HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 4 Batuk dan atau Kesulitan Bernapas Kasus II
Advertisements

Standar kompetensi & kompetensi dasar
Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Paru FK UWK Surabaya.
BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS
SEORANG ANAK LELAKI DENGAN KETERLAMBATAN MOTORIK KASAR
Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
FIRST AID “Pertolongan Pertama Selamatkan Jiwa” Anchi PP KSR Dasar
TBC.
Diskusi Topik SESAK NAPAS & BATUK
ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
KESEHATAN TENTANG DIARE.
Batuk darah.
Pengobatan Batuk Rosida, M.Farm., Apt..
Sistem Pernafasan Manusia
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI
Kasus SBI.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
PNEUMONIA.
DISKUSI TOPIK SESAK NAPAS DAN BATUK Ibu N, usia 37 tahun dirawat di rumah sakit karena sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Mulanya.
Farida A. Soetedjo Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK – UWKS Nopember 2006
Perikarditis B. Rudy Utantio.
PENATALAKSANAAN BATUK
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
Askep gangguan system kardiovaskuler Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
LANJUTAN GANGGUAN SIRKULASI
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
BEDAH THORAX KARDIOVASKULER Dr.SOEBAGJO SpB.(K)TKV.
ASSALAMUALAIKUM. Wr. Wb.
Radiologi Abdomen.
ANAMNESA,PEMERIKSAN FISIK,ANAMNESA DAN ASUHAN PADA BAYI BARU LAHIR
Ninis Indriani,M.Kep., Ns.Sp.Kep.An
FAKULTAS KEPERAWATAN UNAND
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
PNEUMONIA dr. Purwanto.
Arimbi,dr.Sp.P Ilmu Penyakit Paru FK-UWK Surabaya
Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
ASUHAN BAYI BARU LAHIR BERMASALAH
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
TUBERCULOSIS PARU OLEH KELOMPOK III LIZARNI DEVI MARIA IKSIR JAUHARI.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
Kelompok 3 PARU - PARU.
PENDAHULUAN.
Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
REFERAT RADIOLOGI ESOPHAGEAL ATRESIA
PNEUMOTHORAK.
Penyakit Jantung Koroner dan Perikarditis
Askep klien VENTRIKEL SEPTAL DEFEK (VSD)
PROSEDUR MEMBEBASKAN JALAN NAPAS
Trauma Toraks Lilis Fazriah Putri Ufairah Supervisor: Dr. Yopie Afriandi, Sp.BTKV.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
PEMERIKSAAN SPIROMETRI
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
28 Januari Nama / RMDPJPAssessmentObjectiveTerapi 1.Tn. Safri Bustam/ /40thn/IC Lantai 2 Dr. dr. Nur Ahmad Tabri, Sp.PD, K-P, Sp.P (K) Tuberkulosis.
ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut. ISPA  ISPA adalah infeksi saluran pernapasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, mulai dari hidung sampai gelembung.
Perdarahan Saluran Cerna Anak
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Transcript presentasi:

HAEMOPTISIS Arimbi,Sp.P Bag. Ilmu Penyakit dalam FK UWK Surabaya

Definisi Hemoptisis, adalah: batuk disertai darah yang keluar dari saluran napas. Massive / profuse haemoptisis, adalah: haemoptisis dengan produksi darah ≥ 600 mL / 24 jam.

Patofisiologi 95% aliran darah dari a. Pulmonalis  kapiler – kapiler ( dg. Tekanan rendah ) 5% aliran darah dari a. Bronkhialis  Aorta ( dg. Tekanan tinggi )

Patofisiologi ............. Pada haemoptisis, terjadi kebocoran arteri Pulmonaris, yang merupakan akibat: - Trauma - Erosi ( infeksi,Tumor ) - Kateterisasi a.Pulmonaris

Etiologi Pada Orang dewasa 70 - 90%: Bronchitis Bronchiectasis TB Necrotizing pneumonia Kanker Paru Pada Anak : Infeksi saluran napas bagian bawah Aspirasi benda asing

Diagnosis ( Anamnesa ) Riwayat Penyakit Sekarang : - Onset terjadinya: Akut ( < 2 mgg ) atau Kronis ( > 2 mgg ) - Frekwensi terjadinya : Single haemoptisis ( Jarak > 7 hari ) Repeated haemoptisis ( jarak < 7 hari ) - Volume hemoptisis ( minimal, Profuse ) - Progresifitas batuk : memberat / tidak - Faktor Provokasi : alergen , dingin, olah raga , posisi terlentang - Bedakan antara: * Haemoptisis murni * Pseudohemoptysis * Hematemesis

Pseudohaemoptisis / Epistaksis Perbedaan Haemoptisi, Pseudohaemoptisis & Hematemesis Keterangan Haemoptisis Pseudohaemoptisis / Epistaksis Hematemesis Asal darah Paru Nasopharing / hidung Lambung Cara darah keluar Di batukkan Tanpa batuk /mengalir saja Di muntahkan, ( sebelumnya ada rasa mual ) Warna darah PH Benzidine test Merah segar dan berbuih Alkalis Negatif Merah segar tanpa buih Merah kehitam an ( bercampur asam lambung ) Asam Positif

Diagnosis ( Anamnesa ) ..... Riwayat Penyakit dahulu : Riwayat Pecandu Rokok ( COPD, bronchiectasis. Kanker Paru ) Kelainan jantung ( DC , Myocarditis, Thoracic aortic aneurisma ) Riwayat pemakaian obat antikoagulan Pemakaian obat Imunosupresan ( TB, Jamur )

Diagnosis ( Pem. Fisik ) Keadaan Umum; Cm/An/Ict/Cy/Dysp Vital sign : Tensi / Nadi / Respirasi / Suhu Saturasi O2 Pemeriksaan Paru ( Ins /Pal/ Perk/ Ausk ).

