Akhsanul In’am 1.Asma (Asal Masuk) 2.Lesu (Lemah Sumber) 3.Mual (Muatan Amat Lemah) 4.Asam Urat (Asal Susun Materi) 5.Kusta (Kurang.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HAKIKAT METODE INSTRUKSIONAL
Advertisements

Drs. H.SYAFRUDDIN AMIR, MM
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
Tugas II Metode Pemelajaran Aktif Kelompok Dua, 23 Juni 2009 Donna Asteria (FISIP), Dien Anshari (FKM), Hadi R. Purnama (FH), Jugiarie Soegiarto (FIB),
CARA BELAJAR YANG BAIK 1 MATA PELAJARAN BIMBINGAN DAN KONSELING
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pendidikan Matematika UMM
Renold H. Modok, M.Pd. Pend. Teknik Elektro PTK FKIP Undana
Keterampilan Dasar Mengajar
Respon Guru Matematika terhadap Pemberdayaan Guru di Sekolah Menengah Pertama Akhsanul In’am.
Syarat Guru Profesional…
DEFINISI KOMUNIKASI Proses penyampaian informasi
Biodata Nama : Soemadi Tempat/Tgl Lahir : Yogyakarta, 03 Agustus 1953
PENGANTAR STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI,PSI
UPACARA PENGANTIN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR OLEH `
Erwin Kurnia Wijaya, S.Pd
Paket 15 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Paket 13 Mata Kuliah Pembelajaran PKn MI
KETERAMPILAN MENJELASKAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
PEMBELAJARAN MICRO TEACHING
KOMUNIKASI DAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR (KDM)
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
Desiminasi implementasi KURIKULUM 2013
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER BANGSA
MEDIA PEMBELAJARAN Sri Wanty Ridwan ( ) Mata Kuliah :
STKIP-PGRI Banjarmasin
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Pengertian Microteaching
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
STRUKTUR KURIKULUM 2013 Pendekatan Saintifik.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
Keterampilan Guru dalam Proses Belajar Mengajar
Inovasi Model Pembelajaran Akuntansi yang Efektif
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR
Micro Teaching Pengertian Urgensi Tujuan Materi Kegiatan MT
MICROTEACHING TIM Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan (P3)
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
JABATAN PROFESIONAL DAN TANTANGAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN MENGAJAR (TEACHING SKILL)
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Keterampilan Dasar Mengajar
PRAKTIK MENGAJAR MIKRO
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN PESERTA DIDIK OLEH KEPALA SEKOLAH GUNA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Sufyan,
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI,PSI
Model pembelajaran konstektual
Keterampilan Dasar Mengajar
KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN Oleh :
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
DASAR-DASAR KOMUNIKASI KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
Masalah yang Sering Dialami Siswa SD dalam Kegiatan Belajar
TEKNOLOGI PENDIDIKAN drg Elizabeth Mailoa, SpPros.
Nama kelompok Fetty afrianti Kinayom warih hidayat Lulu’ul jannah
ORIENTASI PENGAJARAN MIKRO MICRO TEACHING `.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN PEMILIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN TERPADU
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
NUR FAIZIN PASCA SARJANA FITK UIN SUNAN KALIJAGA TEORI PENGOLAHAN INFORMASI DALAM PENDIDIKAN.
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
TELA’AH KURIKULUM. A.Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid.
KETRAMPILAN DASAR MENGAJAR Oleh : Marsianus Pendidikan Bahasa dan Sastra STKIP PK.
Transcript presentasi:

Akhsanul In’am

1.Asma (Asal Masuk) 2.Lesu (Lemah Sumber) 3.Mual (Muatan Amat Lemah) 4.Asam Urat (Asal Susun Materi) 5.Kusta (Kurang strategi) 6.TBC (Tidak Banyak Cara) 7.Kudis (Kurang Disiplin) 8.Kram (Kurang tRampil) 9.Tipus (Tidak Punya Selera) 10.Jadul (Jaman Dulu)

1.Membuka perkuliahan 2.Cara menjelaskan 3.Variasi dalam mengajar 4.Ketrampilan bertanya 5.Memberi penguatan 6.Menutup perkuliahan

Kondisi kelas sangat mempengaruhi daya serap mahasiswa terhadap hasil perkuliahan dan bermula dari mengawali pembelajaran. Motivasi perlu dilakukan dan mengupgrade kembali niat belajar perlu disampaikan.

