OVERVIEW DAN SEJARAH KURIKULUM PENDIDIKAN DOKTER INDONESIA Prof. Dr.H.Khalilul Rahman SpM Fakultas Kedokteran Unand
Apakah yang dimaksud dengan kurikulum ? Berasal dari bahasa Latin : - currere berlari - culum kereta kuda
Kurikulum Kurikulum pendidikan kedokteran di FK Unand diharapkan akan membawa mahasiswanya melalui proses pendidikan yang kompleks, untuk memahami dan mampu menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya ditengah masyarakat nantinya.
Kurikulum Pendidikan Dokter di Indonesia diawali dengan pendidikan khusus oleh Belanda untuk melatih orang menjadi juru cacar, yang bertugas memberantas penyakit cacar yang mewabah waktu itu. (lebih dari 150 thn yang lalu)
Kurikulum Pendidikan diawal kemerdekaan merupakan pendidikan menurut kurikulum Belanda dan dilaksanakan secara bebas. Setiap mahasiswa boleh menentukan kapan dia mau kuliah dan kapan mau ujian Mahasiswa bisa menyelesaikan kuliahnya menjadi Dokter dalam waktu 10 tahun.
Kurikulum Kurikulum dijalankan dengan tingkatan : Candidat 1 - Kimia, Biologi dan Fisika Candidat 2 - Anatomi, Histologi, Biokimia dan Fisiologi Doktoral 1 – Public Health, Mikrobiologi, Farmakologi, Parasitologi, Patologi Anantomi, Patologi Klinik, Doktoral 2 – Obgyn, Chirurgy, Interne, Pediatry, Ophthalomology, THT, Gigi, Neurology, Psikiatry, Public Health Semi Arts 1 – D2 +Forensic Medicine, Pharmasi, Radiology Semi Arts 2 Arts
Kurikulum Kurikulum di FK Unand pada awal berdirinya tahun 1955 mengacu kepada proses pendidikan dokter dari Belanda. Sampai tahun 1980 tidak banyak perubahan yang terjadi.
Kurikulum Pada tahun 1981 mulai disusun Kurikulum Inti untuk pendidikan dokter di Indonesia Kurikulum Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI) I II KBK (KIPDI III)
Kurikulum Inti Memuat hal-hal yang berkaitan dengan tujuan pendidikan di Fakultas Kedokteran diseluruh Indonesia. Isi dan proses evaluasi pada pokoknya sama Proses Pendidikannya bisa berbeda
Tujuan Pendidikan Dokter di Indonesia Mendidik mhs melalui proses belajar dgn menyelesaikan suatu kurikulum sehingga mempunyai pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk : 1. melakukan profesi kedokteran dalam suatu sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijaksanaan umum pemerintah.
Tujuan Pendidikan Dokter di Indonesia 2. Senantiasa meningkatkan dan mengembangkan diri dalam segi ilmu kedokteran sesuai dengan bakatnya dengan berpedoman pada pendidikan seumur hidup
Tujuan Pendidikan Dokter di Indonesia 3. Menilai kegiatan profesinya secara berkala …. 4. Membantu pengembangan ilmu kesehatan …. 5. Memelihara dan mengembangkan kepribadian dan sikap yang diperlukan untuk kelangsungan profesinya. 6. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yg kreatif, produktif dan bersifat terbuka…
KIPDI I Bagian Ilmu Alam Dasar : Ilmu Kimia Kedokteran Ilmu Biologi Kedokteran Ilmu Fisika Kedokteran Bagian Preklinik : Anatomi & Histologi Fisiologi Biokimia
KIPDI I Bagian Paraklinik : Mikrobiologi Parasitologi Patologi Klinik Patologi Anatomi Farmakologi
KIPDI I Bagian Klinik : Ilmu Penyakit Dalam Ilmu Bedah Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Ilmu Kesehatan Anak Ilmu Kesehatan Masyarakat
KIPDI I Bagian Klinik : Ilmu Penyakit Telinga Hidung dan Tenggorokan Ilmu Penyakit Syaraf Ilmu Penyakit Mata Ilmu Penyakit Jiwa Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut Ilmu Kedokteran Forensik Radiologi
KIPDI II Masih dalam bentuk bagian-bagian, tetapi topik pendidikan lebih diarahkan kepada pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi Kedokteran (IPTEKDOK) Di FK Unand mulai tahun 2004 sistem pembelajarannya dilakukan dengan PBL.
