KARSINOMA BRONKOGENIK

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA Prof. dr. Azamris. spB. K. onk. Sub
Advertisements

BRONKIEKTASIS Arimbi, Sp.P Bag. Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya
Arimbi,Sp.P Ilumu Penyakit dalam FK UWK- Surabaya.
K EPERAWATAN M EDIKAL B EDAH A SUHAN K EPERAWATAN K ARSINOMA L ARING Kelompok 15: Aufar Anthasyari Hermi.
PERAWATAN LUKA PADA NY. S DENGAN KANKER MAMMAE (Payudara) RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA Ruang Nusa Indah Dua.
1. DATA DASAR 2. PENGKAJIAN DAN RENCANA
Kelainan Sistem Pencernaan
TBC.
DIFERENSIAL DIAGNOSIS SESAK NAFAS
Biology Presentation Kanker Mulut.
Kanker Payudara. Pengertian dan Penyembuhan
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT/ PERJALANAN ALAMIAH PENYAKIT
Karsinoma Nasofaring.
KANKER PAYUDARA.
KANKER PAYUDARA Maya anggraeni.
TUMOR PARU Oleh Dr.H. Zailirin YZ SpP (K)
PNEUMONIA.
APA ITU KANKER ? Suatu pertumbuhan dari sel-sel tubuh /organ yang tidak memenuhi kaidah-kaidah yang telah ditentukan untuk sel-sel tersebut.
KEGAWATAN DALAM PALIATIF CARE
ASKEP PADA KEGANASAN SISTEM PERNAFASAN
KANKER PARU-PARU xi ipa 2
Patologi Umum.
kanker AGNES TIA DEWI N. (D ) AHMAD DUGO (D )
TUMOR UROTEL UROTEL: Epitel / mukosa yang melapisi permukaan mulai kaliks renalis sampai dengan urethra bagian proksimal termasuk BULI-BULI JENIS.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
NASOFARINGOSKOPI UNTUK DETEKSI DINI KARSINOMA NASOFARING
TBC & FILARIASIS KELOMPOK 4.
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
KANKER PAYUDARA OLIVIA PUTRI GUMANTI III B.
Kanker Payudara Oleh : Dr. Shandra Breast Cancer by dr. yuli shandra.
CANCER.
TUMOR JINAK DAN GANAS PADA VULVA, VAGINA, TUBA DAN UTERUS
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM Oleh: Deva Juanda (130095)
Kanker payudara,prosedure pemeriksaan,deteksi dini
Fibrio adenoma Kista Sarcoma Filodes sarcoma
OLEH : ELSA DILANTIKA NIM : TINGKAT : 3 B
Tumor Testis dr. Bobby Hery Yudhanto,SpU
DASAR DIGNOSIS KLINIS NEOPLASMA
KANKER PAYUDARA, TUMOR GANAS DAN JINAK PADA VULVA,VAGINA,UTERUS,TUBA DAN OVARIUM NIRASATI IIIB.
LIMFOMA MALIGNUM Definisi : Limfoma Malignum adalah suatu jenis keganasan dari sel limfosit (dan monosit- makrofag) yang terutama menyerang sistem getah.
ASPEK KLINIK KANKER PAYUDARA
RETINOBLASTOMA.
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
PROSEDUR PEMERIKSAAN DAN DETEKSI DINI
    ASKEB IV AYU LESTARI Tingkat III B.
FIBRIO ADENOMA, KISTA SARCOMA, DAN SARCOMA
RIWAYAT ALAMI PENYAKIT &
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
Nama Kelompok Ridwan Suratman Agasti Amalia Pertiwi Trijulia Purnamasari Danang Kurniawan Sischa Pravitasari Anggi Devi Hartina Panggabean.
Apsari tri respati ( ) Siti Fatimah ( )
Penyakit Kanker / Tumor Jantung. Tumor yang dimulai di jantung disebut tumor primer Bisa terbentuk di setiap jaringan jantung Bisa bersifat kanker atau.
MOLA HIDATIDOSA.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
NEOPLASMA KKPMT 5 D3 RMIK UDINUS TH 2015.
Kelompok 3 PARU - PARU.
Medical Terminology Part II Erna Sulistyowati.
BASIC KNOWLEDGE BIOPSY
Karsinoma Gaster.
Oleh Dr.Widjaja Indrachan,SpOG
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
Laporan kasus CARCINOMA MAMMAE
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Kanker Nasofaringeal
NURSING CARE OF CLIENT with L U N G C A N C E R
MENGENAL, MENCEGAH & MENGOBATI KANKER PAYUDARA DIAWAL PAGI
Anggota : 1. Muhammad Ikzan 2. L. M. Riswandi 3. Hasrianti 4. Reski Rahayu 5. Reski Wahyuni.
KANKER PROSTAT ( CARCINOMA PROSTAT ) oleh : dr. Febriyon Syuhanda KLINIK SANSANI.
Lung Cancer Management dr. Reza Kurniawan T., SpP, FCCP, FISR
PRINSIP TERAPI KANKER: PEMBEDAHAN, KEMOTERAPI, DAN RADIOTERAPI Instruktur: Dr. dr. Daan Khambri, SpB (K) Onk.
Transcript presentasi:

