Pengertian Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
AKUNTANSI HUBUNGAN KANTOR PUSAT DAN CABANG
Advertisements

Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2011 Pak Bagus menyerahkan uang tunai sebesar Rp sebagai setoran modal untuk usahanya. Tanggal Keterangan.
START.
Oleh: Purnama Sari, SE,M.Si
Aritmatika Sosial.
 ELIS NURHAYATI. F  ASEP GILANG R.M  DEVID  TAUFIQ TRISNAYADI  UUS KUSTIANA  AJIE SETIAJIE
HARGA POKOK PENJUALAN NUR WACHID, S.Pd. SMA NEGERI 1 MATARAM
Laporan Laba/Rugi Komprehensif
Harga beli = 100% Jika untung = a %  H. Jual = …….% (100 + a) %
Aset Tetap dan aset Tak Berwujud
Akuntansi keuangan lanjutan 1
BAB 02 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI & PENCATATAN BERPASANGAN
PEGADAIAN thomas andrian.
LATIHAN SOAL-SOAL 1. Himpunan 2. Aritmatika Sosial 3. Persamaan GL.
BAB VI MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH
BAB VI MANAJEMEN DANA BANK SYARIAH

Latihan Soal Persamaan Linier Dua Variabel.
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH: Teori dan Praktik Kontemporer
BAB III BAGI HASIL PADA BANK SYARIAH
SISA HASIL USAHA KOPERASI
Jurnal Ekonomi Nama : Sandra Tifani NIM :
BENTUK-BENTUK LAPORAN KEUANGAN
Mari Kita Lihat Video Berikut ini.
KETENTUAN KUR-LINKAGE
DANATTT HP Skema Bantuan Tunai tanpa Borog, tanpa Bunga, tanpa Potongan, dan tanpa Cicilan DANATTT
BAB 12 PERDAGANGAN MARGIN.
PERSAMAAN AKUNTANSI.
ANALISIS PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI
Aritmatika Sosial KSM Kiat Sukses Matematika Menuju Ujian Nasional.
BIAYA PENGGABUNGAN USAHA
Diskripsi Mata Kuliah Memberikan gambaran dan dasar-dasar pengertian serta pola pikir yang logis sehubungan dengan barisan dan deret bilangan yang tersusun.
SEGI EMPAT 4/8/2017.
Sesi : 3.
RASIO KEUANGAN.
Kelancaran Operasional UPK AMAN DIPERCAYA BERMANFAAT.
PROPOSAL PENGAJUAN INVESTASI BUDIDAYA LELE
NERACA LAJUR DAN JURNAL PENUTUP
Manajemen Modal Kerja Pertemuan ke-11.
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN
Manajemen Baitul Mal wat Tamwil
PERUSAHAAN AFILIASI LAPORAN KONSOLIDASIAN
Presentasi Direktur BQ “ Baiturrahman”, Banda Aceh
SINGLE ENTRY BOOKKEEPING
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
BAGI HASIL PADA AKUNTANSI SYARI’AH
PEMBELANJAAN KOPERASI
= Harta utang modal Kas Peralatan
Laba bersih: Gambaran prestasi masa lampau, dasar berpijak masa datang Merupakan tolok ukur keberhasilan atau kegagalan seorang manajer dalam mengendalikan.
KEUANGAN KORPORAT COPORATE FINANCE.
Modal Saham Lanjutan.....
LAPORAN KEUANGAN Catur Iswahyudi Manajemen Informatika (D3)
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS
SISA HASIL USAHA KOPERASI
SEGI EMPAT Oleh : ROHMAD F.F., S.Pd..
LAPORAN KEUANGAN.
RASIO PROFITABILITAS PERTEMUAN 4.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN
RASIO LIKUIDITAS PERTEMUAN 4.
PENDANAAN AKTIVA LANCAR
Peraturan Kehati-hatian
Akuntansi keuangan lanjutan 1
ASPEK KEUANGAN 5 Juni 2011.
Perbankan di Indonesia
PERKEMBANGAN BMT DI INDONESIA
BMT (Baitul Maal Watamwil)
Perbankan di Indonesia
KELOMPOK 13 FIQIH ALFAQIH NURUS SIFA NURUL AINI ROHANNAH.
MATERI PELATIHAN DIKLAT KOPERASI LKM PMK DKI LAPORAN KEUANGAN KOP. LKM PMK Oleh : Nur Juli Zar (Islamic Micro Finance Spesialist & Founder BMT Cengkareng.
Transcript presentasi:

Pengertian Baitul maal wattamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul maal dan baitul tamwil. Baitul maal lebih mengarah pada usaha-usaha pengumpulan dana dan penyaluran dana non profit, seperti zakat, infaq dan shodaqoh. Sedangkan baitul tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana komersial.

