Pengertian Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dana dan penyaluran dana non profit, seperti zakat, infaq dan shodaqoh. Sedangkan baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.
Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai lembaga primer karena mengemban misi yang lebih luas, yakni menetaskan usaha kecil. Dalam prakteknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil
Keberadaan BMT diharapkan dapat berperan untuk : Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil Menjauhkan masyarakat dari praktek ekonomi non syariah. Melepaskan ketergantungan pada rentenir Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.
Dalam menjalankan usaha BMT menggunakan prinsip seperti halnya bank syariah yang terdiri dari : Prinsip bagi hasil Prinsip jual beli Prinsip non profit. Prinsip bersyarikat Prinsip pembiayaan
Badan hukum yang dimiliki BMT Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) atau Koperasi Serba Usaha (KSU). Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau Prakoperasi
Gambar Struktur BMT Standar PINBUK Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok Dewan Syariah Pembina Manajemen Manajer Maal Tamwil Pemasaran Kasir Pembukuan Anggota dan Nasabah Gambar Struktur BMT Standar PINBUK
BMT harus mempunyai ciri: Pengurus, pengelola dan para anggota harus benar-benar memiliki sikap amanah dan saling percaya dan mempercayai. Di samping kegiatan usaha bisnis juga melakukan kegiatan syiar keagamaan dalam rangka pembinaan kualitas keberagamaan anggota. Semua transaksi yang dilakukan harus berprinsip syariah dan jauh dari unsur riba. Pengurus dan anggota perlu melakukan kegiatan pembelajaran, agar dapat tetap eksis di dalam kompetisi dengan usaha keuangan mikro yang lain dan menghadapi persaingan global. BMT harus mudah didirikan, tidak berbelit-belit, luwes tetapi tetap menjaga profesionalitas dan kemandirian.
Aspek Kesehatan BMT Aspek Jasadiyah Aspek Ruhiyah
Aspek Jasadiyah Kinerja keuangan Kelembagaan dan Manajemen
Ringkasan Pengertian, Indikator dan Komponen Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMot/SimSuka 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan bermasalah) 2. Rasio Total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) 3. Rasio Cadangan Pengahapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 3 Likuiditas 4. RasioTotal Pembiayaan terhadap Dana yang Diterima dari Anggota (TotYa/DaMa 4 Efisiensi 5. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BiaOp/PatOp) 6. Rasio Nilai Inventaris terhadap Total M0dal (Inven/TotMod) 5 Rentabilitas 7. Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) 8. Rasio Laba Bersih terhadap Total Modal (Laba/TotMod)
Contoh Neraca BMT Uraian Jumlah (Rp) Kas BMI Pembiayaan : P. Mudharabah P. Musyarokah P. BBA P.Murabahah Inventaris Biaya Praoperasional 2.000.000 3.000.000 10.000.000 7.500.000 8.500.000 4.000.000 1.000.000 Simpanan Sukarela: SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idhul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman Lain Modal : Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simp. Penyertaan Hibah Cad P. Pembelian Laba/Rugi 6.000.000 5.000.000 2.500.000 400.000 500.000 100.000 Total Harta 40.000.000 Total Modal & Hutang
CONTOH LAPORAN LABA RUGI Pos-Pos Jumlah ( Rp) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-up Pendapatan Lain 2.000.000 1.500.000 500.000 Jumlah (a) 4.000.000 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telephon dan Air Biaya lain-lain 200.000 2.400.000 150.000 50.000 Jumlah (b) 3.000.000 LABA (a-b) 1.000.000