KARSINOMA BRONKOGENIK Arimbi,Sp.P Ilmu Penyakit Dalam FK UWK Surabaya

Batasan Ca Bronkogenik Tumor ganas Paru primer, yang berasal dari epitel bronkhus .

Etiologi Ca Bronkogenik Faktor genetik , adanya enzim AHH ( Aryl Hydrocarbon Hydroxilase ). 2. Paparan Karsinogen ( Asap rokok, Paparan Industri, misalnya: Asbes, Nikel, Arsenikum, Kromium ) 3. Pengaruh Penyakit : Fibrosis bekas penyakit TBC paru yang sudah sembuh mengadakan hiperplasi & metaplasi, sering disebut: Scar Tissue Tumor.

Manifestasi Klinik Ca Bronkogenik Intrapulmoner Ekstrapulmonal Intratoraksis Ekstratoraksis Non Metastase Ekstratoraksis Metastase

Manifestasi Intrapulmoner Akibat adanya Tumor di Paru Batuk, Batuk darah, sesak napas, suara serak, nyeri dada, sulit menelan, benjolan di leher, sembab muka dan leher.

Manifestasi Ekstrapulmonal Intratoraksis Tumor menyebar ke Mediastinum, sehingga menekan : N. Phrenicus  Paralise diafragma N. reccurent  Paralise Corda Vocalis NN. Simpaticus  Horner syndroma ( APEM ) Esophageus  disfagia ( sulit menelan ) V. Cava Sup  bendungan vena ( VCSS ) Trakhea / Bronkhus  atelektasis ( sesak napas 0 Jantung  Efusi pericard, Tamponade jantung

Manifestasi Ekstratoraksis Non Metastase Syndroma Paraneoplastik a. Neuromuskular b. Endokrin Metabolik c. Jaringan ikat & Tulang d. Vaskuler & Hematologi

Syndroma Paraneoplastik Gejala Neuropatia Karsinomatosa  Miopati Neuropati Perifer Ensefalomiopati Mielopati Nekrotik Degenerasi Cerebelar Sub akut

Endokrin Metabolik Sindroma Cushing Sindroma Carcinoid Hyperparatiroid dg Hypercalcemia SIADH dg Hypernatremia Sekresi Insulin dg Hypoglikemia Sekresi Gonadotropin dg Gynaecomasti Sekresi MSH dg Hyperpigmentasi

Gangguan pd Jaringan Ikat & Tulang Akibat Peningkatan kadar HCG Terjadi: Hypertrophy Pulmonary Osteoarthropathy / terbentuk subperiosteal pada jari – jari .

Gangguan Vaskuler & Hematologi Trombophlebitis Migrans Purpura Anemia

Manifestasi Ekstratoraksis Metastase Sel kanker menyebar ke sirkulasi darah  keseluruh organ tubuh.