Secara kelembagaan BMT didampingi atau didukung Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK sebagai lembaga primer karena mengemban misi yang lebih luas, yakni menetaskan usaha kecil. Dalam prakteknya, PINBUK menetaskan BMT, dan pada gilirannya BMT menetaskan usaha kecil

Keberadaan BMT diharapkan dapat berperan untuk : Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil Menjauhkan masyarakat dari praktek ekonomi non syariah. Melepaskan ketergantungan pada rentenir Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata.

Dalam menjalankan usaha BMT menggunakan prinsip seperti halnya bank syariah yang terdiri dari : Prinsip bagi hasil Prinsip jual beli Prinsip non profit. Prinsip bersyarikat Prinsip pembiayaan

Badan hukum yang dimiliki BMT Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) atau Koperasi Serba Usaha (KSU). Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) atau Prakoperasi

Gambar Struktur BMT Standar PINBUK Musyawarah Anggota Pemegang Simpanan Pokok Dewan Syariah Pembina Manajemen Manajer Maal Tamwil Pemasaran Kasir Pembukuan Anggota dan Nasabah Gambar Struktur BMT Standar PINBUK

BMT harus mempunyai ciri: Pengurus, pengelola dan para anggota harus benar-benar memiliki sikap amanah dan saling percaya dan mempercayai. Di samping kegiatan usaha bisnis juga melakukan kegiatan syiar keagamaan dalam rangka pembinaan kualitas keberagamaan anggota. Semua transaksi yang dilakukan harus berprinsip syariah dan jauh dari unsur riba. Pengurus dan anggota perlu melakukan kegiatan pembelajaran, agar dapat tetap eksis di dalam kompetisi dengan usaha keuangan mikro yang lain dan menghadapi persaingan global. BMT harus mudah didirikan, tidak berbelit-belit, luwes tetapi tetap menjaga profesionalitas dan kemandirian.

Aspek Kesehatan BMT Aspek Jasadiyah Aspek Ruhiyah

Aspek Jasadiyah Kinerja keuangan Kelembagaan dan Manajemen

Ringkasan Pengertian, Indikator dan Komponen Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMot/SimSuka 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan bermasalah) 2. Rasio Total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) 3. Rasio Cadangan Pengahapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 3 Likuiditas 4. RasioTotal Pembiayaan terhadap Dana yang Diterima dari Anggota (TotYa/DaMa 4 Efisiensi 5. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BiaOp/PatOp) 6. Rasio Nilai Inventaris terhadap Total M0dal (Inven/TotMod) 5 Rentabilitas 7. Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) 8. Rasio Laba Bersih terhadap Total Modal (Laba/TotMod)

Contoh Neraca BMT Uraian Jumlah (Rp) Kas BMI Pembiayaan : P. Mudharabah P. Musyarokah P. BBA P.Murabahah Inventaris Biaya Praoperasional 2.000.000 3.000.000 10.000.000 7.500.000 8.500.000 4.000.000 1.000.000 Simpanan Sukarela: SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idhul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman Lain Modal : Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simp. Penyertaan Hibah Cad P. Pembelian Laba/Rugi 6.000.000 5.000.000 2.500.000 400.000 500.000 100.000 Total Harta 40.000.000 Total Modal & Hutang

CONTOH LAPORAN LABA RUGI Pos-Pos Jumlah ( Rp) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-up Pendapatan Lain 2.000.000 1.500.000 500.000 Jumlah (a) 4.000.000 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telephon dan Air Biaya lain-lain 200.000 2.400.000 150.000 50.000 Jumlah (b) 3.000.000 LABA (a-b) 1.000.000

Pembobotan Indikator dan Komponen dari Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN BOBOT (%) TOTAL 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMot/SimSuka) 20 25 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan bermasalah) 2. Rasio Total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) 3. Rasio Cadangan Pengahapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 5 35 3 Likuiditas 4. RasioTotal Pembiayaan terhadap Dana yang Diterima dari Anggota (TotYa/DaMa) 15 4 Efisiensi 5. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BiaOp/PatOp) 6. Rasio Nilai Inventaris terhadap Total Midal (Inven/TotMod) 10 Rentabilitas 7. Rasio Laba Bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) 8. Rasio Laba Bersih terhadap Total Modal (Laba/TotMod) 13 7

Aspek Ruhiyah Visi dan misi BMT Kepekaan Sosial Rasa memiliki yang Kuat Pelaksanaan prinsip-prinsip syariah