Diagnosis ( Pem. Fisik )..... Pemeriksaan Jantung : - S1,S2, murmur, ES,Gallop - JVP meningkat / tidak Pemeriksaan Abdomen: Hepatomegali Kulit : Echimosis, petechiae, telangiectasia, gingivitis atau perdarahan dari mulut atau hidung. Tungkai: edema / tidak

Laboratorium ( Penunjang ) Foto dada ( x Ray ) DL dan PTT / APTT Sputum BTA, Gram, Sitologi CT Scan dada Ventilation-Perfusion (V/Q )  gangg. Thromboembolic. Fiberoptic bronchoscopy ( FOB ) Echocardiogram Thoracoscopy, atau mediastinoscopy

Diferential Diagnosis Pneumonia ( demam, nyeri dada & Sesak ) TB ( Batuk lama, keringat malam, BB turun, & malas ) Pulmonary Embolism ( Edema & nyeri tungkai ) Pulmonary-renal syndromes ( Goodpasture's syndroma, Wegener's granulomatosis).

Komplikasi Haemoptisis - Bahaya utama batuk darah adalah terjadi penyumbatan trakea dan saluran nafas, sehingga timbul sufokasi yang sering fatal. Penderita tidak nampak anemis tetapi sianosis, hal ini sering terjadi pada batuk darah masif (600-1000 cc/24 jam) - Pneumonia aspirasi merupakan salah satu penyulit yang terjadi karena darah terhisap kebagian paru yang sehat - Karena saluran nafas tersumbat, maka paru bagiandistal akan kolaps dan terjadi atelektasis - Bila perdarahan banyak, terjadi dalam waktu lama.

Penanganan Massive / Profuse hemoptisis Cegah aspirasi ( Posisi tredelendurg, bebaskan jln. napas dan miring ke posisi paru yang sakit ) Cegah kehilangan banyak darah ( Eksanguination ): - Menghentikan sumber perdarahan - Memberi obat Koagulansia, fresh-frozen plasma dan tranfusi faktor pembekuan /platelet transfusions - Rigid bronchoscopy - Laser photocoagulation - Bronchial intubation - Endobrachial tamponade - Embolization - Cauterization

Penanganan Massive Haemoptisis ........ Rigid bronchoscopy ( bermanfaat untuk mengontrol keadaan saluran napas, pencarian sumber perdarahan , penyedotan darah, memasukkan obat coagulansia ) Laser photocoagulation ( stop bleeding saat Rigid bronchoscopy ) Bronchial intubation ( collapse lung theraphy ) Endobrachial tamponade Embolization pada segmen paru , lewat bronchial artery catheterization ( menghentikan massive hemoptysis ) angka keberhasilan > 90%. Emergency surgery / Lobectomy atau Pneumonectomy ( bila Rigid bronkhoskopi atau embolization tidak berhasil )

Penanganan Massive Haemoptisis ........ Tujuan Umum : 1. membebaskan jalan nafas 2. mencegah aspirasi 3. menghentikan perdarahan dan pengobatan penyakit dasar. Konservative ~ Hemoptoe sedikit (<200ml/24jam} dapat berhenti -obat: codein, doveri, penyakit dasar - diminta tenang, istirahat total, kalau perlu obat penenang ~ Tidur setengah duduk: 13-31% hemopthoe berhenti sendiri MRS 1-4 hari, 87 % berhenti sendiri setelah 4hari MRS ~ Infus atau transfusi

Penanganan Massive Haemoptisis ........ Batuk darah masif - tidur trendelenburg ke arah sisi yang sakit{agar tidak aspirasi ke paru yang sehat} - infuse, penghisapan darah , pengambilan bekuan - waktu dulu setelah penderita agak tenang kolaps terapi: pnumoperitonium, pneumothoraks artifisial, operasi N. phrenicus Tindakan-tindakan lebih agresif -rigid bronkoskopi,jalan nafas terbuka dan penghisapan darah lebih mudah -FOB untuk suction darah dan mencari lokasi perdarahan + dengan endotrakeal tube untuk keluar. -pasang endotrakeal tamponade {balon kateter tamponade} - reseksi paru - Bronchial artery embolization ( a. Bronkialis )

Posisi trendelenburg

Prognose Haemoptisis Hemopthoe<200ml/24jam®supportifve baik profuse massive >600cc/24jam®prognose jelek 85% Meninggal * dengan bilateral far advance * faal paru kurang baik * terdapat kelainan jantung

Kesimpulan Haemoptisis harus dibedakan dengan Hematemesis dan perdarahan Nasopharyngeal / Epstaksis Bronchitis, bronchiectasis, TB, dan necrotizing pneumonia atau abscess ( penyebab haemoptisis pada orang dewasa ) Infeksi saluran napas bawah dan aspirasi benda asing ( penyebab haemoptisis pada anak ) Penderita dengan Hemoptisis memerlukan penanganan sampai stabil, sebelum pemeriksaan penunjang dilakukan Pada hemoptysis profuse, bila sisi paru yang sakit diketahui, maka posisi penderita miring ke posisi paru yang sakit. Bronchial artery embolization, merupakan penangan yang cvukup dapat di harapkan dalan penanganan haemoptisis Profuse.

TERIMA KASIH SLAMAT BELAJAR