Vaksin TT (Tetanus Toksoid) Pengertian Vaksin Tetanus Toksoid adalah vaksin yang mengandung toksoid tetanus yang telah dimurnikan dan terabsorbsi ke dalam 3 mg/ml alumunium fosfat. Thimerosal 0,1 mg/ml digunakan sebagai pengawet.
Sangkaan bahwa vaksin TT tak ubahnya alat kontrasepsi terselubung yang membuat perempuan terlambat hamil adalah tidak benar. Vaksin TT bukanlah alat KB terselubung seperti yang diduga oleh banyak orang. Rumor ini sudah beredar sejak lama sekali. Tapi pada kenyataannya angka pertumbuhan penduduk di Indonesia tetap tinggi sampai sekarang. Logikanya, jika vaksin TT merupakan KB terselubung dari pemerintah, pastilah pertumbuhan penduduk di Indonesia tidak akan secepat ini. Jadi sebaiknya jangan ragu untuk melaksanakan program pemerintah untuk imunisasi TT, demi kesehatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
Dosis Satu dosis 0,5 ml vaksin mengandung potensi sedikitnya 40 intra unit. Kemasan 1 bok vaksin terdiri dari 10 vial. 1 vial berisi 10 dosis. Vaksin TT terbentuk cairan
Manfaat Mencegah Tetanus pada Bayi baru lahir(diberikan pada wanita usia subur atau ibu hamil ). Mencegah tetanus pada ibu bayi. Dapat digunakan oleh siapa saja yang terluka seperti terkena benda berkarat, jatuh di jalan raya. Indikasi Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tetanus Kontra Indikasi Gejala-gejala berat karena dosis pertama TT. Efek Samping Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. Gejala-gejalanya seperti lemas dan kemerahan pada lokasi penyuntikan dan bersifat sementara. Terkadang terjadi demam.
Jadwal Pemberian Jadwal pemberian imunisasi TT pada WUS (wanita usia subur) TT 1, diberikan dengan dosis 0,5 cc. TT 2, jarak pemberian 4 minggu setelah TT 1, dapat memberikan perlindungan selama 3 tahun, dosis pemberian 0,5 cc. TT 3, jarak pemberian 6 bulan setelah TT 2, masa perlindungan 5 tahun, dosis pemberian 0,5 cc. TT 4, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 3, masa perlindungan 10 tahun, dosis pemberian 0,5 cc. TT 5, jarak pemberian 1 tahun setelah TT 4, masa perlindungan 25 tahun, dosis pemberian 0,5 cc.
Cara Pemberian Vaksin dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan. Tujuannya agar suspensi menjadi homogen. Penyuntikkan vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian 0,5 ml dengan interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6 bulan. berikutnya. Untuk mempertahankan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis. Dosis ke empat dan ke lima diberikan dengan interval minimal 1 tahun setelah pemberian dosis ke tiga dan ke empat. Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama masa kehamilan bahkan pada trimester pertama. Di unit pelayanan statis: vaksin TTyang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4 minggu, dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa,vaksin disimpan dalam suhu 2 dan 8 derajat Celcius, tidak pernah terendam air, terjaga sterilitasnya, tidak beku, VVM masih dalam kondisi A atau B. Di posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.