Hj Ramadhani RB, dr.,MKes Anti Biotika.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Advertisements

ANTIBIOTIKA.
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
ANTIBIOTIKA BY : SRIDANA, S.Farm.,Apt..
PENGANTAR ANTI MIKROBA
KEMOTERAPI BAKTERI SULFONAMID METRONIDAZOL NITROFURAN BAHASAN MELIPUTI
Penisilin Antibiotika pertama yang ditemukan oleh Alexander fleming 1928 Dihasilkan dari Penisilium notatum. Mekanisme kerja : menghambat sintesa dinding.
ANTIMIKROBA.
ANTIBIOTIKA & KEMOTERAPETIKA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
SULFONAMIDE & ANTIVIRUS
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
HEMATINIKA.
B. ANTIBIOTIKA KLASIFIKASI ANTIBIOTIKA 1. BERDASARKAN CARA KERJA a
ASSALAMU ALAIKUM W.W..
PENGANTAR ANTIMIKROBA
Antimikroba Gatot Adi Nugroho.
RESISTENSI MIKROORGABISME
MEKANISME KERJA OBAT ANTIMALARIA
ASSALAMU ALAIKUM W.W..
obat Anti INFEKSI sistemik
OLEH: RINA YUNIARTI, S.FARM, APT
Obat anti infeksi terdiri dari 2 golongan :
Antibiotika.
PROTEIN PENCERNAAN, ABSORBSI, TRANSPORTASI, METABOLISME
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ASSALAMU ALAIKUM W.W. ANTIMIKROBA.
ANALISIS KUALITATIF Golongan Obat Antibiotik
ANTIBIOTIKA.
PENGANTAR FARMAKOLOGI
ANTIBIOTIKA.
Antibakteria DAN Antifungi
SULFONAMIDA.
ANALGETIK, ANTIPIRETIK DAN ANTI INFLAMASI
VITAMIN LARUT LEMAK.
Dr. Eko Budi Koendhori, dr.,M.Kes
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
obat Anti INFEKSI sistemik
Antijamur SRIDANA, S.Farm.,Apt.
FARMAKOTERAPI MENINGITIS
ABSORBSI DAN ELIMINASI
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
TETRASIKLIN.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
Asam & basa By. Tajuddin Abdullah.
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
SULFONAMID.
ANTI BIOTIKA Farmakologi Klinik.
BAB 11 SISTEM IMUN.
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
Demam Typhoid Oleh: Sarah Nurdiana ( ) Siti Octavia ( )
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
obat Anti INFEKSI sistemik
OBAT GANGGUAN SISTIM PENCERNAAN
KELOMPOK 1 Alfisyah Dhea Andini Emi Poniyanti Mega Rafidah Lutfi
KELOMPOK 2 DESTIARKO ( ) PUTRI MUSTIKAWATI ( )
INTERAKSI OBAT PYRAZINAMID COTRIMOKSAZOL
PENISILIN.  Penisilin merupakan senyawa golongan obat antimikroba yang berasal dari perkembangbiakan bakteri Penicillium notatum dan bakteri Penicillium.
ABSORBSI DAN ELIMINASI
PROTEIN Moh. Suwandi, M.Pd
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
HSA SULFONAMIDA ( ANTIBAKTERI). 1. HARUS AMIN AROMATIK PRIMER KRN BANYAK MODIFIKASI GUGUS INI AKAN MENGHILANGKAN AKTIVITAS ANTI BAKTERI. BILA GUGUS N4.
GENETIKA MIKROBA.
Antibiotik Pengertian antibiotik Penggolongan antibiotik Indikasi Kontra indikasi Mekanisme kerja Sasaran penggunaan Efek samping Toksisitas.
ANTI INFEKSI KELOMPOK : 2. PENGERTIAN OBAT ANTI INFEKSi ( ANTIBIOTIK) Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi, yang dapat menghambat.
Transcript presentasi:

Hj Ramadhani RB, dr.,MKes Anti Biotika

Anti Biotika Bahan Kemoterapi : Senyawa hasil sintesis mikroorganisme yg dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain, mis: Penosilin, streptomisin. Bahan Kemoterapi : Senyawa yang disintesis in vitro (di luar tubuh) untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme in vivo (di dlm tubuh). Mis: Sulfonamid.

Bakterisid Bacterisid , membunuh kuman (bakteri). Penisilin Cephalosporin Aminoglikosida Kotrimoksazol Isoniazid Bakteriostatik, menghambat pertumbuhan kuman kuman kemudian dihancurkan oleh daya tahan tubuh.