REKAPITULASI SKOR TINGKAT KESEHATAN

Ringkasan Pengertian, Indikator, dan Komponen Kinerja Keuangan BMT NO INDIKATOR KOMPONEN 1 Struktur Permodalan 1. Rasio Total Modal terhadap Simpanan Sukarela BMT (TotMod/SimSuka) 2 Aktiva Produktif (Pembiayaan Bermasalah) Rasio total Pembiayaan Bermasalah terhadap Total Pembiayaan yang diberikan (YaMas/TotYa) Rasio Cadangan Penghapusan Pembiayaan terhadap Pembiayaan Bermasalah (CadPusYa/YaMas) 3 Likuiditas Rasio Total Pembiayaan terhadap Dana yang diterima dari anggota (TotYa/DaMa) 4 Efisiensi Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BiaOp/Pat Op) Rasio Nilai Inventaris terhadap Total Modal (Inven/TotMod) 5 Rehabilitas Rasio laba bersih terhadap Total Aset/Harta (Laba/TotTa) Rasio laba bersih terhadap Total Modal (Laba/Tot Mod)

Contoh Neraca BMT FATAHILAH Uraian Jumlah (Rp) Kas BMI Pembiayaan: P. Mudharabah P. Musyarakah P. BBA P. Murobahah Inventaris Biaya praoperasional 2.000.000 3.000.000 10.000.000 7.500.000 8.500.000 4.000.000 1.000.000 Simpanan Sukarela SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman lain Modal: Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simpanan Penyertaan Hibah Cadangan P. pemb. Laba/Rugi 6.000.000 5.000.000 2.500.000 400.000 500.000 100.000 Total Harta 40.000.000 Total Modal & Hutang

Contoh Laporan Rugi-Laba Pos-pos Jumlah (Rp) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-Up Pendapatan lain 2.000.000 1.500.000 500.000 Jumlah (a) 4.000.000 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telepon, dan Air Biaya Lain-Lain 200.000 2.400.000 150.000 50.000 Jumlah (b) 3.000.000 LABA (a-b) 1.000.000

Neraca BMT AL-AMIEN Uraian Jumlah (RpI.000.000) Jumlah (Rp1.000.000) Kas BMI Pembiayaan: P. Mudharabah P. Musyarakah P. BBA P. Murobahah Inventaris Biaya praoperasional 6,0 9,0 30,0 22,5 25,5 12,0 3,0 Simpanan Sukarela SS. Biasa SS. Pendidikan SS. Idul Fitri Hutang: Pinjaman BPRS Pinjaman BUMN Pinjaman lain Modal: Simp. Pokok Khusus Simp. Pokok Simp. Wajib Simpanan Penyertaan Hibah Cadangan P. pemb. Laba/Rugi 18,0 15,0 7,5 1,2 1,5 0,3 Total Harta 120 Total Modal & Hutang

Pembiayaan Bermasalah Jenis Angsuran Angusuran Diterima Tunggakan Jatuh Tempo Seharusnya Nyatanya Belum Sudah Harian 15,0 12,0 2,4 0,6 Mingguan 30,0 24,0 5,4 Bulanan 22,5 6,6 0,9 Lebih 3 bulan 45,0 31,5 12,6 Jumlah 120,0 90,0 18,0 3,0

Laporan Laba-Rugi BMT AL-AMIEN Pos-pos Jumlah (Rp1.000.000) Pendapatan Bagi Hasil Pendapatan Mark-Up Pendapatan lain 6,00 4,50 1,50 Jumlah (a) 12,00 Biaya Bagi Hasil Simpanan Anggota Biaya Gaji Pengelola Biaya Penyusutan Biaya Listrik, Telepon, dan Air Biaya Lain-Lain 0,60 7,20 0,45 0,15 Jumlah (b) 9,00 LABA (a-b) 3,00

KINERJA KEUANGAN BMT AL-AMIEN NO KOMPONEN RASIO NILAI BOBOT (%) SKOR 1 Struktur Permodalan (TotMod/SimSuka) 30/ 60 X 100% = 50% 4 20 0,80 2 3 Aktiva Produktif (YaMas/TotYa) Aktiva Produktif (CadPusYa/YaMas) 30/90 X 100% = 3,3% 3/30 X 100% = 10% 25 5 0,75 0,50 Likuiditas (TotYa/DaMa) 9/15 X 100% = 75% 0,60 6 Efisiensi (BiaOp/Pat Op) (Inven/TotMod) 9/12 X 100% = 75% 12/30 X 100% = 40% 0,15 7 8 Rentabilitas (Laba/TotTa) (Laba/Tot Mod) 3/120 X 100% = 2,5% 13 0,39 0,14 3,48 JUMLAH SKOR

TINGKAT KESEHATAN KINERJA KEUANGAN BMT SKOR PREDIKAT 3,50 – 4,00 SEHAT 2,50 - 3,49 CUKUP SEHAT 1,50 – 2,49 KURANG SEHAT < 1,50 TIDAK SEHAT