALAM MENCEGAH PERILAKU KORUPSI DI INDONESIA
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
PELAJARAN 11.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Heraclius Kaisar Romawi Timur
Arti pentingnya Pers dalam sistem komunikasi
DAN KESEJAHTERAAN UMAT
Mengenal Gerakan Mahasiswa
Ujian Tengah Semester (UTS) STIH Muhammadiyah Kotabumi Mata Kuliah Pancasila (siang) Waktu : SENIN, 17 Nopember 2014 _____________________________ 1.
Pert. 9 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA.
Nama: NIM : Danang dwi Diky Anggi Rahmat Prasetya Satrio Wibowo Wiko Novi Andri ISU SOSIAL & ETIKA.
PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU SOSIAL PASCASARJANA UNIVERSITAS MERDEKA MALANG 2017 PEMINDAHAN IBU KOTA NEGARA MENUJU INDONESIA YANG MAJU DAN SEJAHTRA (Studi.
dengan TUJUAN yang JELAS…
SELAMAT DATANG PADA TUTORIAL TATAP MUKA MATAKULIAH IPEM4323
HUMAS.
Konsep dasar Politik dan pemerintahan
Direktorat Pelayanan Komunikasi Masyarakat 2016
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
SBY sangat mengidolakan mendiang Jenderal (Purn. ) Sarwo Edhie Wibowo
KOMNAS HAM Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dibentuk oleh pemerintah Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden No. 50 Tahun 1993 tentang Komisi.
Presiden dan DPR.
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA (lecture II)
Pentingnya Perwakilan Diplomatik
HUBUNGAN INTERNASIONAL INDONESIA-MALAYSIA
MEDIA, PELAYANAN PUBLIK DAN LOGIKA POLITIK Pertemuan 10
MASA TRANSISI PRADITA RAHMA HIJRIANI S1 PENDIDIKAN SEJARAH
Hasil Riset Media Hari Anti Tembakau se-Dunia 2012
Buku harian ayah.
SOPAN Hormat akan atau kepada ketertiban menurut adab yang baik, merupakan bagian dari perilaku diri yang terekspresi dari kualitas moral, nurani dan juga.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
REFORMASI & GERAKAN MAHASISWA.
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Ya Allah, kepunyaan Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi.
Etika moral dan nilai dalam praktik kebidanan
By : Ratnasari Fajariya Abidin
Teori Komunikasi Kelompok Dua.
STANDAR KOMPETENSI: Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dengan berpidato melaporkan isi buku dan baca puisi KOMPETENSI DASAR 6.1 Berbicara Berpidato.
Anang Zubaidy Universitas Islam Indonesia 2013
PEMIKIRAN HASAN AL-BANNA
ASPEK HUKUM PELAYANAN PUBLIK
Pradita Arifin Nurcahyono
KOMPETENSI DASAR Menganalisis Pers yang bebas dan bertanggungjawab sesuai kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia.
TEKNIK WAWANCARA Pertemuan 15 & 16
Penelitian Tindakan Kelas
MODUL 8 MANAJEMEN PUBLIC RELATIONS
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI PERANGKAT LUNAK
TEORI-TEORI POLITIK PEMERINTAHAN
ADVOKASI Oleh : Julio Belnanda Harianja/ Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa Bem Km Unnes 2016 Kabinet Ngabekti.
Yang benar vs yang salah
MASA AKHIR ORDE BARU.
TEKNIK MENGUMPULKAN BERITA
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menganalisis proses berakhirnya pemerintah Orde Baru dan terjadinya Reformasi   KOMPETENSI DASAR : 1.2 Menganalisis proses berakhirnya.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
MANAJEMEN PEMBERDAYAAN SDM LEMBAGA PAUD
TATA CARA PENANGANAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHATIDAK SEHAT PERATURAN KOMISI NO 1 TAHUN 2010 PERATURAN KOMISI NO 1 TAHUN 2010 PERATURAN KOMISI.
Membangun Asa Demokrasi Alternatif di Desa
Transcript presentasi:

Diketiak Pa Beye Ada BEM Nusantara

”Mahasiswa adalah bagian integral dari  civil society, kalau BEM Nusantara hanya menghamba ke-SBY dan tak kritis, saya kawatir itu namanya  mereka SMA gedhe. Kasihan deh,” 

Klarifikasi Pertemuan Perwakilan BEM Nusantara Dengan Istana Selasa, Oktober 26, 2010 Berkaitan dengan berita yang muncul pasca pertemuan perwakilan BEM Nusantara dengan Presiden RI pada Jumat 22 Oktober 2010, saya akan memberikan klarifikasi dan pernyataan untuk menjawab semua pertanyaan dan pernyataan yang berkembang. Hal ini perlu dilakukan karena berita yang beredar isinya hanya provokatif dan fitnah terhadap pribadi bahkan institusi kampus. Saudara-saudara, saat ini sahabat-sahabat kita di Papua sedang meradang sedih, karna ketidakadilan yang mereka dapatkan disana, perhatian dari Jakarta yang minim, kesejahteraan yang jauh dari harapan, keterisolasian pemukiman, dan kualitas SDM yang rendah.