Manifestasi Sistemik Batuk Penurunan Berat Badan

Diagnosis Ca Bronkogenik Diagnosis ditujukan untuk menentukan : a. Histopatologi Anatomi Tumor b. Lokasi Tumor serta Penderajadan / Stadium Tumor c. Status Penampilan ( Karnofsky / WHO )

Pemeriksaan Penunjang Ca Bronkogenik Foto dada dan CT Scan Thoraks Sitologi : sputum atau bahan lain ( cairan pleura, cairan pericard ) - Petanda Tumor: CEA, Cyfra 21-1, NSE - Pemeriksaan Biologi Molekuler : Protein p53,bcl2 Bronkhoskopi: biopsi aspirasi, forcep biopsi, washing,brushing

Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko.................. Biopsi : Kelenjar limfe, Fine Nedlee Aspiration (FNA) paru trans torakal, maupun kelenjar limfa Mengetahui adanya metastase: CT Scan kepala, Bone scan, USG abdomen - Bedah Eksplorasi

Pemeriksaan Penunjang Ca Bronko............... Marker Ca Paru ( Chorio Embryonic Agent / CEA ) CEA < 2,5 : Curiga Ca Paru  Pro evaluasi setelah 6 bulan. CEA 2,5 – 6,5 : Pasti Ca, namun diteliti ulang. CEA 6,5 - 15 : Pasti Ca  Pembedahan masih bermanfaat (belum metastase) CEA > 15 : Pasti Ca  Pembedahan tidak bermanfaat ( sudah metastase )

Jenis Histo Patologi Anatomi Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) Karsinoma Squamosa ( Epidermoid / Squamous Cell Ca ) Karsinoma Kelenjar ( Adeno Carcinoma ) Karsinoma sel Besar ( Large Cell Carcinoma )

Histo Patologi Anatomi penentu jenis terapi Ca Bronkogenik Karsinoma Sel Kecil ( Small cell Carcinoma ) Karsinoma Bukan Sel Kecil (Non Small Cell Carcinoma)

Diagnose Banding Ca Bronkogenik Benda Asing Tuberkuloma ( TB Paru ) Hamartoma ( Tumor Pembuluh darah ) Tumor Metastase Jamur Paru Penyakit Autoimun

Terapi Ca Bronkogenik ( Small Cell Ca ) *Staging Small Cell Carcinoma ,terbagi atas: Limited  Tumor dijumpai pada 1 sisi hemitoraks Extensive  Tumor dijumpai pada > 1 sisi hemitoraks Modalitas Terapi Small Cell Ca : Sitostatika dan Radioterapi Small cell carcinoma, sering ditemukan dalam keadaan sudah metastase jauh.

Small Cell Carcinoma ............ Small Cell Carcinoma Extensive disease Limited disease Kemoterapi - Kemoterapi - Kemoterapi + Kemoterapi + Terapi Suportif Kemoterapi 2X Terapi Suportif Kemoradioterapi Respon ada Respon tak ada Respon Komplit Respon Sebagian Kemoterapi s/d 6X Radioterapi Profilaksis Jenis Kemoterapi diganti Evaluasi hasil PA Respon Komplit Respon Sebagian Radioterapi Profilaksis Jenis Kemoterapi diganti

Terapi Ca Bronkogenik ( Non Small Cell Ca ) Modalitas terapi tergantung: - Stadium TNM dan Skala Penampilan Penderita - Stadium l A s/d II B  Operable ( pembedahan ) - Stadium III A s/d IV  Non Operable / Paliatif - Tujuan Kuratif  Kemoterapi Induksi - Kasus Non Operable  Kemo & Radio terapi Paliatif - Mengecilkan Tumor ( Non Operable  Operable ) dengan Kemoterapi Neoajuvant.

Non Small Cell Carcinoma ( NSSC )............. Stadium < IIB Stadium < IIB Stadium III A Stadium IIIB Stadium IV PS > 70 PS < 70 PS > 70 PS< 70 Segmentegtomi / Lobektomi Kemoterapi Neoajuvan Kemo 2X ( 4000 cGy ) Paliatif Paliatif Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi Restaging Surgical N (-) Surgical N (+) Staging Turun Staging Tetap Kemoterapi Ajuvan Bedah Kemoterapi Radioterapi Kemoterapi Radioterapi

Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi Prinsip Pemilihan Regimen Kemoterapi: Berbasis Platinum Respon Obyektif satu macam obat anti kanker > 15% Toksisitas Obat tidak lebih dari grade 3 ( Skala WHO ) Kemoterapi harus dihentikan, apabila setelah pemberian 2 siklus Respon Tumor Progresif

Terapi Ca Bronkogenik dengan Kemoterapi ......... Evaluasi dilakukan terhadap: Respon Subyektif ( Penurunan Keluhan ) Respon Semi Subyektif ( Perbaikan Skala Karnofsky / Skala WHO ) dan Peningkatan Berat Badan Respon Obyektif ( Respon Komplit, Parsial, Menetap, Progresif ) Efek Samping Obat