Pembobotan Indikator dan Komponen dari Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN BOBOT (%) TOTAL 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMot/SimSuka) 20 25 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan bermasalah) 2. Rasio Total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) 3. Rasio Cadangan Pengahapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 5 35 3 Likuiditas 4. RasioTotal Pembiayaan terhadap Dana yang Diterima dari Anggota (TotYa/DaMa) 15 4 Efisiensi 5. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BiaOp/PatOp) 6. Rasio Nilai Inventaris terhadap Total Midal (Inven/TotMod) 10 Rentabilitas 7. Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) 8. Rasio Laba Bersih terhadap Total Modal (Laba/TotMod) 13 7
Aspek Ruhiyah Visi dan misi BMT Kepekaan Sosial Rasa memiliki yang Kuat Pelaksanaan prinsip-prinsip syariah
REKAPITULASI SKOR TINGKAT KESEHATAN
Ringkasan Pengertian, Indikator, dan Komponen Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMod/SimSuka) 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan Bermasalah) Rasio total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) Rasio Cadangan Penghapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 3 Likuiditas Rasio Total Pembiayaan terhadap Dana yang diterima dari anggota (TotYa/DaMa) 4 Efisiensi Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BiaOp/Pat Op) Rasio Nilai Inventaris terhadap Total Modal (Inven/TotMod) 5 Rehabilitas Rasio laba bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) Rasio laba bersih terhadap Total Modal (Laba/Tot Mod)
Contoh Neraca BMT FATAHILAH Uraian Jumlah (Rp) Kas BMI Pembiayaan: P. Mudharabah P. Musyarakah P. BBA P. Murobahah Inventaris Biaya praoperasional 2.000.000 3.000.000 10.000.000 7.500.000 8.500.000 4.000.000 1.000.000 Simpanan Sukarela SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman lain Modal: Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simpanan Penyertaan Hibah Cadangan P. pemb. Laba/Rugi 6.000.000 5.000.000 2.500.000 400.000 500.000 100.000 Total Harta 40.000.000 Total Modal & Hutang
Contoh Laporan Rugi-Laba Pos-pos Jumlah (Rp) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-Up Pendapatan lain 2.000.000 1.500.000 500.000 Jumlah (a) 4.000.000 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telepon, dan Air Biaya Lain-Lain 200.000 2.400.000 150.000 50.000 Jumlah (b) 3.000.000 LABA (a-b) 1.000.000
Neraca BMT AL-AMIEN Uraian Jumlah (RpI.000.000) Jumlah (Rp1.000.000) Kas BMI Pembiayaan: P. Mudharabah P. Musyarakah P. BBA P. Murobahah Inventaris Biaya praoperasional 6,0 9,0 30,0 22,5 25,5 12,0 3,0 Simpanan Sukarela SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman lain Modal: Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simpanan Penyertaan Hibah Cadangan P. pemb. Laba/Rugi 18,0 15,0 7,5 1,2 1,5 0,3 Total Harta 120 Total Modal & Hutang
Pembiayaan Bermasalah Jenis Angsuran Angusuran Diterima Tunggakan Jatuh Tempo Seharusnya Nyatanya Belum Sudah Harian 15,0 12,0 2,4 0,6 Mingguan 30,0 24,0 5,4 Bulanan 22,5 6,6 0,9 Lebih 3 bulan 45,0 31,5 12,6 Jumlah 120,0 90,0 18,0 3,0
Laporan Laba-Rugi BMT AL-AMIEN Pos-pos Jumlah (Rp1.000.000) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-Up Pendapatan lain 6,00 4,50 1,50 Jumlah (a) 12,00 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telepon, dan Air Biaya Lain-Lain 0,60 7,20 0,45 0,15 Jumlah (b) 9,00 LABA (a-b) 3,00
KINERJA KEUANGAN BMT AL-AMIEN NO KOMPONEN RASIO NILAI BOBOT (%) SKOR 1 Struktur Permodalan (TotMod/SimSuka) 30/ 60 X 100% = 50% 4 20 0,80 2 3 Aktiva Produktif (YaMas/TotYa) Aktiva Produktif (CadPusYa/YaMas) 30/90 X 100% = 3,3% 3/30 X 100% = 10% 25 5 0,75 0,50 Likuiditas (TotYa/DaMa) 9/15 X 100% = 75% 0,60 6 Efisiensi (BiaOp/Pat Op) (Inven/TotMod) 9/12 X 100% = 75% 12/30 X 100% = 40% 0,15 7 8 Rentabilitas (Laba/TotTa) (Laba/Tot Mod) 3/120 X 100% = 2,5% 13 0,39 0,14 3,48 JUMLAH SKOR
TINGKAT KESEHATAN KINERJA KEUANGAN BMT SKOR PREDIKAT 3,50 – 4,00 SEHAT 2,50 - 3,49 CUKUP SEHAT 1,50 – 2,49 KURANG SEHAT < 1,50 TIDAK SEHAT