Alam pemikiran manusia dan perkembangannnya

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FILSAFAT IPTEK BAB 9 LOGIKA
Advertisements

M ETODE I LMIAH Merupakan cara untuk mendapatkan Pengetahuan yang ilmiah.
ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Albert Barus.
MITOS, PENALARAN, DAN PENGETAHUAN SEBAGAI PANGKAL KELAHIRAN SAINS
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
PENALARAN DAN DEFINISI Disusun oleh : YUNI DESITA ( )
Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP
Metode Penelitian Hakekat Penalaran
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
ILMU KEALAMAN DASAR ( I K D )
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
Mengembangkan Pengetahuan
PENGETAHUAN Knowledge
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN.
METODA ILMIAH  PENELITIAN
ILMU ALAMIAH DASAR.
PENGETAHUAN Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil dari tahu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
IAD Ilmu Alamiah Dasar. IAD Ilmu Alamiah Dasar.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN SESSI-1
RASIONALISME SUMBER PENGETAHUAN YANG DAPAT DIPERCAYA ADALAH AKAL (RASIO) PENGALAMAN (EMPIRI) BERFUNGSI MENEGUHKAN PENGETAHUAN YANG DIPEROLEH OLEH AKAL.
Ilmu, Penelitian Ilmiah
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
Lanjutan……..
Materi 3 Epistemology.
FILSAFAT ILMU.
Hubungan Etika dan Ilmu
LOGIKA.
MANUSIA DAN KEBENARAN KELOMPOK III ELLA NURLAELA : RS SUKMUL
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
PURWANI PUJI UTAMI, SE, M.Pd.
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
Penalaran Tujuan bab ini adalah agar para maha-siswa dapat bernalar dengan baik dalam penyusunan karya ilmiah yang ditulis. Penalaran yaitu proses berpikir.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
METODOLOGI PENELITIAN
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
ILMU ALAMIAH DASAR Oleh Dr. Yusnaldi, M.Pd.
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
METODOLOGI PENELITIAN
MATERI I MIP SAINS DASAR
Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN PERTEMUAN KE-1
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN
BAB II PERKEMBANGAN ILMU
ALAM PIKIRAN MANUSIA & PERKEMBANGANNYA
Perkembangan Alam Pikir Manusia
PERKEMBANGAN POLA PIKIR MANUSIA
Pengaruh Faktor-Faktor Non-Rasional Dalam Pengambilan Keputusan
MITOS,PENALARAN, DAN Cara Memperoleh Pengetahuan
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
Pardjono, Ph.D Filsafat Ilmu Program Pascasarjana UNY
UNSUR – UNSUR LOGIKA.
PERKEMBANGAN PENALARAN DAN FISIK MANUSIA
ILMU ALAMIAH DASAR A. Manusia Selalu Ingin Tahu Natural Man.
BAB I ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH, DAN PENELITIAN I - 1 INDEX
ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
KEHILANGAN DAN BERDUKA Eri Riana Pertiwi. Kehilangan (loss) adalah suatu situasi aktual maupun potensial yang dapat dialami individu ketika terpisah dengan.
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
Transcript presentasi:

Alam pemikiran manusia dan perkembangannnya HAKEKAT MANUSIA DAN RASA KEINGINTAHUANNYA Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Seluruh alam semesta yang dihuni seolah-olah manusialah yang paling berkuasa dan berhak memanfaatkannya. Apakah itu benar? Sifat unik manusia semua ciptaan tuhan dari yang paling lemah sampai yang paling kuat diberikan kekurangan. contoh dari hewan :semut meskipun kecil tetapi jika menggit manusia maka akan kesakitan, ulat dengan bulunya tersiksa karena gatal yang ditimbulkan. Manusai dengan akalnya dapat menakklukkan hewan tersebut misal singa yang garang dalam sirkus dapat ditundukkan, ular yang berbisa tidak berkutik oleh pawang. contoh dari tumbuhan: udara kita hanya mengandung 21% Oksigen, gas Nitrogen 78%, padahal manusia membutuhkan manusia untuk bernafas. tumbuhan melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari dan menghasilkan oksigen untuk kebuthan manusia. Gas nitrogen diperlukan tumbuhan untuk kebutuhannya.

Hikmah yang dapat diambil manusia dengan kelebihan akalnya tetap membutuhkan tumbuhan untuk kelangsungan kehidupannya. Rasa ingin tahu Kelebihan manusia selain akal pikiran adalah rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Manusia mempunyai sifat ketidak puasan yang tinggi. Akal budi manusia tidak pernah puas dengan pengetahuan yang dimlikinya. Rasa ingin tahu mendorong manusia untuk melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk mencari jawaban atas berbagai persoalan yang muncul didalam pikirannya untuk memuaskan rasa ingin tahunya. Kegagalan dalam proses pencarian tersebut dapat menimbulkan putus asa tetapi dapat pula membangkitkan semangat yang lebih besar untuk memecahkannya.

Kegiatan pemecahan tersebut dapat berupa: Penelitian langsung Penggalian hasil-hasil enelitian orang lain Kerjasama dengan peneliti lain yang sedang memecahkan masalah yang sama Rasa ingin tahu seseorang dapat diperkuat atau diperlemah oleh lingkungan, artinya rasa ingin tahu manusia dapat berubah-ubah menurut keadaan. Semakin tinggi rasa ingin tahu manusia semakin banyak pengetahuan yang diperoleh dan sebaliknya.