Penderajatan Tumor Paru ( NSSC ) Stage TNM IA IB IIA IIB IIIA IIIB IV Tis, No, Mo T1, No, Mo T2, No, Mo T1, N1, Mo T2, N1, Mo / T3, No, Mo T1, N2, Mo / T2, N2, Mo / T3, N1, Mo / T3, N1, Mo. Semua T, N3, Mo / T4, Semua N, Mo Semua T. semua N, M1

Status Penampilan Penderita Nilai Skala Karnofsky WHO Keterangan 90 – 100 70 – 80 50 – 60 30 – 40 10 – 20 0 - 10 1 2 3 4 5 Aktifitas Normal Mengurus diri sendiri Kadang perlu bantuan Memerlukan bantuian Perawatan di RS Tidak sadar

Kategori Sistim TNM – NSCLC T : Tumor Primer T0 : Tumor Primer tak terlihat Tx : Sel tumor ditemukan pada sputum / cairan pleura, namun tak terlihat pada foto dada / bronkoskopi. Tis : Carcinoma In Situ T1 : Tumor Ø < 3 cm dikelilingi jar. Paru/pleura, bila ada invasi tak sampai ke bagian proximal bronkhus lobus / invasi hanya pada dinding bronkhus saja.

Kategori Sistim TNM .......... T2 : Tumor Ø >3 cm, menjalar sampai > 2 cm distal carina bronkhus, invasi ke pleura visceralis, atelektasis lobus paru. T3 : Tumor invasi ke dinding dada, diafragma, pleura mediastinalis, menjalar s/d < 2 cm dari distal carina bronkhus T4 : Tumor invasi jantung, Aorta, trakhea, esofageus, vertebrae, menjalar s/d carina bronkhus.

T1 T1

T2

T3

T4

Kategori Sistim TNM .............. N : Kelenjar Getah Bening regional ( KGB ) Nx : KGB tak dapat dinilai. N0 : KGB tak terlibat/ tak ada teraba N1 : Metastase ke KGB Peribronkhial/ Hilus paru Ipsilateral Tumor N2 : Metastase Ke KGB Mediastinal Ipsilateral Tumor / KGB Subcarina Bronkhus N3 : Metastase ke KGB Hilus, Mediastinal, Scalenus, Supraclaviculae, Ipsilateral / Kontralateral

N1 NNN

N2 N2

Colli kontralateral & ipilateral Kontralateral & ipsilateral Pembesaran kelenjar Colli kontralateral & ipilateral Pembesaran kelenjar Paratrakheal Kontralateral & ipsilateral Pembesaran kelenjar mediastinal Kontralateral & ipsilateral

Kategori Sistim TNM ........... M : Metastase jauh  penyebaran diluar organ paru / adanya Efusi Pleura Mx : Metastase tak dapat dinilai M0 : Tak ditemukan Metastase jauh M1 : Ditemukan metastase jauh / metastase nodule pd Ipsilateral tumor diluar lobus.

Carcinoma Bronkogenik

Pencegahan Carcinoma Bronkogenik Berhenti merokok Deteksi dini terhadap Sasaran Penyaringan, seperti: Laki – laki usia > 40 tahun Perokok berat / Pekerja Industri Batuk > 2 minggu, disertai batuk darah Berat badan turun > 4 kg / 6 bulan

Pencegahan Carcinoma Bronkogenik ( Deteksi Dini ) Langkah penyaringan Sitologi Sputum Negatif Positif Foto Dada A C B D A : Penyaringan setiap 6 bulan B, C : Tegakkan diagnose lebih lanjut D : Penderajatan Tumor

Prognose Carcinoma Bronkogenik Stadium Stadium Klinis Stadium Bedah NSCLC : 5 years survival I A (T1N0M0) IB ( T2N0M0) IIA ( T1N1M0) IIB ( T2N1M0, T3N0M0 ) IIIA IIIB IV SCLC : 2 years survival Limited Extensive ( setelah Reseksi ) 60 % 38 % 34 % 23 % 9 – 13 % 3 – 7 % 1 % ( setelah Kemoterapi ) 15 – 20 % < 3 % 74 % 61 % 55 % 39 % 22 % 14 – 20 bulan 8 – 13 bulan

Terima kasih Sukses Selalu