Berawal dari pemikiran itu, pasca penunjukkan Papua menjadi tuan rumah pertemuan BEM Nusantara akhir tahun 2010 ini, teman2 BEM Univ.Cendrawasih Jayapura bercita-cita ingin memperbaiki hal ini, mereka sudah bosan dicap OPM, Makar, dan Perusuh. Harapan timbul, apabila Kepala Negara dapat hadir membuka kegiatan disana, melihat, serta mendengarkan langsung kritikan, dan saran dari mahasiswa dan masyarakat disana. Dengan tekad yang kuat mereka berangkat ke Jakarta untuk membuktikan kalau mereka mampu melakukan ini, walaupun keinginan ini mendapat kontroversi dari banyak pihak. Benar saja, setibanya mereka di Jakarta, bukan dukungan nyata yang diberikan oleh sebagian kawan2 BEM Nusantara Jabodetabek, tapi malah tertawaan dan cemoohan karna dianggap punya mimpi yang mustahil. Berbagai cara mereka upayakan untuk dapat mewujudkan ini, dengan menginap di Ruang Sekretariat Kepresma MM-Usakti teman-teman Perwakilan BEM Uncen terus berusaha mencari cara untuk dapat bertemu SBY, dan menyampaikan langsung keinginannya. Sekilas ini memang terlihat berat.

Tuhan berkata lain, ada saja jalan yang dibukakan sehingga mereka yang hanya iseng SMS ke no hot line Istana, malah mendapat respon dari Ibu Negara, hingga secara mendadak mereka dipanggil masuk ke Istana bertemu SBY. Pada hari Jumat, 22 Oktober 2010 pukul 14.15WIB Staff Khusus Presiden menelpon untuk segera datang ke Istana Negara dalam waktu 1 jam. Peluang seperti ini hanya datang 1 kali, tidak akan ada kesempatan lain, akhirnya saya yang diminta oleh kawan-kawan BEM Uncen untuk mendampingi mereka berangkat ke Istana dan bertemu langsung dengan Presiden SBY untuk menyampaikan permasalahan di Papua sekaligus mengundang beliau untuk dapat hadir disana pada kegiatan Temu BEM Nusantara tersebut.

1 hal positif yang didapat dari pertemuan tersebut, SBY berjanji akan meninggalkan pendekatan Militeristik dan lebih menggunakan pendekatan Humanistik dan Peningkatan Kesejahteraan di sektor riil dalam menghadapi konflik Papua. Beliau juga berupaya untuk dapat hadir dalam Pembukaan Temu BEM Nusantara tersebut. Tidak panjang lebar, hanya itu yang kami bicarakan dengan Presiden SBY. Setelah itu saya langsung memberikan konfrensi Pers untuk menghindari salah paham di teman2 di bawah.

Tapi sayang, beberapa kawan2 BEM Nusantara Jabodetabek yg tadinya menertawakan dan mencemooh niat kawan-kawan Papua, malah kebakaran jenggot dan membuat konfrensi pers tandingan dan mengklaim diri sbg koordinator Nasional BEM Nusantara, yaitu Fernando Yohannes (Menlu BEM Untar) dan Muhammad Zimah/Awab (Ketua BEM Unkris). Padahal BEM Nusantara bersifat Collective Collegeal tanpa memiliki Badan Struktural di level Nasional. Selain itu Statement mereka yang sangat provokatif dan menghina dalam media online tersebut memang langsung menjadi konsumsi kawan-kawan pergerakan lain untuk disebarluaskan.

Wassalamualaikum Wr Wb Akhirnya berdarlah berita ini hingga banyak sahabat-sahabat saya ikut memberikan perhatian dan tanggapan akan hal ini. Saya sangat berterimakasih atas perhatian yang diberikan. Saya hanya manusia biasa, juga punya kelemahan dan kekhilafan. Bagi saya ini hanyalah Itjihad dalam mengupayakan menyampaikan suara kaum lemah dan tertindas di bumi Cendrawasih. Harapan terbesar adalah, semoga pasca ini Papua memiliki nilai yang lebih tinggi di mata seluruh rakyat Indonesia, kesejahteraan disana dapat terwujud, keaamanan dan ketentraman disana menjadi kenyataan yang selama puluhan tahun masih merupakan mimpi. Terimakasih Wassalamualaikum Wr Wb Atma Winata Nawawi Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Deklarator BEM Nusantara Wilayah Jabodetabek