Bakteriostatik Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan kuman kuman kemudian dihancurkan oleh daya tahan tubuh. *Sulfonamida *Trimethoprim *Chloramphenicol *Linkomisin *Tetrasiklin *Klindamisin *Eritromisin *Asam para amino salisilat Kombinasi obat bakterisid + bakteriostatik dapat bersifat sinergistik, aditif atau antagonistik.

Sulfonamida Mekanisme kerja : menghambat sintesa asam folat dengan mengikat pteridin menjadi suatu bentuk aktif. Farmakokinetik: Diabsorbsi dengan baik mell usus halus. Penetrasinya baik ke dalam cairan otak dan nasofaring. Ekskresi terutama dalam urin mell filtrasi glomeruli dan sekresi tubuli.

Toksisitas Sulfonamida: Kemerahan (termasuk Stevens-Johnson sindrome) Pusing, sakit kepala. Kristaluria (terutama Sulfadiazin) Anemia aplastik Kern icterus ( bila diberi 2mgg terakhir kehamilan atau pd bayi baru lahir ) krn menggeser bilirubin dari ikatan proteinnya  masuk dan merusak otak !!!

“KOTRIMOKSAZOL” adalah campuran dari : Samb : Sulfonamid SULFONAMID merupakan antibakteri spesifik krn : 1)tubuh/sel mamalia tidak mensintesa asam folat , sedangkan 2)kuman HARUS mensintesa asam folat tsb di dalam selnya agar bertahan hidup. TRIMETOPRIM antibakteri selektif krn ia menghambat enzim kuman (dihidrofolat reduktase) 20.000-80.000 kali lebih kuat dari enzim mamalia. “KOTRIMOKSAZOL” adalah campuran dari : 1 bgn Trimetoprim + 5 bgn Sulfametoksazol

Sulfonamides & Trimethoprim Sulfadiazine Sulfisoxazole Sulfamethoxazole +Trimethoprim Co-trimoxazole ( Bactrim ) Sulfacetamide

Pteridine precursor + PABA Pteridine + PABA + glutamic acid Folic acid Dihydrofolic acid Dihydrofolic acid reductase Tetrahydrofolic acid  DNA  Bacterial growth sulfonamid trimethoprim

Trimethoprim ( 1) + Sulfamethoxazole (5) Co-trimoxazole : ( bacterioside ) Trimethoprim ( 1) + Sulfamethoxazole (5) ( bacteriosatik ) ( bacteriostatik)

PENICILLIN

Toksisitas Penicillin : Hipersensitivitas Reaksi tipe I (dini): Urtikaria, eritema Anafilaksis (jarang) Reaksi tipe III (penyakit serum): demam,sakit sendi, eritema nodosa, dermatitis eksfoliatif , sindroma Steven- Johnson. Neurotoksisitas Ensefalopati: Kejang, koma , kematian.

* First choice drug  bac meningitis, Penicillin Klinis: * First choice drug  bac meningitis, inf bone, joints, skin, soft tisssue, throat, bronchi, tr UG. * Gonorrhoea, syphilis ( banyak kuman yg sudah resistens al : Staphycc ) xx

Penicillin Generic name spectrum PO Pen-ase Res 6. Ampicillin 7. Amoxycillin 8. Carbenicillin Carbenicillin- indanyl 9. Ticarcillin 10.Piperacillin GR-/+ (BS) Idem GR- > idem + -

Skin test  alergy ( + /- ) ( pen G dosis <<<< IC ) Alergy Penicillin Skin test  alergy ( + /- ) ( pen G dosis <<<< IC ) ( unreliable / berbahaya ) Penicilloyl polylysin ( PPL, Pre Pen ) + (alergi) - ( ? ) xx

SEFALOSPORIN Sama seperti Penisilin : Generasi pertama : Mempunyai inti peptida Menghambat pembentukan dinding sel Dapat dihancurkan oleh enzim β – lactamase dari kuman !! Generasi pertama : Cefradine, cefadroxil , cefazolin. Generasi kedua : Cefuroxim, cefachlor, cefoxitin. Efektif untuk E.coli, N.gonorrhoeae. Relatif tahan/resisten thdp enzim β – lactamase

Generasi ketiga : (semuanya bentuk suntikan) Cefotaxim Ceftriaxone Ceftazidime Gambaran umum semua cefalosporin: Terutama diekskresi mell ginjal Penetrasi mell sputum buruk Untuk infeksi sal.kemih; sifilis; gonore Reaksi alergi/ kemerahan (=penisilin)

Generasi Cephalosporin I II III IV Cefadroxil Cefazolin Cefradin Cefalexin Cefuroxim Cefaclor Cefoxitin Cefotetan Cefotaxime Ceftriaxone Ceftazidime Cefipim Xx penggol. generasi

ERITHROMYCIN Eritromisin Termasuk gol. Makrolida Mekanisme kerja : menghambat sintesa protein kuman. Farmakokinetik : Basa eritromisin dirusak di lambung (tdk bisa per-oral). Bentuk garamnya (garam estolat dan garam palmitat bisa diberikan per-oral.

