Kuantifikasi Karbon Pada Biomassa Beberapa Jenis Lamun di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu Benny Yohanes 230210080027 Contekan 1 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Zahidah Hasan, M.S M. Wahyudin Lewaru, S.Pi., M.Sc Dosen Penelaah: Prof. Dr. Ir. H. Otong Suhara D, M.S UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN
Contekan 2 OUTLINE Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tempat dan Waktu Bagan Alir Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Diskusi Contekan 2
Latar Belakang Global Warming Siklus Karbon Tanah Tumbuhan Laut Atmosfer Lamun Global warming merupakan peristiwa naiknya suhu permukaan bumi yang diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas rumah kaca. Salah satu gas yang berkontribusi besar dalam pemanasan global adalha gas karbon dioksida. Secara singkat karbon dioksida di bumi dapat dijelaskan dalam siklus karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon berpindah secara dinamis pada satu tempat penampungan karbon ke tempat penampungan karbon lainnya. Tempat2 penyimpanan karbon tsb diantaranya adalah tanah, tumbuhan, laut dan atmosfer. Konteks berpindah yang saya maksud seperti misalnya pada hutan atau tumbuhan, dimana tumbuhan dapat menyerap dan menyimpan karbon pada biomassanya, dan ketika terjadi kebakaran hutan, karbon yang berada didalam biomassa tumbuhan terlepas ke atmosfer. Selain itu pemakaian bahan bakar fosil jg menyebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Perpindahan inilah yang menyebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sehingga ketika bumi menerima energi panas dari matahari sebagai radiasi gelombang pendek, bumi tidak dapat mengembalikan energi panas tersebut keluar angkasa dikarenakan terhalang oleh konsentrasi gas rumah kaca sehingga energi panas tersebut kembali dipantulkan ke bumi dan hal inilah yang membuat kondisi umum menjadi lebih panas. Terkait dengan isu pemanasan global, lamun memiliki peran dalam menyerap dan menyimpan karbon, Disisi lain lamun memiliki habitat di laut dimana laut merupakan reservoir terbesar bagi karbon. hal ini lah yang mendasari penelitian saya untuk menghitung penyimpanan karbon di lamun. Spesies lamun yang dijadikan sampel pada penelitian yang telah saya lakukan adalah enhalus acoroides, thallasia hemprichii dan halodule uninervis. Ketiga spesies lamun memiliki bentuk morfologi yang berbeda. Lamun dapat memfiksasi karbon melalui proses fotosintesis dengan mengubah karbon dioksida menjadi karbon organik dan oksigen. Karena relevansi utama dari proses fotosintesis adalah pertumbuhan dan produktifitas biomassa maka akan mempengaruhi penyimpanan karbon yang dilakukan oleh lamun Enhalus acoroides Thallasia hemprichii Halodule uninervis Fotosintesis Penyimpanan Karbon Biomassa
Latar Belakang Laut Jawa spesies lamun yang ditemukan beragam yakni Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata dan Halophila ovalis Terdapat tiga daerah perairan yang ditumbuhi ekosistem padang lamun dengan dominasi spesies lamun yang berbeda
Tujuan Penelitian Membandingkan biomassa dan kuantifikasi karbon pada bagian tumbuhan antara jenis lamun Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, dan Halodule uninervis yang tumbuh di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Manfaat Penelitian Sebagai masukan dan informasi mengenai potensi lamun sebagai penyimpan karbon melalui perhitungan kuantifikasi karbon pada Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii dan Halodule uninervis di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Stasiun ditentukan dengan memperhatikan keterwakilan dari dominasi spesies Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2012