B. PERKEMBANGAN FISIK, SIFAT, DAN ALAM PIKIRAN MANUSIA Semakin majunya alam pikiran manusia akan berdampak pada kemajuan ilmu pengetahuan yang dimilikinya termasuk tentang gizi dan pemenuhan kebutuha hidupnya. Hal ini akan berdampak pada perkembangan fisik manusia yang semakin cepat. Dengan semakin moderen perkembangan ilmu pengetahuan maka kebutuhan manusia dapat terpenuhi secara mudah praktis dan cepat, sehingga hal ini berpengaruh pada sifat manusia yang semakin individualistik. Perkembangan alam pikiran manusia dapat ditinjau dari dua aspek a. Aspek zaman (zaman purba-sekarang) Rasa ingin tahu yang sangat kuat mendorong manusia purba menyelidiki tentang fenomena alam yang terjadi pada zamannya. Pengetahuan yang terkumpul akan diwariskan dari generasi ke generasi dan slalu bertambah dengan berjalannya waktu.

b. Aspek kehidupan manusia ( bayi –akhir hayat) Proses dari manusia lahir samapai dewasa, merupakan proses pembelajaran yang dapat diambil pemaknaannya secara mendalam dan luas sebagai bagian dari rasa keingintahuan manusia, sehingga muncullah berbagai ilmu pengetahuan di dalamnya. Perkembangan alam pikiran manusia dapat disebabkan dari rangsanang dari luar . Sebagai contoh :orang yang tinggal didekat sungai dan mengalami kebanjiran akan berfikir bagaimana cara mengatasi banjir tersebut, meskipun semula dia tidak memilki rasa ingin tahu tentang pengetahuan banjir. Sebab eksteren semacam ini dapat menimbulkan perkembangan alam pikiran manusia tetapi hasilnya tidak mendalam dan tidak tahan lama, tidak seperti perkembangan yang disebabkan oleh rasa ingin tahu.

C. SEJARAH PENGETAHUAN MANUSIA Menurut A. Comte Tahap teologi/ metafisika/mitos Pada tahap ini, manusia menyusun mitos atau dongeng untuk mengenal kenyatan, sifatnya subyektif. Mitos ini diciptakan untuk memuaskan rasa ingin tahu manusia Dalam alam pikiran mitos, rasio belum terbentuk yang berkerja hanya daya khayal, intuisi, atau imajinasi. Contoh : Gempa bumi diangagap sebagai peristiwa yang diseababkan raksasa yang memikul bumi pada bahunya yang bernama attlas. Adanya gerhana bulan dianggap bualn dimakan raksasa. Adanya bunyi guntur dianggap karena ditimbulkan oleh roda kereta yang dikendarai dewa melintasi langit

2. TAHAP FILSAFAT Rasio sudah terbentuk tetapi belum temukan metode berfikir secara obyektif. Pada tahap filsafat manusia sudah memisahkan dirinya dari peristiwa yang sedang terjadi dengan memandang kejadian alam (obyek) di luar dirinya, terlepas dari kekuatan alam tersebut. Pada tahap ini manusia sering melakukan trial and error dalam hal pemenuhan rasa ingn tahunya. Contoh : daun jambu biji sebagai obat diare, kunyit sebagai obat magh, jeruk nipis sebagai oabat batuk, dan air kelapa muda sebagai penawar racun. 3. TAHAP POSITIF /ILMU a. Penalaran deduktif / rasionalisme Dalam menyusun pengetahuan kaum rasionalis menggunakan penalaran deduktif. Penalaran deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus, penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan pola berfikir yang disebut silogisme, yang terdir atas dua peryataan ( premis mayor dan premis min or) dan 1 kesimpulan.

Contoh penalaran deduktif yang benar Premis mayor : semua mkhluk hidup bernafas Premis minor : gajah adalah makhluk hidup Kesimpulan : jadi, gajah juga bernafas Contoh penalaran deduktif yang salah Premis mayor : semua orang yang menangis pasti sedang sedih Premis minor: santi mengais Kesimpulan jadi snti pasti sedang sedih. Kelemahan penalaran deduktif: Penalaran bersifat abstrak, lepas dari pengalaman, karena tidak diamati dengan panca indera Kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak, dan kesuliat menerapkan konsep rasional. Dengan kata lain, konsep yang rasional kadang-kadang kontradiktif dengan kenyataan hidup sehari-hari.

Jadi dalam penalaran deduktif harus diawali dengan pernyataan yang sudah pasti kebenarannya. b. Penalaran induktif ( empirisme) Penalaran induktif yaitu cara berfikir dengan menarik kesimpulan umum berdasarkan pengamatan terhadap gejala-gejala yang bersifat khusus. Sebagai contoh :pada pengamatan logam, besi, tembaga, timah, timbal, alumuniu, jika dipanasi akan menghantarkan panas. Berdasarkan pengamatan khusus semua logam maka dapat disimpulkan jka dipanaskan akan menghantarkan panas. Kelemahan penelaran induktif: Pada kesimpulan fakta/gejala/kasus yang diamati belum tentu menunjukkan konsistensi, bahkan mungkin sebliknya bersifat kontradiktif. penlaran yang melibatkan pengamatan dengan menggunkan panca indera, maka kesalahan pengamatan sangat dimungkinkan, mengingat panca indera manuasia memiliki keterbatasan dan tidak dapat diandalakan

Contoh penalaran induktif yang salah: Pengamatan : aji suka berenag, ia tinggi Akbar suka berenang, ia tinggi Amin suka berenang, ia tinggi Kesimpulan : jadi, semua anak yang suka berenang pasti tinggi. Jadi dapat disimpulakan bahwa pengetahuan yang diperoleh, baik melalui penalaran deduktif atau induktif tidak dapat diandalkan