Gangguan saluran cerna; alergi. Samb.Eritromisin Aktivitas bakteri : Bakteriostatik thdp Step. β-haemolyticus ; Stap.aureus, Neisseria, H.influenzae. Penggunaan: Alternatif untuk yg alergi Penisilin. (Px Infeksi streptokokus, pneumokokus dan gonokokus) Toksisitas : Gangguan saluran cerna; alergi.

CHLORAMPHENICOL Kloramfenicol Bersifat bakteriostatik Mekanisme kerja: Farmakokinetik: Aktivitas & Penggunaan: Toksisitas

Chloramphenicol  glucoronyl transferase ( hepar ) glucoronide new borne (-) ( hepar <<< ) Chloramphenicol >>>> ( Gray - sindrom ) t-tbh < , muntah Kulit kelabu Circulatory failure Shock… mati xx

Thiamphenicol ~ Chloramphenicol ( - NO2 diganti –CH2So2 ( sulfomethyl ) ) Anti bac < ( kec :Bordetella pertusis / Shigella sonnei ) Depresi bone marrow << Klinis : - Bronchitis - GO - inf sal empedu - salmonella ( Typh – ParaTyph )

TETRACYCLIN Tetrasiklin Mekanismr Kerja: Kinetik: Toksisitas Sprktrum & Penggunaannya:

Tetracyclin : * Oxyteteracyclin * Tetracyclin * Doxycyclin * Minocyclin * Tigecycline (iv) Basa sukar larut air ( bentuk garam mudah larut ) Stabil pH asam Cara kerja : Sintesa protein << Bacteriostatik Broad spct : G +/- , Ricketsia, protozoa, Chlamydia

Disimpan di tulang / gigi ( gigi coklat ) ( < 8-9 th ) Menembus sawar uri … discoloration gigi Eks : Ren ( >>> ) Bile ( < ) Doxycyclin : eks bile >>> ( renal failure  akumulasi (-) )

ES : ( tetracyclin ) * Iritasi lambung ( > Oxytetra ) * Superinfeksi * Hepatotoksik ( < Oxy / Tetra ) * Discoloration gigi / pertumbuhan tl ( < Oxy / Doxy ) * Antianabolik * Photosensitif ( Demeclocyclin ) * Vistibular  dizziness/vertigo(reversble): doxy/mono * waktu perdarahan >> * Renal tubular acidosis “Fanconi syndrom” ( tetra kadaluarsa )

AMINOGLIKOSIDA

Aminoglycosida Streptomycin Neomycin Kanamycin : ( Amikasin / Dibikasin) Tobramycin Gentamicin Netilmicin Spectinomycin Abs : Po <<< Ik-protein < Eliminasi di glo Tox: -Ototoksik -Nephrotoksik -Curare like -Skin reaction

Clinical uses: ( Aminoglycoside ) * Terutama gram (-) ( garamicin, tobramycin, amikacin ) * Sering dikombinasi dg beta-lactam antibiotik (penicillin )  untuk inf ku gram (+ ) * Streptomycin + Penicillin  entrococcal carditis * Mycobac-tbc resisten Streptomycin ( penggantinya Amikacin ) * Neomycin, kanamycin  topical dan oral * Spectinomycin ( der – Aminocyclitol) - Single dose - intra muscular - Gonorrhea ( alergi beta lactam )

ERITHROMYCIN

Erythromycin ( dari streptomyces erythreus) sintesa protein << Bacteriostatik…side (~ dosis ) Spectrum : - Gram + cocci - Spirochetes Neisseriae - Ent-histolityca Coryn- diphteriae - Mycopl-pneumoniae - H. influenzae - Virus besar

FLUORO QUINOLONE

Quinolon Fluroquinolon Nalidixic acid* Pipemidic acid* Cinoxin Norfloxacin Ciprofloxacin Ofloxacin Pefloxacin Sparfloxacin Levofloxacin Moxifloxacin Gemifloxacin