2. TOKSIK vs ORGANISME anna.ida3@gmail.com.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ORGANISASI KEHIDUPAN.
Advertisements

EFEK LOGAM BERAT TERHADAP KESEHATAN
PASCA SARJANA ILMU LINGKUNGAN Universitas Mulawarman
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
1. EKOTOKSIKOLOGI
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
PENGANTAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
TOKSIKOLOGI Ilmu yang mempelajari pengaruh negatif toksikan pada makhluk hidup Bidang ilmu yang menunjang: Ilmu murni Ilmu terapan Biologi Imunologi.
DINAMIKA RACUN LINGKUNGAN DI DALAM EKOSISTEM Universitas Mulawarman
SIFAT TOKSIKAN dan EFEKNYA BAGI BIOTA
Sumber, Jenis Limbah Cair dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat
 Dari 10 biota penelitian ternyata menghasilkan efek 5 biota mati (50%)  TERNYATA LC terjadi pada konsentrasi 5ppm  Hasil tersebut disebut : TOKSISITAS.
KARAKTERISASI RISIKO Risiko nonkarsinogenik dinyatakan sebagai Risk Qoutient (RQ), dihitung membagi asupan (Ink) dengan dosis referensi (RfD atau RfC):
Toksisitas & efek toksik bahan kimia industri materi.( 6 )
Dampak Kesehatan Faktor yang mempengaruhi penularan penyakit:
TOKSIKOLOGI LINGKUNGAN SEBUAH PENGANTAR UMUM
Sistem Kardiovaskular
PENGANTAR FARMAKOLOGI
HUBUNGAN PEMAPARAN DAN RESPON Dalam studi epidemiologi yang terpenting adalah mencari hubungan pemaparan pekerjaan /lingkungan kerja dengan respon yang.
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
INISIASI 5 INTOKSIKASI.
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
PERANAN DAN PENGEMBANGAN OBAT
Toksikologi inhalasi dan dampaknya
DISTRIBUSI OBAT.
Sunarmi Amalia Aprilia intan murniati
PENGANTAR FARMAKOLOGI
RISK ASSESSMENT SECARA KUANTITATIF Oleh : Abdul Rohim Tualeka
Kelompok III Herlinda K Rasti Sahara Putri K
Dr. M. Yulis Hamidy, MKes, MPdKed
SISTEM ORGAN DAN FUNGSINYA
Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi Logam Berat
KONSEP DASAR TOKSIKOLOGI INDUSTRI
Oleh : Nindita Putri Nirwasita 5B
ORGAN DAN SISTEM ORGAN MANUSIA
Mengidentifikasi struktur sel, jaringan, organ dan sistem organ hewan
Sistem Kardiovaskular
SISTEM ORGAN & FUNGSINYA
UJI TOKSISITAS KUANTITATIF (Part 1)
ABSORBSI DAN ELIMINASI
TOKSIKOKINETIK.
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
Cryotherapy.
Sistem Organ & Fungsinya
EKOTOKSIKOLOGI Trisnadi Widyaleksono Catur Putranto
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
Sembuh dengan gejala sisa Belum sembuh
ASSALAMUALAIKUM. WR. WB.
Prinsip-prinsip Farmakologi
BIOASSAY oleh Lilik Zakiyaturrodliyah Mukhamad Syaifudin
EFEK KESEHATAN DAN TOKSIK
Sifat-sifat Fat-soluble Vitamins
Tinjauan farmakokinetika
Konsep Toksikologi Industri dan Hubunganya dengan K3
Respon Imun Non Spesifik (Respon Imun Innate)
ABSORBSI DAN ELIMINASI
Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
Adme dan detoksifikasi
II. MEKANISME KERJA OBAT A. FASE/NASIB OBAT DALAM TUBUH 1
Teknik Analisis Jalur Pajanan & Perhitungan Asupan
Adme dan detoksifikasi
TOKSIKOKINETIK.
BIOFARMASETIKA Awal P.Kusumadewi B2P2TOOT MATERI KULIAH BIOFARMASETIKA.
Absorbs, distribusi dan ekskresi toksikan. Suatu toksikan selain menyebabkan efek local di tempat kontak, juga akan menyebabkan kerusakan bila diserap.
KISARAN DOSIS DAN KONSEP LD50
Kiki Amelia, M.Farm, Apt FARMAKOKINETIKA KLINIK. PERBEDAHAAN FARKAKOKINETIKA FARMAKOKINETIKA KLINIK Mengetahui apa yang dialami obat dalam tubuh mahluk.
Transcript presentasi:

2. TOKSIK vs ORGANISME anna.ida3@gmail.com

Ingat apa itu toksik? TOKSIK Toxic Toxicant Toxin Toksik yang berasal dari aktivitas manusia dan menyebabkan efek tertentu pada tanaman, manusia, dan hewan Toksik yang berasal dari alam dan dihasilkan oleh organisme hidup

Faktor yang mempengaruhi toksisitas : Konsentrasi Substansi toksik Frekuensi Waktu Turunan toksik acute vs. chronic local vs. systemic

Umumnya menyebabkan kematian Terpapar hanya 1 kali, namun dalam waktu yang lama Acute Umumnya tidak menyebabkan kematian Terpapar berulang kali, dalam waktu singkat Chronic

Memberikan efek pada organ atau pun seluruh badan Local Memberikan efek pada organ atau pun seluruh badan Memberikan efek pada jaringan tertentu secara spesifik Systhemic

Proses transfer toksik Terdistribusi ke seluruh tubuh Biotransformed compound Original compound Tersimpan dalam jaringan Ekskresi Reaksi organ terhadap toksik Efek toksik

Toksik masuk ke dalam tubuh melalui : Ingestion Inhalation Injection Dermal Absorption Mulut  pencernaan Mulut / hidung  pernafasan Kulit Membran kulit

Bila toksik masuk ke dalam tubuh, distribusinya terjadi dengan cara : Bulk flow transfer (pembuluh darah) Difusional transfer (molekul ke molekul)

Toksik keluar dari tubuh melalui : Excretion  ginjal, hati, paru-paru Detoxification  biotransformasi Storage  jaringan lemak

Berdasarkan pengaruh yang ditimbulkan, toksik dibedakan menjadi : Teratogen Mutagen Karsinogen

PAPARAN - DOSIS - RESPON Paparan = exposure

Dosis adalah Respon adalah Jumlah konsentrasi toksik yang masuk ke dalam tubuh Diukur dalam mg toksik /kg berat tubuh Pengaruh yang timbul pada organisme sebagai akibat toksik

Beda paparan dan dosis : Paparan / exposure  di luar tubuh Dosis  di dalam tubuh

Besar / kecil dosis tergantung pada : Konsentrasi toksik di lingkungan Sifat toksik Lama waktu pemaparan Frekuensi waktu pemaparan Jalur terpaparnya organisme

Jenis respon : Change from normal state : could be on the molecular, cellular, organ, or organism level--the symptoms Local vs. Systemic Reversible vs. Irreversible Immediate vs. Delayed Graded vs. Quantal : degrees of the same damage vs. all or none

no lasting effect from the exposure the effect is permanent capable of causing death and extremely harmful not quite lethal; insufficient to cause death, however, effects to its behavior and/or biochemical & physiological processes occur

Kurva Dosis - Respon

Dosis meningkat maka respon juga akan meningkat 2 3 4 1 DOSE RESPONSE 0-1 NOAEL (No Observable Effect Level) 2-3 Linear Range 4 Maximum Response

NOAEL : No Observed Adverse Effect Level LOAEL : Low Observed Adverse Effect Level (LOAEL)

KATEGORI EPA Toxicity Category I : DANGER Toxicity Category II : WARNING Toxicity Category III : CAUTION Toxicity Category IV : None Required (practically nontoxic)

Bersambung ....