SBY Rebut BEM Nusantara. Ada Pa Tuh? 23 Nopember 2010 HMINEWS- Disesalkan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memecah belah mahasiswa melalui pembelahan BEM  Nusantara versus BEM Indonesia, suatu adu domba  pembodohan angkatan muda. Pembentukan BEM Nusantara merupakan tandingan atas BEM Indonesia, dan kehadiran SBY dalam temu mahasiswa BEM Nusantara di Universitas  Cendrawasih merupakan sinyal pembelahan dan  pecah belah gerakan mahasiswa antara yang pro-penguasa dan yang kritis-oposisionis. Mungkin SBY menyadari, mungkin juga tidak menydarinya. Namun jelas, BEM Nusantara memecah kampus jadi pro-kontra.

Para pengamat dan aktivis menyesalkan bahwa ,  SBY yang mustinya justru mengikuti jejakJenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo yang pro-mahasiswa dan memahami  gerakan mahasiswa sebagai kekuatan moral dan kontrol sosial, bukannya malah menjinakkan dan memecah mahasiswa melalui BEM Nusantara versus BEM Indonesia. ‘’ SBY malah sudah seperti Soeharto,  merayu dan  mengkooptasi mahasiswa dengan berbagai cara, padahal itu kan pekerjaan sekelas Menegpora,  bukan kelas presiden. Degradasi kepresidenan sudah kasat mata, dan saya menduga  ada paranoid dalam istana atas gerakan mahasiswa sehingga istana SBY melumpuhkan gerakan mahasiswa melalui pendekatan ekonomi-politik, bahkan dengan lagu SBY berjudul Lagu Ku Yakin Sampai di Sana  pula. Alangkah lucunya mahasiswa dan penguasa sekarang ya, jadi  kayak bodoh semua’’ kata Supawan Zahary Gabat, mantan aktivis Dewan Mahasiswa UGM yang kini berprofesi advokat.

Ketua PMKRI Stefanus Gusma,  Sekjen GMNI Cokro Wibowo, Ketua IMM Ton Abdillah Has dan Effendy Ghzali PhD  melihat ada upaya kooptasi istana atas mahasiswa melalui menegpora dan menteri  KIB Jilid II lainnya. ”Kooptasi itu untuk melumpuhkan gerakan,” kata Cokro. Para aktivis itu melihat, upaya adu domba dan pecah belah mahasiswa oleh rezim  SBY itu mengingatkan publik pada cara-cara Soeharto yang kotor.”  Namun BEM Nusantara tidak bisa mewakili semua gerakan mahasiswa, sebab BEM se-Indonesia yang berpijak moral-etis masih perkasa,” kata Ahmad Kasino, aktivis gerakan mahasiswa 1998.

Walapun  BEM Nusantara difasilitasi negara SBY, tetap saja kekuatan kritis dari kampus muncul dan bergerak sebab BEM se-Indonesia adalah kekuatan kritisi. Dulu mertua SBY, yakni Sarwo Edhie Wibowo amat dekat dengan mahasiswa, namun sekarang justru SBY malah memecah mahasiswa hanya karena berkuasa. ‘’ Ini tragedi  karena legasi SBY ke depan akan dikenang sebagai pemecah-belah gerakan mahasiswa melalui bujuk rayu ekonomi dan politik  transaksional lainnya,’’ kata Umar Hamdani, Direktur Lembaga Studi Islam dan Kebudayan (LSIK) yang juga mantan aktivis UIN Jakarta. Gerakan mahasiswa sangat ditakuti oleh istana SBY sehingga langkah pecah belah dan adu domba di UNCEN  itu merupakan pilihan Cikeas untuk melumpuhkan perlawanan mahasiswa. ‘’Namun itu tak akan berhasil, malah jadi bumerang politik. Lihat saja, SBY akan dicela dan diketawain banyak orang, sebab mahasiswa yang tak mau turun ke jalan adalah golongan mahasiswa salon yang lembek, ’’ kata M.Ridwan,  mahasiswa pasca sarjana UGM dan ketua PB HMI.

Yang past, kini ada dua BEM di  kampus-kampus yakni BEM Nusantara, suatu sempalan  dukungan istana SBY dan BEM Indonesia yang genuine dan otentik asal mulanya sebab lahir  secara natural dari lingkungan kampus tanpa  tangan halus istana atau penguasa. ”Mahasiswa adalah bagian integral dari  civil society, kalau BEM Nusantara hanya menghamba ke-SBY dan tak kritis, saya kawatir iitu namanya  mereka SMA gedhe. Kasihan deh,”  kata  Herman, aktivis IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah