Benny Yohanes Contekan 1 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Zahidah Hasan, M.S

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
Advertisements

Teori Graf.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
SUBBIDANG DATA DAN INFORMASI
Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi
PERCOBAAN FAKTORIAL DENGAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK Prof. Kusriningrum
CANDRA PERKASA NURLUKMAN
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Bulan maret 2012, nilai pewarnaan :
Tugas: Perangkat Keras Komputer Versi:1.0.0 Materi: Installing Windows 98 Penyaji: Zulkarnaen NS 1.

TENDENSI SENTRAL.
Korelasi dan Regresi Ganda
Bab 11A Nonparametrik: Data Frekuensi Bab 11A.
BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK DISAJIKAN PADA RADALGRAM JAKARTA, 4 AGUSTUS 2009.
PEMBANDINGAN BERGANDA (Prof. Dr. Kusriningrum)
Dr. Ir. Iskandar., MSi dan Ujang Subhan, S.Pi., MSi
SEMINAR KOLOKIUM AUFA FADHLI PRATOMO NPM DI BAWAH BIMBINGAN
KONTRIBUSI WISATA BAHARI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI PANTAI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS JAWA BARAT SEMINAR KOMPREHENSIF DEWI YULIRIANE.
Bab 11B
BOROBUDUR (4) FAHMI BASYA
Universitas Padjadjaran
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT SRIJAYA PUSAKA NUSANTARA JAKARTA TIMUR
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
Statistika Deskriptif
Bab 6B Distribusi Probabilitas Pensampelan
01. EBTANAS-SMP Volume sebuah kerucut adalah 314 cm3, Jika jari-jari alasnya 5 cm dan π = 3,14, maka panjang garis pelukisnya adalah ... A. 4 cm.
Sistem Koordinat Bumi.
PRATIWI DINDA MUTIANUGRAH
HITUNG INTEGRAL INTEGRAL TAK TENTU.
Ukuran Pemusatan dan Ukuran Penyebaran
DISTRIBUSI FREKUENSI oleh Ratu Ilma Indra Putri. DEFINISI Pengelompokkan data menjadi tabulasi data dengan memakai kelas- kelas data dan dikaitkan dengan.
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN PEMAHAMAN PERANCANGAN PERCOBAAN MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA PENANGGUNG.
: : Sisa Waktu.
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PERKEMBANGAN KELULUSAN SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK KOTA SEMARANG DUA TAHUN TERAKHIR T.P DAN 2013.
Pengujian Hipotesis Parametrik 2
P E R C O B A A N F A K T O R I A L D E N G A N RANCANGAN ACAK LENGKAP
PADA RAPAT EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN APBD
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
1. Prof. Dr. Ir. H. Bachrulhajat Koswara., MS.
Bulan FEBRUARI 2012, nilai pewarnaan :
AREAL PARKIR PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA
KINERJA SAMPAI DENGAN BULAN AGUSTUS 2013
ADVOKASI Oleh : dr.Rozi Abdullah
EFEKTIVITAS TEPUNG HIPOTALAMUS SAPI
Bab 13A Nonparametrik: Data Peringkat I Bab 13A
Nonparametrik: Data Peringkat 2
PENGELOLAAN EKOSISTEM PADANG LAMUN
PENGUJIAN HIPOTESA Probo Hardini stapro.
TOKOFEROL DAN FENOLIK TOTAL PADA 10 JENIS KACANG
Graf.
Oleh: Evi Kurniati, STP., MT. PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR TANAMAN Kebutuhan air tanaman = tingkat evapotranspirasi untuk mempertahankan pertumbuhan tanaman.
Kelompok 8 Ekosistem Pantai.
USAHA DAN ENERGI ENTER Klik ENTER untuk mulai...
Statistika Deskriptif: Statistik Sampel
ULTISOL DAN PERMASALAHANNYA
Bab 8A Estimasi 1.
Statistika Deskriptif: Distribusi Proporsi
BAB V DIFFERENSIASI.
Universitas Udayana.
• Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah•
Bahan Kuliah IF2120 Matematika Diskrit
Akuntasi Sektor Publik Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Daerah
Korelasi dan Regresi Ganda
Pengantar sistem informasi Rahma dhania salamah msp.
LAMUN Kuliah 1. citra satrya utama dewi
Rekayasa Teknologi Transplantasi Lamun pada Jenis Enhalus acoroides dan Thallassia hemprichii di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta Oleh : Ir. Mujizat Kawaroe,
Ketua : Dr. Ir. Nyoman Jaya Wistara, MS Anggota : Prof. Dr. Ir. Elias
EKOSISTEM PADANG LAMUN
Transcript presentasi:

Kuantifikasi Karbon Pada Biomassa Beberapa Jenis Lamun di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu Benny Yohanes 230210080027 Contekan 1 Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Zahidah Hasan, M.S M. Wahyudin Lewaru, S.Pi., M.Sc Dosen Penelaah: Prof. Dr. Ir. H. Otong Suhara D, M.S UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

Contekan 2 OUTLINE Latar Belakang Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tempat dan Waktu Bagan Alir Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Diskusi Contekan 2

Latar Belakang Global Warming Siklus Karbon Tanah Tumbuhan Laut Atmosfer Lamun Global warming merupakan peristiwa naiknya suhu permukaan bumi yang diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas rumah kaca. Salah satu gas yang berkontribusi besar dalam pemanasan global adalha gas karbon dioksida. Secara singkat karbon dioksida di bumi dapat dijelaskan dalam siklus karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon berpindah secara dinamis pada satu tempat penampungan karbon ke tempat penampungan karbon lainnya. Tempat2 penyimpanan karbon tsb diantaranya adalah tanah, tumbuhan, laut dan atmosfer. Konteks berpindah yang saya maksud seperti misalnya pada hutan atau tumbuhan, dimana tumbuhan dapat menyerap dan menyimpan karbon pada biomassanya, dan ketika terjadi kebakaran hutan, karbon yang berada didalam biomassa tumbuhan terlepas ke atmosfer. Selain itu pemakaian bahan bakar fosil jg menyebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Perpindahan inilah yang menyebabkan naiknya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sehingga ketika bumi menerima energi panas dari matahari sebagai radiasi gelombang pendek, bumi tidak dapat mengembalikan energi panas tersebut keluar angkasa dikarenakan terhalang oleh konsentrasi gas rumah kaca sehingga energi panas tersebut kembali dipantulkan ke bumi dan hal inilah yang membuat kondisi umum menjadi lebih panas. Terkait dengan isu pemanasan global, lamun memiliki peran dalam menyerap dan menyimpan karbon, Disisi lain lamun memiliki habitat di laut dimana laut merupakan reservoir terbesar bagi karbon. hal ini lah yang mendasari penelitian saya untuk menghitung penyimpanan karbon di lamun. Spesies lamun yang dijadikan sampel pada penelitian yang telah saya lakukan adalah enhalus acoroides, thallasia hemprichii dan halodule uninervis. Ketiga spesies lamun memiliki bentuk morfologi yang berbeda. Lamun dapat memfiksasi karbon melalui proses fotosintesis dengan mengubah karbon dioksida menjadi karbon organik dan oksigen. Karena relevansi utama dari proses fotosintesis adalah pertumbuhan dan produktifitas biomassa maka akan mempengaruhi penyimpanan karbon yang dilakukan oleh lamun Enhalus acoroides Thallasia hemprichii Halodule uninervis Fotosintesis Penyimpanan Karbon Biomassa

Latar Belakang Laut Jawa spesies lamun yang ditemukan beragam yakni Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, Halodule uninervis, Cymodocea serrulata, Cymodocea rotundata dan Halophila ovalis Terdapat tiga daerah perairan yang ditumbuhi ekosistem padang lamun dengan dominasi spesies lamun yang berbeda

Tujuan Penelitian Membandingkan biomassa dan kuantifikasi karbon pada bagian tumbuhan antara jenis lamun Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii, dan Halodule uninervis yang tumbuh di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Manfaat Penelitian Sebagai masukan dan informasi mengenai potensi lamun sebagai penyimpan karbon melalui perhitungan kuantifikasi karbon pada Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii dan Halodule uninervis di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Stasiun ditentukan dengan memperhatikan keterwakilan dari dominasi spesies Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juli 2012

Bagan Alir Penelitian Survei Penentuan stasiun penelitian Data fisis dan kimiawi perairan Pengamatan lamun Pengambilan sampel Kerapatan Penutupan Pengukuran biomassa dan kuantifikasi karbon Data komposisi tekstur dan tipe substrat Biomassa Kandungan karbon Karbon tersimpan Analisis data Kesimpulan

Parameter Fisis dan Kimiawi Perairan Hasil dan Pembahasan Parameter Fisis dan Kimiawi Perairan Parameter Variabel Stasiun 1 Stasiun 2 Stasiun 3 Fisis Kecepatan arus (m s-1) 0,0407 0,0512 0,1367 Kedalaman perairan (cm 68,33 29,67 20,67 Transparansi perairan (%) 73,33 100 Suhu 28,33 29,33 30 Kimiawi Derajat Keasaman (pH) 7,9 8,4 8,39 Salinitas (‰) 30,33 27,3

Hasil dan Pembahasan Komposisi tekstur substrat

Hasil dan Pembahasan Klasifikasi Tipe Substrat Stasiun Kategori Substrat 1 Lumpur pasiran sedikit krikilan 2 Pasir lanau 3 Pasir lumpuran krikilan

Hasil dan Pembahasan Kerapatan dan Penutupan

Total (letak bagian tumbuhan) Hasil dan Pembahasan Biomassa lamun Letak Bagian Tumbuhan Bagian Lamun Biomassa (gr m-2) Ea Th Hu Bawah substrat Akar 37,76 4,81 3,88 Rimpang 269,76 6,33 7,77 Total (letak bagian tumbuhan) 307,52 11,14 11,65 Atas substrat Pelepah 49,28 5,32 6,21 Daun 56,32 4,31 4,66 105,6 9,63 10,87 Total rerata (n=1) 413,12 20,77 22,52

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Enhalus acoroides Bagian Lamun (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,30 9,73 Rimpang 2,74 87,73 Pelepah 0,37 11,98 Daun 0,45 14,37 Total rerata 3,87 123,81

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Thallasia hemprichii Bagian Lamun Karbon Tersimpan (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,05 1,19 Rimpang 0,08 2,00 Pelepah 0,04 1,05 Daun 1,14 Total rerata 0,21 5,38

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Karbon Tersimpan Halodule uninervis Bagian Lamun (gC tunas-1) (gC m-2) Akar 0,01 1,01 Rimpang 0,03 2,38 Pelepah 0,02 1,53 Daun 1,41 Total rerata 0,08 6,33

Kuantifikasi Karbon Lamun Hasil dan Pembahasan Kuantifikasi Karbon Lamun Bagian Lamun Kandungan Karbon (%) Karbon Tersimpan Ea Th Hu gC tunas-1 gC m-2 Gc m-2 Akar 25,77 24,68 25,94 0,30 9,73 0,05 1,19 0,01 1,01 Rimpang 32,52 31,58 30,67 2,74 87,73 0,08 2,00 0,03 2,38 Pelepah 24,32 19,79 0,37 11,98 0,04 1,05 0,02 1,53 Daun 25,52 26,53 30,22 0,45 14,37 1,14 1,41 Total rerata 3,87 123,81 0,21 5,38 6,33

Kesimpulan Nilai total rerata biomassa lamun terbesar terdapat pada spesies Enhalus acoroides sebesar 413,12 g m-2 dan terendah terdapat pada spesies Thallasia hemprichii sebesar 20,77 g m-2 Kadar kandungan karbon organik terbesar pada bagian tumbuhan lamun Enhalus acoroides, Thallasia hemprichii dan Halodule uninervis terdapat di rimpang Nilai rata-rata karbon tersimpan lamun terbesar terdapat pada spesies Enhalus acoroides sebesar 123,81 gC m-2 dan terendah terdapat pada spesies Halodule uninervis sebesar 6,33 gC m-2.

Saran Disarankan untuk melakukan rehabilitasi ekosistem padang lamun sebagai langkah preventif dalam upaya mitigasi perubahan iklim khususnya spesies Enhalus acoroides karena kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan karbon yang relatif besar dibandingkan spesies lamun lainnya

TERIMA KASIH Diskusi Kuantifikasi Karbon Pada Biomassa dan Pertumbuhan Daun Lamun Enhalus acoroides di Perairan Pulau Pari Kepulauan Seribu

Pengukuran Parameter Kualitas Air Variabel Satuan Alat Fisis Arus m/s Insitu Floating droudge Transparansi m Secchi disk Kedalaman Tongkat berskala Suhu oC Termometer Kimiawi  pH - pH meter Salinitas o/oo Refraktometer

Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskripsi komparasi merupakan analisis dengan cara menjelaskan perbedaan seluruh hasil yang didapatkan selama penelitian disertai hasil perhitungan dari data yang diperoleh