Bagan Alir Penelitian Survei Penentuan stasiun penelitian Data fisis dan kimiawi perairan Pengamatan lamun Pengambilan sampel Kerapatan Penutupan Pengukuran biomassa dan kuantifikasi karbon Data komposisi tekstur dan tipe substrat Biomassa Kandungan karbon Karbon tersimpan Analisis data Kesimpulan
Parameter Fisis dan Kimiawi Perairan Hasil dan Pembahasan Parameter Fisis dan Kimiawi Perairan Parameter Variabel Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Fisis Kecepatan arus (m s-1) 0,0407 0,0512 0,1367 Kedalaman perairan (cm 68,33 29,67 20,67 Transparansi perairan (%) 73,33 100 Suhu 28,33 29,33 30 Kimiawi Derajat Keasaman (pH) 7,9 8,4 8,39 Salinitas (‰) 30,33 27,3
Hasil dan Pembahasan Komposisi tekstur substrat
Hasil dan Pembahasan Klasifikasi Tipe Substrat Stasiun Kategori Substrat 1 Lumpur pasiran sedikit krikilan 2 Pasir lanau 3 Pasir lumpuran krikilan
Hasil dan Pembahasan Kerapatan dan Penutupan
Total (letak bagian tumbuhan) Hasil dan Pembahasan Biomassa lamun Letak Bagian Tumbuhan Bagian Lamun Biomassa (gr m-2) Ea Th Hu Bawah substrat Akar 37,76 4,81 3,88 Rimpang 269,76 6,33 7,77 Total (letak bagian tumbuhan) 307,52 11,14 11,65 Atas substrat Pelepah 49,28 5,32 6,21 Daun 56,32 4,31 4,66 105,6 9,63 10,87 Total rerata (n=1) 413,12 20,77 22,52
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Enhalus acoroides Bagian Lamun (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,30 9,73 Rimpang 2,74 87,73 Pelepah 0,37 11,98 Daun 0,45 14,37 Total rerata 3,87 123,81
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Thallasia hemprichii Bagian Lamun Karbon Tersimpan (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,05 1,19 Rimpang 0,08 2,00 Pelepah 0,04 1,05 Daun 1,14 Total rerata 0,21 5,38
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Halodule uninervis Bagian Lamun (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,01 1,01 Rimpang 0,03 2,38 Pelepah 0,02 1,53 Daun 1,41 Total rerata 0,08 6,33
Kuantifikasi Karbon Lamun Hasil dan Pembahasan Kuantifikasi Karbon Lamun Bagian Lamun Kandungan Karbon (%) Karbon Tersimpan Ea Th Hu gC tunas-1 gC m-2 Gc m-2 Akar 25,77 24,68 25,94 0,30 9,73 0,05 1,19 0,01 1,01 Rimpang 32,52 31,58 30,67 2,74 87,73 0,08 2,00 0,03 2,38 Pelepah 24,32 19,79 0,37 11,98 0,04 1,05 0,02 1,53 Daun 25,52 26,53 30,22 0,45 14,37 1,14 1,41 Total rerata 3,87 123,81 0,21 5,38 6,33
Kesimpulan Nilai total rerata biomassa lamun terbesar terdapat pada spesies Enhalus acoroides sebesar 413,12 g m-2 dan terendah terdapat pada spesies Thallasia hemprichii sebesar 20,77 g m-2 Kadar kandungan karbon organik terbesar pada bagian tumbuhan lamun Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii dan Halodule uninervis terdapat di rimpang Nilai rata-rata karbon tersimpan lamun terbesar terdapat pada spesies Enhalus acoroides sebesar 123,81 gC m-2 dan terendah terdapat pada spesies Halodule uninervis sebesar 6,33 gC m-2.
Saran Disarankan untuk melakukan rehabilitasi ekosistem padang lamun sebagai langkah preventif dalam upaya mitigasi perubahan iklim khususnya spesies Enhalus acoroides karena kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon yang relatif besar dibandingkan spesies lamun lainnya
TERIMA KASIH Diskusi Kuantifikasi Karbon Pada Biomassa dan Pertumbuhan Daun Lamun Enhalus acoroides di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu
Pengukuran Parameter Kualitas Air Variabel Satuan Alat Fisis Arus m/s Insitu Floating droudge Transparansi m Secchi disk Kedalaman Tongkat berskala Suhu oC Termometer Kimiawi pH - pH meter Salinitas o/oo Refraktometer
Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi komparasi merupakan analisis dengan cara menjelaskan perbedaan seluruh hasil yang didapatkan selama penelitian disertai hasil perhitungan dari data yang diperoleh