OLEH : DIAH KARLINA 077 APPRAISAL OF THOMAS AND ZNANIECKI’S POLISH PEASANT IN EUROPE AND AMERICA.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Modernisasi.
Advertisements

Topik : Struktur Sosial dan Hukum
SOSIOLOGI KELAS XII PENYUSUN : DRA. AGUSTIEN WUWUNGAN
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PATOLOGI SOSIAL DAN MASALAH SOSIAL
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
BAB 4 MASYARAKAT MULTIKULTURAL kelas XI
SEJARAH, KEBUDAYAAN, IPTEK DAN MASALAH SOSIAL
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
Pengertian Stratifikasi Sosial
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Dampak Perubahan Sosial
DRA.HJ.ARIATI PAKAYA, MPd
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
BATASAN TEORI SOSIOLOGI PERDESAAN
VALERIA GABELAN
Kehidupan Sosial & Permasalahannya
Kehidupan Sosial & Permasalahannya
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
SOSIOLOGI KESEHATAN.
KONSEP DASAR ILMU POLITIK
PERILAKU KELOMPOK PERTEMUAN 6.
Interkasi sosial Siti Rohmah B.
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Materi Pembelajaran Dalam Pertemuan VI
Peta konsep Pengertian konflik sosial secara umum dan menurut para tokoh Faktor penyebab konflik secara umum KONFLIK SOSIAL Faktor penebab konflik di.
Pengertian dan Faktor Penyebab Konflik Sosial Oleh Kelompok 1
Oleh Kelompok 1 (X Unggulan 2)
Antropologi.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
Komunikasi dan kepemimpinan
KEBUDAYAAN Antarin Prasanthi.
PERILAKU PETANI Sub Pokok Bahasan Ini Mempelajari Teori Perilaku Manusia Dan Faktor Yang Berkorelasi Dng Perilaku Manusia BY : SUTRISNO.
IPS untuk SMP/MTS kelas VIII
MASYARAKAT AYU SAFITRI ( ).
Veny Hidayat, M.Psi., Psikolog
`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
Yusuf Enril Fathurrohman FP Universitas Muhammadiyah Purwokerto
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB V
ANALISA MASALAH SOSIAL
Perubahan Sosial dan Kebudayaan
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
DASAR-DASAR PRILAKU KELOMPOK
Oleh: Hetti Mulyaningsih
Lembaga Kemasyarakatan
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
SISTEM EKONOMI.
Kelompok 12 Danu Saputra Desti Pratiwi Riska Agustiyarini.
Dinamika Kebudayaan dalam Masyarakat Pertemuan 5
Manusia Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia.
Disusun Oleh: Dilla Aqidatul Izza IX-F 07.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
PERKULIAHAN TANGGAL 21 OKTOBER 2009
PERUBAHAN SOSIAL DAN BUDAYA
Indra Pahlawan,Sip.MSi (indra.pahlawan
Presentasi IPS Tentang Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial – Interaksi Sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antar individu,
Hubungan Timbal Balik Antara Lingkungan Pendidikan
GAYA HIDUP.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
KAIDAH SOSIAL.
LEMBAGA SOSIAL SOCIAL INSTITUTION
Pertemuan 2 DINAMIKA KEBUDAYAAN
Pengertian Stratifikasi Sosial
Transcript presentasi:

OLEH : DIAH KARLINA 077 APPRAISAL OF THOMAS AND ZNANIECKI’S POLISH PEASANT IN EUROPE AND AMERICA

Setiap saat masyarakat selalu mengalami perubahan. Jika dibandingkan apa yang tejadi saat ini dengan beberapa tahun yang lalu. Maka akan banyak ditemukan perubahan baik yang direncanakan atau tidak, kecil atau besar, serta cepat atau lambat. Perubahan- perubahan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sosial yang ada. Dimana manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Oleh karena itu manusia selalu mencari sesuatu agar hidupnya lebih baik.

Disorganisasi atau disintegrasi  sebagai suatu proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat karena perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga- lembaga kemasyarakatan. reorganisasi atau reintegrasi  suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar serasi dengan lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.

Adapun gejala-gejala yang menyebabkan disintegrasi sosial adalah sebagai berikut:  Tidak adanya persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat yang semula dijadikan pedoman oleh anggota masyarakat.  Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik.  Ada pertentangan norma-norma dalam masyarakat  Tidak ada sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.  Tindakan-tindakan dalam masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma-norma masyarakat.  Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses sosial yang disosiatif.

Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma- norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Berhasil atau tidaknya proses pelembagaan tersebut dalam masyarakat mengikuti formula sebagai berikut. Efektifitas menanam merupakan hasil positif penggunaan tenaga manusia, alat, organisasi dan metode di dalam menanamkan lembaga baru. Semakin besar kemampuan tenaga manusia, alat-alat yang dipakai dan sistem penanaman sesuai dengan kebudayaan masyarakat makin besar pula hasil yang dapat dicapai oleh usaha penanaman lembaga baru itu.

Akan tetapi, setiap usaha untuk menanam sesuatu unsur yang baru pasti akan mengalami reaksi dari beberapa golongan masyarakat yang merasa dirugikan. Kekuatan menentang masyarakat, itu mempunyai pengaruh negatif terhadap kemungkinan berhasilnya proses pelembagaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa apabila efektivitas menanam kecil, sedangkan kekuatan menentang masyarakat besar, kemungkinan suksesnya proses pelembagaan menjadi kecil atau bahkan hilang sama sekali. Sebaliknya apabila efektivitas menanam besar dan kekuatan menentang masyarakat kecil, jalannya proses pelembagaan menjadi lancar.

William I Thomas dan Florian Znaniecki dalam karya klasiknya The Polish Peasant in Europe and America., mereka membentangkan pengaruh dari suatu masyarakat yang tradisional dan masyarakat yang modern terhadap jiwa para anggotanya. Watak atau jiwa seseorang paling tidak merupakan pencerminan kebudayaan masyarakat.

Pada masyarakat-masyarakat tradisional, aktivitas seseorang sepenuhnya berada di bawah kepentingan masyarakatnya. Segala sesuatu didasarkan pada tradisi dan setiap usaha untuk mengubah satu unsur saja. Itu berarti bahwa sedang ada usaha untuk mengubah struktur masyarakat seluruhnya. Struktur dianggap sesuatu yang suci, tak dapat diubah-ubah dengan drastis dan berjalan lambat sekali. Perubahan dari suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern akan mengakibatkan pula perubahan dalam jiwa setiap anggota masyarakat.

Thomas dan Znaniecki menggambarkan betapa para petani Polandia yang pindah dari Eropa ke Amerika mengalami disorganisasi karena di tempat asalnya, mereka merupakan bagian dari masyarakat yang tradisional dan di Amerika mereka berhadapan dengan masyarakat modern yang mempunyai pola kehidupan yang berbeda.

Timbullah disorganisasi, misalnya dalam keluarga batih. Orang tua di Eropa mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap anak-anaknya, tetapi di Amerika kekuasaan tadi menjadi pudar dan melemah. Dan dalam reorganisasi, timbullah norma- norma baru yang mengatur hubungan antara orang tua dengan anak-anak.