Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KEKOMPAKAN KELOMPOK
Advertisements

Oleh: Mazaya denta athatsaniya 4a Oleh: Mazaya denta athatsaniya 4a.
Lima Pintu Menuju Keindahan dan Kebahagiaan
MY DAD MY BEST EVER BY: MF to CQ.
LEMBAGA * INSTITUTION * Pranata : + Lembaga Perkawinan + Lembaga Praperadilan + dan sebagainya * Organisasi / Badan + LIPI + Lemhanas BAB V KELEMBAGAAN.
Suku Asmat: Sosok Budaya Indonesia di Papua
Budaya Mudik Seterusnya Budaya Urbanisasi
Raja Pertapa Mereka menceritakan padaku bahwa di sebuah hutan yang dikelilingi gunung-gunung hiduplah seorang pemuda dalam kesunyian. Dulu ia adalah raja.
Sebuah dadu dilantunkan sebanyak satu kali.
Guru Sejarah SMA BOPKRI 1 YOGYAKARTA
MAJAS PERBANDINGAN.
PEMAKAIAN HURUF KAPITAL
STANDAR KOMPETENSI Memahami teks dan cerita anak yang dibacakan
Kasih Sejati Seorang Ibu
MEMBUAT MEDIA PENGAJARAN
Terampil Menuangkan Gagasan dengan Kesantunan Paragraf
PROSES LAHIRNYA SUPERSEMAR
Kegiatan Media Relations
Unsur Pembangun Karya Sastra
REFORMASI DI INDONESIA
KOMPETENSI DASAR : Mengidentifikasi unsur cerita ( tokoh, tema, latar, amanat) INDIKATOR : Diharapkan siswa mampu : Menjelaskan pengertian unsur intrinsik.
TAAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA
Etika menerima Tamu dan Bertelepon
KEPEMIMPINAN.
YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN AYAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Kompetensi Dasar 7.1 Menceritakan kembali cerita anak yang dibaca
Tawaran dari Bapak Koperasi
MENGGAGAS FORMAT KEPEMIMPINAN YANG IDEAL MENGHADAPI TANTANGAN GLOBAL (sebuah catatan lepas) M. Nurul Yamin.
Kisah Telaga Warna Kalau kita pergi ke daerah Puncak, Jawa Barat, di sana terdapat sebuah telaga jika dilihat pada hari yang cerah akan terkesan airnya.
Tak Setuju dengan Dwifungsi ABRI
Deskripsi tentang makanan indonesia
Menyusuri Kyoto, Kota Seribu Kuil
Guru SMP NEGERI 3 JENGGAWAH
SBY sangat mengidolakan mendiang Jenderal (Purn. ) Sarwo Edhie Wibowo
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Sederhana Tapi Tegas Pada waktu dilangsungkan pertunjukan Koenig Quarter di Goethe Institut di Jakarta (1972), hadir Bung Hatta dengan disertai oleh Ibu.
Mencari Kebahagiaan Alkisah pada suatu senja temaram, tampak seorang perempuan cantik berusia empat puluhan, berpakaian indah dan santun, turun dari mobil.
Harga Sebuah Merah-Putih
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
B. Berbicara: Memperkenalkan diri dan Orang lain Dalam forum Resmi
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Kalla: Berilah Contoh Lewat Buku!
REFORMASI & GERAKAN MAHASISWA.
Table manner indonesia
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
JURNALISTIK & STYLISTIK
Kesekretarisan tamu By: Tiara Putri Tasya
Gus Dur: Tan Abdurrahman Wahid
Pelaksanaan Pemilu Di Indonesia
Ns. ENI NUR’AINI, S.Kep, MSc
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
KELOMPOK 5 : AGUS MAULANA DHEA PUTRI A HARYANTI NADILLA
Bahasa dan Sastra Indonesia
DETERMINASI KEBIJAKAN ANGGARAN NEGARA INDONESIA
Analisa buku katak hendak menjadi lembu
MAJAS PERBANDINGAN.
MAJAS PERBANDINGAN oleh: Abdul Muis, S.Pd.
Wait a minute….
MAJAS PERBANDINGAN.
Materi Ke-11: SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR) / III
OLEH : BUDIMAN ASMI DESANTA YOGYAKARTA 2017/2018.
DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN KUDUS M. Ali Hamidy E.A.F., S.Pt, M.Si NIP PERBEDAAN KAMBING & DOMBA DINAS PERTANIAN,
KISAH SI PAK BELALANG.
JK lantas menanyai staf, “mengapa biaya honor penyanyi mahal sekali?”
