MU’JIZAT AL-QURAN
Makna Mu’jizat Kata ‘mu’jizat berasal dari bahasa Arab, yang berarti: sesuatu yang membuat pihak lain tidak berdaya di hadapannya. Sedangkan dalam istilah agama, mukjizat adalah hal luar biasa yang Allah berikan kepada seoang nabi atau rasul untuk membuktikan kebenaran pengakuan kenabian/kerasulannya, dan biasanya bersifat menantang ummatnya yang tidak beiman kepadanya.
Syarat Tantangan dalam Mu’jizat Tantangan itu harus ditujukan kepada pihak yang memiliki kemampuan untuk menjawabnya, atau bahkan mereka adalah orang-orang yang dikenal ahli di bidang itu. Pihak yang ditantang harus memiliki alasan dan keinginan kuat untuk menjawab tantangan. Pihak yang ditantang tidak takut dengan ancaman sang penantang bila ia mencoba menjawab tantangan.
TANTANGAN AL-QUR’AN Tantangan untuk membuat semisal Al-Qur’an (30 juz): 17/88. Tantangan untuk membuat 10 surat seperti Al-Qur’an: 11/13. Tantangan untuk membuat 1 surat saja: 10/37-38, 2/23-24.
Bentuk-bentuk Mu’jizat Al-Qur’an Mu’jizat Bahasa Mu’jizat Berita yang disampaikan: Berita Masa Lalu (kisah para nabi & ummat mereka) Berita Masa Depan: 30/1-6 Isyaratnya tentang Hakikat Ilmiah Kesesuaian syariatnya dengan kebutuhan semua zaman dan tempat.
Beberapa Isyarat Ilmiah Al-Qur’an (41/53) Proses penciptaan manusia (96/1-3, 23/12-14) Langit dan bumi tadinya bersatu (21/30) Penyerbukan dengan angin (15/22) Isyarat hampa udara di ruang angkasa (6/125) Batas maya di antara dua lautan yang bertemu (55/19-20).
Jaminan Penjagaan thd Al-Qur’an (15/9) Penjagaan terhadap Al-Qur’an dijamin oleh Allah swt (15/9) Kitab-kitab para nabi sebelum Al-Qur’an penjagaannya diamanatkan kepada ummatnya (5/44, 2/79) Penjagaan Al-Qur’an sebagai konsekuensi Muhammad saw sebagai nabi terakhir.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?
Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".
Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".
Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam. Atau (patutkah) mereka mengatakan: "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan itu), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya dan panggillah siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar."
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat (nya) dan pasti kamu tidak akan dapat membuat (nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
Telah dikalahkan bangsa Rumawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman, karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah).
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan (tumbuh-tumbuhan) dan Kami turunkan hujan dari langit, lalu Kami beri minum kamu dengan air itu, dan sekali-kali bukanlah kamu yang menyimpannya.
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.
Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
Konsekuensi Kebenaran Mukjizat Al-Qur’an Kebenarannya sebagai firman Allah (4/82, 41/41-42) Keyakinan kuat bahwa semua isinya adalah kebaikan (16/30) Pengingkaran terhadap Al-Qur’an adalah pelecehan terhadap akal sehat.
Kewajiban Muslim thd Al-Qur’an Meyakini Al-Qur’an (2/4, 16/30) Membacanya (73/4, 18/27) Memahami kandungannya (4/82, 47/24) Mengamalkannya (24/51, 33/36) Terlibat dalam memasyarakatkannya (16/125) Sabar dalam melaksanakan no. 1-5.
Al-Qur’an Menjelaskan Segala Sesuatu (16/89) Maksudnya: Al-Qur’an menjelaskan segala sesuatu yang tidak mampu dijelaskan oleh manusia dengan akalnya. Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan secara global segala sesuatu yang rinciannya mampu dilakukan manusia dan menuntut perubahan sesuai kebutuhan zaman. Al-Qur’an dan Sunnah menjelaskan secara rinci segala hal yang tidak dapat dilakukan sendiri oleh manusia dengan akalnya.
Kewajiban Muslim thd Al-Qur’an Meyakini Al-Qur’an (2/4, 16/30) Membacanya (73/4, 18/27) Memahami kandungannya (4/82, 47/24) Mengamalkannya (24/51, 33/36) Terlibat dalam memasyarakatkannya (16/125) Sabar dalam melaksanakan no. 1-5.