Pengajar yang baik adalah yang mengetahui potensi mahasiswa dan mampu mengembangkannya dan masing-masing pokok bahasan mempunyai karakteristik yang berbeda dalam penyampaiannya.

Daya Serap Pancaindra Pendengaran 11 % Penciuman 1% Peraba 3,5% Perasa 2.5%

 Tipe visual, mudah menerima tanggapan melalui indera penglihatan  Tipe auditif, mudah menerima tanggapan melalui indera pendengaran  Tipe motoris, mudah menerima tanggapan melalui indera gerak

Iqbal: berhenti adalah mati, sehingga dosen perlu inovasi dan kreatif dalam penyajian perkuliahan. Kegiatan perkuliahan akan menarik dan hidup jika ada interaksi antara dosen- mahasiswa dan antar mahasiswa, sehingga diperlukan peran dosen untuk menjadikan kelas menjadi dinamis

1.Imam Ghozali membagi manusia menjadi 4 kelompok: a) rojulun layadri annahu layadri; b) rojulun la yadri annahu yadri; c) rojulun yadrai annahu la yadri; d) rojulun yadri annahu yadri. 2.Mengasah kemampuan Metakognitif: a) menyadari kalau dirinya belum mengetahui; b) menyadari kalau dirinya sudah mengetahui Kenapa gitu aja nggak bisa

1.Motivasi ekstrinsik: QS Al Mujadilah 11: Allah akan memposisikan umatNya berdasar pada 2 hal: a) kadar iman; b) kadar ilmu 2.Motivasi Instrinsik: belajar perlu ikhlas, Ibnu Athoillah membagi menjadi 3: a) ikhlas abidin; b) muhibin ; c) arifin

Materi yang menarik dan penyajian yang menyenangkan dapat menjadikan interaksi dalam kelas tidak terasa, sehingga menjadikan waktu habis tidak terasa. Namun terdapat sebagian dosen tidak dapat menyelesaikan waktu sesuai dengan masa yang tersedia. Selain itu diperlukan adanya penguatan dan motivasi diakhir perkuliahan agar mahasiswa merasa nyaman dan tertantang untuk melanjutkan pembelajaran secara mandiri.

Mantabbbbbbbbbbb

Pedagogi 1.Peserta didik bergantung kepada guru dalam belajar 2.Anak bersandar kepada orang lain untuk menentukan apa yang penting dan tidak untuk dipelajari, dan tidak tahu persis mengapa mempelajari hal-hal yang dia pelajari. Andragogi 1.Tidak bergantung kepada sumber belajarnya, belajar merupakan sharing informasi antara guru dengan peserta didik. 2.Orang dewasa dapat menentukan sendiri pilihannya sendiri, apa yang penting untuk dipelajari dan tidak dipelajari, serta tahu alasannya.

Pedagogi 1.Menerima saja informasi tanpa dikaji ulang 2.Pengalaman yang dimiliki siswa sebelum masuk kepada pelajaran sangatlah sedikit, atau bahkan belum memiliki pengalaman pengantar Andragogi 1.Informasi yang diterima dikaji ulang berdasarkan pengalaman sendiri berkait dengan validitas 2.Peserta didik sudah memiliki pengalaman awal terhadap materi yang dipelajari Update status... ahhhhh

Pedagogi 1.Memilih belajar sesuatu yang diharapkan akan bermanfaat untuk jangka panjang selama hidupnya 2.Belum memiliki kesiapan sepenuhnya untuk mengikuti pelajaran, sehingga banyak memakan waktu untuk membuat fokus Andragogi 1.Memilih belajar sesuatu yang berguna untuk masa sekarang dan yang saat ini sedang dibutuhkan saja, 2.Peserta didik sudah siap ketika dalam pembelajaran, sehingga langsung fokus terhadap apa yang disampaikan