MAJAS PERBANDINGAN.
“APAKAH YANG MEREKA LIHAT DIRUMAH ANDA?”
PERKENALAN.
ETIKA-ETIKA. PENGERTIAN ETIKA  Kata etika pergaulan yaitu berasal dari bahasa Perancis yang artinya pedoman/aturan-aturan tentang sopan santun/tatakrama,
Transcript presentasi:

Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI Rachmawati Soekarnoputri bercerita, salah satu yang cukup berkesan dari ayahnya, Presiden Soekarno, adalah perhatiannya apabila anak-anaknya sedang sakit. “Bung Karno bisa meninggalkan acara penting apabila salah satu anaknya ada yang sedang sakit,” ujar Rachmawati yang dilahirkan di Istana Merdeka tahun 1953. Menurut Rachmawati, putri ketiga pasangan Bung Karno dan Fatmawati, ketika ia sedang sakit, presiden pertama RI itu mendatanginya dan membelai-belai rambutnya. “Bapak datang ke kamar saya dan menawarkan makanan apa yang paling saya sukai,” ujar Rachma. Maka, ketika Bung Karno dikarantina di Batutulis, Bogor, tahun 1968, Rachmawati merasa kasihan kepada ayahnya yang sedang menderita sakit. Rachma datang ke rumah Presiden Soeharto (waktu itu) di Jalan Cendana, Jakarta. Rachma minta agar Bung Karno dipindahkan ke Jakarta. Pak Harto saat itu setuju dan berjanji akan mengatur kepindahan Bung Karno ke Jakarta. Sikap Pak Harto itu membuat air mata Rachma berlinang. “Ya, waktu itu saya datang ke Jalan Cendana,” kata Rachma. Pohon kayu manis Salah satu dari sejuta hal kecil menarik dari Pak Harto adalah apabila ia sedang ada di wilayah pertanian dan peternakan Tapos, Bogor, Jawa Barat. Apabila di tempat yang dingin ini, Soeharto tampak santai sekali. Para tamunya yang datang ke tempat ini diberi hidangan arem-arem yang dilapisi telur dadar (omelet). Sambil berjalan keliling tempat pertanian dan peternakan yang dibangun pada 1974 itu, Pak Harto memperkenalkan sapi-sapi, kambing-kambing, serta rumput gajah. Tak pernah lupa Pak Harto mengatakan, “Di sana itu ada deretan pohon-pohon kayu manis. Kalau daun mudanya sedang tumbuh, warnanya kemerah-merahan, indah sekali.” Sementara itu, Presiden BJ Habibie sering bercerita kepada wartawan tentang kegiatannya berenang sebelum berangkat ke istana kepresidenan. Ia juga sering melantunkan lagu “Widuri” dalam berbagai kesempatan, termasuk acara di Istana Negara. Kisah Pak Jaya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) adalah sosok menarik bagi pengemudi resminya, yakni Pak Jaya. Pak Jaya juga pernah menjadi pengemudi resmi para wakil presiden pada masa Orde Baru. Ketika Gus Dur menjadi Presiden, Pak Jaya selalu berdialog di dalam mobil. Canda dan tawa adalah suasana sehari-hari dalam pertemuan Pak Jaya sebagai sopir resmi presiden dengan orang nomor satu Indonesia itu. Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya, ia hanya duduk dan menghadap ke depan atau melihat kaca spion mobil. Gus Dur begitu tahu nama gang-gang di kampung Pak Jaya. Maka, ketika Gus Dur dilengserkan, ia protes dengan menyembunyikan mobil kepresidenan ke suatu tempat di kompleks istana yang tidak diketahui orang lain. “Kasihan, Gus Dur,” ujar Pak Jaya. Presiden Megawati Soekarnoputri punya kebiasaan kecil lain. Ketika masih menjabat sebagai Wakil Presiden, Mega berkunjung secara resmi ke Singapura. Di suatu tempat, ia mengundang wartawan untuk duduk di dekatnya. Di meja, di depan Mega, tergeletak piring kecil berisi beberapa gelintir kencur. Sambil berbincang-bincang tentang berbagai hal, Mega memasukkan butiran-butiran kencur itu ke dalam mulutnya satu per satu, lalu dikunyahnya. “Kalau saya batuk, saya makan ini,” ujarnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam suatu acara jumpa pers menjelang akhir tahun di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, mengatakan kepada para wartawan, “Pohon rambutan saya sedang berbuah, manis sekali.” Kemudian, ia meminta salah seorang pembantunya mengambil rambutan dan kemudian dihidangkan kepada para wartawan.