John S. Mill dan Kebebasan Muhtar Haboddin, MA
Persetan dengan orang lain- Jean Paul Sartre-
Siapa Mill? John S Mill lahir di Inggris pada tahun 1809. Ayahnya bernama James salah seorang penganut paham Utilitarian. Utilitarian beranggapa bahwa setiap individu mencoba memaksimalkan jumlah totoal kenikmatan dan memperkecil penderitaan. Tokoh terkenalnya adalah Jeremy Bentham Mill merupakan juru bicara liberalisme terbesar dalam memperjuangkan hak-hak individu Mill adalah pemikir besar Inggris Dalam hidupnya pernah berkarir dalam parlemen
Percikan gagasan On liberty merupakan karya yang mengajak penuh emosi tentang betapa pentingnya TOLERANSI SOSIAL terhadap PERBEDAAN-PERBEDAAN individual Perlu ditumbuh-kembangkan kekebasan BERPIKIR, BEREKSPRESI dan BERDISKUSI. Saya benar-benar sependapat dengan Anda bahwa kebebasan berpikir dan kebebsan berbicara serta penerbitan sama sekali tidak bisa dipisahkan Jargon terkenalnya adalah awas bahaya TIRANI MAYORITAS yang diekspresikan melalui intoleransi politik dan sosial.
Apakah saya bebas untuk berbuat? Siapakah yang mengatur saya? Apa itu kebebasan? Kebebasan merupakan konsep yang diinterpretasikan dengan cara-cara berbeda dalam terminologi sosial dan politik Apakah saya bebas untuk berbuat? Siapakah yang mengatur saya?
Kebebasan negatif 1 Kebebasan negatif berarti tidak adanya “pembatasan atau pengekangan” yang tidak perlu atau mengganggu. 2 Atau bisa juga dimaknai tidak adanya “intervensi sengaja dari manusia lain dalam wilayah di mana saya dapat melakukan sesuatu”
Kebebasan positif 1 Adalah kepemilikan hak untuk menikmati hal-hal yang bermanfaat bagi pemiliknya 2 Kebebasan positif ini dikaitkan dengan gagasan kewarganegaraan khususnya berkaitan dengan hak-hak politik, sosial dan ekonomi
Relasi kebebasan dengan kekuasaan Ia menegaskan bahwa memiliki kekuasaan atas karakter kita sendiri adalah sebuah kondisi yang kita perlukan agar bebas sepenuhnya Kebebasan memerlukan kehadiran sumberdaya material dan peluang-peluang yang memungkinkan kita mewujudkan sasaran dan tujuan-tujuan kita; Mill membayangkan “KEKEBASAN MENTAL” dan 0tonomi bukan dalam pengertian semua atau tidak sama sekali melaikan sebagai kapasitas yang orang kembangkan menuju derajt lebih tinggi dan lebih rendah. Perlunya KEDAULATAN INDIVIDU dalam masalah-masalah PENGHARGAAN DIRI
Permbatasan kebebasan Harus ada wilayah minimum tertentu darikebebsan pribadi yang bagimanapun juga tidak boleh diganggu-gugat; karena jika wilayah tersebut dilanggar, seseorang akan merasa berada dalam wilayah yang sempit Harus ada batasan yang tegas antara wilayah privat dan wilayah publik. Tanpa ada pembatasan kebebasan ikan besar akan memansa ikan kecil Tapi, bukankah kondisi tiaporaang berbeda yang akan menghasilkan kebutuhan kebebasan yang berbeda pula sehingga baginya “lebih baik memperpanjang tidur pagi dibandingkan kuliah” yang membosankan
The Subjection of Women Karya Mill karya System of Logic On Liberty utilitarianism The Subjection of Women
Pendapat pakar terhadap Mill David Lyon (1997): para ahli menawarkjan interpretasi segar terhadap gagasan Mill mengenai kebahagiaan, kewajiban moral, keadilan dan hak K.C. O Rourke (2001): Mill berkontribusi pada kebebasan intelektual di luar kebebasan berbicara Jonathan Riley (1998): buku On Liberty menempatkan Mill beserta karyanya dalam sebuah kontkes sejarah dan menilai pada pemikiran kontemporer Joseph Hamburger (1999): Mill sebagai seorang pembela kebebasan berderajat maksimum; ia seorang pembela kebebasan dan kontrol yang tak besesuaiaan dengan gagasan liberal
bacaan Josehp Losco dan Leonard Williams, 2005. Political Theory. Jakarta: Rajawali. David Thomson (ed) 1986. Political Ideas, Jakarta:Aksara Persada Indonesia William Outwaite (ed) 2008.Pemikiran Sosial Modern, Jakarta:Prenada Media.