KBK Difokuskan pada: Mulai tahun 2005 FK Unand mempergunakan Kurikulum Berbasiskan Kompetensi 7 area kompetensi Kompetensi inti Komponen kompetensi Sasaran penunjang Dasar ilmu untuk setiap kompetensi Difokuskan pada: Dokter layanan primer Dokter keluarga Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat
7 Kompetensi Utama Keterampilan komunikasi efektif Keterampilan klinik dasar Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran dasar
7 Kompetensi Utama Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun masyarakat dengan cara yang komprehensif, holistik, bersinambungan, terkoordinir dan bekerja sama dalam konteks pelayanan kesehatan primer.
7 Kompetensi Utama Memanfaatkan dan menilai secara kritisteknologi informasi Mawas diri dan pengembangan diri dengan belajar sepanjang hayat Etika, moral danprofesionalisme dalam praktek.
Kurikulum pada PBL Program Pembelajaran disusun dengan sistem Blok Dari Blok diturunkan Modul yang harus dipelajari Modul dipelajari dengan Skenario.
SKEMA BLOK I N T E R N S H I P C L E R K S H I P 19 20 21 CLERKSHIP Year 6th I N T E R N S H I P Year 5th C L E R K S H I P Year 4th 19 20 21 CLERKSHIP Year 3rd 13 14 15 16 17 18 2nd Year 7 8 9 10 11 12 Year 1st 1 2 3 4 5 6
KURIKULUM FAKULTAS BLOK BLOK BLOK BLOK MODUL MODUL MODUL SKENARIO mingguan SKENARIO mingguan SKENARIO mingguan SKENARIO mingguan SKENARIO mingguan SKENARIO mingguan
No Blok 1.1 Pengantar Pendidikan Kedokteran 1.2 Kardio Respirasi 1.3 Neuromuskuloskletal 1.4 Pencernaan, Metabolisme dan Hormon 1.5 Urogenital 1.6 Siklus Kehidupan 2.1 Perumbuhan Sel dan Kanker 2.2 Imunologi dan Infeksi 2.3 Reproduksi 2.4 Gangguan Hepato Limfopoetik 2.5 Gangguan Hormon dan Metabolisme 2.6 Gangguan Sistem Pencernaan 3.1 Gangguan Neuro Psikiatri 3.2 Gangguan Kardiovaskuler 3.3 Gangguan Respirasi 3.4 Gangguan Urogenital 3.5 Gangguan Muskuloskletal 3.6 Gangguan Indra Khusus 4.1 Pengelolaan Penyakit Tropis 4.2 Elektif 4.3 Emergency and Patient Safety
MATRIX OF BLOCKS AND COMPETENCES Area of Competences Local Studies 1 2 3 4 5 6 7 1.1 + 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 4.1 4.2 4.3
Blok Elektif: 1. Manajemen Kesehatan 2. Metodologi Riset 3. Kedokteran Olahraga 4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 5. Tanaman Obat 6. Sistem dan Masalah Kesehatan Internasional 7. Enterpreunership 8. Manajemen dan Pengelolaan Bencana Alam
Kepaniteraan klinik Pengenalan kasus-kasus nyata di ruang rawat (inap/jalan) RS Pendidikan Memahami penerapan ilmu yang dikuasai dalam kondisi yang sebenarnya
Program Pendidikan Kedokteran: - Semester 1 : General education - Semester 2-7 : Integrated medical education - Semester 8-10 : Clinical experiences (clerkship) Di bawah Universitas DIKTI (Bukan di bawah Profesi)
Evaluasi: Terhadap mahasiswa setiap blok: - tutorial - skills lab: OSCE - ujian tulis: MCQ dan MEQ Terhadap tutor - Oleh mahasiswa - Local Area Network Terhadap program - Fakultas melalui QA - Komisi Monev MEU - Memperhatikan masukan dari stakeholder internal dan eksternal
Magang Dokter Baru (internsip) (dibawah Profesi) Setelah mendapat ijazah Dokter Dilakukan di tempat pelayanan yang sudah diakreditasi Bekerja sebagai dokter dan bertanggung jawab penuh dibawah supervisi Mendapat sertifikat kompetensi surat tanda registrasi surat izin praktek.
sekian